Anda di halaman 1dari 42

UPAYA KESEHATAN BALITA

1. KEBUTUHAN GIZI
2. FEEDING PRACTICE
3. TUMBUH KEMBANG
4. PENANGANAN PENYEBAB UTAMA KEMATIAN BALITA
KEBUTUHAN GIZI PADA
ANAK
KEBUTUHAN GIZI PADA ANAK
KEBUTUHAN GIZI PADA ANAK
KEBUTUHAN GIZI PADA ANAK

Next : feeding practice


FEEDING PRACTICE
ANJURAN MAKAN ANAK SEHAT DAN SAKIT
ANJURAN MAKAN ANAK SEHAT DAN SAKIT
ANJURAN MAKAN ANAK SEHAT DAN SAKIT
ANJURAN MAKAN ANAK SEHAT DAN SAKIT
Anjuran Pemberian Makanan
NEXT : tumbuh
kembang
SDIDTK
(Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh
Kembang)

Direktorat Bina Kesehatan Anak


Kementerian Kesehatan RI

Fasilitasi Kesiapan Puskesmas dalam Memberikan Pelayanan


Kelangsungan dan Kualitas Hidup Anak
serta Peningkatan Peran Kader dalam Promosi Kesehatan Anak
Kebutuhan-kebutuhan Dasar Anak untuk
Tumbuh Kembang Optimal
I. FISIS- BIOLOGIS (ASUH): nutrisi, imunisasi, kebersihan badan &
lingkungan, pengobatan, olahraga, bermain

II. KASIH SAYANG (ASIH):


menciptakan rasa aman + yaman, dilindungi, diperhatikan (minat,
keinginan, pendapat), diberi contoh ( bukan dipaksa), dibantu,
didorong, dihargai, penuh kegembiraan, koreksi (bukan ancaman /
hukuman)
 pola asuh demokratik

III. STIMULASI (ASAH):


sensorik, motorik, emosi-sosial, bicara, kognitif, mandiri, kreativitas,
kepemimpinan, moral
PERTUMBUHAN
Bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh
sehingga dapat diukur dengan satuan berat badan,
panjang badan, lingkar kepala

PERKEMBANGAN
Bertambahnya fungsi / kemampuan Sensorik (dengar,
lihat, raba, rasa, cium)
Motorik (gerak kasar, halus)
Kognitif (pengetahuan, kecerdasan)
Komunikasi / berbahasa
Emosi - sosial
Kemandirian
Waktu untuk mulai stimulasi  synaptogenesis.
Huttenlocher, 1987; Jernigan, et al, 1991; Pfefferbaum et all, 1994

Synaptogenesis  pembentukan sinaps


(hubungan) antar sel otak

(Chugani, 1999)
Umur (tahun)
Pengaruh Nutrisi, Kasih Sayang dan Stimulasi
pada Jumlah sel dan Percabangan Sel-sel Otak
Cukup Nutrisi, Kasih Kurang Nutrisi, Kasih
Bayi Baru Lahir Sayang dan Stimulasi Sayang dan Stimulasi
23 Juli 2005: G
erakan Tumbuh
Oleh Presiden R Kembang
I: Susilo Bamba
ng Yudoyono
DDTK SDIDTK
Deteksi Dini Tumbuh Kembang Stimulasi, Deteksi
& Intervensi Dini Tumbuh Kembang
Disusun 1986 2005
Departemen Kesehatan dgn: Kementerian Kesehatan dgn:
- IDAI, PDSKJI - IDAI, PDSKJI
Bentuk - Pengukuran BB/U Deteksi Dini Penyimpangan Pertumbuhan
skrining - PLKA (Pengukuran Lingkar Kepala Anak) - Pengukuran BB & TB
- KPSP (Kuesioner Pra Skrining -Pengukuran Lingkar Kepala (LK)
Perkembangan) Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan
- KPAP (Kuesioner Perilaku Anak -KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
Prasekolah) -TDL (Test Daya Lihat)
- TDL (Test Daya Lihat) & TKM (Test -TDD (Test Daya Dengar)
Kesehatan Mata) bagi Anak Prasekolah Deteksi Dini Penyimpangan Mental Emosional
-KMME (Kuesioner Masalah Mental Emosional)
- TDD (Test Daya Dengar)
-CHAT  Deteksi Dini Autis
Dilengkapi dgn Pembinaan -GPPH (Gangguan Pemusatan Perhatian &
Kemampuan Dasar Anak Menurut Perilaku)
Usia Dilengkapi dgn Cara Stimulasi & Intervensi Dini
Menurut Usia
SDIDTK
PERKEMBANGAN PADA BAYI UMUR 0-3
BULAN
STIMULASI (S) PADA BAYI UMUR 0-3
BULAN
DETEKSI (D) DINI
PENYIMPANGAN
PERTUMBUHAN
Deteksi (D) Dini Penyimpangan Perkembangan
1. Tanya perkembangan anak dengan KPSP (Kuesioner Pra Skrining
Perkembangan) mulai umur 3 bulan,
 minimal tiap 3 bln sampai umur 2 thn
 minimal tiap 6 bulan umur 2 - 6 thn.

2. Tanya pendengaran anak dengan TDD (tes daya dengar) mulai umur 3
bln
 minimal tiap 3 bln sampai umur 1 thn
 minimal tiap 6 bulan sampai umur 6 thn

3. Tes penglihatan anak dengan TDL (tes daya lihat) mulai umur 3 tahun,
tiap 6 bulan.
4. Tanya gangguan perilaku dengan KMME (kuesioner masalah mental
emosional), CHAT (checklist for autisme in toddler) dan Conners untuk
Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)

Interpretasi:
Jika jawaban/dapat melakukan :
9-10 : perkembangan anak SESUAI (S)
TDD
7-8 : perkembangan anak MERAGUKAN (M)
< 7 : perkembangan anak ada PENYIMPANGAN (P)

TDL
Kusioner CHAT (Autis)
DETEKSI DINI
PENYIMPANGAN PERILAKU
Kuesioner KMME

1.Kuesioner GPPH
INTERVENSI (I) Dini Penyimpangan
UMUR Perkembangan
HASIL PEMERIKSAAN TINDAKAN INTEVENSI
KPSP
3 bulan Bayi tidak membalas Pada setiap kegiatan bersama bayi,
tersenyum (kemampuan sesering mungkin mengajak bayi
sosialisasi dan kemandirian tersenyum dan bicara. Tunjukan
mimik wajah yang cerah. Sesering
mungkin membelai, memeluk
dan ,mencium bayi dengan gerakan
lembut dan penuh kasih sayang
12 Bulan Belum bisa menyebut dua suku Bicara pada anak dan ajak anak
kata yang sama (kemampuan bicara sesering mungkin setiap saat
bicara dan bahasa) dan dimana saja. jawab ocehan anak
usahakan anak mau mengulang dan
meniru mengucapkan kata – kata
tersebut, gunakan kata - kata yang
jelas dan sederhana seperti pa….
Pa… da… da… ta… ta….ketika
berbicara tatap mata anak usahakan
ALUR RUJUKAN DINI (D)
Anak 0-6 tahun

Deteksi Dini Tumbuh Kembang

Sesuai Meragukan Penyimpangan


Tk. Puskesmas dan
jaringannya :
Stimulasi rutin di rumah Tindakan Intervensi 2 minggu Bidan, Perawat

Evaluasi Hasil Intervensi Setelah 2 minggu

Sesuai Meragukan Penyimpangan


Tk. Puskesmas dan
jaringannya :
Tindakan Intervensi 2 minggu Tim medis : Dokter,
Bidan, Perawat,
Nutrisionis, Nakes lain

Evaluasi Hasil Intervensi Setelah 2 minggu

Tk. RS rujukan : Klinik


Tumbuh Kembang :
Sesuai Meragukan Penyimpangan Tim dokter spesialis,
Nutrisionis, Terapis,
Laboratorium,
Rujuk ke klinik tumbuh kembang RS untuk Pemeriksaan Penunjang
penanganan spesialistik
PENCATATAN & PELAPORAN

Formulir laporan/rekap

SP2TP (proses revisi)


Peran Kader
Melakukan pemantauan dan stimulasi
/rangsangan dini tumbuh kembang anak
Melaporkan ke fasilitas kesehatan apabila
menemukan anak yang terlambat tumbuh
kembangnya
Tahun 2010:
PEDOMAN PENANGANAN KASUS RUJUKAN KELAINAN TUMBUH KEMBANG
Kementerian Kesehatan bekerja sama, dgn:
-IDAI, PDSKJI, PERDOSRI, PERDAMI, PERHATI, HIMPSI, IFI, IKATWI, IOT
-Dinkes Jateng, Jatim, Sumbar, Kalsel, RS dr.Soetomo, RS Solo & Wonogiri,
-RS Solok, RS Damanhuri
Sebagai acuan unit yankes rujukan dlm melasanakan intervensi kasus
kelainan tumbuh kembang di sarana pelayanan Klinik Tumbuh Kembang
Level 1, Level 2 & Level 3.
a. Syarat ketenagaan
b. Sarana Pelayanan Klinik Tumbuh Kembang
•Sumber Daya Manusia
•Tempat
•Alat yg harus tersedia
Di masing-masing level:
•Jenis kelainan
•Instrumen yg digunakan
•Pelaksana
Tahun 2013:
KURIKULUM & MODUL PENDUKUNG
PEDOMAN PENANGANAN KASUS RUJUKAN KELAINAN TUMBUH KEMBANG

Kementerian Kesehatan bekerja sama, dgn:


-IDAI, PDSKJI, PERDOSRI, PERDAMI, PERHATI, HIMPSI,
-IFI , IKATWI, IOT, PIK dan Pusdiklat Aparatur BPPSDM

SULTENG TIM PUSAT TELAH MELATIH:


PROPINSI PERTAMA Thn 2013: 7 RS
YG MELAKSANAKAN PELATIHAN Thn 2014: 7 RS
Cakupan Meningkat 
PELAKSANAAN PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI 011
:
: hn 2
MELALUI INTEGRASI POSYANDU - PAUD - BKB
u ng oleh o.19 T ayanan
iN L k r n
Didu endag egrasia
m t
•Per Pengin :
 n 2013
ar a hu
Das No.60 T HI
• PP A UD -
P
Perlindungan
Status Stimulasi dan
Lingkungan Pendidikan terhadap
Kesehatan/ Status gizi perawatan /
yang aman anak usia tindak
imunisasi anak baik pengasuhan
dan sehat dini kekerasan &
lengkap yang benar
diskriminasi

PENGEMBANGAN MODEL PELAYANAN :


1. Mengintegrasikan layanan yang sudah ada dengan membawa anak
anak Paud/BKB pada hari H Posyandu
2. Pelayanan Posyandu di PAUD secara terintegrasi, pelaksanaan pada
satu tempat (memudahkan anak dan orangtua mendapatkan layanan)
34  layanan parenting/Kelas ibu Balita
5 MEJA / LANGKAH PELAYANAN
(pengembangan)
LANGKAH POSYANDU INTEGRASI
POSYANDU-PAUD
PELAYANAN PELAKSANA PELAYANAN PELAKSANA

PERTAMA PENDAFTARAN KADER PENDAFTARAN KADER

KEDUA PENIMBANGAN DAN KADER PENIMBANGAN KADER


PENGUKURAN DAN
PENGUKURAN
KETIGA PENGISIAN KMS KADER PENCATATAN & KADER
(PENCATATAN) DETEKSI
PERKEMBANGAN
KEEMPAT PENYULUHAN KADER KELAS IBU BALITA KADER, PET KES,
BKB PLKB

KELIMA PELAYANAN PET. KES, PLKB & YANKES,


KESEHATAN KADER TERAPI/STIMULASI KADER, PET KES,
PERKEMBANGAN PLKB
ALUR PELAYANAN
t oh
ConINTEGRASI POSYANDU-PAUD-BKB (1)
MASUK

TAMAN
BERMAIN
dan PMT
KELUAR
PEMENUHAN PELAYANAN KESEHATAN, GIZI, DAN STIMULASI PENDIDIKAN
BAGI ANAK USIA DINI
Pemenuhan Gizi, Perawatan, Pelayanan Kesehatan
Usia Anak Ibu/Keluarga Kader (Posyandu/ Tenaga Kesehatan Keterangan
BKB/PAUD)

Baru Lahir Inisiasi menyusu Menangani persalinan yang Inisiasi


dini bersih dan aman. menyusu dini
Hanya memberi Pemeriksaan dan perawatan dilakukan
ASI saja tanda bahaya bayi baru lahir, sebelum satu
Menjaga bayi tetap bila perlu dirujuk. jam setelah
hangat Perawatan tali pusat. bayi lahir.
Pemberian Vit K1 injeksi. Dilakukan
Pemberian imunisasi Hep B0. sesuai arahan
Pemberian salep mata tenaga
antibiotika. kesehatan.
Timbang berat dan ukur tinggi
badan lahir.
(1 - 28 hr) Asuhan dasar bayi Menganjurkan Kunjungan Neonatal 2 kali: Pemeriksaan
muda sesuai membawa ke saat usia 1-7 hari dan 8-28 neonatal
anjuran tenaga pelayanan hari menggunakan
kesehatan. kesehatan bila form MTBM
Hanya memberi menjumpai bayi (Manajemen
ASI saja. sakit (lihat Buku Terpadu Bayi
Pergi ke Pelayanan KIA) Muda).
kesehatan bila
anak sakit (Lihat
buku KIA)
Pemenuhan Gizi, Perawatan, Pelayanan Kesehatan
Usia Anak Ibu/Keluarga Kader (Posyandu/ Tenaga Kesehatan Keterangan
BKB/PAUD)
28 hr-6 bl Hanya memberi Penimbangan bayi Imunisasi dasar lengkap Kebutuhan
ASI saja. setiap bulan. sesuai program nutrisi/gizi bayi 0-6
Perawatan bayi. Menyarankan Pelayanan SDIDTK bulan 100%
Stimulasi dirujuk ke tenaga ketika usia 3 bulan dan 6 terpenuhi hanya
perkembangan kesehatan bila bulan. dengan pemberian
sesuai usia (lihat berat badan tetap Pelayanan dengan air susu ibu (ASI).
Buku KIA). atau tidak naik atau pendekatan Manajemen SDIDTK (Stimulasi,
bayi menderita Terpadu Balita Sakit bila Deteksi, Intervensi
sakit. bayi menderita sakit. Dini Tumbuh
Melakukan DDTK Kembang).
pada akhir bulan 4 Menggunakan
usia anak. format DDTK
(Deteksi Dini
Tumbuh Kembang).
Pemenuhan Gizi, Perawatan, Pelayanan Kesehatan
Usia
Ibu/Keluarga Kader (Posyandu/ Tenaga Keterangan
Anak
BKB/PAUD) Kesehatan
6 - 12 bl Memberi MP-ASI. Pemberian Vitamin A Imunisasi dasar MP-ASI (Makanan
ASI masih terus kapsul biru (100.000 IU) lengkap sesuai Pendamping Air
diberikan. ketika usia 6 bulan. program. Susu Ibu).
Merawat bayi. Penimbangan setiap Pelayanan rujukan MP-ASI anak usia 6
Memberi stimulasi bulan. SDIDTK dari - 9 bulan dimulai
perkembangan Menyarankan dirujuk ke kader. dari bubur susu
sesuai usia (lihat tenaga kesehatan bila Pelayanan dengan sampai nasi tim
Buku KIA). berat badan tetap atau pendekatan lumat + buah
Mulai diberi sari buah tidak naik atau bayi Manajemen (disaring), 2
asli: pisang, pepaya. menderita sakit. Terpadu Balita kali/hari:
Mengikuti kegiatan Kader BPB memberi Sakit bila bayi - 6 bl: 6 sendok
BKB penyuluhan kepada orang menderita sakit. makan.
Ikutkan anak dalam tua/pengasuh. - 7 bl: 7 sendok
kegiatan Kader Pos PAUD makan.
pengasuhan mendampingi anak dan - 8 bl: 8 sendok
bersama di Pos orang tua/pengasuh dalam makan.
PAUD. kegiatan pengasuhan MP-ASI anak usia 9
bersama. - 12 bulan dimulai
Melakukan DDTK pada dari bubur nasi
akhir bulan 8 dan 12 usia sampai nasi lembek
anak. + buah, 3 kali/hari:
- 9 bl: 9 sendok
makan.
- 10 bl: 10 sendok
makan.
40 - 11 bl: 11 sendok
makan.
Pemenuhan Gizi, Perawatan, Pelayanan Kesehatan
Usia Anak Ibu/Keluarga Kader (Posyandu/ Tenaga Kesehatan Keterangan
BKB/PAUD)
12 - 24 Mulai dikenalkan Penimbangan anak Pelayanan rujukan Beri makanan yang
bulan makanan keluarga setiap bulan. SDIDTK dari kader. biasa dimakan
dengan menu Menyarankan dirujuk ke Pelayanan dengan keluarga 3 kali/hari
seimbang. tenaga kesehatan bila pendekatan dengan menu
ASI masih terus berat badan tidak naik Manajemen seimbang
diberikan. atau anak menderita Terpadu Balita Sakit (nasi/jagung/sagu/si
Merawat anak. sakit. bila anak menderita ngkong, lauk, sayur,
Memberi stimulasi Pemberian Vitamin A sakit. dan buah).
perkembangan kapsul merah (200.000 Imunisasi lanjutan Beri makanan
sesuai usia (lihat IU) pada bulan Februari DPT-HB-Hib: usia selingan 2 kali/hari
Buku KIA). dan Agustus. 1,5 tahun Campak di antara waktu
Mengikut kegiatan Kader BKB memberi : usia 2 tahun makan, seperti:
BKB penyuluhan kepada bubur kacang hijau,
Mengikuti kegiatan orang tua/pengasuh. pisang, biskuit, dsb.
pengasuhan Kader Pos PAUD Jangan diberi
bersama di Pos mendampingi anak dan makanan yang
PAUD. orangtua/pengasuh manis dan lengket
dalam kegiatan di antara waktu
pengasuhan bersama. makan.
Melakukan DDTK pada Minum susu
akhir bulan 18 dan 24 (formula) hanya
usia anak. untuk pelengkap,
bukan makanan
pokok pengganti.
41
Pemenuhan Gizi, Perawatan, Pelayanan Kesehatan
Usia Anak Ibu/Keluarga Kader (Posyandu/ Tenaga Kesehatan Keterangan
BKB/PAUD)
24 - 72 Memberi pangan Penimbangan anak Pelayanan rujukan Beri makanan yang
bulan keluarga dengan setiap bulan. SDIDTK dari kader. biasa dimakan
menu seimbang. Menyarankan dirujuk ke Pelayanan dengan keluarga 3 kali/hari
Perawatan anak. tenaga kesehatan bila pendekatan dengan menu
Stimulasi berat badan tidak naik Manajemen seimbang
perkembangan atau anak menderita Terpadu Balita Sakit (nasi/jagung/sagu/si
sesuai usia (lihat sakit. bila anak menderita ngkong, lauk, sayur,
Buku KIA). Pemberian Vitamin A sakit. dan buah).
Mengikut kegiatan kapsul merah (200.000 Imunisasi lanjutan Beri makanan
BKB IU) pada bulan Februari DPT-HB-Hib: usia selingan 2 kali/hari
Mengikutkan anak dan Agustus. 1,5 tahun Campak di antara waktu
dlm kegiatan Kader BPB memberi : usia 2 tahun makan, seperti:
bermain bersama penyuluhan kepada bubur kacang hijau,
di Pos PAUD. orang tua/pengasuh. pisang, biskuit, dsb.
Kader Pos PAUD Jangan diberi
memfasilitasi anak makanan yang
dalam kegiatan bermain manis dan lengket
bersama. di antara waktu
Melakukan DDTK pada makan.
akhir bulan 36, 48, dan Minum susu
60 usia anak. (formula) hanya
untuk pelengkap,
bukan makanan
pokok pengganti.

Anda mungkin juga menyukai