PUSKESMAS (KMP)
STANDAR 1.1
PERENCANAAN DAN KEMUDAHAN AKSES BAGI
PENGGUNA LAYANAN.
Oleh:
Dr. AGUS GUNAWAN, M.Kes.
JUMLAH STANDAR, KRITERIA & ELEMEN PENILAIAN
SERTA PEMBAGIAN TUGAS SURVEIOR
STANDAR KRITERIA ELEMEN SURVEIOR
PENILAIAN
1.1 1.1.1 – 1.1.2 11 Bidang Tata Kelola Sumber Daya & UKM
1.2 1.2.1 – 1.2.4 13 Bidang Tata Kelola Sumber Daya & UKM
1.2.5 3 Bidang Tata Kelola Pelayanan & Penunjang
1.3 1.3.1 – 1.3.5 16 Bidang Tata Kelola Sumber Daya & UKM
1.3.6 4 Bidang Tata Kelola Pelayanan & Penunjang
1.4 1.4.1 – 1.4.8 30 Bidang Tata Kelola Pelayanan & Penunjang
1.5 1.5.1 2 Bidang Tata Kelola Sumber Daya & UKM
1.6 1.6.1 – 1.6.2 9 Bidang Tata Kelola Sumber Daya & UKM
1.6.3 6 Bidang Tata Kelola Pelayanan & Penunjang
1.7 1.7.1 8 Bidang Tata Kelola Sumber Daya & UKM
7 26 102
PENGAWASAN, PENGENDALIAN
& PENILAIAN
1.6 1.3 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
KINERJA
1.7
7 26 102
IMPLEMENTASI MANAJEMEN PUSKESMAS
PENGGERAKAN
RUK RPK PELAKSANAAN
LIBATKAN LP, LS, MASY DALAM
PENYUSUNAN RUK, RPK
LAKUKAN
PENGAWASAN KOMUNIKASI &
PENGENDALIAN KOORDINASI DALAM
PENILAIAN PELAKSANAAN
DENGAN LP, LS,
MASYARAKAT,
PERENCANAAN PUSKESMAS
Renlita/Renstra
HASIL: RUK/RBA
Analisis KH Masy
Analisis Peluang
RPK Tahunan Visi
Pengembangan RPK Bulanan Misi
Layanan
Analisis Risiko Layanan
Revisi Tujuan
Analisis Data Kinerja Tata Nilai
Data Status Kesmas Jenis-Jenis Layanan:
Hasil PIS-PK
Regulasi UKM
UKP
Kriteria 1.1.1
Puskesmas wajib menyediakan jenis-jenis pelayanan yang ditetapkan
berdasarkan visi, misi, tujuan, tata nilai, hasil analisis kebutuhan dan harapan
masyarakat, hasil analisis peluang pengembangan pelayanan, hasil analisis
risiko pelayanan, hasil analisis data kinerja, dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang dituangkan dalam perencanaan.
Perencanaan Puskesmas dilakukan secara terpadu yang berbasis wilayah kerja
Puskesmas Bersama dengan lintas program dan lintas sektor sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan serta dalam pelaksanaan kegiatan harus memperhatikan
kemudahan akses pengguna layanan.
Puskesmas mudah diakses oleh pengguna layanan untuk mendapat pelayanan sesuai
kebutuhan, mendapat informasi tentang pelayanan, dan untuk menyampaikan umpan
balik serta mendapatkan dukungan dari lintas program dan lintas sektor.
Kriteria 1.1.1
Puskesmas wajib menyediakan jenis-jenis pelayanan yang ditetapkan
berdasarkan visi, misi, tujuan, tata nilai, hasil analisis kebutuhan dan
harapan masyarakat, hasil analisis peluang pengembangan pelayanan, hasil
analisis risiko pelayanan, hasil analisis data kinerja, dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang dituangkan dalam perencanaan.
Pokok Pikiran:
a) Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis daerah bidang kesehatan yang
bersifat fungsional dan unit layanan yang bekerja profesional harus memiliki
visi, misi, tujuan dan tata nilai sesuai ketentuan yang berlaku yang sejalan
dengan visi, misi presiden dan pemerintah daerah.
b) Puskesmas wajib menyediakan pelayanan sesuai dengan visi, misi, tujuan,
tata nilai, hasil analisis kebutuhan dan harapan masyarakat, hasil analisis
peluang pengembangan pelayanan, hasil analisis risiko pelayanan, hasil
analisis data kinerja, dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pokok Pikiran:
c) Untuk mendapatkan hasil analisis kebutuhan dan harapan masyarakat
perlu dilakukan analisis situasi data kinerja Puskesmas dan data status
Kesehatan masyarakat di wilayah kerja termasuk hasil pelaksanaan PIS-
PK yang disusun secara terpadu yang berbasis wilayah kerja Puskesmas.
d) Jenis data kinerja Puskesmas dan data status kesehatan masyarakat di
wilayah kerja serta tahapan analisis merujuk pada ketentuan peraturan
perundang-undangan yang mengatur tentang manajemen Puskesmas dan
sistem informasi Puskesmas.
Pokok Pikiran:
e) Kebutuhan dan harapan masyarakat perihal pelayanan kesehatan tidak sama
antara daerah satu dengan daerah lain. Prioritas masalah kesehatan dapat
berbeda antardaerah. Oleh karena itu, perlu dilakukan identifikasi dan
analisis peluang pengembangan pelayanan Puskesmas serta perbaikan
mutu dan kinerja.
f) Dalam penyelenggaraan pelayanan, baik UKM, UKP, laboratorium, dan
kefarmasian, risiko yang pernah terjadi maupun berpotensi terjadi perlu
diidentifikasi, dianalisis, dan dikelola agar pelayanan yang disediakan aman
bagi masyarakat, petugas, dan lingkungan.
Pokok Pikiran:
g) Hasil analisis risiko pelayanan harus dipertimbangkan dalam proses
perencanaan, sehingga upaya pencegahan dan mitigasi risiko sudah direncanakan
sejak awal serta disediakan sumber daya yang memadai untuk pencegahan dan
mitigasi risiko tersebut.
h) Hasil identifikasi dan analisis untuk menetapkan jenis pelayanan dan penyusunan
perencanaan Puskesmas terdiri atas:
1) hasil identifikasi dan analisis kebutuhan dan harapan masyarakat,
2) hasil identifikasi dan analisis peluang pengembangan pelayanan, dan
3) hasil identifikasi dan analisis risiko pelayanan, baik KMP, UKM, maupun UKP,
laboratorium, dan kefarmasian, termasuk risiko terkait bangunan, prasarana, dan
peralatan Puskesmas.
Pokok Pikiran:
i) Agar Puskesmas dapat mengelola upaya Kesehatan dengan baik dan
berkesinambungan dalam mencapai tujuannya, Puskesmas harus menyusun rencana
kegiatan untuk periode 5 (lima) tahunan yang selanjutnya akan dirinci lagi ke
dalam rencana tahunan Puskesmas yang berupa rencana usulan kegiatan (RUK)
dan rencana pelaksanaan kegiatan (RPK) sesuai siklus perencanaan anggaran
daerah.
j) Perencanaan Puskesmas dilakukan secara terpadu, baik KMP, upaya kesehatan
masyarakat (UKM), upaya kesehatan perseorangan (UKP), laboratorium, dan
kefarmasian, serta disusun bersama dengan sektor terkait dan masyarakat.
Pokok Pikiran:
k) Rencana usulan kegiatan (RUK) disusun secara terintegrasi oleh tim manajemen
Puskesmas yang akan dibahas dalam musrenbang desa dan musrenbang kecamatan
untuk kemudian diusulkan ke dinas kesehatan daerah kabupaten/kota.
l) Penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan (RPK) tahunan dilakukan berdasarkan: (1)
alokasi anggaran sesuai dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) yang disetujui oleh
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota; (2) RUK yang diusulkan, dan (3) situasi pada
saat penyusunan RPK tahunan.
m)RPK tahunan dirinci menjadi RPK bulanan bersama target pencapaiannya dan
direncanakan kegiatan pengawasan dan pengendaliannya.
Pokok Pikiran:
n) Penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan bulanan dilakukan berdasarkan hasil
perbaikan proses pelaksanaan kegiatan dan hasil-hasil pencapaian terhadap
indikator kinerja yang ditetapkan.
o) Rencana, baik rencana lima tahunan dan RPK dimungkinkan untuk
diubah/disesuaikan dengan kebutuhan saat itu apabila dalam hasil analisis
pengawasan dan pengendalian kegiatan dijumpai kondisi tertentu, termasuk
perubahan kebijakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pokok Pikiran:
p) Revisi terhadap rencana harus dilakukan dengan alasan yang tepat sebagai
upaya pencapaian yang optimal dari kinerja Puskesmas.
q) Untuk Puskesmas Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), penyusunan
rencana lima tahunan dan rencana tahunan harus sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan terkait BLUD.
Elemen Penilaian
( 7 EP)
a) Ditetapkan visi, misi, tujuan, dan tata nilai Puskesmas yang menjadi acuan dalam
penyelenggaraan Puskesmas mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan
hingga evaluasi kinerja Puskesmas (R).
Regulasi ( R):
SK tentang Penetapan Visi, Misi, Tujuan, dan Tata Nilai Puskesmas.
Catatan:
jika kebijakan daerah menyatakan bahwa penetapan visi dan misi hanya oleh kepala
daerah, maka kepala Puskesmas hanya menetapkan tujuan dan tata nilai.
a) Ditetapkan visi, misi, tujuan, dan tata nilai Puskesmas yang menjadi acuan dalam
penyelenggaraan Puskesmas mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan
hingga evaluasi kinerja Puskesmas (R).
Format SK mengacu tata naskah
Visi PKM: kondisi/ kinerja pkm yg akan diwujudkan dalam 5 thn yad
Misi PKM :
menunjukan alasan keberadaan pkm → menunjuk pada tupoksi pkm
Terdiri dari beberapa komponen (program dan kegiatan) yg akan dilakukan untuk
mewujudkan visi
Komprehensif mencakup admen, UKM dan UKP
Tujuan PKM: lihat PMK 43 thn 2019
Tata nilai:
Kristalisasi peraturan internal pkm untuk menjaga semangat dan komitmen seluruh karyawan
secara konsisten melaksanakan misi untuk mewujudkan visi
Sebaiknya disepakati Bersama , sederhana, implementatif dan bisa diukur
b) Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang disediakan berdasarkan hasil
identifikasi dan analisis sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (R, D,
W).
Regulasi ( R):
Wawancara (W):
SK tentang Penetapan JenisJenis Pelayanan
Puskesmas. Kepala Puskesmas dan KTU:
Dokumen (D): Penggalian informasi terkait
proses identifikasi dan analisis
Hasil identifikasi dan analisis yang
yang Mendasari penetapan jenis-
Mendasari penetapan jenisj-enis pelayanan, jenis pelayanan.
khususnya untuk
jenis pelayanan yang bersifat
pengembangan, baik UKM maupun UKP.
b) Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang disediakan berdasarkan hasil identifikasi
dan analisis sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (R, D, W).
Dokumen:
◦ SK Kepala PKm tentang jenis-jenis pelayanan PKM ditetapkan berdasar :
1. Peraturan perundangan yg berlaku
2. Hasil identifikasi dan analisis:
Kebutuhan dan harapan masyarakat
Hasil identifikasi dan analisis peluang pengembangan pelayanan pada area
prioritas
Hasil identifikasi dan analisis risiko penyelenggaraan pada unit pelayanan baik
dari sisi UKM, KMP maupun UKP , kefarmasian dan laboratorium , termasuk
risiko terkait bangunan , prasarana , peralatan pkm .
c) Rencana lima tahunan Puskesmas disusun dengan melibatkan lintas
program dan lintas sektor berdasarkan pada rencana strategis dinas
Kesehatan daerah kabupaten/kota (R, D, W).
Regulasi (R ):
Rencana lima tahunan Puskesmas. Wawancara (W):
Kepala Puskesmas, KTU dan
Dokumen (D): tim Manajemen Puskesmas:
Bukti pertemuan penyusunan rencana lima
tahunan Bersama lintas program dan lintas sektor: Penggalian informasi terkait
minimal daftar hadir dan notulen yang disertai Proses penyusunan rencana
dengan foto kegiatan. lima tahunan.
Catatan:
berlaku untuk rencana lima tahunan yang disusun
dalam 2 tahun terakhir dari saat survei akreditasi
dilaksanakan.
c) Rencana lima tahunan Puskesmas disusun dengan melibatkan lintas program dan
lintas sektor berdasarkan pada rencana strategis dinas Kesehatan daerah
kabupaten/kota (R, D, W).
◦ Referensi :
Lampiran PMK 44 thn 2016 hal 15 sd 34
Contoh format : formulir 3 di hal 60 sd 70 , lampiran pmk 44 thn 2016
Bagian integral dari renstra dinkes untuk mewujudkan visi dan misi Bupati di bidang
Kesehatan → renlita pkm harus sesuai dengan rentra dinkes
Periode renlita pkm sesuai dgn masa bakti bupati (untuk pkm BLUD , RSB pertama kali
tergantung kapan dilaksanakan nya ketentuan BLUD)
d) Rencana usulan kegiatan (RUK) disusun dengan melibatkan lintas
program dan lintas sektor berdasarkan rencana lima tahunan
Puskesmas, hasil analisis kebutuhan dan harapan masyarakat, dan hasil
analisis data kinerja (R, D, W).
Regulasi (R ): Dokumen (D):
1. Rencana usulan kegiatan (RUK) 1. Hasil analisis kebutuhan dan
tahun n (dan n+1 disesuaikan harapan masyarakat.
dengan saat dilangsungkannya 2. Hasil analisis data kinerja.
survei akreditasi).
3. Bukti pertemuan penyusunan RUK
2. Rencana lima tahunan Puskesmas. bersama lintas program dan lintas
sektor, minimal melampirkan daftar
hadir dan notula yang disertai
dengan foto kegiatan.
d) Rencana usulan kegiatan (RUK) disusun dengan melibatkan lintas
program dan lintas sektor berdasarkan rencana lima tahunan
Puskesmas, hasil analisis kebutuhan dan harapan masyarakat, dan hasil
analisis data kinerja (R, D, W).
Wawancara (W):
Kepala Puskesmas, KTU dan tim Manajemen Puskesmas:
Penggalian informasi terkait Proses penyusunan RUK.
d) Rencana usulan kegiatan (RUK) disusun dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor
berdasarkan rencana lima tahunan Puskesmas, hasil analisis kebutuhan dan harapan masyarakat,
dan hasil analisis data kinerja (R, D, W).
Dokumen:
◦ Sk pemberlakukan RUK
◦ Rencana usulan kegiatan/RUK (buku)
◦ Bukti melibatkan lintas program dan lintas sektor (UANF)
◦ RUK disusun secara terintegrasi melalui penetapan tim manajemen pkm , yg akan di bahas dalam
musrenbang desa dan musrenbang kecamatan untuk kemudian di usulkan ke Dinkes
◦ Referensi :
lampiran pmk 44 thn 2016 hal 34 sd 36,
Contoh format RUK: formular 4 hal 71 sd 72 , lampiran pmk 44 thn 2016
◦ RUK mencakup perencanaan UKM, UKP, perbaikan mutu , upaya mitigasi risiko dsb
◦ Sesuai dengan rentra dinkes
◦ Lihat Siklus anggaran , termasuk masa penyususnan RUK di lampiran pmk 44 thn 2016
e) Rencana pelaksanaan kegiatan (RPK) tahunan Puskesmas disusun
bersama lintas program sesuai dengan alokasi anggaran yang
ditetapkan oleh dinas kesehatan daerah kabupaten/kota (R, D, W).
Dalam wawancara :
Sinkronisasi Visi dan Misi Setiap petugas, terutama Tim Manajemen
Puskesmas (Perencanaan), harus bisa menjelaskan Deffinisi Operasional Visi
dan Misi sebagaimana tertuang dalam RSB. → bukan hanya sekedar
menghafal tanpa tahu maknanya.
Sinkronisasi Renlita dengan RUK
Dalam Dokumen RUK, dapat dilihat kesamaan dengan Renlita tentang :
1. Visi dan Misi, Tujuan, Strategi, Tata Nilai
2. Program Prioritas Kesehatan
3. Target pada tahun yang bersangkutan
Sinkronisasi dengan Kebijakan
Pemerintah / Menu dari Dinas
Petugas bisa menjelaskan Dasar / Pedoman yang dipakai sebagai
dasar untuk menyusun perencanaan ( Juknis / Juklak )
Petugas bisa menunjukkan Juknis / Juklak turunan dari Dinas
Kesehatan yang memuat menu kegiatan yang akan dilakukan di
Puskesmas
Analisa hasil Penilaian Kinerja
Perencanaan Puskesmas bermula dari perencanaan masing masing
program. Dimulai dari akhir tahun dilakukan penilaian kinerja masing2
program sampai akhirnya menjadi sebuah usulan kegiatan masing masing
program.
Usulan dari masing masing program ini merupakan kebutuhan dan harapan
program → sinkronkan dengan menu program dari Dinas.
Usulan dari masing2 program dikumpulkan oleh tim perencanaan, dilakukan
koordinas dan integrasi kegiatan untuk mendukung program prioritas yang
terpilih.
Analisa Kebutuhan dan Harapan
masyarakat
Ada SK Jalin komunikasi dengan Pengolahan data → harus bisa menjadi informasi
masyarakat, Ada Pedoman Komunikasi Kebutuhan dan Harapan masyarakat → Ingat !!
dengan masyarakat, Ada SOP Pilih yang menjadi KH Masy.
Komunikasi dengan masyarakat Informasi Kebutuhan dan Harapan Masyarakat
Jenis komunikasi dengan masyarakat : tersebut disinkronkan dengan kegiatan yang
Kotak saran / sms / UPM dll → sudah direncanakan dan dilaksanakan di
Puskesmas
SMD / MMD
Bila usulan KH Masy tersebut merupakan
Survey IKH / IKM kegiatan baru, maka perlu dilakukan penilaian
FGD untuk menyesuaikan dengan kemampuan
Puskesmas.
dll
Contoh sinkronisasi
Identifikasi KH Sinkronisasi dengan Usulan kegiatan
Masyarakat berasal dari : kegiatan Puskesmas
KH dari SMD/MMD : 1. Posyandu Lansia / Posbindu
1. Yankes bagi lansia 2.
2.
KH dari Kotak saran / regester 1. - Pengadaan mesin antrian
UPM: 2. -- Pengadaan kursi tunggu
1. Antrian lama, tdk tertib
2. Kursi tunggu tdk mencukupi