Anda di halaman 1dari 85

BUDAYA KERJA

ORGANISASI
PEMERINTAH
DIKLAT PRAJAB
Dra. HARTINI, MM
 KOMPETENSI DASAR
setelah selesai pembelajaran ini peserta
diharapkan mampu menerapkan prinsip-
prinsip budaya kerja organisasi pemerintah.
 INDIKATOR KEBERHASILAN
setelah mengikuti pembelajaran ini peserta
mampu:
1. Menjelaskan pengertian budaya kerja.
2. Menjelaskan tujuan dan manfaat budaya kerja.
3. Menjelaskan budaya kerja dalam organisasi.
4. Menjelaskan wawasan tugas organisasi pemerintah
5. Penerapan budaya kerja organisasi pemerintah
6. Menjelaskan masalah budaya kerja organisasi
pemerintah.

HATRINI FILE 2
PROSES PEMBELAJARAN

 TAHAP PENDAHULUAN
1. Perkenalan
2. Judul mata diklat dan hub.nya dengan
program diklat Prajab
3. Penyajian tujuan dan pokok bahasan
4. Estimasi kebutuhan mata diklat dari
peserta
5. Manfaat pembelajaran pada dunia kerja,
HATRINI FILE 3
 Tahap penyajian
1. Pembahasan pengertian, tujuan, manfaat
budaya kerja
2. Penyajian wawasan tugas organisasi
pemerintah
3. Pembahasan tentang penerapan budaya
kerja organisasi pemerintah
4. Penyajian masalah budaya kerja
organisasi pemerintah

HATRINI FILE 4
 TAHAP PENUTUP
1. Penggalian rangkuman, kesimpulan dari
keseluruhan materi.
2. Strategi penerapan dan bagaimana
menghadapi kendala.
3. Menutup pembelajaran

HATRINI FILE 5
HATRINI FILE 6
SEPULUH TANTANGAN ABAD – 21
( Robert B. Tucker )
KECEPAT-
AN
JAMINAN (SPEED) KENYAMAN
MUTU AN
(QUALITY (CONVI-
CONTROL) NIENCE)

TEKNOLOG GELOM-
I SEBAGAI BANG
ANDALAN GENERASI
(TECHNO (AGEWAVE)
AGE)
TANTANGAN
ABAD 21
PELAYANAN
PELANGGAN PILIHAN
(CUSTUMER (CHOICE)
SERVICE)

PERTAMBA RAGAM
HAN NILAI GAYA HIDUP
(VALUE KOMPETI- (LIFE STYLE)
ADDED) SI HARGA
(DISCOUN-
TING)
HATRINI FILE 7
DAMPAK KKN

HATRINI FILE 8
HATRINI FILE 9
BAGAIMANA PENDAPAT
ANDA? APA PENYEBABNYA?
 BUKANKAH NEGERI KITA BEGITU
HEBAT
 SHG DILUKISKAN DLM LAGU
 BUKAN LAUTAN HANYA KOLAM SUSU
 AIR DAN JALA CUKUP MENGHIDUPIMU..
 DST
 NYANYI DONG…….

HATRINI FILE 10
SURVEY TERHADAP
Praktek-praktek korupsi dalam urusan bisnis harus dikurangi.
Misalnya dalam urusan:

 Ijin-ijin usaha (ijin domisili, ijin usaha, HGU,


IMB, ijin ekspor, angkut barang, ijin bongkar
muat barang, dll.).
 Pengurusan izin PMA (Indonesia 771 hari,
Malaysia 45 hari, Vietnam 40 hari),
 Pajak (restitusi pajak, penghitungan pajak,
dispensasi pajak).
HATRINI FILE 11
lanjutan
 Pengadaan barang dan jasa pemerintah (markup, fiktif,
suap, penunjukan langsung, dll.).
 Proses pengeluaran dan pemasukan barang di
pelabuhan (bea cukai).
 Pungutan liar oleh polisi, LLAJ, imigrasi, tenaga kerja.
 Proses pembayaran termin proyek dari KPKN.
 Di Indonesia ada 368 jenis pelayanan publik KURANG
BERKUALITAS (waktu & biaya). (Sumber : KPK,
2006).

HATRINI FILE 12
PERMASALAHAN DAN
TANTANGAN PEMBANGUNAN
1. Masih rendahnya pertumbuhan
ekonomi
2. Kualitas SDM rendah
3. Tidak menyatunya kegiatan
perlindungan fungsi lingkungan hidup
dengan pemanfaatan SDA
4. Kesenjangan pembangunan antar
daerah
5. Berkurangnya kualitas dan pelayanan
serta tertundanya pembangunan
infrastruktur baru menghambat
pembangunan. HATRINI FILE 13
PERMASALAHAN…………
6. Masih adanya potensi konflik diberbagai wilayah .
7. Masih tingginya kejahatan konvensional dan
transnasional wilayah yg sangat luas berpotensi
ancaman baik dari dalam maupun dari luar
8. Peraturan perundangan yg blm mencerminkan
keadilan, kesetaraan dan penghormatan terhadap hak
asasi manusia , masih banyaknya peraturan yg
tumpang tindih .
9. Rendahnya kualitas pelayanan umum kepada
masyarakat.
10. Masih lemahnya kelembagaan politik, lembaga
penyelenggara negara dan lembaga kemasyarakatan.

HATRINI FILE 14
PERTANYAAN
 APA AKAR MSLHNYA ?
 ADAKAH KORELASI ANTARA TUGAS
DAN TANGGUNGJAWAB KITA DENGAN
KONDISI TERSEBUT ?

HATRINI FILE 15
JAWABAN :

HATRINI FILE 16
REFLEKSI

.

HATRINI FILE 17
HATRINI FILE 18
DISKUSIKAN
 APA YANG DIMAKSUD DENGAN BUDAYA
KERJA ?
 APA TUJUAN DAN MANFAAT BUDAYA
KERJA ?
 NILAI-NILAI BUDAYA KERJA APA SAJA
YANG HARUS DIIMPLEMENTASIKAN
SEHINGGA AKAN MEMPERCEPAT PROSES
REFORMASI PELAYANAN PUBLIK.

HATRINI FILE 19
PENGERTIAN BUDAYA.
o The American Herritage Dictionary
Mendefinisikan kebudayaan sbg suatu keseluruhan
drpd prilaku yg diaktualisaikan melalui kehidupan
sosial,seni, agama kelembagaan dan sgl. hsl kerja
dan pemikiran manusia dari suatu kelompok manusia.
o Koentjaraningrat.
Mengartikan budaya adlh keseluruhan
sistem,gagasan,tindakan,dan hsl
karya manusia dlm rangka kehidupan masy.yg
dijadikan milik diri manusia
dgn belajar.
HATRINI FILE 20
KEBUDAYAAN MEMILIKI TIGA
WUJUD YAITU :
 Wujud kebudayaan sbg suatu kompelksitas dari
ide2,gagasan,nilai2, norma2,peraturan dsb.
 Wujud kebudayaan sbg suatu kompleksitas
aktivitas kelakuan berpola dari manusia dlm
masy .
 Wujud kebudayaan sbg benda2 hsl karya
manusia

HATRINI FILE 21
PENGERTIAN KERJA

 KERJA
 Aktivitas yg dapat memberi manfaat, nilai
tertentu yg lebih baik ,lebih memuaskan
kehidupannya daripada sebelumnya.

HATRINI FILE 22
BUDAYA KERJA
 Falsafah yang didasari oleh pandangan hidup sebagai
nilai-nilai yg telah menjadi sifat,kebiasaan dan
kekuatan pendorong yg membudaya dalam kehidupan
suatu kelompok masyarakat atau organisasi yg
kemudian tercermin dalam perilaku, kepercayaan, cita-
cita, pendapat , tindakan yg terwujud sebagai kerja
atau bekerja .
 Adalah manajemen yg meliputi pengembangan ,
perencanaan, produksi dan pelayanan suatu produk yg
berkualitas dalam arti optimal, ekonomis dan
memuaskan.

HATRINI FILE 23
SEMINAR KORPRI YOGYAKARTA 1992
Salah satu komponen kualitas manusia yg sangat melekat
dengan identitas bangsa dan menjadi tolok ukur dasar
dalam pembangunan.

1. BK adalah salah satu komponen kualitas manusia


yang sangat melekat dengan identitas bangsa dan
menjadi tolok ukur dasar dalam pembangunan.
2. BK dapat ikut menentukan integritas bangsa dan
menjadi penyumbang utama dalam menjamin
kesinambungan kehidupan bangsa.
3. BK sangat erat kaitannya dg nilai-nilai yg dimilikinya,
terutama falsafah bangsa yang mampu mendorong
prestasi kerja setinggi-tingginya.

HATRINI FILE 24
BUDAYA KERJA DAPAT DIBAGI
Budhi Paramita,”Masalah Keserasian Budaya dan Manajemen di
Indonesia”

 Sikap terhadap pekerjaan, yakni suka kerja


dibanding melakukan kegiatan lain, kerja
dengan tanpa terpaksa.
 Perilaku pada waktu kerja,perilaku pada waktu
kerja seperti rajin, berdedikasi,bertanggung
jawab, berhati-hati,teliti, cermat,kemauan yg
kuat untuk mempelajari tugas dan
kewajibannya,suka membantu sesama
karyawan atau sebaliknya.
HATRINI FILE 25
TUJUAN DAN MANFAAT BUDAYA
KERJA
TUJUAN
 Merubah perilaku untuk mencapai produktivitas kerja yg lebih
tinggi.
MANFAAT
 Menjamin kualitas hasil kerja lebih baik.
 Membuka seluruh jaringan komunikasi.
 Keterbukaan.
 Kebersamaan.
 Kegotongroyongan.
 Kekeluargaan.
 Menemukan kesalahan dan dengan cepat memperbaiki.
 Cepat menyesuaikan diri dengan perkembangan dari luar.
 Mengurangi data-data yang salah.

HATRINI FILE 26
MANFAAT LAIN

 Kepuasan kerja meningkat.


 Pergaulan lebih akrab.
 Disiplin meningkat.
 Pengawasan fungsional berkurang.
 Pemborosan berkurang.
 Tingkat absensi turun.
 Ingin belajar terus.
 Ingin memberikan yg terbaik bagi organisasi.
HATRINI FILE 27
HATRINI FILE 28
PENGERTIAN KERJA
(DLM BASIC ASSUMPTION TTG SESUATU)

 Kerja adalah hukuman


 Kerja adalah beban
 Kerja adalah keajiban
 Kerja adalah sumber penghasilan
 Kerja adalah kesenangan
 Kerja adalah gengsi, prestise
 Kerja adalah aktualisasi diri
 Kerja adalah panggilan jiwa
 Kerja adalah pengabdian kepada sesama
 Kerja adalah hidup
 Kerja adalah ibadah
 Kerja adalah suci

HATRINI FILE 29
BAGAIMANA MENURUT
ANDA...?
 DISKUSIKAN DALAM KELOMPOK
ANDA ?

HATRINI FILE 30
KERJA BERKUALITAS
ADALAH.....
 KERJA
 Aktivitas yg dapat memberi manfaat, nilai
tertentu yg lebih baik ,lebih memuaskan
kehidupannya daripada sebelumnya.
 Kerja merupakan aktualisasi dari kehidupan
manusia.
 Kerja adalah kewajiban.
 Bekerja adalah ibadah.

HATRINI FILE 31
FUNGSI PEKERJA.

Adlh mengelola suatu rangkaian


aktifitas dan Sumber Daya yg tersedia
agar berfungsi secara efektif dan
efisien kearah tujuan yg ingin
dicapai.

HATRINI FILE 32
KERJA BERKUALITAS PERLU DUKUNGAN

SISTEM
KERJA:
•Disiplin
•Efektif
NILAI-NILAI
BUDAYA •Efisien
•Cepat
PENINGKATAN TANTANGAN
•Pasti MUTU
•Sopan
NILAI-NILAI •Ramah
INSTRUMENTAL
•Penolong
•Indah
•Nyaman
LING. HATRINI FILE 33
KERJA
SIMULASI

 GAJAH DAN SEMUT

HATRINI FILE 34
LANDASAN FALSAFAH
BUDAYA KERJA
 Pancasila dan UUD 1945 serta budaya-
budaya kreatif yang hidup dalam
masyarakat Indonesia.

HATRINI FILE 35
HATRINI FILE 36
TOTAL QUALITY
MANAGEMENT (TQM)

HATRINI FILE 37
PENGEMBANGAN TQM

 Dilakukan di jepang sejak TH 1961 oleh


Prof. Dr. Ishikawa.
 Dibawa masuk ke Jepang oleh Dr.
Deming dan Dr. Juran.
 Keberhasilan di Jepang sangat mencolok
dan akhirnya diikuti oleh negara-negara
lain.
NEGARA YG BERHASIL
DLM BK
 Jepang
 AS
 Singapura
 Malaysia
 Thailand
TOTAL QUALITY MANAGEMEN
(TQM)
 Gerakan mutu manajemen
 Kualitas Produk barang maupun jasa pelayanan
yang memuaskan masyarakat pelanggannya.
 Banyak digunakan dalam operasionalisasi PP.
 Khusus untuk pelayanan “Total Quality Service

 Berprinsip :
 Berfokus pd pelanggan.
 Melibatkan semua orang
 Memenuhi standar
 Perbaikan berkesinambungan

HATRINI FILE 40
Hartini.file 40
KASUS
SIKLUS PENGENDALIAN MUTU

Tentukan scr analitis dan kuantitatif apa masalah inti dari


PLAN suatu proses atau aktivitas dan bagaimana cara
memperbaikinya.

DO Laksanakan rencana perbaikan

Konfirmasikan scr kuantitatif dan analitisbahwa rencana


CHECK perbaikan bekerja benar dan menghasilkan kinerja yg lebih
baik

ACT Buat modifikasi proses seperlunya, buat dokumentasi dari


proses yang diperbaiki dan pergunakan selanjutnya
TOTAL QUALITY GOVERNANCE (TQG)
(PROF.EMIL P BOLONGAITA JR DARI ASEAN INSTITUT OF MANAGEMENT)

 Kemampuan mengakomodir manajemen pemerintah


dengan pengelolaan bisnis dan menganggap
masyarakat senbagai pelanggan, dg. Prinsip:
 Mempertemukan tuntutan masyarakat dan kemampuan
pemerintah.
 Mekanisme kerja yg berorientasi pada pasar.
 Mengaktualisasikan misi lebih penting dari pada mengatur.
 Fokus pada hasil.
 Lebih banyak mencegah dari pada mengobati.
 Mengutamakan partisipatif.
 Melakukan kerjasama, koordinasi dan kemitraan.
WAWASAN TUGAS
INSTANSI PEMERINTAH

HATRINI FILE 44
WAWASAN TUGAS
INSTANSI PEMERINTAH

Pemahaman terhadap
wawasan/pandangan kondisi tehadap
lingkungan kerja yng mempengaruhi
organisasi/unit kerja baik internal maupun
eksternal

HATRINI FILE 45
UNTUK MEMAHAMI WAWASAN
TUGAS HRS MEMAHAMI:

 Visi organisasi sbg gamb masa depan yg


realistis, kredibel dan atraktif.
 Misi organisasi, adalah suatu yang harus
dilaksanakan instansi pemerintah , untuk
mencapai tujuan/visi yang telah
ditetapkan.
ORGANISASI PEMERINTAH
 ASPEK STRUKTUR
pengeompokan orang secara formal dan
bagan organisasi.
 ASPEK PROSES PERILAKU
komunikasi, pembuatan keputusan,
motivasi dan kepemimpinan

HATRINI FILE 47
TRANFORMASI NILAI-NILAI BUDAYA KERJA
NILAI SOSIAL NILAI BIROKRATIK
 Kemanusiaan  Kemampuan teknik
 Keamanan  Spesialisasi
 Kenyamana  Tujuan yg ditentukan
 Persamaan  Lugas dlm tindakan
 Keselarasan  Rasional
 Efisiensi  Stabilitas
 kepraktisan  Tugas terstruktur.

NILAI NILAI
NILAI EKONOMIS
DEMOKRATIK •Rasional PROFESIONAL
 Kepentingan individu •Ilmiah  Keahlian.
•Efisien  Wewenang memutuskan
 Kepatuhan
•Terukur dg materi  Penolakan kepentingan pribadi.
 Aktualisasi diri •Tujuan terukur
 Hak-hak minoritas  Pengakuan
•Campur tangan minimal
 Kebebasan/kemerdekaan •Tergantung kekuatan  Komitmen kerja
 Ketepatan,peningkatan pasar  Kewajiban sosial,pengaturan
sendiri
 Manfaat
 disiplin
HATRINI FILE 49
NILAI-NILAI DASAR BUDAYA KERJA
KEPMENPAN 25 TH 2002
1. KOMITMEN DAN KONSISTEN
2. WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
3. KEIKHLASAN DAN KEJUJURAN
4. INTEGRITAS DAN PROFESIONALISME
5. KREATIVITAS DAN KEPEKAAN
6. KEPEMIMPINAN DAN KETELADANAN
7. KEBERSAMAAN DAN DINAMIKA
KELOMPOK KERJA
8. KETEPATAN/KEAKURATAN DAN
KECEPATAN

HATRINI FILE 50
LANJUTAN
9. RASIONALITAS DAN KECERDASAN
EMOSI
10. KETEGUHAN DAN KETEGASAN
11. DISIPLIN DAN KETERATURAN BEKERJA
12. KEBERANIAN DAN KEARIFAN
13. DEDIKASI DAN LOYALITAS
14. SEMANGAT DAN MOTIVASI
15. KETEKUNAN DAN KESABARAN
16. KEADILAN DAN KETERBUKAAN
17. PENGUASAAN ILMU PENGETAHUAN
DAN TEKNOLOGI

HATRINI FILE 51
DISKUSIKAN

 BAGAIMANA WUJUD PERILAKU DARI


NILAI-NILAI BUDAYA KERJA DIATAS ?

HATRINI FILE 52
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI

NO. NILAI PERILAKU


1. KOMITMEN DAN KONSISTEN

2. WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB

3. INTEGRITAS DAN PROFESIONALISME

4. KEIKHLASAN DAN KEJUJURAN

5. KREATIVITAS DAN KEPEKAAN

6. KEPEMIMPINAN DAN KETELADANAN

7. KEBERSAMAAN DAN DINAMIKA


KELOMPOK KERJA

8. KETEPATAN/KEAKURATAN DAN
KECEPATAN

HATRINI FILE 53
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI

NO. NILAI PERILAKU


9. RASIONALITAS DAN KECERDASAN
EMOSI

10. KETEGUHAN DAN KETEGASAN

11. DISIPLIN DAN KETERATURAN


BEKERJA

12. KEBERANIAN DAN KEARIFAN

13. KETEKUNAN DAN KESABARAN

14. SEMANGAT DAN MOTIVASI

15. KETEKUNAN DAN KESABARAN

16. KEADILAN DAN KETERBUKAAN

17. PENGUASAAN ILMU PENGETAHUAN HATRINI FILE 54


DAN TEKNOLOGI
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI
NO. NILAI PENGERTIAAN

1. KOMITMEN DAN KETEGUHAN HATI TEKAD YG MANTAP DAN JANJI UNTUK MELAKUKAN ATAU MEWUJUDKAN
KONSISTEN SESUATU YG DIYAKINI
KETEPATAN, KESESUAIAN, KETAATAN DAN KEMANTAPAN DLM BERTINDAK SESUAI DG VISI,MISI,
JANJI, PRINSIP, AMANAH, KEBIJAKAN ATAU ATURAN YG DITETAPKAN.
2. WEWENANG DAN HAK DAN KEKUASAAN MELAKUKAN SESUATU
TANGGUNG KESEDIAAN MENANGGUNG SGL SESUATU, BILA SALAH WAJIB MEMPERBAIKI ATAU DAPAT
JAWAB DITUNTUT DAN DIPERKARAKAN.

3. KEIKHLASAN DAN RELA SEPENUH HATI


KEJUJURAN BENAR DALAM SETIAP KATA, PERBUATAN DAN KEADAAN BATINNYA.

4. INTEGRITAS DAN DPT MENYATU DG BIDANG KERJANYA DAN SISTEM YANG ADA.
PROFESIONALI KEPANDAIAN, KEAHLIAN DAN KETRAMPILAN.
SME

5. KREATIVITAS DAN IDE-IDE BARU MUNCUL SCR SPONTAN


KEPEKAAN RESPON DLM MENGHADAPI PERISTIWA YG MUNGKIN MENGUNTUNGKAN, MERUGIKAN ATAU
MEMBAHAYAKAN.
6. KEPEMIMPINAN DAN KEMAMPUAN UNTUK MEMPENGARUHI ORG LAIN DAN MENJADIKAN DIRINYA TELADAN
KETELADANAN SIKAP PERILAKU YG DIPERSEPSIKAN BAWAHANNYA SBG ACUAN POSITIF BERDASARKAN RASA
HORMAT DAN PENGHORMATAN.
7. KEBERSAMAAN DAN SUASANA HATI YG MERASAKAN DIRINYA BAGIAN DARI SATU KLP KERJA TERTENTU.
DINAMIKA CARA KERJA KLP YG BERSIFAT DINAMIS, KREATIF DN SINERGI DALAM MENCAPAI TUJUAN KLP.
KELOMPOK
KERJA

8. KETEPATAN/ MENGENA SASARAN, MENCAPAI TUJUAN KETELITIAN DAN BEBAS KESALAHAN.


KEAKURATAN MENGGUNAKAN WAKTU YG LEBIH PENDEK
DAN
KECEPATAN HATRINI FILE 55
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI
NO. NILAI PERILAKU

9. RASIONALITAS DAN BERFIKIR CERDAS,,OBYEKTIF,LOGIS,SISTEMATIS, BANYAK TERKAIT DG PROSES ILMIAH .


KECERDASAN ASPEK PERASAAN DAN MATA HATI, SPONTAN, KREATIF,INOVATIF, HOLISTIK,INTEGRATIF DLL.
EMOSI

10. KETEGUHAN DAN KUAT DALAM BERPEGANG PADA ATURAN, NILAI MORAL,PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN DLL.
KETEGASAN SIFAT,WATAK DAN TINDAKAN YANG JELAS DAN TDK RAGU-RAGU.

11. DISIPLIN DAN KETERATURAN SIKAP YGSLL TAAT ATURAN, NORMA, DAN PRINSIP-PRINSIP TERTENTU.
BEKERJA MENGIKUTI JADWAL DAN SISTEM KERJA YG TERSUSUN DAN TERENCANA SECARA BAIK.

12. KEBERANIAN DAN KEARIFAN BERANI MENGAMBIL RESIKO DLM PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG CEPAT DAN TEPAT
DPT MEMILIH NILAI-NILAI YANG PALING COCOK DLM MANAJEMEN UNTUK MEMECAHKAN
BERBAGAI MASALAH
13. DEDIKASI DAN LOYALITAS SIFAT RELA BERKORBAN DAN JIWA PENGABDIAN THD INSTANSI, BGS, NEGARA DAN TAAT
SERTA SETIA DLM MENJALANKAN TUGAS DAN KEWAJIBANNYA.

14. SEMANGAT DAN MOTIVASI DAYA ATAU ENERGI YG MENDORONG PERILAKU SAMPAI PADA TINGKATNYA YG TERTINGGI.
MERUJUK KPD TUJUAN DARI PERILAKU YG DASARNYA ADALAH KEBUTUHAN DARI PELAKU YG
BERSANGKUTAN.
15. KETEKUNAN DAN TELITI, RAJIN MENDALAMI TUGAS YG SCR KONSISTEN DAN KEBERLANJUTAN SESUAI DG
KESABARAN KOMITMEN YG DISEPAKATI.
TDK EMOSIONAL, TDK TERGESA-GESAASALKAN TERCAPAI TUJUANNY TANPA
MENGORBANKAN KEPENTINGAN ORG LAIN.
16. KEADILAN DAN MEMPERLAKUKAN ORG LAIN SESUAI DG FUNGSI, PERAN DAN TG JWB JAWABNYA.
KETERBUKAAN MELAKUKAN KEGIATAN SCR TERBUKA SHG TDK MENIMBULKAN PRASANGKA YANG TDK BAIK.

17. PENGUASAAN ILMU HSL STUDY DAN PENELITIAN DPT BERNANFAAT UNTUK INDIVIDU, INSTANSI DAN MASY.
PENGETAHUAN DAN CARA ATAU METODE KERJA UNTUK MENGHASILKAN PRODUK BARANG ATAU JASA SESUAI
TEKNOLOGI KEBUTUHAN

HATRINI FILE 56
MANAJEMEN MODERN
(Prof. Dr, Mustopadidjaja AR)

Adalah suatu sistem yg terbuka dan


dinamik mempersyaratkan adanya
penerapan pendekatan interdisipliner dan
perhatian secara proporsional terhadap
kehadiran dimensi-dimensi managemen
yang berupa dimensi teknologi informasi
dan dimensi perilaku yang semuanya itu
merupakan kesatuan yang sistemik.
MANAGEMEN SEBAGAI SISTEM
PROSES TRANSFORMASI

SDM BAHAN METODE SARANA


PRASARANA

INPUT PROSES OUT PUT

LINGKUNGAN
CARA KERJA BIROKRASI

TRADISIONIL MODERN
1. Feodalistik 1. Lebih efektif efisien
2. Ketat peraturan 2. Lebih demokratis dan
3. Lebih suka tertutup terbuka
4. Lebih suka mempersulit 3. Lebih rasional dan
pelayanan fleksibel
5. Penuh curiga 4. Lebih terdesentralisasi.
6. Suka main hakim
sendiri
7. Suka membuat
peraturan untuk
memperkuat diri.
KEPEMIMPINAN MASA
DEPAN
1. Manajer adalah orang yang mengerjakan ssuatu secara benar
2. Pemimpin adalah orang yang mengerjakan sesuatu yang benar
3. Kebijaksanaan bukan seni dan kemungkinan , melainkan seni
mengelola sesuatu yang nampak tidak mungkin.
4. Tugas pokok pemimpin adalah mengelola rencana yang rumit
dan ideal dengan penuh perhatian pda perbedaan dan
menemukan prioritas yang tepat
5. Kualitas kepemimpnan terletak pada kemampuan
menggunakan sumber yang terbatas, untuk kepentingan
sebanyak mungkin.
6. Modernisasi adalah pengambilan teknologi terkini dan terbaik,

HATRINI FILE 60
HATRINI FILE 61
UNTUK PENERAPAN BUDAYA
KERJA PERLU

 Organisasi
 Komitmen pimpinan puncak
 Komunikasi.
 Motivasi.
 Lingkungan kerja yg mendukung
 Perubahan
 Kerjasama melalui kelompok
 Disiplin
ORGANISASI BUDAYA KERJA

1. PENANGGUNG JAWAB , bertanggung jawab keberhasilan


budaya kerja.
2. TIM PENGARAH, memberikan pengarahan pada fasilitator .
3. FASILITATOR, menyebar luaskan budaya kerja,membimbing,
memantau dan melaporkan kpd tim pengarah.
4. KETUA KELOMPOK, Memimpin jalannya rapat memberi
motivasi dan melaporkan kepada pengarah.
5. ANGGOTA, partisipasi dalam KBK dan belajar terus agar dapat
memecahkan masalah
PROGRAM BUDAYA KERJA 5 S

 SORT-susun pekerjaan yang penting.


 SYSTEMATIZE, susun scr teratur
 SWEEP,bersihkan ruangan dan meja
 STANDARDIZE,buat standar.
 SELF DISCIPLINE,disiplinkan diri.
KOMITMEN PIMPINAN PUNCAK

 Menanggung resiko dan kepercayaan.


 Memberikan latihan.
 Memberikan sumberdaya.
 Kekuasaan dan tanggung jawab
 Kebebasan dan dorongan.
LANGKAH PEMIMPIN

 Memberikan fokus yg sama.


 Melaksanakan penyempurnaan.
 Merubah budaya dimulai dari diri sendiri.
 Perubahan bertahap.
KOMUNIKASI
Komunikasi merupakan faktor penting utk
menciptakan lingkungan yg kondusive agar
nilai luhur dpt teraktualisasi dlm sikap dan
prilaku Organisasi.
 Komunikasi utk membuka benteng2 birokrasi
yg selama ini membuat SDM itu terkotak2.
 Sifat Budaya Kerja adlh kemampuan mengelola
proses perubahan, berdsr pd nilai2
kebersamaan,dan mngikis nilai-nilai negatif.

HATRINI FILE 67
MOTIVASI
 Motivasi merupakan slh satu komponen
penting utk meraih keberhasilan .

 Pimpinan dlm memberikan Motivasi kpd


angg.ya hrs menggunakan strategi yg tepat.

HATRINI FILE 68
LINGKUNGAN KERJA

Program Budaya Kerja memerlukan lingkungan


kerja yg kodusive yg meliputi bbrp dimensi seperti :
1.Tantangan,keterlibatan dan kesungguhan.
2.Kebebasan mengambil keputusan.
3.Waktu yg tersedia utk memikirkan ide2 baru.
4.Memberi peluang utk mencoba ide2 baru
5.Tinggi rendahnya tingkat konflik.
6.Keterlibatan dlm tukar pendapat.
7.Kesempatan humor,bercanda dan bersantai.
8.Tingkat saling kepercayaan dan keterbukaan
9.Keberanian menanggung resiko gagal.
HATRINI FILE 69
PERUBAHAN
Setiap Anggota hrs memiliki komitmen yg kuat
utk melakukan
perubahan pd empat potensi yaitu :
1. Kesadaran diri.
2. Hati nurani.
3. Kehendak bebas
4. Imaginasi kreatif

HATRINI FILE 70
Kerjasama melalui kelompok.

1. Kerjasama merupakan suatu nilai2 sangat


penting dlm manajemen, khususnya
manajemen partisipatif.

2. Dlm manajemen partisipatif, pemimpin hrs


yakin bhw partisipasi bersifat hakiki.

3. Partisipasi dpt disebut sbg stabilisator mental


utk mengurangi konflik antar pribadi .
HATRINI FILE 71
MANAJEMEN PARTISIPATIF

1.Meningkatkan derajat perasaan kesatuan anggota


organisasi.
2.Mendorong partisipan berfikir dlm kerangka
Organisasi secara menyeluruh .
3.Menurunkan tk konflik,
4.Meningkatkan pengertian antar individu,.
5.Menigkatkan kebebasan individu untuk
mengungkapkan kepribadiannya .
6.Mengembangkan iklim kerja yg kreatif dan
menguntungkan Organisasi.

HATRINI FILE 72
Syarat2 Partisipasi.
1.Diperlukan banyak waktu sblm pelaksanaan, partisipasi tdk
bakal terjadi dlm keadaan mendadak.
2.Biaya partisipasi tdk boleh melebihi nilai2 ekonomi dan lainnya.
3.Subyek partisipasi hrs relevan dgn organisasi partisipasi
sesuatu yg akan menarik perhatian partisipan.
4.Partisipasi hrs memp.kemampuan,kecerdasan dan
pengetahuan utk partisipasi secara aktif.
5.Partisipasi hrs mampu berkomunikasi utk dpt saling tukar
informasi atau gagasan.
6.Tdk seorangpun dlm Organisasi yg terancam olh bentuk
peranserta tsb.
7.Partisipasi utk memutuskan arah tindakan pd sebuah Organisasi
hanya dpt menempati lingkungan kebbasan kerja kelompok.

HATRINI FILE 73
Sinergi.
1.Sinergi mengandung arti kombinasi unsur atau bagian yg dpt
menghasilkan keluaran lbh baik atau lebih besar.
2.Sinergi dlm manajemen mengandung arti pengerahan slrh
sumber daya Organisasi utk mencapai tujuan.
3.Falsafah P.Sila tlh memberiksan ciri khas sinergik masy.Ind.
melalui asas kekeluargaan,asas kegontong-royongan asas
kebersamaan dari sikap SDM yg terkait dlm suatu
Organisasi,apabila kondisi tsb dilaksanakan secara benar akan
menciptakan seinergi dgn bentuk keluaran yg bermutu tinggi.
4.Stephen R.Covery mengatakan sinergi adlh dikerjakan bersama
lbh baik hslnya daripada dikerjakan sendiri2.

HATRINI FILE 74
Disiplin
Adlh suatu sikap dan prilaku yg konsisten mengikuti,mematuhi
semua peraturan perundang2an yg berlaku dlm suatu
Organisasi.

Daviz & John W.Newstrom menyatakan bhw disiplin memp.tiga


macam sifat :
1.Preventif.
Disiplin preventif adlh tindakan agar SDM terdorong utk
mentaati standar peraturan.
Tujuan pokoknya adlh mendorong SDM memiliki disiplin pribadi
yg tinggi,agar pemimpin tdk terlalu berat dgn pengawasan.
2.Korektif.
Adlh tindakan dilakukan stlh terjadi pelanggaran disiplin/
peraturan,utk mencegah timbulnya pelanggaran yg lbh tinggi.
3.Progresif.
Adlh apabila pelanggaran disiplin dilakukan berulangkali
diberikan hkman yg makin berat dgn maksud agar pihak
pelanggar bisa memperbaiki diri.
HATRINI FILE 75
Cara penanaman disiplin.
1.Mendisiplinkan diri.
2.Memimpin dgn keteladanan.
3.Menanamkan semangat kemandirian.
4.Hindari sikap dan prilaku negatif.
5.Anggap disiplin sbg cermin ibadah.

Utk membiasakan budaya tertib dilakukan dgn disiplin


yg meliputi :
1.Teliti dlm bekerja.
2.Taati peraturan.
3.Tata dgn rapi.
4.Tempat kerja yg bersih.
5.Tampil prima.

HATRINI FILE 76
AGAR KELUAR DARI CRISIS
( E Deming)
1. Tanamkan komitmen pimpinan dalam hal kesetiaan terhadap tujuan perbaikan
produk.
2. Serap dan gunakan pendekatan baru yg relevan
3. Hentikan memberi penghargaan prestasi pegawai dalam bentuk uang.
4. Hentikan pengawasab hanya diakhir proses
5. Sempurnakan scr periodik dan terus menerus proses perencanaan , produksi dan
pelayanan.
6. Sediakan dan lakukan pelatihan disekitar lokasi kerja.
7. Kembangkan pendidikan dan pelkatihan kepemimpinan partisipatif.
8. Kembangkan iklim kerja yg positif,merangsang inovasi,jangan menakut-nakuti,
kembangkan rasa saling percaya antar pegawai
9. Jangan menciptakan batas-batas birokrasi antar staf.
10. Singkirkan kebijakan mengecam bawahan.
11. Pelajari dan terapkan metode perbaikan dan hindari kuota numerik untuk memacu
produksi.
12. Jangan remehkan ketrampilan karyawan ttp tanamkan kebanggaan akan
ketrampilan yg dimiliki.
13. Laksanakan diklat scr periodik.
14. Libatkan semua orang dalam perubahan dan penyempurnaan.
HATRINI FILE 78
TUGAS KELOMPOK
Ada yg berpendapat bahwa reformasi budaya kerja
birokrasi jalan ditempat
 Lakukan inventarisasi apa yang menghambat
pengembangan budaya kerja aparatur pemerintah.
 Bagaimana solusi terhadap masalah tersebut

SEPAKATI :
 KETUA
 SEKRETARIS
 PENYAJI
 ANGGOTA

HATRINI FILE 79
MASALAH-MASALAH
BUDAYA KERJA
1. Komunitas dan konsistensi terhadap
visi dan misi organisasi masih rendah.
2. Sering terjadi penyimpangan dan
kesalahan dalam kebijakan publik yang
berdampak luas pada masyarakat
3. Pelaksanaan kebijakan jauh dari yang
diharapkan,

HATRINI FILE 80
LANJUTAN

4. Terjadi arogansi pejabat dan


penyalahgunaan kekuasaan
5. Pelaksanaan wewenang dan tanggung
jawab aparatur saat ini belum seimbang
6. Dalam praktek dilapangan sulit
dibedakan atara iklas dan tidak iklas,
jujur dan tidak jujur.

HATRINI FILE 81
7. Pejabat yang KKN akan menyebabkan KKN
meluas pada pegawai , dunia usaha dan
masyarakat.
8. Gaji pegawai yang rendah / kecil dibandingkan
dengan harga barang /jasa lainnya.
9. Banyak aparatur yang integritas, loyalitas dan
profesionalismenya rendah.
10. Belum ada system merit yang jelas untuk
mengukur kinerja pegawai dan tindak lanjut
hasil pnilaiannya.

HATRINI FILE 82
LANJUTAN
11. Kreativitas karyawan kurang mendapat
pehatian atasan
12. Kepekaan terhadap keluhan masyarakat
dinilai masih rendah
13. Sikap yang berorientasi vertikal
menyebabkan hilangnya kreativitas , rasa
takut berimprovisasi.
14. Budaya suap bukan hal yang rahasia
sehingga dapat mempengaruhi sikap dan
tingkah laku pimpinan dalam bekerja.
HATRINI FILE 83
lanjutan

15. Ada kecenderungan para pemimpin tidak


mau mengakui kesalahan didepan bawahan
16. Masing-masing bekerja sesuai dengan uraian
tugas yang ada dan belum optimal untuk
bekerjasa dengan unit lain.
17. Sifat individualisme lebih menonjol
dibandingkan kebersamaan
18. Tidak ada sanksi yang jelas dan tegas jika
pegawai mlanggar aturan
19. Budaya KKN yang menjiwai sebagian aparat.

HATRINI FILE 84
LANJUTAN
20. Tingkat kesejahteraan yang kurang memadai
21. Pengaruh budaya prestige yang lebih
menonjol sehingga aspek rasionalitas sering
dikesampingkan
22. Sistem seleksi (rekruitmen) masih kurang
transparan
23. Tidak berani tegas, karena khawatir
mendapat reaksi yang negatif
24. Banyak aparatur belum memahami makna
keadilan dan keterbukaan

HATRINI FILE 85

Anda mungkin juga menyukai