DISUSUN OLEH:
ZAKARIA MUTALIB
MERSITA PURNAMA
DEWI AMALI
NUR FITRA ADASA
MEIFITA ANGGRAINI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................ 1
a. Latar Belakang Masalah........................................................................……………....1
b. Rumusan Masalah...................................................................................................1
c. Tujuan Penelitian.....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................2
A. SISTEM MANEJEMEN NASIONAL ........................................................................... 2
B. LANDASAN SISTEM MANEJEMEN NASIONAL...........................................................4
C. KONSEP DASAR SISTEM MANEJEMEN NASIONAL....................................................5
D. TATANAN SISTEM MANEJEMEN NASIONAL.............................................................5
BAB III SIMPULAN .....................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................6
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tujuan bangsa Indonesia telah tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Tujuan bangsa Indonesia harus terus menerus
diupayakan realisasinya sehingga benar-benar dapat dirasakan hasilnya oleh seluruh rakyat
Indonesia. Untuk itulah pembangunan di segala bidang harus dilakukan secara terprogram, terarah,
sistemik, berkesinambungan dan berkelanjutan.
Seperti kita ketahui Indonesia merupakan negara kepulauan yang cukup besar. Indonesia
memiliki modal yang cukup besar baik sumber daya alam, letak geografis yang strategis, struktur
demografis penduduk, sumber daya kultural yang beragam dan kuat, dan manusia-manusia yang
memiliki potensi dan kreativitas yang tidak terbatas. Krisis dan tantangan global yang melanda dunia
harus bisa diubah menjadi peluang dan kesempatan.
Keberhasilan Sismennas di Indonesia belum tercapai. Hal ini dikarenakan banyaknya faktor
yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Sismenas. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah
pemahaman tentang Sismennas, terpenuhinya kualifikasi Sumber Daya Manusia sebagai pelaku
Sismennas, terpenuhinya dukungan Data, Sarana dan Prasarana yang memadai, adanya Payung
Hukum sebagai Landasan Operasional, sinergitas antar Lembaga dan antar Elemen Masyarakat serta
pemberdayaan masyarakat.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB 2
PEMBAHASAN
Sistem Manajemen Nasional atau yang sering disebut dengan sismenas adalah perpaduan nlai,
struktur, fungsi, dan proses yang merupakan himpunan usaha untuk mencapai kehematan, daya
guna dan hasil gunasebesar mungkin dalam menggunakan sumber daya dan dana nasional dalam
rangka mewujudkan tujuan nasional. Siklus penyelenggaraannya secara terpadu meliputi berbagai
siklus kegiatan berupa perumusan kebijakan (policy formulation), pelaksanaan kebijakan (policy
implementation), dan penilaian hasil-hasil pelaksanaan kebijakan nasional. (Bratakusumah, 2001).
Sistem manajemen nasional adalah satu kesatuan sistem besar yang berfungsi untuk mengatur dan
menjalankan kehidupan nasional yang ada berupa Tatanan Kehidupan Masyarakat (TKM) dan
Tatanan Politik Nasional (TPN). Pada Sistem Manajemen Nasional juga meliputi Tatanan
Pengambilan Keputusan Berkewenangan (TPKB) yang merupakan fungsi-fungsi manajerial, yang
mentransformasi kepentingan masyarakat serta politik kedalam bentuk-bentuk administrasi berupa
kepentingan umum. Hal tersebut dimaksudkan untuk memudahkan pelaksanaannya serta untuk
meningkatkan daya guna yang lebih efisien, hasil guna yang lebih optimal, dan penghematannya.
Unsur-unsur utama sistem manajemen nasional secara struktural terususun atas empat
tatanan, dilihat dari dalam ke luar antara lain:
Dilihat dari sisi prosesnya, SISMENNAS berpusat pada saturangkaian pengambilan keputusan
yang berkewenangan, yang terjadi pada tatanan dalam TAN dan TLR. Kata kewenangan di sini
mempunyai konotasi bahwa keputusan- keputusan yang diambil adalah berdasarkan kewenangan
yang dimiliki oleh si pemutus berdasarkan hukum. Karena itu, keputusan-keputusan itu bersifat
mengikat dan dapat dipaksakan (compulsory) dengan sanksi-sanksi atau dengan insentif dan
disinsentif tertentu yang ditujukan kepada seluruh anggota masyarakat. Karena itu, tatanan dalam
(TAN+TLP) dapat disebut Tatanan Pengambilan Berkewenangan (TPKB). Penyelenggaraan TPKB
memerlukan proses Arus Masuk yang dimulai dari TKM lewat TPN. Aspirasi dari TKM dapat berasal
dari rakyat, baik secara individual maupun melalui organisasi kemasyarakatan, partai politik,
kelompok penekan, organisasi kepentingan, dan pers. Masukan ini berintikan kepentingan Rakyat.
Rangkaian kegiatan dalam TPKB menghasilkan berbagai keputusan yang terhimpun dalam proses
Arus Keluar yang selanjutnya disalurkan ke TPN dan TKM. Arus Keluar ini pada dasarnya merupakan
tanggapan pemerintahterhadap berbagai tuntutan, tantangan, serta peluang dari lingkungannya.
Keluaran tersebut pada umumnya berupa berbaeai kebiiaksanaan yang lazimnya dituangkan ke
dalam bentuk-bentuk perundangan/ peraturan yang sesuai dengan permasalahan dan klasifikasi
kebijaksanaan serta instansi yang mengeluarkannya.
Sementara itu, terdapat suatu proses umpan balik sebagai bagian dari siklus kegiatan
fungsional SISMENNAS yang menghubungkan Arus Keluar dengan Arus Masuk maupun dengan
Tatanan Pengambilan Keputusan Berkewenganan (TPKB). Dengan demikian secara prosedural
SISMENNAS merupakan satu siklus yang berkesinambungan. Tolak ukur dari keberhasilan sismenas
adalah adanya kepemerintahan yang baik (Good Governance), dalam pengertian pemerintah yang
menjalankan pemerintahan secara demokratis, transparan, aspiratif, partisipatif berdasarkan
hukum, yang selalu memelihara ketertiban-keterti-ban dan pertanggung-jawaban (accountable)
serta menjunjung tinggi keadilan sosial. Selain itu adanya keamanan nasional yang relatif mapan dan
adanya kepastian hukum dan kepastian masa depan bagi seluruh penduduk merupakan tolak ukur
keberhasilan sismenas. Indikator keamanan nasional pada umumnya diukur oleh tingkat stabilitas
nasional yang mencakup stabilitas politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan, yang
pada umumnya merupakan produk atau keluaran dari interaksi negara dengan negara-negara lain
(internasional dan regional) dan negara dengan masyarakatnya (nasional). Tolak ukur selanjutnya
adala adanya tingkat kesejahteraan rakyat yang memadai atau cukup tinggi, baik lahiriah maupun
bathiniah. Masyarakat sejahtera harus kaya materi sekaligus kaya moral spiritual. Yang tidak boleh
terjadi adalah kaya materi namun miskin moral, yang mengundang kecurigaan dan kecemburuan
sosial. Selanjutnya adalah adanya sumber daya manusia (SDM) yang kompetitif. Untuk memperkuat
kepastian masa depan bangsa terutama dalam memasuki era persaingan antar bangsa human
development index (HDI) menjadi faktor yang sangat penting. HDI harus diarahkan untuk
menghasilkan manusia dengan tingkat daya saing yang tinggi; manusia yang cerdas, ulet, dan
tangguh Untuk mecapai kesuksesan dalam sistem manajemen nasional, dibutuhkan upaya-upaya
nyata. Upaya yang seharusnya dilakukan untuk mewujudkan sistem manajemen nasional yang
berhasil dan berjalan dengan baik yakni dengan memanfaatkan inovasi teknologi yang dapat
meningkatkan produktivitas, efektivitas, akuntabilitas dan kemampuan inovasi bangsa. Langkah
konkret sebagai warga negara yang peduli terhadap pembangunan nasional, yakni dengan
mengawal dan menilai pemerintah dalam menentukan kebijakan nasional yang berkenaan dengan
tata kehidupan masyarakat dan tata politik nasional, serta turut berkontribusi secara aktif dalam
menjalankan berbagai kegiatan penyelenggaraan fungsi pemerintahan, sehingga terwujud
pemerintahan yang transparan, accountable, keamanan yang mapan dan meningkatnya taraf hidup
masyarakat.
Sebagai suatu kondisi, Ketahanan Nasional senantiasa akan dipengaruhi dan terkait erat
dengan kondisi aspek statis dan aspek dinamis suatu bangsa. Bagi bangsa Indonesia, aspek statis
yang dipandang memiliki pengaruh tehadap kondisi ketahanan nasional, terdiri dari tiga aspek statis
(Tri Gatra) yaitu: Geografi, Sumber Kekayaan Alam dan Demografi. Sedangkan aspek dinamis yang
mempengaruhi kondisi ketahanan nasional terdiri dari lima aspek yang bersifat dinamis (Panca
Gatra), yaitu : Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya dan Pertahanan Keamanan. Kedua aspek
tersebut saling terkait dan satu dengan lainnya membentuk tata laku masyarakat bangsa dan
negara.Setiap organisasi memerlukan manajemen untuk mencapai tujuannya. Demikian pula negara
yang dipandang sebagai suatu organisasi yang besar dan kompleks memerlukan sistem manajemen
untuk mencapai tujuan nasionalnya. Seluruh unsur dalam sistem akan saling berkorelasi dan
terorganisasi untuk bersama-sama menuju satu tujuan. Sistem Manajemen Nasional (SISMENNAS)
adalah sistem manajemen yang diterapkan dalam organisai negara.
Pembangunan Nasional secara politik memerlukan keterpaduan tata nilai, struktur dan proses
untuk mencapai kehematan, daya guna, dan hasil guna sebesar mungkin dalam menggunakan
sumber dana dan daya nasional demi mencapai tujuan nasional. SISMENNAS berfungsi memadukan
penyelenggaraan siklus kegiatan perumusan, pelaksanaan dan pengendalian kebijaksanaan
SISMENNAS memadukan seluruh upaya manajerial yang melibatkan pengambilan keputusan dalam
rangka penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara untuk mewujudkan ketertiban sosial,
politik dan administrasi.
Tujuan pembanguan nasional adalah sebagai usaha untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh
komponen bangsa yang dalam pelaksanaannya bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi
juga merupakan tanggung jawab seluruh bangsa Indonesia. Untuk itu mencapai tujuan
pembangunan nasional diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas manusia dan masyarakat
Indonesia yang berkelanjutan dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) serta memperhatikan tantangan perkembangan global. Pelaksanaannya mengacu pada
kepribadian bangsa yang berdaulat, mandiri, berkeadilan, sejahtera, maju serta kukuh moral dan
etikannya. Dengan kata lain setiap warga negara Indonesia harus ikut serta dan berperan dalam
melaksanakan pembangunan sesuai dengan profesi dan kemampuan masing-masing.
SIM adalah sistem informasi yang menghasilkan keluaran (output) dengan menggunakan
masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan manajemen.Tujuan
Sistem Informasi Manajemen menyediakan informasi yang dipergunakn untuk perencanaan ,
pengendalian, pengevaluasian dan perbaikan berkelanjutan.Menyediakan informasi untuk
pengambilan keputusan.Menyediakan informasi yang akan digunakan dalam perhitungan harga
pokok, rekrutmen atau tujuan-tujuan manajerial lain. Sistem adalah suatu totalitas yang terdiri atas
bagian-bagian yang saling berhubungan (interrelasi), saling keterpaduan (interaksi), saling
ketergantungan (interdependensi) yang secara sinergi bersama-sama mengemban fungsi tertentu.
Manajemen adalah pengelolaan atau tata laksana yang merupakan proses, yang di dalamnya
terkandung unsur-unsur perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan penilaian atas setiap
pemanfaatan sumber daya dan sumber dana secara hemat, efektif, dan efisien untuk
mencapai tujuan yang tepat guna.
Nasional adalah seluruh kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kehidupan
bermasyarakat melingkupi berbagai aspek kehidupan dalam bidang idiologi, politik,
ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara terkandung makna bahwa setiap komponen bangsa sadar akan hak dan
kewajiban juga berperan serta dalam membangun dan membela negara.
NEGARA PEMERINTAH BANGSA RAKYAT TAN Tata Administrasi Negara TLP Tata Laksana
Pemerintahan TPN Tata Politik Nasional TKM Tata Kehidupan Masyarakat Ketatanegaraan Sismennas
Tatanan Dalam (Inner Setting) Tatanan Luar (Outer Setting) Suprastruktur Infrastruktur Sub-struktur
Tatanan Pengambilan Keputusan Berkewenangan (TPKB).Arus Masuk Struktur Sismennas Sismennas
Tatanan Luar Tatanan Dalam Sismennas Tatanan Luar Sismenas Arus Masuk Arus Keluar Tata
Administrasi Nasional (TAN) TL Pemerintahan (TLP) Tata Politik Nasional (TPN) Tata Kehidupan
Masyarakat (TKM) Tata Kehidupan Masyarakat (TKM) Tata Politik Nasional (TPN) Tata Administrasi
Nasional (TAN) Tata Pengambilan Keputusan Berkewenangan (TPKB) Tatanan Dalam Tampak Atas
Tatanan Luar Tampak Samping Arus Keluar Arus Masuk.
a. Tata Administrasi Negara (TAN), dalam hal ini terdiri atas unsur-unsur eksekutif bersama-
sama legislatif
b. Tata Laksana Pemerintahan (TLP), dalam konteks ini adalah Birokrasi atau Pemerintah yang
berkewenangan melaksanakan berbagai kebijakan publik mengenai pengelolaan perikanan,
termasukpemberantasan illegal fishing.
c. Tata Politik Nasional (TPN), melibatkan kader-kader partaipolitik, yang dapat merumuskan
aspirasi masyarakat ke dalam postulat-postulat politik, untuk disampaikan lebih lanjut
kepada tatanandalam, yang dalam hal ini jajaran legislatif, untuk dibahas lebih lanjut.
BAB 3
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/DadangSolihin/sistem-manajemen-nasional-33346251
https://docplayer.info/47607064-Sistem-manajemen-nasional-sismennas.html
https://www.academia.edu/12680430/Sistem_Manajemen_Nasional