Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

JUDUL: SISTEM MANEJEMEN NASIONAL

DISUSUN OLEH:
ZAKARIA MUTALIB
MERSITA PURNAMA
DEWI AMALI
NUR FITRA ADASA
MEIFITA ANGGRAINI

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Swt., karena


rahmat dan hidayah-Nya, kami bisa menyelesaikan makalah ini sebagai
salah satu tugas mata kuliah Aplikasi komputer dan perkantoran yang
berjudul “Pengenalan Microsoft Excel”.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh
dari kata sempurna. Hal ini di karenakan keterbatasan pengetahuan,
wawasan- wawasan, kemampuan, pengalaman dan referensi yang kami
miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
bermanfaat dan bersifat membangun dari berbagai pihak. Kami
berharap semoga makalah ini dapat berguna khususnya bagi penulis dan
umumnya bagi pembaca.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................ 1
a. Latar Belakang Masalah........................................................................……………....1
b. Rumusan Masalah...................................................................................................1
c. Tujuan Penelitian.....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................2
A. SISTEM MANEJEMEN NASIONAL ........................................................................... 2
B. LANDASAN SISTEM MANEJEMEN NASIONAL...........................................................4
C. KONSEP DASAR SISTEM MANEJEMEN NASIONAL....................................................5
D. TATANAN SISTEM MANEJEMEN NASIONAL.............................................................5
BAB III SIMPULAN .....................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................6

ii

BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Tujuan bangsa Indonesia telah tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Tujuan bangsa Indonesia harus terus menerus
diupayakan realisasinya sehingga benar-benar dapat dirasakan hasilnya oleh seluruh rakyat
Indonesia. Untuk itulah pembangunan di segala bidang harus dilakukan secara terprogram, terarah,
sistemik, berkesinambungan dan berkelanjutan.

Seperti kita ketahui Indonesia merupakan negara kepulauan yang cukup besar. Indonesia
memiliki modal yang cukup besar baik sumber daya alam, letak geografis yang strategis, struktur
demografis penduduk, sumber daya kultural yang beragam dan kuat, dan manusia-manusia yang
memiliki potensi dan kreativitas yang tidak terbatas. Krisis dan tantangan global yang melanda dunia
harus bisa diubah menjadi peluang dan kesempatan.

Pembangunan nasional memerlukan keterpaduan tata nilai, struktur, dan proses.


Keterpaduan tersebut merupakan himpunan usaha untuk mencapai efisiensi, daya guna, dan hasil
guna sebesar mungkin dalam penggunaan sumber dana dan daya nasional guna mewujudkan tujuan
nasional. Karena itu, kita memerlukan Sistem Manajemen Nasional (Sismennas). Sistem manajemen
nasional berfungsi memadukan penyelenggaraan siklus kegiatan perumusan, pelaksanaan, dan
pengendalian pelaksanaan kebijaksanaan. Sistem manajemen nasional memadukan seluruh upaya
manajerial yang melibatkan pengambilan keputusan berkewenangan dalam rangka penyelenggaraan
kehidupan berbangsa dan bernegara untuk mewujudkan ketertiban sosial, politik, dan administrasi.

Keberhasilan Sismennas di Indonesia belum tercapai. Hal ini dikarenakan banyaknya faktor
yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Sismenas. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah
pemahaman tentang Sismennas, terpenuhinya kualifikasi Sumber Daya Manusia sebagai pelaku
Sismennas, terpenuhinya dukungan Data, Sarana dan Prasarana yang memadai, adanya Payung
Hukum sebagai Landasan Operasional, sinergitas antar Lembaga dan antar Elemen Masyarakat serta
pemberdayaan masyarakat.

B. RUMUSAN MASALAH

a. Apa yang dimaksud dengan sistem manejemen nasional ?


b. Bagaimana landasan sistem manajemen nasional ?
c. Bagaimana konsep dasar sistem manejemen nasional ?
d. Bagaimana tatanan sistem manajemen nasional ?

C. TUJUAN

a. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan sistem manejemen nasional ?


b. Untuk mengetahui bagaimana landasan sistem manejemen nasional ?
c. Untuk mengetahui bagaimana konsep dasar sistem manejemen nasional ?
d. Untuk mengetahui Bagaimana tatanan sistem manajemen nasional ?

BAB 2
PEMBAHASAN

A. SISTEM MANEJEMEN NASIONAL

Sistem adalah sekumpulan unsur (elemen/kegiatan/prosedur) yang saling terpadu dan


bekerjasama satu sama lain.Manajemen menurut Mary Parker (Stoner & Freeman, 2000) adalah seni
melaksanakan pekerjaan melalui orang-orang (The art of getting things done through people).
Meskipun banyak definisi manajemen yang telah diungkapkan para ahli sesuai pandangan dan
pendekatannya masing-masing. Walaupun demikian, yang dimaksud manajemen adalah
perencanaan, pelaksanaan, kepemimpinan, evaluasi dan pengawasan, dan sistem informasi
manajemen.Sistem Informasi Manajemen merupakan kegiatan yang dilakukan sekelompok unsur
dalam sebuah organisasi yang saling terkait dalam usaha memecahkan suatu masalah dengan
memanfaatkan sumberdaya manajemen sehingga sampai pada sebuah pemberian informasi yang
mendukung pengambilan keputusan.James Alter (1992): Kombinasi antarprosedur kerja, informasi,
orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah
organisasi.Bodnar & Hopwood (1993): Kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang
dirancang untuk mentransformasikan data dalam bentuk informasi yang berguna.Turban, McLean,
dan Waterbe (1999): Sistem yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa, dan
menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik. Intinya, SIM mengelola data atau informasi
masukan hingga menghasilkan informasi untuk berbagai pihak.Gordon B. Davis: system manusia dan
mesin yang menyediakan informasi untuk mendukung operasi manajemen dan fungsi pengambilan
keputusan dari suatu organisasi.George M. Scott: kumpulan interaksi dari system informasi yang
menyediakan informasi baik untuk kebutuhan manajerial maupun untuk kebutuhan operasional.

Sistem Manajemen Nasional atau yang sering disebut dengan sismenas adalah perpaduan nlai,
struktur, fungsi, dan proses yang merupakan himpunan usaha untuk mencapai kehematan, daya
guna dan hasil gunasebesar mungkin dalam menggunakan sumber daya dan dana nasional dalam
rangka mewujudkan tujuan nasional. Siklus penyelenggaraannya secara terpadu meliputi berbagai
siklus kegiatan berupa perumusan kebijakan (policy formulation), pelaksanaan kebijakan (policy
implementation), dan penilaian hasil-hasil pelaksanaan kebijakan nasional. (Bratakusumah, 2001).
Sistem manajemen nasional adalah satu kesatuan sistem besar yang berfungsi untuk mengatur dan
menjalankan kehidupan nasional yang ada berupa Tatanan Kehidupan Masyarakat (TKM) dan
Tatanan Politik Nasional (TPN). Pada Sistem Manajemen Nasional juga meliputi Tatanan
Pengambilan Keputusan Berkewenangan (TPKB) yang merupakan fungsi-fungsi manajerial, yang
mentransformasi kepentingan masyarakat serta politik kedalam bentuk-bentuk administrasi berupa
kepentingan umum. Hal tersebut dimaksudkan untuk memudahkan pelaksanaannya serta untuk
meningkatkan daya guna yang lebih efisien, hasil guna yang lebih optimal, dan penghematannya.

Unsur-unsur utama sistem manajemen nasional secara struktural terususun atas empat
tatanan, dilihat dari dalam ke luar antara lain:

 Tata Laksana Pemerintahan (TLP)


 Tata Administrasi Negara (TAN)
 Tata Politik Nasional (TPN)
 Tata Kehidupan Masyarakat (TKM)
 Tata laksana dan tata administrasi pemerintahan merupakan tatanan dalam (inner setting)
dari sistem manajemen nasional,
2

Dilihat dari sisi prosesnya, SISMENNAS berpusat pada saturangkaian pengambilan keputusan
yang berkewenangan, yang terjadi pada tatanan dalam TAN dan TLR. Kata kewenangan di sini
mempunyai konotasi bahwa keputusan- keputusan yang diambil adalah berdasarkan kewenangan
yang dimiliki oleh si pemutus berdasarkan hukum. Karena itu, keputusan-keputusan itu bersifat
mengikat dan dapat dipaksakan (compulsory) dengan sanksi-sanksi atau dengan insentif dan
disinsentif tertentu yang ditujukan kepada seluruh anggota masyarakat. Karena itu, tatanan dalam
(TAN+TLP) dapat disebut Tatanan Pengambilan Berkewenangan (TPKB). Penyelenggaraan TPKB
memerlukan proses Arus Masuk yang dimulai dari TKM lewat TPN. Aspirasi dari TKM dapat berasal
dari rakyat, baik secara individual maupun melalui organisasi kemasyarakatan, partai politik,
kelompok penekan, organisasi kepentingan, dan pers. Masukan ini berintikan kepentingan Rakyat.
Rangkaian kegiatan dalam TPKB menghasilkan berbagai keputusan yang terhimpun dalam proses
Arus Keluar yang selanjutnya disalurkan ke TPN dan TKM. Arus Keluar ini pada dasarnya merupakan
tanggapan pemerintahterhadap berbagai tuntutan, tantangan, serta peluang dari lingkungannya.
Keluaran tersebut pada umumnya berupa berbaeai kebiiaksanaan yang lazimnya dituangkan ke
dalam bentuk-bentuk perundangan/ peraturan yang sesuai dengan permasalahan dan klasifikasi
kebijaksanaan serta instansi yang mengeluarkannya.

Sementara itu, terdapat suatu proses umpan balik sebagai bagian dari siklus kegiatan
fungsional SISMENNAS yang menghubungkan Arus Keluar dengan Arus Masuk maupun dengan
Tatanan Pengambilan Keputusan Berkewenganan (TPKB). Dengan demikian secara prosedural
SISMENNAS merupakan satu siklus yang berkesinambungan. Tolak ukur dari keberhasilan sismenas
adalah adanya kepemerintahan yang baik (Good Governance), dalam pengertian pemerintah yang
menjalankan pemerintahan secara demokratis, transparan, aspiratif, partisipatif berdasarkan
hukum, yang selalu memelihara ketertiban-keterti-ban dan pertanggung-jawaban (accountable)
serta menjunjung tinggi keadilan sosial. Selain itu adanya keamanan nasional yang relatif mapan dan
adanya kepastian hukum dan kepastian masa depan bagi seluruh penduduk merupakan tolak ukur
keberhasilan sismenas. Indikator keamanan nasional pada umumnya diukur oleh tingkat stabilitas
nasional yang mencakup stabilitas politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan, yang
pada umumnya merupakan produk atau keluaran dari interaksi negara dengan negara-negara lain
(internasional dan regional) dan negara dengan masyarakatnya (nasional). Tolak ukur selanjutnya
adala adanya tingkat kesejahteraan rakyat yang memadai atau cukup tinggi, baik lahiriah maupun
bathiniah. Masyarakat sejahtera harus kaya materi sekaligus kaya moral spiritual. Yang tidak boleh
terjadi adalah kaya materi namun miskin moral, yang mengundang kecurigaan dan kecemburuan
sosial. Selanjutnya adalah adanya sumber daya manusia (SDM) yang kompetitif. Untuk memperkuat
kepastian masa depan bangsa terutama dalam memasuki era persaingan antar bangsa human
development index (HDI) menjadi faktor yang sangat penting. HDI harus diarahkan untuk
menghasilkan manusia dengan tingkat daya saing yang tinggi; manusia yang cerdas, ulet, dan
tangguh Untuk mecapai kesuksesan dalam sistem manajemen nasional, dibutuhkan upaya-upaya
nyata. Upaya yang seharusnya dilakukan untuk mewujudkan sistem manajemen nasional yang
berhasil dan berjalan dengan baik yakni dengan memanfaatkan inovasi teknologi yang dapat
meningkatkan produktivitas, efektivitas, akuntabilitas dan kemampuan inovasi bangsa. Langkah
konkret sebagai warga negara yang peduli terhadap pembangunan nasional, yakni dengan
mengawal dan menilai pemerintah dalam menentukan kebijakan nasional yang berkenaan dengan
tata kehidupan masyarakat dan tata politik nasional, serta turut berkontribusi secara aktif dalam
menjalankan berbagai kegiatan penyelenggaraan fungsi pemerintahan, sehingga terwujud
pemerintahan yang transparan, accountable, keamanan yang mapan dan meningkatnya taraf hidup
masyarakat.

B. LANDASAN SISTEM MANEJEMEN NASIONAL

Sebagai suatu kondisi, Ketahanan Nasional senantiasa akan dipengaruhi dan terkait erat
dengan kondisi aspek statis dan aspek dinamis suatu bangsa. Bagi bangsa Indonesia, aspek statis
yang dipandang memiliki pengaruh tehadap kondisi ketahanan nasional, terdiri dari tiga aspek statis
(Tri Gatra) yaitu: Geografi, Sumber Kekayaan Alam dan Demografi. Sedangkan aspek dinamis yang
mempengaruhi kondisi ketahanan nasional terdiri dari lima aspek yang bersifat dinamis (Panca
Gatra), yaitu : Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya dan Pertahanan Keamanan. Kedua aspek
tersebut saling terkait dan satu dengan lainnya membentuk tata laku masyarakat bangsa dan
negara.Setiap organisasi memerlukan manajemen untuk mencapai tujuannya. Demikian pula negara
yang dipandang sebagai suatu organisasi yang besar dan kompleks memerlukan sistem manajemen
untuk mencapai tujuan nasionalnya. Seluruh unsur dalam sistem akan saling berkorelasi dan
terorganisasi untuk bersama-sama menuju satu tujuan. Sistem Manajemen Nasional (SISMENNAS)
adalah sistem manajemen yang diterapkan dalam organisai negara.

Pembangunan Nasional secara politik memerlukan keterpaduan tata nilai, struktur dan proses
untuk mencapai kehematan, daya guna, dan hasil guna sebesar mungkin dalam menggunakan
sumber dana dan daya nasional demi mencapai tujuan nasional. SISMENNAS berfungsi memadukan
penyelenggaraan siklus kegiatan perumusan, pelaksanaan dan pengendalian kebijaksanaan
SISMENNAS memadukan seluruh upaya manajerial yang melibatkan pengambilan keputusan dalam
rangka penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara untuk mewujudkan ketertiban sosial,
politik dan administrasi.

Tujuan pembanguan nasional adalah sebagai usaha untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh
komponen bangsa yang dalam pelaksanaannya bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi
juga merupakan tanggung jawab seluruh bangsa Indonesia. Untuk itu mencapai tujuan
pembangunan nasional diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas manusia dan masyarakat
Indonesia yang berkelanjutan dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) serta memperhatikan tantangan perkembangan global. Pelaksanaannya mengacu pada
kepribadian bangsa yang berdaulat, mandiri, berkeadilan, sejahtera, maju serta kukuh moral dan
etikannya. Dengan kata lain setiap warga negara Indonesia harus ikut serta dan berperan dalam
melaksanakan pembangunan sesuai dengan profesi dan kemampuan masing-masing.

1. Pancasila, sebagai landasan falsafati


2. UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara
3. Wawasan Nusantara sebagai landasan visional yang mengandung nilai- nilai persatuan dan
kesatuan wilayah, bangsa, dan negara
4. Ketahanan Nasional sebagai landasan konsepsional dalam upaya mewujudkan
kesejahteraan dan keamanan
5. Landasan operasional yang dalam perjalanan sejarah NKRI berkembang sesuai dengan
kepentingannya, yaitu: – Nawaksara saat kepemimpinan Presiden Soekarno, – GBHN saat
kepemimpinan Presiden Suharto, – RPJPN 2005—2025, RPJMN 2005—2009 dan RPJMN
2010—2014 saat kepemimpinan Presiden SBY.

C. KONSEP SISTEM MANEJEMEN NASIONAL

SIM adalah sistem informasi yang menghasilkan keluaran (output) dengan menggunakan
masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan manajemen.Tujuan
Sistem Informasi Manajemen menyediakan informasi yang dipergunakn untuk perencanaan ,
pengendalian, pengevaluasian dan perbaikan berkelanjutan.Menyediakan informasi untuk
pengambilan keputusan.Menyediakan informasi yang akan digunakan dalam perhitungan harga
pokok, rekrutmen atau tujuan-tujuan manajerial lain. Sistem adalah suatu totalitas yang terdiri atas
bagian-bagian yang saling berhubungan (interrelasi), saling keterpaduan (interaksi), saling
ketergantungan (interdependensi) yang secara sinergi bersama-sama mengemban fungsi tertentu.

 Manajemen adalah pengelolaan atau tata laksana yang merupakan proses, yang di dalamnya
terkandung unsur-unsur perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan penilaian atas setiap
pemanfaatan sumber daya dan sumber dana secara hemat, efektif, dan efisien untuk
mencapai tujuan yang tepat guna.
 Nasional adalah seluruh kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kehidupan
bermasyarakat melingkupi berbagai aspek kehidupan dalam bidang idiologi, politik,
ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara terkandung makna bahwa setiap komponen bangsa sadar akan hak dan
kewajiban juga berperan serta dalam membangun dan membela negara.

D. TATANAN SISTEM MANEJEMEN NASIONAL

NEGARA PEMERINTAH BANGSA RAKYAT TAN Tata Administrasi Negara TLP Tata Laksana
Pemerintahan TPN Tata Politik Nasional TKM Tata Kehidupan Masyarakat Ketatanegaraan Sismennas
Tatanan Dalam (Inner Setting) Tatanan Luar (Outer Setting) Suprastruktur Infrastruktur Sub-struktur
Tatanan Pengambilan Keputusan Berkewenangan (TPKB).Arus Masuk Struktur Sismennas Sismennas
Tatanan Luar Tatanan Dalam Sismennas Tatanan Luar Sismenas Arus Masuk Arus Keluar Tata
Administrasi Nasional (TAN) TL Pemerintahan (TLP) Tata Politik Nasional (TPN) Tata Kehidupan
Masyarakat (TKM) Tata Kehidupan Masyarakat (TKM) Tata Politik Nasional (TPN) Tata Administrasi
Nasional (TAN) Tata Pengambilan Keputusan Berkewenangan (TPKB) Tatanan Dalam Tampak Atas
Tatanan Luar Tampak Samping Arus Keluar Arus Masuk.

Struktur SISMENNAS di sini, mencakup 4 (empat) tatanan, yaitu:

a. Tata Administrasi Negara (TAN), dalam hal ini terdiri atas unsur-unsur eksekutif bersama-
sama legislatif
b. Tata Laksana Pemerintahan (TLP), dalam konteks ini adalah Birokrasi atau Pemerintah yang
berkewenangan melaksanakan berbagai kebijakan publik mengenai pengelolaan perikanan,
termasukpemberantasan illegal fishing.
c. Tata Politik Nasional (TPN), melibatkan kader-kader partaipolitik, yang dapat merumuskan
aspirasi masyarakat ke dalam postulat-postulat politik, untuk disampaikan lebih lanjut
kepada tatanandalam, yang dalam hal ini jajaran legislatif, untuk dibahas lebih lanjut.

BAB 3
KESIMPULAN

 Dalam sebuah negara terkandung unsur-unsur negara, yaitu wilayah, rakyat,


kepemerintahan. Ketiga unsur negara tersebut dapat disebut dengan wadah, isi, dan
tata laku, yang merefleksikan bentuk dan karakter negara.
 Di dalam wadah terdapat isi, yaitu seluruh rakyat Indonesia yang telah menyatukan
kehendak sebagai bangsa untuk memperjuangkan cita-citanya.
 Dinamika dalam wadah adalah sistem pemerintahan yang mencerminkan tata laku dan
karakter suatu bangsa dan negara.
 Penerapan Sismennas adalah sebagai piranti dalam mengelola dan menyelenggarakan
segala kegiatan nasional melingkup seluruh aspek kehidupan masyarakat oleh
negara/pemerintah

DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/DadangSolihin/sistem-manajemen-nasional-33346251
https://docplayer.info/47607064-Sistem-manajemen-nasional-sismennas.html
https://www.academia.edu/12680430/Sistem_Manajemen_Nasional

Anda mungkin juga menyukai