Anda di halaman 1dari 14

Kalau bukan kita yang peduli, lalu

SIAPA lagi???

Kalau bukan sekarang, kapan lagi???

Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten

foto: indonesia.travel
Stunting : pendek dan sangat pendek
dilihat dari tabel tinggi badan
menurut umurnya
• Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan
dan pada masa awal anak lahir, tetapi stunting baru
nampak setelah anak berusia 2 tahun
Mengapa kurang gizi:
 Ibu/orang tua/pengasuh tidak tahu tentang gizi, mengira
bahwa yang bergizi hanya makanan mahal
 Saat usia 0-6 bulan, tidak diberi ASI eksklusif dengan
berbagai alasan
 Mulai usia 6 bulan, bayi tidak mendapat MPASI dengan
jumlah yang cukup dan kualitas yang baik (makanan
pertama terlalu encer, tidak mengandung 4 bintang,
khawatir alergi, dsb)
 Saat remaja/sudah WUS anemia tapi tidak minum TTD
Tidak mendapat akses yang memadai
ke layanan imunisasi
Kurangnya akses ke air bersih
Masih BAB di ruang terbuka
Intervensi Gizi yang dpt dilakukan:
• Intervensi gizi tidak hanya dilakukan pada ibu hamil dan
anak sampai usia 2 tahun, tetapi
• Intervensi dilakukan terhadap semua sasaran kapanpun
ditemui
Intervensi dengan sasaran Ibu Hamil:
Intervensi dengan sasaran Ibu Menyusui dan Anak Usia 0-6 Bulan:
1. Mendorong inisiasi menyusui dini (pemberian ASI
jolong/colostrum).
2. Mendorong pemberian ASI Eksklusif.

Intervensi dengan sasaran Ibu Menyusui dan Anak Usia 7-23 bln:
1. Mendorong penerusan pemberian ASI hingga usia 23 bulan
didampingi oleh pemberian MP-ASI.
2. Menyediakan obat cacing.
3. Menyediakan suplementasi zink.
4. Melakukan fortifikasi zat besi ke dalam makanan.
5. Memberikan perlindungan terhadap malaria.
6. Memberikan imunisasi lengkap.
7. Melakukan pencegahan dan pengobatan diare.
Terimakasihh…

Anda mungkin juga menyukai