Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN HASIL WAWANCARA

KOHORT IBU DAN BALITA


DI DESA KEDALEMAN WETAN KECAMATAN PURING
Apa itu kohort ibu dan balita?
Kohort Ibu dan Balita adalah sumber
data yang mempermudah bidan dalam
pengumpulan data sebagai informasi
untuk ibu hamil, bayi, dan balita.
Apa tujuan dari kohort ibu
dan balita itu sendiri?
Untuk mempermudah pekerjaan bidan itu
sendiri, selain itu juga untuk mengetahui
baik secara nama, jumlah, hasil
pemeriksaan, pemberian obat atau vitamin
dan sebagainya pada ibu hamil, bayi, dan
balita, untuk mencatat resiko dalam
persalinan pada ibu hamil, kurang gizi dan
kelainan pada bayi dan balita sehingga
dapat mencegah kejadian yang tidak
diinginkan.
Apakah ada kode-kode khusus
dalam pengisian kohort ibu dan apa
maknanya?
• 7 = K1 akses dilakukan pada umur
kehamilan 7 bulan, 8 = Telah diberikan
tablet Fe pada umur kehamilan 8 bulan.
• = Sudah diberikan tablet Fe.
• = K1 Murni
• = K1 Akses
• = K4
Apakah ada kode-kode khusus
dalam pengisian kohort balita dan
apa maknanya?
• N = Naik
• T = Turun/Tetap
• O = Sekarang menimbang bulan
kemaren
tidak menimbang
• B = Baru
• B = Baik
• R = Bawah Garis Titik-Titik
• = Bawah Garis Merah
Peran apa saja yang dilakukan
bidan dalam pengisian register
kohort ibu dan balita?
Menjalin kerjasama dengan perangkat
desa, tokoh agama, dan masyarakat
sekitar, memberikan sedikit
pengetahuan kepada kader,
melakukan pemeriksaan dan pengisian
register kohort.
Apakah kader juga memiliki peran
dalam pengisian register kohort ibu
dan balita?
Untuk pengisian kohort ibu hamil, kader tidak
bertugas untuk melakukan pengisian. Tugas kader
disini hanya memberitahukan informasi tentang
jumlah ibu yang sedang hamil dan sebagainya.
Berbeda halnya dengan pengisian kohort ibu dan
balita yang dibuat sendiri formatnya oleh petugas
puskesmas untuk mempermudah pengisian
sehingga kader juga dapat membantu pengisian
register.
Apakah ada contoh mengenai
kohort ibu dan balita itu
sendiri?
Contoh :
By. Endang dengan tanggal lahir 17 Juli
2014 berjenis kelamin perempuan nama
ibu Ny. Siti dan nama bapak Tn.
Rahmat RT 1/3 Kedaleman Wetan
memiliki umur 12 bulan, berat badan 10
kg, tinggi badan 90 cm, status gizi naik
dan rambu gizi baik.
Berat Badan

Rambu
Status
Bulan
Umur

Tinggi Badan

10
12

N
B

90
Bagaimana cara mengelola data
dan mengevaluasi data pada
register kohort ibu dan balita?
Data dikelola berdasarkan hasil
pemeriksaan dicatat dan nanti
dilakukan rekapitulasi yang
selanjutnya dilaporkan ke sektor
kesehatan yang lebih tinggi.
Setelah dievaluasi ternyata menunjukan
hasil yang kurang baik, lalu tindakan
apa yang selanjutnya dilakukan oleh
seorang bidan?
Maka akan dicarikan solusi agar
mengurangi angka kesakitan dan
kematian. Misal, ditemukan faktor
resiko pada ibu hamil karena sudah
ditemukan sejak dini maka akan
mendapat tindakan lanjut mungkin
dengan dirujuk ke RS.
Perbedaan Symbol Kohort
Ibu
Teori Praktek

a. = Sudah
0 = diisi K1
diberikan tablet Fe.
# = untuk K4
* = untuk PN b. = K1 Murni

+ = untuk c. = K1 Akses
kematian ibu
d. = K4
Perbedaan Symbol Kohort
Bayi
Teori Praktek

N = naik, T = N = Naik, T = Turun/Tetap, O =


turun, R = Sekarang menimbang bulan
Bawah garis kemaren tidak menimbang, B =
titik¬ – titik Baru, B = Baik, R = Bawah Garis
(BGT), BGM = Titik-Titik, = Bawah Garis Merah
Bawah garis
merah.

Anda mungkin juga menyukai