Anda di halaman 1dari 9

Pemikiran Filsafat Pendidikan Islam Ibnu Maskawayh

Al Islam 3
Dosen Pengampu: Yenny Yunita, S.Pd.I., M.Pd.I

kelompok 10
1. Retno Utari (206510480)
2. Roizawati (206510754)
3. Sanovtriharisa Bekti Pardana (206510615)
4. Yomi Triedessari (206510638)
Biografi Ibnu Maskawayh
Nama lengkap Ibnu Miskawaih adalah Abu Ali Ahmad bin Muhammad bin Yaqub ibn Miskawaih. Ia lahir di
kota Ray (Iran) pada 320 H (932) M) dan wafat di Asfahan 9 Safar 421 H (16 Februari 1030 M). Ia belajar
sejarah dan filsafat, serta pernah menjadi khazin (pustakawan) Ibn al-‘Abid, dimana beliau dapat
menuntut ilmu dan memperoleh banyak hal positif berkat pergaulannya dengan kaum elit. Setelah itu
Ibnu Miskawaih meninggalkan Ray menuju Bagdad dan mengabdi kepada istana Pangeran Buwaihi
sebagai bendaharawan dan beberapa jabatan lain. Akhir hidupnya banyak dicurahkannya untuk studi dan
menulis. Ibnu Miskawaih lebih dikenal sebagai filsuf akhlak (etika) walaupun perhatiannya luas meliputi
ilmu-ilmu yang lain seperti kedokteran, bahasa, sastra, dan sejarah. Bahkan dalam literatur filsafat Islam,
tampaknya hanya Ibnu Miskawaih inilah satu-satunya tokoh filsafat akhlak. Ibnu Miskawaih
meninggalkan banyak karya penting, misalnya tahdzibul akhlaq (kesempurnaan akhlak), tartib as-sa’adah
(tentang akhlak dan politik), al-siyar (tentang tingkah laku kehidupan), dan jawidan khirad (koleksi
ungkapan bijak)
Karya-karya Ibnu Miskawaih

Karya-karya Ibnu Maskawaih tidak lepas dari kepentingan pendidikan akhlak,


diantara karya-karyanya adalah:

1. Tajarih Al-Umam
2. Ta'qub Al-Himam
3. Thabarat Al-Nafs
4. Adab Al-'Arab wa Al-Fisr
5. Al-Fawz Al-Aghsar fi ushul Al-Dinayat
6. Al-Fawz Al-Akbar
7. Kitab Al-Siasat
8. Mukhtar Al-Asy'ar
9. Nadim Al-Farid
10. Nuzhat Namah 'Alaiy
11. Jawidan Khird (kumpulan ungkapan bijak)
12. Tartib Al-Sa'adat, kitab ini berisi tentang akhlak dan politik.
13. Al-Adwiyah Al-Mufridah
14. Al-Asyribah (tentang minuman).
15. Tahdzib al-Akhlak wa Tathir al-A'raq

Tahdzibul achlaq wa tathhirul a'raaq merupakan karya terkenal milik


Ibnu Miskawaih
Di bidang sejarah, karyanya Tajarib Al-Umam (pengalaman
berbangsa-bangsa) menjadi rujukan sejarah dunia hingga tahun 369
H. Karya-karya Ibnu Miskawaih di bidang etika dianggap jauh lebih
penting daripada karya-karyanya di bidang bidang metafisika.
Bukunya Taharat Al A'raq (Kemurnian Desposisi), yang lebih dikenal
dengan Tahdhib Al Akhlaq (Penanaman Akhlak), menjelaskan cara
mencapai stabilitas moral yang tepat dalam perilaku yang teratur
dan sistematis.
Pemikiran Filsafat Pendidikan Islam Ibnu Maskawayh

Ibnu Maskawayh dikenal sebagai seorang penulis yang produktif. Jumlah buku dan artikelnya ada 41
buah. Tulisan-tulisan dan karya beliau banyak dipengaruhi oleh Filsafat Yunani, plato, aristoteles,
forforius, enbadgless, dan filsuf Yunani serta kaum Platonis. Beliau menulis 41 buah buku dan
artikel yang selalu berkaitan dengan filsafat akhlak. Konsep pemikiran pendidikan Islam Ibnu
Maskawayh antara lain :

1. Ketuhanan
menurut Ibnu Maskawayh Tuhan adalah dzat yang berjisim, azali, dan pencipta. Tuhan esa dalam
segala aspek tidak ada yang sebanding dengannya, ia telah meciptakan alam ini dari tidak ada,
karena penciptaan hanya benar dan sah jika dari tidak ada.. Menurutnya membuktikan adanya Tuhan
adalah mudah karena kebenarannya tentang ada Tuhan telah teebukti pada dirinya sendiri dengan
sangat jelas.
2.Kenabian
menurut Ibnu Maskawayh nabi adalah seorang muslim yang memperoleh hakikat-hakikat atau
kebenaran karena pengaruh akal aktif atas dasar daya imajinasinya. Kebenaran seperti ini
diperoleh oleh para filosof. Filosof mendapatkan kebenaran tersebut dari bawah keatas yakni
dari daya indrawi menarik ke daya hayal lalu daya berpikir yang dapat berhubungan dengan
akal aktif sebagai sumber segala hakikat. Jadi sumber kebenaran adalah satu yaitu akal aktif.

3. Jiwa
menurut Ibnu Maskawayh jiwa adalah sebuah inti yang sangat halus dan rohani yang
tidak hancur kekal dengan sebab kematian jasad. Ia dapat dirasakan oleh salah satu
indra manusia dan kesatuan yang tidak terbagi-bagi. Ia akan hidup selalu tidak dapat
diraba dengan panca indeea karena ia bukan jisim dan bagian dari dari jisim. Ibnu
Maskawayh juga membedakan antara pengetahuan jiwa dan panca indera secara tegas
ia katakan bahwa panca indera tidak dapat menangkap selain apa yang dapat diraba.
Sementara jiwa dapat menangkap apa yang dapat ditangkap panca indera yaitu yang
dapat diraba dan juga yang tidak dapat diraba.
4. Akhlak, menurut Ibnu Maskawayh akhlak adalah suatu sikap mental atau
keadaan jiwa yang mendorongnya untuk berbuat tanpa pikir dan
pertimbangan. Beliau mengatakan kemungkinkan perubahan akhlak itu
harus melalui pendidikan. Ibnu Maskawayh juga menjelaskan sifat-sifat
utama yang erat kaitannya dengan jiwa yang memiliki tiga daya yakni daya
berpikir, daya marah, dan daya keinginan.

5. Etika teori etika Ibnu Maskawayh beesumber pada filsafat Yunani,


peradaban Persia ajaran syariat Islam dan pengalaman pribadi. Karya etika
Ibnu Maskawayh sangat berbeda dan karya etika itu menunjukkan bukti
pemahamannya mengenai kesulitan konseptual dalam bidang tersebut. Karya
salah satunya adalah Tahdzib Al-Akhlaq, karya ini mencoba menunjukkan
bagaimana dapat memperoleh watak-watak yang lurus dalam menjalankan
tindakan yang secara moral benar terorganisasi.
6. Teori evolusi secara mendasar sama dengan teori Ikhwan Ash-Shifa. Teori tersebut
terdiri atas empat tahapan evolusi yaitu mineral, tunbuhan, binatang, dan manusia. Prinsip
evolusi berlangsung dari alam mineral ke alam tumbuh-tumbuhan selanjutnya ke alam
manusia .
Terimakasih….

Anda mungkin juga menyukai