Anda di halaman 1dari 23

Fisiologi Latihan pada

kondisi Kronis
Eko Prabowo,S.Fis,M.Fis
Definisi
• Aktifitas Fisik
• Semua kegiatan Fisik yang dilakukan otot skeletal yang menghasilkan energi
melebihi energi pada saat istirahat
• Physical Fitness
• Kemampuan seseorang dalam melakukan performa fisik
Latihan pada Kondisi Kronis
• Diabates Mellitus (DM)
• Hipertensi
Fisiologi Latihan pada
Kondisi Diabates Mellitus
(DM)
Definisi
gangguan metabolik terjadi secara
kronis atau menahun
karena tubuh tidak mempunyai ditandai dengan munculnya
hormon insulin yang cukup akibat gejala khas yaitu poliphagia,
gangguan pada sekresi insulin, polidipsia
hormon insulin yang tidak bekerja dan poliuria serta sebagian
sebagaimana mestinya atau mengalami kehilangan berat
keduanya badan

Diabetes Melitus (DM) Ciri penyakit DM adalah DM yang tidak


merupakan salah satu ditemukannya terkontrol dapat menyebabkan
penyakit tidak menular konsentrasi beberapa komplikasi seperti
yang glukosa yang tinggi di kerusakan mata, ginjal
dikenal dengan nama dalam darah pembuluh darah, saraf dan
penyakit kencing manis (hiperglikemia) jantung
Perbedaan DM Tipe-1 dan Tipe-2
Peran Olahraga pada kasus
Diabetes
• Aktivitas sedang yang dilaksanakan 120 – 200 menit selama seminggu
mengurangi resiko terkena DM
• Latihan tipe sedang contohnya brik walking, berenang,volley ball,
slow aerobic, moderate cycling, bertaman, tennis double, badiminton
Latihan dalam Diabetes tipe 1
• Meningkatakan ketahanan fisik
• Meningkatkan kepercayaan diri
• Meningkatakan ketahanan kardiovaskuler dan memperbaiki profil
lemak
• Harus diatur waktu latihan dan penggunaan insulin
• Hindari latihan fisik yang berat sebelum istirahat
Latihan pada DM Tipe 2
• Meningkatkan kebugaran dan mengurangi lemak
• Meningkatkan fungsi jantung paru
• Meningkatkan kepercayaan diri
• Meningkatkan control gula melalui meningkatkan sensivitas insulin
Persiapan latihan
• Latihan dilakuakn secara rutin
• Perlua latihan kekuatan
• Pasien dengan ganngguan neuropatik disarankan menghindari latihan jalan
atau lari
• Gunakan sepatu yang baik
• Jika menggunakan insulin hati – hati dengan pasien KGD dibawah 100 atau
diatas 250 mg
• Tidak menyuntikan insulin pada otot yang digunakan
• Hindari dehidrasi
Latihan Fisik bagi penderita DM
• Aktivitas aerobic antara 30 – 60 menit setiap harinya
• Meliputi Pemanasan
• Inti
• Pendiginan
• Latihan dengan 60 -70 % HR max
• Melibatkan otot – otot utama
Latihan dilakukan secara bertahap
• Latihan dilakukan secara bertahap pada kondisi yaitu
• Usia diatas 35 tahun
• Tipe 2 diabetes bila lebih dari 10 tahun
• Tipe 1 diabetes bila lebih dari 15 tahun
• Ada resiko kardiovaskuler
• Ada gangguan mikrovaskular
Fisiologi Latihan pada
Kondisi Hipertensi
Definisi Hipertensi
• Suatu peningkatan tekanan darah dalam arteri dalam jangka waktu
lama -> tanpa gejala dimana tekanan abnormal tinggi dalam arteri
me-ningkatkan risiko stroke, aneurisma, gagal jantung, kerusakan
ginjal, serangan jantung
• The silent disease
• Heterogeneous group of disease
Klasifikasi Hipertensi
1.Hipertensi Primer / Essensial
Belum diketahui penyebabnya dengan jelas -> 90% dari seluruh hipertensi
Faktor yg berperan : umur, stress psikologis, hereditas / keturunan,
perubahan jantung & pembuluh darah
2. Hipertensi Sekunder
Penyebabnya sudah diketahui pasti. Misal :ginjal tidak berfungsi,
pemakaian kontrasepsi oral, gangguan keseimbangan hormon (penyakit
endokrin), penyakit jantung, gangguan anak ginjal, stress yg parah,
kehamilan, pemakaian narkoba (heroin, kokain, dll), cedera si kepala /
perdarahan di otak yg berat, tumor di otak atau reaksi dari pembedahan
Klasifikasi Hipertensi
Olahraga pada hipetensi
• Faktor yang harus diperhatikan adalah tekanan darah
• Semakin tinggi tekanan darah semakin kerja jantung berisko terjadi
cardiac rest (henti jantung)
• Latihan olaharaga dapat menurunkan tekanan sistolik dan disatolik
pada hipertensi ringan
• Latihan tidak secara memiliki efek langsung pada penderita hipertensi
berat tapi membuat pasien lebih rileks
Efek Latihan bagi pasien hipertensi
• Bryant Stamford, Ph.D. dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa
olahraga endurance, dapat menurunkan tekanan sistolik maupun
diastolik pada orang yang mempunyai tekanan darah tinggi tingkat
ringan. Olahraga aerobik menimbulkan efek seperti: beta blocker yang
dapat menenangkan sistem saraf simpatikus dan melambatkan
denyut jantung. Olahraga juga dapat menurunkan jumlah keluaran
noradrenalin dan hormon-hormon lain yang menyebabkan stres
Persiapan sebelum latihan
• Penderita tidak memilki tekanan sistolik lebih dari 160 mmHg dan
diastolic lebih dari 100 mmHg
• Memeriksa kondisi pasien seperti keadaan jantung,ginjal,mata serta
pemeriksaan lab
• Pemeriksaan EKG
• Tetap menggunakan obat hipertensi
• Lebih focus pada daya tahan (endurance) dan tidak boleh menambah
tekanan (pressure).
• Olahraga yang baik seperti jalan kaki,bersepeda,senam dan berenang
atau olahraga aerobic
lanjutan
• Olahraga yang bersifat kompetisi dihindarkan akan menimbulakan
emosi yang berdampak meningkatan tensi
• Olahraga peningkatan kekuatan seperti angkat berat dihindarkan
• Tekanan darah dan denyut nadi diperiksa sebelum dan setelah latihan
• Tekanan darah ringan disertai dengan pematasan konsumsi garam
• Bisa dibarengi dengan meditasi untuk mengurangi stress
• Hasil latihan akan berpengaruh terhadap konsumsi obat
Dosis latihan
• Latihan yang diberikan bersifat endurance dengan dosis yaitu 70 -80%
HR max
• Frekeunsi dilakukan 3- 5 kali per minggu
• Latihan memiliki durasi 20 – 60 menit
Terima Kasih
Atas Perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai