PENGERTIAN INFILTRASI
Infiltrasi= proses meresapnya air/proses pelaluan air, ke
dalam tanah melalui permukaan tanah yang dipengaruhi
oleh gaya gravitasi.
ZONE PERAKARAN
PERKOLASI
Kuantitas infiltrasi dibedakan
menjadi 2 yaitu:
KETINGGIAN/VOLUME AIR
YANG AKAN
MERESAP/INFILTRASI
KANDUNGAN AIR/KELEMBABAN
TANAH
• KAPASITAS INFILTRASI adalah kemampuan
permukaan tanah meresapkan air (laju maksimum infiltrasi)
pada setiap saat yang dipengaruhi oleh kelembaban
tanahnya.
- Pada keadaan sumber air yang diinfiltrasikan debitnya lebih
kecil dari kapasitas infiltrasi, maka
• Laju infiltrasi < kapasitas infiltrasi
cm/jam t
t=0
fc
8
PERANAN INFILTRASI
10
• Peristiwa banjir sangat merugikan, karena
menyebabkan rusaknya lahan pertanian,
jembatan, bangunan, jalan, manusia,
hewan dan tumbuhan banyak yang mati
• Kekeringan mengurangi penyediaan air
bagi makhluk hidup, baik manusia, hewan
dan tumbuhan
11
• Aliran permukaan yang besar juga menyebabkan
erosi yang besar, sehingga mengubah lahan-lahan
produktif menjadi lahan-lahan kritis.
Juga menyebabkan pendangkalan bangunan air,
seperti : irigasi, waduk, dam, sungai, dsb.
Menyuburkan tanaman air seperti eceng gondok,
rumput air, dsb sehingga menurunkan kualitas
lingkunganm hidup.
Sebaliknya, nilai kapasitas infiltrasi yang terlalu
besar juga merugikan, karena dapat menurunkan
produktivitas lahan-lahan pertanian. Nilai
infiltrasi yang besar menyebabkan pencucian
unsur –unsur hara
12
HUJAN-INFILTRASI-RUNOFF
HUJAN
mm
RUNOFF
INFILTRASI
tro t
13
FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA
BESARNYA INFILTRASI
FAKTOR VEGETASI :
1. UMUMNYA PENUTUPAN VEGETASI DAN KONDISI
PERMUKAAN TANAH LEBIH BERPENGARUH TERHADAP
INFILTRASI DARIPADA TIPE DAN TEKSTUR TANAH.
2. AKAR MENAMBAH POROSITAS TANAH
3. EVAPOTRANSPIRASI MENURNUNKAN KELEMBABAN TANAH
4. PEMBUKAAN LAHAN DARI VEGETASI MENGAKIBATKAN
INFILTRASI MENURUN. 14
FAKTOR LAINNYA YANG BERPENGARUH :
1. KEMIRINGAN LAHAN
2. KELEMBABAN TANAH AWAL
3. KANDUNGAN BAHAN ORGANIK TANAH
4. PENGGUNAAN SOIL ADDITIVES (SOIL
CONDISIONER)
5. IKLIM : SUHU,KELEMBABAN,ANGIN
BERPENGARUH TREHADAP EVAPORASI
6. JUMLAH DAN FREKUENSI HUJAN
BERPENGARUH TERHADAP KELEMBABAN
TANAH
15
PENENTUAN INFILTRASI
1. PENGUKURAN LAPANGAN
MENGGUNAKAN DOUBLE RING INFILTROMETER
16
METODE INFILTROMETER
17
Metode ring infiltrometer
18
19
20
21
Metode ring infiltrometer banyak dipakai karena
mudah dilakukan, praktis, murah, Dapat dilakukan
dalam waktu relatif singkat.
22
Infiltrasi
23
Kelemahan alat ring infiltrometer
24
• karena kelemahan tsb, metode ini terbatas
utk analisis yg bersifat kuantitatif spt
memprediksi alr permukaan, banjir , dsb.
Penggunaan lebih tepat utk yg bersifat
kualitatif, spt efek perubahan pengolahan
tanah, perubahan tata guna lahan,
perubahan karakteristik DAS thd infiltrasi.
25
Metode hujan buatan
26
Pengolahan data infiltrasi
• Data yg diperoleh dari pengukuran dg
infiltrometer diolah dg persamaan
Horton, Philips, atau Kostiakov.
27
• METODE HORTON (1939) :
28
PENDUGAAN
• METODE KOSTIAKOV :
F = K.t a dan f = dF/dt = A.t (a-1)
• f = dF/dt = d(K.t a)/dt, maka f = K.a.t(a-1) atau f = A.t (a-1) , A = K.a
(KONSTANTA INI TIDAK DAPAT DIINTERPOLASI SECARA FISIK DAN HARUS DIEVALUASI DARI DATA
PERCOBAAN, yaitu HASIL PERCOBAAN INFILTRASI DIPLOTKAN PADA GRAFIK DOUBLE LOGARITMA
n
F
m a = n/m
K 29
t
CONTOH PENGGUNAAN RUMUS HORTON DAN KOSTIAKOV
DARI DATA HASIL PENGUKURAN INFILTRASI BERIKUT
06.00 210,0 0
15 15 14,0 15/60 X 1,4 cm = 5,6
06.15 196,0 14
15 30 12,0 15/60 X 1,2 cm = 4,8
06.30 184,0 26
30 60 18,5 30/60 X 1,85 cm = 3,7
07.00 165,5 44,5
30 90 15,0 30/60 X 1,5 cm = 3,0
07.30 150,5 59,5
30 120 13,0 30/60 X 1,3 cm = 2,6
08.00 137,5 72,5
60 180 21,5 60/60 X 21,5 cm =2,15
09.00 116,0 94,0
60 240 18,0 60/60 X 1,8 cm = 1,8
10.00 98,0 112,0
60 300 17,0 60/60 X 1,7 cm = 1,7
11.00 81,0 129,0
30
• apabila kapasitas infiltrasi konstan < 0,1 cm/jam,
dianggap tdk dapat diirigasi utk tnm selain padi
sawah untuk padi sawah- fc < 0,1 cm/jam ,
idealnya setelah pembajakan fc turun terus sampai
0,02 cm/jam
31
Meningkatkan kapasitas
infiltrasi :
1. mengolah tanah
• olah tanah konservasi, dpt membuat tnh
yg padat menjadi gembur, tanpa merusak
tanah selanjutnya.
• Pengolahan tnh menurut garis kontur
lebih efektif dalam meningkatkan
kap.infiltrasinya
32
Meningkatkan kapasitas
infiltrasi :
2. Pemberian bahan organik
• BO akan meningkatkan aktivitas mo tnh krn
bahan organiksumber energi dr bbrp jns mo.
• Banyak mo aktif -- tercipta struktur tanah
yg sarang dan akan meningkat kap. Inf
• BO juga bahan penyemen agregat shg bisa
lebih stabil dan mempunyai ruang pori yg
lebih banyak.
33
Meningkatkan kapasitas
infiltrasi :
3. Penutupan mulsa
• Mulsa melindungi permukaan tanah thd pukulan air
hujan shg terhindar dr pemadatan tanah,
• Pemulsaan juga memperkecil fluktuasi suhu &
kelembaban tanah shg mo dapat berkembang lebih
banyak. Secara fisik mulsa menghambat alr
permukaan shg kesempatan
• iniltrasi lebih besar.
34
4. Soil conditioner
• Pemberian bahan sintetis utk memperbaiki
sifat fisilk dapat merangsang pembentukan
struktur tanah & meningkatkan stabilitaqs
struktur/agregat shg porositas tanah
meningkat
• Soil conditioner buatan : PAM, PVA,
Nitumen
• Bahan penstimulir alami : humus , lateks.
35
• Tanah bertekstur kasar, mempunyai kap.
Infiltrasi yg tinggi , sifat tnh tsb umumnya
lepas, gembur, aerase dan darinase baik,
mudah diolah, infiltrasi dan permeabilitas
tinggi atau sangat tinggi, ttp mempunyai
kemampuan penjerap unsur hara yg sangat
rendah shg tdk subur dan sgt peka
kekeringan
36
Beberapa cara memperbaiki kapasitas infiltrasi yg tinggi :
1. pemberian BO
• bo dapat berperan sbg bahan penghancur
(cementing
• agent) dan dpt meningkatkan kemampuan
tanah menyerap air.
37
Beberapa cara memperbaiki kapasitas infiltrasi yg tinggi :
38
3. Soil conditioner
39