Anda di halaman 1dari 4

BAB IV ‫مرحبا‬

AMALAN ‫مرحبا‬
BURDAH
Qasida burdah awalnya di
ciptakan oleh Imam Al-bushiri
saat menderita sakit yang cukup
parah dan berkepanjangan. Pada
saat masa-masa sulit menjalani
penyakit lumpuh yang
dideritanya, imam al bushiri
mengubah qasiddah yang
ditujukan kepada Nabi
Muhammad SAW dengan segala
penyakit yang dideritanya
selama ini.
Qasidah Burdah selalu didengungkan oleh para pecintanya di setiap
saat. Itu menunjukkan, kaum Muslimin di berbagai lapisan menerima
qasidah. Di berbagai negeri Islam, baik di negeri-negeri Arab maupun
‘Ajam, ada majelis-majelis khusus untuk pembacaan Burdah dan
penjelasan bait-baitnya. Tak henti-hentinya kaum Muslimin di
seluruh penjuru dunia menjadikannya sebagai luapan kerinduan akan
pertemuannya dengan nabi.
Pendapat Ulama Tentang Burdah
"Burdah" adalah sebuah karya sastra dalam bentuk
puisi yang ditulis oleh seorang ulama Sufi terkenal
bernama Imam Al-Busiri pada abad ke-13 Masehi.
Karya ini sangat populer di kalangan umat Islam
dan sering dinyanyikan atau diucapkan sebagai
bentuk pengagungan dan penghormatan terhadap
Nabi Muhammad SAW.
Tentang pendapat ulama terhadap "Burdah",
secara umum ulama menghargai karya ini sebagai
ekspresi cinta dan pengagungan terhadap Nabi
Muhammad SAW, dan melihatnya sebagai bentuk
dakwah yang efektif untuk menyebarkan kecintaan
dan penghormatan kepada Nabi.

Anda mungkin juga menyukai