Anda di halaman 1dari 12

BIOGRAFI

BAGAN SANAD QIRO’AH SAB’AH JALUR SYU’BAH


Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok
Mata Kuliah Ilmu Qiroah Al-Quran
DOSEN PENGAMPU :
Muhamad Zaenal Muttaqin MA. Hum

Disusun oleh kelompok 9:

RIZKI MAULANA HIDAYAT NIM : 1808307014


SITI ROHMAH NIM : 1808307028

JURUSAN ILMU HADIS


FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
Tahun 2021
A. Bagan Sanad

Rasulullah SAW

Abdullah Ibn Mas’ud

Zirr bin Hubaisy Asadi

Asim (Kufah)

Syu’bah

Hafs

B. Biografi Singkat Perawi


1. Abdullah Ibn Mas’ud1
a. Nama Lengkap
Abdullah bin Mas'ud bin Ghafil bin Habib al-Hudzali yang dikenal
dengan Ibn Mas'ud, termasuk salah seorang sahabat Rasulullah saw, muhaddis
dan mufassir Alquran di era permulaan Islam. Menurut penuturannya, ia adalah
orang keenam pertama yang memeluk Islam. Ibnu Mas'ud termasuk kelompok
muhajirin pertama yang pergi ke Habasyah. Ia berhijrah dari Mekah menuju
Madinah dan ikut berpartisipasi dalam pertempuran Badar dan Uhud. Setelah

1
https://id.wikishia.net/view/Abdullah_bin_Mas%27ud

1
Rasulullah wafat, ia juga ikut serta dalam peperangan Riddah dan penaklukan
Syam. Pada tahun 21 H/642, Umar bin Khattab mengutus Ibnu Mas'ud bersama
Ammar untuk mengawasi Baitul Mal dan pengadilan. Ibnu Mas'ud pada masa
kekhilafahan Utsman berseteru dengan Sa'ad bin Abi Waqqash dan Utsman pun
mengembalikannya lagi ke Madinah. Ia meninggal di Madinah, dua tahun
sebelum Utsman bin Affan meninggal.
Ia termasuk orang pertama yang hafiz Alquran dan mendengar langsung sekitar
70 surah dari Rasulullah saw sendiri. Ashim mengambil riwayat Alqurannya
dari Ibnu Mas'ud. Ia membacakan mushaf Alquran kepada sebagian orang dan
mereka menulisnya dan ketika Utsman memerintahkan untuk mengumpulkan
semua mushaf yang ada, awalnya ia menolak, namun akhirnya ia terpaksa
melakukan hal tersebut. Ibnu Mas'ud termasuk kalangan sahabat yang dihormati
semua kaum muslim, baik Syiah maupun Ahlusunah. Riwayat tentang jumlah
para imam (berjumlah 12 orang) diriwayatkan dari dirinya.
b. Kelahiran, Nasab dan Latar belakang
Abdullah lahir di Mekah. Nasabnya dari Bani Hudzail, namun
dikarenakan ayahnya pada masa Jahiliyyah termasuk mitra Bani Zuhrah, maka
untuk selanjutnya ia juga dikenal dengan mitra Bani Zuhrah. Demikian juga
dikarenakan ibunya juga dari kalangan sahabat, maka mereka memanggilnya
dengan Ibnu Ummi Abd. Ia juga bergelar Abu Abdurrrahman. Abdullah di masa
kecil sibuk mengembala kambing Uqbah bin Abi Mu'aith dan karenanya Abu
Jahal melecehkannya. Sebelum memeluk Islam, ia tinggal di rumah Arqam dan
setelah memeluk Islam, ia diterima menjadi pembantu rumah Rasulullah saw
c. Pada Masa Rasulullah saw
Ia memeluk Islam di awal dakwah Rasulullah saw dikarenakan melihat
sebuah mukjizat darinya. Karenanya ia disebut sebagai orang pertama pembawa
Islam dan menurut penuturannya ia adalah muslim yang keenam. Demikian
juga, ia termasuk kelompok Muhajirin pertama yang hijrah ke Habasyah dan
referensi yang ada menuturkan tentang hijrah dua kalinya ke Habasyah. Setelah
hijrah Rasulullah saw, Ibnu Mas'ud pergi ke Madinah dan Rasulullah saw
mempersaudarakannya dengan Muadz bin Jabal atau Zubair bin Awwam. Ia
berpartisipasi dalam pertempuran Badar dan telah membunuh Abu Jahal.
Rasulullah saw gembira atas tewasnya Abu Jahal, Nabi menghadiahkan
pedangnya kepada Ibnu Mas'ud. Ibnu Abbas menyebutnya sebagai sejumlah
2
sahabat setia Rasulullah saw yang tidak meninggalkan Nabi dalam pertempuran
Uhud dan dikatakan, ia banyak sekali berpartisipasi dalam peperangan
Rasulullah saw . Ia sering kali bersama Nabi dan melayaninya.
d. Ibnu Mas'ud dan Al-Quran
Ia termasuk orang pertama setelah Rasulullah saw yang membaca
Alquran dengan suara lantang di hadapan kaum musyrikin dan mendapat
penganiayaan. Ibnu Mas'ud ikut hadir secara langsung dalam beberapa momen
saat diturunkannya Alquran. Dan menurut penuturannya, selain mempelajari 70
surah Alquran dari lisan Rasulullah sendiri , ia juga mengajar Alquran pada
masa Nabi.
Menurut riwayat, Ibnu Mas'ud termasuk empat orang yang dianjurkan
oleh Rasulullah saw untuk mempelajari Alquran dari mereka. Ia beberapa waktu
sibuk mengajar Alquran di Mekah dan Kufah, pasca wafat Rasulullah saw dan
bahkan sebagian sahabat terkemuka seperti Ibnu Abbas juga mempelajari
Alquran darinya dan dalam beberapa hal mengikuti bacaannya.
e. Bacaan Ibnu Mas'ud dalam membaca al-quran
Sejumlah Tabi'in terkemuka di Kufah seperti Aswad bin Yazid, Zar Ibn
Hubaisy, Ubaid bin Qais, Abu Abdurrahman al-Sullami, Abu Amr al-Syaibani
dan Zaid bin Wahb mempelajari bacaan darinya dan dalam beberapa waktu,
bacaannya marak di Kufah. Menurut cerita dari A’mash (148 H/765) di awal-
awal dekade 2 H di Kufah, mushaf Utsmani tidak terlalu marak jika
dibandingkan bacaan Ibnu Mas'ud sementara dalam sepanjang pertengahan
dekade, lambat laun mengambil alih tempat bacaan Ibnu Mas'ud, sampai-
sampai pada pertengahan dekade 22 H, sedikit sekali yang memiliki bacaan
tersebut dalam catatannya. Selanjutnya, di Kufah muncul bacaan-bacaan yang
landasannya adalah mushaf Utsmani Kufah dan dalam membacanya
menggunakan bacaan Ibnu Mas'ud. Sejatinya bacaan resmi Kufah, yakni
Ashim, Hamzah, Kasai dan Khalaf dari para qori sepuluh, kurang lebih
memiliki akar dengan bacaan Ibnu Mas'ud.
f. Mushaf Ibnu Mas'ud
Menurut apa yang dikemukakan dalam referensi, Ibnu Mas'ud mendikte
ayat-ayat Alquran dari hafalan kepada para murid dan mereka menulis
bacaannya di sejumlah mushaf. Terkait proses pengumpulan Alquran dan
penyiapan mushaf resmi yang dilakukan oleh Utsman dan dengan
3
bermusyawarah dengan Zaid bin Tsabit, dalam sejumlah riwayat dipaparkan
tentang Mushaf Ibnu Mas'ud, yang tidak diperhatikan dan Utsman
memerintahkan agar menyerahkan mushaf tersebut sehingga dihilangkan
bersama mushaf-mushaf lainnya. Menurut riwayat, Ibnu Mas'ud tidak
menerima perintah tersebut dan karenanya, Utsman memberikan perintah
supaya dia dipukul.
Namun menurut sebagian riwayat, Ibnu Mas'ud kembali dari sikapnya dan
mengafirmasi mushaf Utsmani. Ibnu Mas'ud pada masanya adalah orang yang
mengerti akan makna-makna Alquran dan asbabun nuzul ayat-ayat Alquran.
Dan dalam periode berikutnya pandangan-pandangan tafsirnya diminati para
mufassir dari pelbagai kalangan mazhab. Dikatakan bahwa al-Suddi dalam
tafsirnya banyak menukil riwayat-riwayat dari Ibnu Mas'ud dan Ibnu Abbas.
g. Hadis-hadis Ibnu Mas'ud
Ibnu Mas'ud meriwayatkan banyak hadis dari Rasulullah saw dikarenakan
ia banyak menyertainya. Menurut apa yang dikemukakan oleh Imam Nawawi,
hadis-hadis yang dinukil dari Ibnu Mas'ud dalam buku muktabar berjumlah 848
hadis, sementara 64 hal tersebut telah disepakati oleh Bukhari dan Muslim,
sedangkan 21 hadis termasuk individual Bukhari dan 35 hadis termasuk
individual Muslim. Disamping mengambil dari hadis-hadis yang diriwayatkan
langsung dari Rasulullah saw, dalam sebagian hal ia juga mengambil sebagian
hadis dari para sahabat lainnya.
h. Para Perawi Riwayat Ibnu Mas'ud
Di antara para perawi yang meriwayatkan darinya, adalah sejumlah
kalangan sahabat seperti Ibnu Abbas, Abu Sa'id al-Khudri, Abdullah bin Umar,
Abdullah bin Zubair, Abu Musa al-Asy'ari, Anas bin Malik, Jabir bin Abdillah
al-Anshari dll. Demikian juga sejumlah para Tabi'in seperti ‘Alqamah bin Qais,
Aswad bin Yazid, Zaid bin Wahb, Abdur Rahman bin Abi Laila, Abu al-Aswad
Duali, Ubaidah Salmani mengambil hadis darinya.
i. Topik-topik Hadis Ibnu Mas'ud
Ibnu Mas'ud dalam hadis-hadisnya membahas topik-topik seperti
permasalahan fikih, khususnya zuhud dan akhlak, tafsir, tarikh dan ma'rifat
(pengenalan) tentang sahabat.
Demikian juga, banyak terlihat topik-topik menarik dalam riwayat-
riwayatnya seperti Malahim wa Fitan, sampai-sampai dapat dikatakan ia
4
termasuk kalangan sahabat yang mana hadis-hadis Malahim wa Fitan menjadi
poros mereka. Termasuk hadis terpopulerTeks kecil Ibnu Mas'ud dalam hal ini
adalah hadis tentang kabar gembira Al-Mahdi (ajf), yang diriwayatkan melalui
banyak jalur.
j. Wafat
Abdullah bin Mas’ud meninggal tahun 32 H/653 M dimakamkan di
komplek pemakaman Baqi’.

2. Zirr bin Hubaisy Asadi2


Nama lengkapnya ialah Abu Maryam Zirr bin Hubaisy Asadi bin Aus
bin Bilal, beliau digelari Abu Maryam dan berasal dari Kufah, ia lahir di Kufah
pada tahun ~40 BH. Beliau menghafal al-quran langsung dari Ibnu Mas’ud,
Utsman bin Afan dan Ali bin Abi Thalib yang merupakan sahabat nabi.

Murid yang paling terkenal yaitu Asim Ibn al-Najud al-Kufi al-Darir.

Zirr bin Hubaisy Asadi bin Aus bin Bilal wafat pada tahun 83 H di Kufah.

3. Asim Al-Kufi3
a. Nama Lengkap
Nama lengkapnya adalah Asim Ibn al-Najud al-Kufi al-Darir, beliau
memiliki nama panggilan (Kuniyah) yaitu Abu Bakar. Anak dari pasangan
Abdullah Abu al-Najud dan ibu nya bernama Bahdalah. Secara garis keturunan,
ia termasuk marga al-Asadi al-Kufi. “kata al-Asadi dinisbatkan kepada
marganya, sedangkan “al-Kufi” dinisbatkan kepada tempat tinggalnya, yaitu
kufah. Asim al-Kufi adalah seorang tabi’in yang mulia.
b. Kreadibilitas dan integritas
Beliau adalah salah satu imam qira’at sab’ah dari kalangan ulama Kufah,
setelah gurunya, Abdurrahman al-sullami wafat, ia menggantikan posisinya
sebagai masyikhah iqra’ di Kufah, sehingga banyak pelajar datang dari berbagai
negara belajar kepadanya.

2
http://www.muslimscholars.info/manage.php?submit=scholar&ID=11337
3
https://islam.nu.or.id/post/read/102847/biografi-ashim-bin-abi-al-najud-imam-qiraat-yang-sangat-kuat-
hafalannya

5
Secara profesional keilmuan, beliau merangkap dua keahlian, yaitu
fashahah tajwid dan teliti-mutqin. Beliau tidak hanya memiliki penguasaan
dalam bidang fashahah dan mutiqin, namun beliau juga memiliki suara yang
indah saat membaca al-quran hal ini di buktika oleh persaksian Imam Syu’bah:
saya berulangkali mendengar Abi Ishak al-Sabi’i berkata: “saya tidak pernah
melihat seseorang yang lebih bagus suara nya dalam membaca al-quran
dibandingkan Asim bin Najud. Ia alim dalam bidang sunnah, bahasa, nahwu,
dan fiqih”.
c. Guru dan Muridnya
Aṣim al-Kufi membaca pada Abu Abd al-Raḥmān al-Sulami, Abu
Maryam Zir Ibn Hubaisy, dan Abu ‘Amr Sa'ad Ibn Ilyas, Mereka bertiga
membaca pada lbn Mas'ud. Zir dan al-Sulamī juga membaca pada ‘Uṡmān
‘Affān dan ‘Ali Ibn Abī Ṭālib. Al-Sulami juga membaca pada Ubay Ibn Ka'ab
dan Zaid Ibn Ṡābit. Ibn Mas'ῡd, ‘Uṡman, ‘Ali, Ubay, dan Zaid mernbaca
langsung kepada Nabi Muhammad saw. Di antara murid‘Āṣim al-Kufī yang
paling terkenal adalah Syu’bah dan Ḥafṣ. Adapun orang yang meriwayatkan
qiraah darinya adalah Ḥafṣ Ibn Sulaimān dan Abu Bakr Syu'bah Ibn
Ayyasy.Mereka berdua adalah orang yang termasyhur di antara perawinya.
Orang yang juga membaca pada ‘Aṣim al-Kufī adalah Sulaimān Ibn Mahrān al-
A'masy, Abu al-Munẓir Salam Ibn Sulaiman, dan Syaiban Ibn Mu'awiyah.
Dalam bidang hadis, beliau meriwayatkan dari Abi Ramatsah Rifa’ah al-
Tamimi dan Harits bin Hassan al-Bakri. Keduanya bersahabat. Adapun hadis
yang diriwayatkan dari Abi Ramatsah dapat djumpai di Musnad Ahmad bin
Hambal, sedangkan hadis yang diriwayatkan dari Harits bin Hasan dapat
dijumpai di kitabnya Abu Ubaid al-Qasim bin Sallam
d. Tahun wafat
Asim al-Kufi meninggal di Kufah pada Akhir tahun 127 H.

4. Syu’bah4
a. Nama Lengkap
Nama lengkapnya adalah Syu’bah bin Ayyasy bin Salim al-Hannath al-
Nahsyali al-Kufi, nama panggilannya (kuniyah) Abu Bakar. Beliau lahir pada

4
https://www.quranhebat.xyz/2019/10/biografi-imam-syubah-bin-ayyasy-perawi.html

6
tahun 95 H. Beliau merupakan imam besar yang Alim, bergelar “hujjah” dan
termasuk pembesar Ahlussunnah. Gelar hujjah Ahlussunnah layak disematkan
kepadanya, kerena keteguhannya dalam upaya mempertahankan ideologi
Ahlussunnah. Beliau berkata: “Barangsiapa yang menganggap Al-Qur’an
sebagai makhluk, maka bagi kami ia adalah kafir zindiq, ia adalah musuh Allah,
kita tidak boleh berinteraksi dengannya dan berbicara dengannya.”
b. Perjalanan Intelektual Imam Syu’bah
Perjalanan intelektual Imam Syu’bah ini diawali dengan menghafal Al-
Qur’an, belajar dan menyimakkannya (tasmi’) kepada guru di kampung
halamannya, kemudian dilanjutkan pengembaraan intelektualnya dengan
belajar kepada satu guru ke guru yang lain, layaknya seorang penuntut ilmu
yang haus akan cahaya ilmu. Namun dalam bidang Al-Qur’an dan qira’atnya,
ia belajar kepada: (1) Ashim bin Abi al-Najud, (2) Atha’ bin al-Saib, (3) Salim
al-Munqiri.
Kepada Imam Ashim beliau bermulazamah lama sehingga ia dapat
mengkhatamkan Al-Qur’an lebih dari satu kali. Dari Imam Ashim inilah, beliau
kemudian menjadi perawi sekaligus murid yang banyak mengisahkan dan
meriwayatkan kisah kehidupan sang guru.
Dalam pengabdian ilmunya, Allah menganugerahkannya umur yang
panjang kepadanya,sehingga memberikan peluang kepadanya menabung pundi-
pundi amal baik dan pengabdian yang tulus, namundi akhir sisa hidupnya ia
memutuskan tidak mengajar Al-Qur’an selama tujuh tahun.
c. Komentar Ulama
Atas ketulusan dan keikhlasannya mengabdi kepada kalam-Nya, beliau
menempati posisi yang amat terpuji, sehingga Imam al-Jazari memberikan
apresiasi yang sangat tinggi.
Imam al-Jazari berkata: “Syu’bah adakah seorang imam besar, yang alim dan
mengamalkan ilmunya, dan termasuk pembesar ulama sunnah”
d. Murid-murid Imam Syu’bah
Setalah dirasa cukup pengembaraan intelektualnya kepada beberapa guru-
guru yang tersebut di atas, maka ia kemudian membuka pengajian atau
menerima setoran Al-Qur’an dari berbagai kalangan, salah satunya adalah: Abu
Yusuf Ya’kub bin Khalifah al-A’syi, Abdurrahman bin Abi Hammah, Yahya
bin Muhammad al-Ulaimi, Urwah bin Muhammad al-Asadi, Sahal bin Syuaib.
7
Selain murid-murid di atas, ada beberapa murid-muridnya yang hanya
meriwatkan bacaan Imam Syu’bah tanpa melalui setoran atau tasmi’ bacaan
kepadanya, salah satunya adalah Ishaq bin Isa, Ishaq bin Yusuf al-Azraq,
Ahmad bin Jabar, Abdul Jabbar bin Muhammad al-Atharidi, Ali bin Hamzah
al-Kisa’I, Yahya bin Adam.
e. Syu’bah dan Saudara Perempuannya
Ketika Imam Syu’bah mendekati ajalnya, saudara perempuannya
menangis sambil menghampirinya. Melihat tangisan saudarinya itu, Imam
Syu’bah bertanya: “Kenapa kamu menangis?. (tidak usah menangis), lihatlah di
pojokan itu, di sana saya telah menghatamkan Al-Qur’an sebanyak 1800 kali
khataman.
Ungkapan yang disampaikan Syu’bah kepada saudarinya ini menunjukkan
betapa tulusnya Syu’bah mengabdi kepada Tuhan dan kalam-Nya. Di sisi lain,
isyarah ke pojokan itu sebagai bentuk wasiat kepada saudarinya untuk
melestarikan dan meneruskan perjuangannya.
Setelah mendarma-baktikan dirinya kepada Al-Qur’’an, beliau wafat pada
tahun Jumadil Ula tahun 193 H.

5. Hafs5
a. Nama Lengkap
Hafs Bin Sulaiman Al-Asady Bin Umar Al Bazaz Al Kufi Al Qoori’, Al Bazaaz
nisbat ke perdagangan Baz yaitu kain. Dan dikenal pula dengan Hufais, juga Al
Fahiry, ia adalah Hafs Bin Abi Dawud, ada yang mengatakan nasabnya Hafs
Bin Sulaiman Al Mughiroh, atau juga dikenal dengan Abu Umar Al Bazaz,
dikatakan pula Al Ghodiry, Imam Hafs adalah Qori dikuffah, merantau ke
Baghdad dan kemudian tinggal di Makkah, Ia adalah orang yang paling tahu
dengan qiroah Imam Ashim, Ashim merupakan bapak tirinya. Ia adalah jalur
periwayatan wilayah Masyriq(Arab Masyriq).
Imam Hafs dilahirkan di Kuffah, tahun 90 H. Tumbuh dan berkembang dalam
didikan Imam Ashim, ia orang yang paling dekat dengan Ashim ia belajar dari
Ashim dari semua sisi, ia kemudian tinggal di Baghdad lalu kemudian pindah
ke Makkah.

5
https://www.islampesisir.org/2020/12/qiraat-imam-hafa-ad-duri.html

8
b. Guru
Beliau mengambil bacaan dari
1. Imam Ashim, dia adalah pengasuhnya (bapak tirinya) bacaan yang diambil
Imam Ashim berunujung pada muara Imam Ali Bin Abi Thalib, dan ia
adalah rawi paling masyhur dari Imam Ashim (diantara murid-murid Imam
Ashim).
Diantara guru yang lain secara singkat
2. Maharib Bin Ditsaar, ia adalah Maharib Bin Ditsar Bin Kurdawis Bin Sadusi
Asyaibani Al Kuffi, Abu Muthorif, seorang qodhi di wilayah Kuffah. Wafat
116 H.3.Hamaad Bin Abi Sulaiman, Muslim Al Asyari, Wafat 120 H,
pendapat lain 119 H
3. Qois Bin Muslim, Al Judali, Al Adwani, Abu Amr Al Kuffi, berkata Imam
Bukhairi, Abu Muthin, Abu Nuaim wafat tahun 120 H.
4. Sammaak Bin Harb, Samaka Bin Harb Bin Aus Bin Aus Adahili Al Bakri,
Abu Mughiroh seorang ahli hadis dari Kuffah, ia menjumpai sekitar 80
saohabat, yang meriwayatkan hadis darinya Imam Muslim, Abu Dawud, At
Tirmidzi, Annasai, Ibnu Majjah, berkata Imam Bukhari meninggal tahun
123 H.
5. Tsabit Bin Aslam, ia adalah Tsabit Bin Aslam, Abu Muhammad Al Banana,
seorang Tabiin di Bashroh salah satu periwayat fasohah huruf al quran.
Meriwayatkan dari Ibnu Umar, Anas Bin Malik, Abdullah Bin Maghful,
Ibnu Zubair, meriwayatkan darinya imam-imam hadis Imam Bukhari, Imam
Muslim, Imam At Tirmidzi, Imam An Nasai, Imam Ibnu Majah, meninggal
tahun 127 H.
6. Ismail Bin Abdirrahman Ia Dalah Ismail Bin Abi Duaib Assudi, Al Imam
Abu Muhammad Assudi Al Kabir Al Hijazy, Al Kufi Al A’war Al Mufassir,
meriwayatkan dari Anas Bin Malik, Ibnu Abbas, Musab Bin Saad, Abi
Sholih Al Baddam ,Abi Abdirrahman Assulami, Murrah Athoyib,
meriwayatkan darinya Imam Muslim, Imam Abu Dawud Imam Tirmidzi,
Imam Annasai Imam Ibnu Majah meninggal tahun 127 H.
7. Utsman Bin Ashim, Utsman Bin Ashim Bin Abu Hushoin Al Asady Al
Kuffi, mengambil riwayat bacaan(setoran hafalan ) dari Yahya Bin Wasib,
meriwayatkan bacaan dari Sulaiman Al A’masy, meninggal tahun 132 H
ada yang mengatakan 127/128 H.
9
8. Abu Ishaq Asyabii, Amr Bin Abdullah Bin Ali Bin Ahmad, Abu Ishaq
Asabii, Al Hamdani, Al Kufi Al Imam Al Kabir, mengambil bacaan dari
Ashim Ad Domiroh, Dan Al Harits Al Hamdanial Qomah, Al Aswad,
Abdurrahman Assulami, Zar Bin Hubais, Amr Bin Surohbil, beretemu
dengan sahabat Ali, Ibnu Abas, Ibnu Umar, yang mengambil qiraah darinya
Hamzah Aziyat, wafat tahun 132 H ada yang berpendapat 128 H.
9. Ayub Bin Abi Tamimah, ia adalah Ayub Bin Abi Tamimah, ia adalah Kisan
Asahtiyani, Abu Bakar Al Basri, ia bertemu sahabat Anas Bin Malik,
meriwayatkan dari Salim Bin Abdillah , Said Bin Jubair, Al A’raj, Atho Bin
Abi Rabbah, Nafi Maula Ibnu Umar, dan yang meriwayatkan darinya Ismail
Bin Aliyah, Ibnu Uyainah, Atsauri, Malik, berkata Imam Bukhari
meninggal tahun 131 H. Ia seorang yang faqih .

Dan disebutkan bahwa Hafs tidak sedikitpun menyelisihi Imam Ashim


kecuali dalam bacaan surat Ar-Rum ayat 54 . Imam Hafs Membaca kalimat
(‫ )ضعف‬dengan dan (Domah Dhod, sementara Imam Ashim membaca dengan
Fathah ( ) Fathah Dhod

c. Wafat
Beliau meninggal di Kuffah tahun 180 H, meninggal dalam usia 90 tahun.

10
REFERENSI

https://id.wikishia.net/view/Abdullah_bin_Mas%27ud. Diakses pada 16 Juni 2021 jam 12.00


WIB

http://www.muslimscholars.info/manage.php?submit=scholar&ID=11337. Diakses pada 16


Juni 2021 jam 12.45 WIB

https://islam.nu.or.id/post/read/102847/biografi-ashim-bin-abi-al-najud-imam-qiraat-yang-
sangat-kuat-hafalannya. Diakses pada 16 Juni 2021 jam 13.20 WIB

https://www.quranhebat.xyz/2019/10/biografi-imam-syubah-bin-ayyasy-perawi.html.
Diakses pada 16 Juni 2021 jam 12.00 WIB

https://www.islampesisir.org/2020/12/qiraat-imam-hafa-ad-duri.html. Diakses pada 16 Juni


2021 jam 14.35 WIB

11

Anda mungkin juga menyukai