Anda di halaman 1dari 67

ONKOLOGI DASAR

1. LA ODE MUH. RIZAL


2. GRACELLIA A PELAMONIA
3. THELMA L WENNO
4. INDRI
Table of Contents
ONKOLOGI

1. ONKOLOGI DASAR
2. PRINSIP DASAR DIAGNOSTIK DAN PENANGANAN
TUMOR
3. DASAR-DASAR PENGOBATAN ONKOLOGI BEDAH
3

ONKOLOGI DASAR

ONKOLOGI berasal dari kata Oncos (Bahasa


Yunani) = Massa = Tumor.
Logos artinya Ilmu.
Onkologi ialah : ilmu yang mempelajari
penyakit-penyakit yang disebabkan oleh tumor,
khususnya Neoplasma.

09/24/23
4

Tumor : Istilah umum yang berarti benjolan


(pembengkakan) yang tidak normal, misalnya :
1. Peradangan / abses  pembengkakan
2. Trauma  Hematoma
3. Benjolan pada :
- Kulit  tahi lalat / nevus
- Mamma / leher / kepala / alat tubuh lainnya
yang disebut Neoplasma

09/24/23
5

SIKLUS PERTUMBUHAN SEL


Terdiri dari :
1. Siklus pertumbuhan morfologis
a. Fase Mitosis :
1 sel induk  2 sel anak
Profase  1 jam
Metafase  kurang dari 1 jam
Anafase  kurang dari ½ jam
Telofase  beberapa menit
09/24/23
6

b. Interfase : sel anak muda  dewasa


Pada fase ini terjadi sintesa DNA, RNA, Enzim dan protein baru
lainnya dan duplikasi rantai tunggal kromosom menjadi rantai
ganda.
Kromosom terdiri dari untaian rantai ganda DNA yang saling
membelit, merupakan pasangan rantai nukleotida sebagai unit
dari gen pembawa sifat individu. Lama interfase dari beberapa
jam sampai bertahun-tahun.

09/24/23
7

2. Siklus pertumbuhan biokimiawi


a. Fase G1 (Growth phase – 1)  beberapa jam sampai beberapa
tahun.
Sel anak membentuk RNA, Enzim dan protein lain untuk sintesa DNA
dalam fase – s. (rantai DNA yang membawa informasi genetik).
b. Fase–S (Synthesa)  8 jam  pembentukan rantai DNA baru.
c. Fase G2 (Growth phase – 2) kira-kira 1 – 2 jam  pembentukan
RNA, Enzim dan protein lainnya untuk persiapan fase mitosis
berikutnya.
d. Fase M (Mitosis) kira-kira 1 – 2 jam  1 sel induk menjadi dua sel
anak baru yang mempunyai struktur genetik sama dengan sel induk.

09/24/23
8

09/24/23
9

SEL TUMOR
Sel tumor ialah sel tubuh kita sendiri yang mengalami transformasi
(perubahan) sehingga tumbuhnya di dalam tubuh menjadi autonom yaitu
tumbuhnya tersendiri, terlepas dari kendali pertumbuhan tubuh normal.
Sel tumor terdiri dari :

1. Sel tumor jinak


2. Sel tumor ganas (sel kanker)

Perbedaan sifat tumor jinak dengan sel ganas tergantung dari jauhnya
penyimpangan dari bentuk sel normal dalam hal derajat diferensiasinya,
autonominya dan kemampuannya mengadakan infiltrasi dan metastasis.
09/24/23
10

SIFAT-SIFAT SEL KANKER


1. Bentuknya bermacam-macam (polymorphi)
2. Warnanya lebih gelap (hyperchromasi) dan bermacam-macam
(polychromasi)
3. Inti sel relatif besar
4. Mitosis bertambah
5. Susunan sel-sel tidak teratur (anaplastik)
6. Tumbuh terus tanpa batas
7. Tidak menjalankan fungsi sel normal
8. Mengadakan infiltrasi ke sel-sel normal di sekitarnya
9. Mengadakan metastasis kebagian-bagian tubuh lainnya
10. Merusak bentuk dan fungsi organ

09/24/23
11

PERTUMBUHAN KANKER
Pertumbuhan kanker dibagi atas dua bagian, yaitu :
1. Pertumbuhan lokal yang terdiri dari :
– Lokal in situ
– Lokal invasive
2. Pertumbuhan / penyebaran ke organ lain / metastase :
– Ke kelenjar limfe regional
– Ke organ jauh

09/24/23
12

PERTUMBUHAN LOKAL
Kanker mulai tumbuh dari satu sel kanker pada satu tempat di dalam organ
(unisentris). Jarang kanker tumbuh dari beberapa sel di dalam organ
(multisentris) atau dari beberapa organ (multilokuler).

Bila sel kanker tumbuh bersamaan dalam satu tahun disebut Synchronous
dan bila tumbuh dalam waktu berbeda disebut Metachronous.

Untuk terjadinya transformasi (perubahan) dari 1 sel normal menjadi sel


kanker oleh faktor karsinogen (penyebab kanker) diperlukan 2 hal yaitu
insiasi dan promosi.

09/24/23
13

Waktu induksi diperlukan waktu 15 – 30 tahun


Fase insitu = 5 – 10 tahun
Fase invasi = 1 – 5 tahun
Fase diseminasi (penyebaran) = 1 – 5 tahun

Sel kanker tumbuh secara exponensial yaitu mulai 1 sel – 21 sel


– 22 sel – 23 sel – 24 sel dan seterusnya.
Setelah penggandaan 30 kali maka volume sel kanker menjadi
230 = 109 yaitu volume 1 cm3  1 gram.
Bila waktu ganda 3 kali maka perlu 30 kali 3 bulan (90 bulan – 8
tahun) untuk 1 sel kanker bertumbuh menjadi 1 cm3 sel kanker.

09/24/23
14

CARA PENYEBARAN SEL KANKER


1. Perkontinuitatum : Pertumbuhan ke sekitarnya
2.Secara limfogen : Sel-sel menginfiltrasi saluran limfe  ke
kelenjar limfe regional
3.Hematogen : Sel-sel menginfiltrasi kapiler pembuluh darah : ikuti
aliran darah
4. Transluminal : Dalam dinding saluran nafas, saluran cerna,
saluran urine
5.Transerosa / trancoelum : Dalam Cav. Thoracis, Cav. Abdominis,
Cav. Pelvis
6.Iatrogen : Oleh tindakan kita, misalnya masage, operasi dan lain-
lain

09/24/23
15

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEPATAN TUMBUH SEL TUMOR

1. Waktu siklus : Waktu yang perlu untuk 1 sel menjadi 2 sel dan seterusnya
2.Derajat diferensiasi : Makin jelek derejat diferensiasi sel, makin cepat
pertumbuhan sel kanker.
3. Populasi kanker : Populasi sel kanker terdiri dari 3 macam bentuk yaitu :
a. Sel yang dapat tumbuh
b. Sel yang tidak dapat tumbuh
c. Sel yang hilang atau mati
Pertumbuhan kanker cepat bila populasi sel yang dapat tumbuh lebih besar dan
cepat.

09/24/23
16

4. Ruangan tempat tumbuh tumor : Makin besar tumor makin besar


ruangan yang dibutuhkan, makin besar tenaga yang dibutuhkan
untuk mendesak jaringan sekitar.
5. Pertahanan alami dari tubuh (barier) :
a. Barier mekanis  tulang, fasia, aponeurosis, kulit dan
sebagainya
b. Barier Imunologis :
- Imunologis seluler, yaitu oleh limfosit dan phagosit
- Imunologis humoral, yaitu antibodi yang dibentuk oleh karena adanya
tumor.
6. Suplai darah
Tumor menghasilkan angiotrofin yang merangsang
pertumbuhan pembuluh darah baru yang disebut neovaskularisasi.

09/24/23
17

ETIOLOGI KANKER
Cara atau mekanisme terjadinya kanker yang disebut Karsinogenesis
belum diketahui secara pasti. (Karsinogenesis).
Perubahan dari sel normal menjadi sel kanker dipengaruhi oleh
banyak faktor (multifaktor) dan bersifat individual atau tidak sama
pada setiap orang.

09/24/23
18

KANKER DAPAT DISEBABKAN


1. KELAINAN KONGENITAL
2. KARSINOGEN
3. LINGKUNGAN HIDUP

09/24/23
19

Sel Normal Sel Kanker

1. Lingkungan hidup : a. Bahan kimia


( 70 – 85%) b. Sinar ionisasi (radiasi/ultraviolet
c. Virus
d. Hormon
e.Iritasi kronis
2. Genetik ?

09/24/23
20

09/24/23
21

09/24/23
Table of Contents
23

Anatomi tyroid

09/24/23
24

09/24/23
25

09/24/23
26

09/24/23
STRUMA

Massa tiroid/ Struma adalah pembesaran kelenjar


tiroid yang menyebabkan pembengkakan di bagian
depan leher (dorland, 2002).

Struma adalah pembesaran kelenjar tyroid yang


disebabkan oleh penambahan jaringan kelenjar
tyroid yang menghasilkan hormon tiroid dalam
jumlah banyak sehingga menimbulkan keluhan
seperti berdebar-debar, keringat, gemetaran, bicara
jadi gagap, berat badan menurun, mata membesar.
28

Etiologi
Adanya gangguan fungsional dalam pembentukan hormon tyroid merupakan
faktor penyebab pembesaran kelenjar tyroid antara lain:
a.Defisiensi iodium
b.Kelainan metabolik kongenital yang menghambat sintesa hormon tyroid
c.Penghambatan sintesa hormon oleh zat kimia
d.Penghambatan sintesa hormon oleh obat-obatan
e.Faktor genetic

09/24/23
29

Manifestasi klinis
1. Pembengkakan secara berlebihan pada leher
2. Kesulitan menelan (nyeri saat menelan)
3. Kesulitan dalam bernafas dan suara bising pada waktu bernafas
4. Suara parau karena tekanan pada saraf suara

09/24/23
30

Patofisiologi
Struma terjadi karena kegagalan sintesa hormon yang berhubungan dengan pengurangan
hormon tiroidotironium dan tiroksin. Pengurangan ini mencegah inhibisi umpan balik TSH yang
normal. Kadar TSH yang meningkat akan menyebabkan peningkatan massa tyroid. Pembesaran
tyroid dapat menimbulkan hyperplasia tetapi tidak semuanya menunjukkan adanya kadar TSH.
Hipotesis lain menyatakan bahwa struma disebabkan karena stimulus kelenjar tyroid oleh
growth imunoglobin, stuma dapat berupa difus atau noduler dan nodul disebabkan oleh
adenoma, karsinoma atau proses inflamasi. Pembesaran tyroid yang tidak berhubungan
dengan hypertiroidisme, malignasi atau inflamasi sering kali terjadi pada wanita yang timbul
pada saat pubertas atau selama kehamilan disebut dengan simpel goiter.
Pada tiap orang dapat dijumpai masa dimana kebituhan terhadap tiroxin bertambah terutama
masa pertumbuhan, menstruasi pubertas, kehamilan, laktasi, menopause, infeksi dan stres.
Pada masa tersebut akan menimbulkan modularitas kelenjar tyroid serta kelainan yang dapat
berlanjut pada berkurangnya aliran darah.

09/24/23
31

Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan sidik tiroid (TSH/t3/t4)
2. Pemeriksaan fisik meliputi jumlah nodul, konsistensi, nyeri tekan dan
pembesaran kelenjar getah bening
3. Pemeriksaan USG
4. Biopsi aspirasi jarum halus/FNAB
5. Termografi

09/24/23
32

Yang perlu diperhatikan pada pasien


Perawatan pre-operasi
•Perawatan yang tepat dapat dilakukan pada pasian pre-operasi pada tiroidektomi
adalah :
• Kadar hormon tiroid harus diupayakan dalam keadaan normal
• Pemberian obat antitiroid masih tetap dipertahankan disamping menurunkan kadar
hormon darah
• Masalah jantung juga sudah harus teratasi/konsul spesialis jantung
• Latih klien cara batuk yang efektif dan latih napas dalam
• Beri tahu pasien kemungkinan suara menjadi serak setelah operasi jelaskan bahwa itu
adalah hal yang wajar dan dapat kembali seperti semula sesuai dengan hasil operasi, akan
tetapi kemungkinan terburuk selalu ada.

09/24/23
33

Tiroidektomi
Tiroidektomi adalah tindakan pembedahan pengangkatan sebagian atau seluruh
jaringan tiroid( 2 nodul)
Tiroidektomi dibedakan menjadi:
1.Tiroidektomi total yaitu mengangkat seluruh kelenjar tiroid. Klien yang menjalani
tindakan ini harus mendapat terapi hormone pengganti yang besar dosisnya
beragam pada setiap individu dan dapat dipengaruhi oleh usia, pekerjaan, dan
aktifitas (Rumahorbo,1999).
2.Tiroidektomi subtotal yaitu mengangkat sebagian kelenjar tiroid. Lobus kiri atau
kanan yang mengalami pembesaran diangkat dan diharapkan kelenjar yang masih
tersisa masih dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan hormone-hormon tiroid
sehingga tidak diperlukan terapi penggantian hormon (Rumahorbo,1999).

09/24/23
34

Indikasi operasi
Karsinoma tiroid yang masih operable.
Struma endemik, kedua lobus kanan dan kiri patologis semua.

Kontra indikasi operasi


Karsinoma tiroid stadium lanjut (inoperabel).
Karsinoma tiroid anaplastik.

Diagnosis Banding untuk karsinoma tiroid


Tiroiditis kronik.
Struma adenomatosa.
09/24/23
Tinjauan Kasus
Pasien Ny.N, MR: 806795, DOB : 12 maret 1980
(38th). Dx dokter struma BB 60kg TB 159cm.
Hemodinamik TD: 110/87 mmhg N: 79x/m P:
18x/m S: 36,9 c. Pasien mengeluh nafas sesak
sejak 2 bulan lalu, benjolan sudah ada sejak 1
tahun yang lalu tapi dibiarkan. Tidak ada riwayat
alergi makanan ataupun obat, tidak ada riwayat
penyakit dan operasi sebelumnya.
36

Alat dan Consumable


Tyroid set/basic set Gauze Swab
Gauze Depper
Gown pack
Betadine
Abdominal pack Blade 15
Klem andalan k/p diatermi monopolar
Klem 90 derajat k/p Diatermi pad
Silk 2.0 tanpa jarum
electrosurgery
Benang absorb 3.0 tapp
Handle lamp Transofix
Slang suction Nacl 0,9% /water
Hipafix
Drain vacum no 12

09/24/23
37

Meja mayo

09/24/23
38

Meja instrument

09/24/23
39

Tyroidectomy set

09/24/23
40

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa pre operasi:
1.Cemas berhubungan dengan rencana tindakan operasi
2.Gangguan pola nafas berhubungan dengan penekanan saluran nafas oleh tiroid

Diagnosa intra operasi:


1.Resiko perdarahan berhubungan dengan prosedur operasi

Diagnosa post operasi:


1.Bersihkan jalan napas tak efektif yang b/d obstruksi akibat perdarahan atau edema daerah insisi.
2.Resiko Gangguan Komunikasi, kerusakan verbal b/d cedera pita suara, kerusakan saraf laring
3.Nyeri yang berhubungan dengan insisi pada kelenjar tiroid

09/24/23
41

Prosedure operasi
• Pasien masuk ke preproom OT
• Dilakukan sign in sebelum pasien di anestesi
• Masuk kamar operasi, dilakukan general anestesi oleh dokter anestesi, ett
biasanya dimasukan dihidung
• Posisi pasien supine, kepala ekstensi di bawah pundak, kepala diletakkan
diatas donut baloon, diberikan ganjalan di bawah pundak dan pastikan
posisi dagu sejajar dengan long axis tubuh pada aris median, pasang savety
belt

09/24/23
42

Posisi selama operasi

Diberi ganjalan
donat jeli dibawah
kepala pasien,
dibawah bahu linen
os diberi bantalan
(buntalan kain berisi
nacl)

09/24/23
43

Memasang bantalan dibawah


laken untuk mencegah kelebihan
penekanan dan decubitus.

09/24/23
44

lanjutan
• Tim melakukan cuci tangan bedah dilanjutkan dengan gowning, gloving
• Perawat instrumen menyiapkan instrumen operasi
• Desinfeksi
• Drapping
• Time out

09/24/23
45

09/24/23
46

Drapping
Drapping bentuk segitiga seperti
kerudung dan difokuskan pada
daerah yang akan dioperasi
(leher), dengan keadaan kepala
sampai mata tertutup,

Posisi selama intra operasi,


perawat instrument membantu
melakukan suction jika ada over
bleeding, selalu sediakan benang
tanpa jarum(silk 2.0) untuk ikat
pembuluh darah

09/24/23
47

09/24/23
48

09/24/23
49

09/24/23
50

09/24/23
51

09/24/23
52

09/24/23
53

09/24/23
54

09/24/23
55

09/24/23
56

09/24/23
57

09/24/23
58

09/24/23
59

09/24/23
60

09/24/23
61

09/24/23
62

09/24/23
63

09/24/23
64

VIDEO

09/24/23
65

09/24/23
66

09/24/23

Anda mungkin juga menyukai