Anda di halaman 1dari 68

ONKOLOGI DASAR

1. LA ODE MUH. RIZAL


2. GRACELLIA A PELAMONIA
3. THELMA L WENNO
4. INDRI
2

 ONKOLOGI DASAR

ONKOLOGI berasal dari kata Oncos (Bahasa


Yunani) = Massa = Tumor.
Logos artinya Ilmu.
Onkologi ialah : ilmu yang mempelajari
penyakit-penyakit yang disebabkan oleh
tumor, khususnya Neoplasma.

07/08/20
Table of Contents

ONKOLOGI

1. ONKOLOGI DASAR
2. PRINSIP DASAR DIAGNOSTIK DAN
PENANGANAN TUMOR
3. DASAR-DASAR PENGOBATAN ONKOLOGI
BEDAH
4

 Tumor : Istilah umum yang berarti benjolan


(pembengkakan) yang tidak normal, misalnya :
1. Peradangan / abses  pembengkakan
2. Trauma  Hematoma
3.  Benjolan pada :
- Kulit  tahi lalat / nevus
- Mamma / leher / kepala / alat tubuh
lainnya yang disebut Neoplasma

07/08/20
5

SIKLUS PERTUMBUHAN SEL


Terdiri dari :
1. Siklus pertumbuhan morfologis
a. Fase Mitosis :
1 sel induk  2 sel anak
Profase  1 jam
Metafase  kurang dari 1 jam
Anafase  kurang dari ½ jam
Telofase  beberapa menit

07/08/20
6

b. Interfase : sel anak muda  dewasa


 Pada fase ini terjadi sintesa DNA, RNA, Enzim dan
protein baru lainnya dan duplikasi rantai tunggal kromosom
menjadi rantai ganda.
 Kromosom terdiri dari untaian rantai ganda DNA yang
saling membelit, merupakan pasangan rantai nukleotida
sebagai unit dari gen pembawa sifat individu. Lama
interfase dari beberapa jam sampai bertahun-tahun.

07/08/20
7

2.  Siklus pertumbuhan biokimiawi


a.  Fase G1 (Growth phase – 1)  beberapa jam sampai beberapa
tahun.
Sel anak membentuk RNA, Enzim dan protein lain untuk sintesa DNA
dalam fase – s. (rantai DNA yang membawa informasi genetik).
b. Fase–S (Synthesa)  8 jam  pembentukan rantai DNA baru.
c.  Fase G2 (Growth phase – 2) kira-kira 1 – 2 jam  pembentukan
RNA, Enzim dan protein lainnya untuk persiapan fase mitosis
berikutnya.
d.  Fase M (Mitosis) kira-kira 1 – 2 jam  1 sel induk menjadi dua sel
anak baru yang mempunyai struktur genetik sama dengan sel induk.

07/08/20
8

SEL TUMOR

 Sel tumor ialah sel tubuh kita sendiri yang mengalami transformasi
(perubahan) sehingga tumbuhnya di dalam tubuh menjadi autonom yaitu
tumbuhnya tersendiri, terlepas dari kendali pertumbuhan tubuh normal.
 Sel tumor terdiri dari :

1.  Sel tumor jinak


2.  Sel tumor ganas (sel kanker)

 Perbedaan sifat tumor jinak dengan sel ganas tergantung dari jauhnya
penyimpangan dari bentuk sel normal dalam hal derajat diferensiasinya,
autonominya dan kemampuannya mengadakan infiltrasi dan metastasis.

07/08/20
9

SIFAT-SIFAT SEL KANKER


1. Bentuknya bermacam-macam (polymorphi)
2. Warnanya lebih gelap (hyperchromasi) dan bermacam-macam
(polychromasi)
3. Inti sel relatif besar
4. Mitosis bertambah
5. Susunan sel-sel tidak teratur (anaplastik)
6. Tumbuh terus tanpa batas
7. Tidak menjalankan fungsi sel normal
8. Mengadakan infiltrasi ke sel-sel normal di sekitarnya
9. Mengadakan metastasis kebagian-bagian tubuh lainnya
10. Merusak bentuk dan fungsi organ

07/08/20
10

PERTUMBUHAN KANKER
 Pertumbuhan kanker dibagi atas dua bagian, yaitu
:
1. Pertumbuhan lokal yang terdiri dari :
– Lokal in situ
– Lokal invasive
2. Pertumbuhan / penyebaran ke organ lain / metastase :
– Ke kelenjar limfe regional
– Ke organ jauh

07/08/20
11

PERTUMBUHAN LOKAL

 Kanker mulai tumbuh dari satu sel kanker pada satu tempat di
dalam organ (unisentris). Jarang kanker tumbuh dari beberapa sel
di dalam organ (multisentris) atau dari beberapa organ
(multilokuler).

 Bila sel kanker tumbuh bersamaan dalam satu tahun disebut


Synchronous dan bila tumbuh dalam waktu berbeda disebut
Metachronous.

 Untuk terjadinya transformasi (perubahan) dari 1 sel normal


menjadi sel kanker oleh faktor karsinogen (penyebab kanker)
diperlukan 2 hal yaitu insiasi dan promosi.

07/08/20
12

Waktu induksi diperlukan waktu 15 – 30 tahun


Fase insitu = 5 – 10 tahun
Fase invasi = 1 – 5 tahun
Fase diseminasi (penyebaran) = 1 – 5 tahun

Sel kanker tumbuh secara exponensial yaitu mulai 1 sel –


21 sel – 22 sel – 23 sel – 24 sel dan seterusnya.
Setelah penggandaan 30 kali maka volume sel kanker
menjadi 230 = 109 yaitu volume 1 cm3  1 gram.
Bila waktu ganda 3 kali maka perlu 30 kali 3 bulan (90
bulan – 8 tahun) untuk 1 sel kanker bertumbuh menjadi 1
cm3 sel kanker.

07/08/20
13

CARA PENYEBARAN SEL KANKER


1. Perkontinuitatum : Pertumbuhan ke sekitarnya
2. Secara limfogen : Sel-sel menginfiltrasi saluran limfe  ke
 kelenjar limfe regional
3. Hematogen : Sel-sel menginfiltrasi kapiler pembuluh darah : ikuti
 aliran darah
4.  Transluminal : Dalam dinding saluran nafas, saluran cerna,
saluran urine
5. Transerosa / trancoelum : Dalam Cav. Thoracis, Cav. Abdominis,
 Cav. Pelvis
6. Iatrogen : Oleh tindakan kita, misalnya masage, operasi dan lain-
 lain

07/08/20
14

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEPATAN TUMBUH SEL TUMOR

1.   Waktu siklus : Waktu yang perlu untuk 1 sel menjadi 2 sel dan seterusnya
2. Derajat diferensiasi : Makin jelek derejat diferensiasi sel, makin cepat
 pertumbuhan sel kanker.
3. Populasi kanker : Populasi sel kanker terdiri dari 3 macam bentuk yaitu :
a.      Sel yang dapat tumbuh
b.      Sel yang tidak dapat tumbuh
c.       Sel yang hilang atau mati
Pertumbuhan kanker cepat bila populasi sel yang dapat tumbuh lebih besar
dan cepat.

07/08/20
15

4. Ruangan tempat tumbuh tumor : Makin besar tumor makin besar


ruangan yang dibutuhkan, makin besar tenaga yang dibutuhkan
untuk mendesak jaringan sekitar.
5. Pertahanan alami dari tubuh (barier) :
a. Barier mekanis  tulang, fasia, aponeurosis, kulit dan
sebagainya
b. Barier Imunologis :
- Imunologis seluler, yaitu oleh limfosit dan phagosit
- Imunologis humoral, yaitu antibodi yang dibentuk oleh karena adanya
tumor.
6.  Suplai darah
Tumor menghasilkan angiotrofin yang merangsang
pertumbuhan pembuluh darah baru yang disebut
neovaskularisasi.

07/08/20
16

ETIOLOGI KANKER
Cara atau mekanisme terjadinya kanker yang disebut
Karsinogenesis belum diketahui secara pasti. (Karsinogenesis).

Perubahan dari sel normal menjadi sel kanker dipengaruhi


oleh banyak faktor (multifaktor) dan bersifat individual atau
tidak sama pada setiap orang.

07/08/20
17

KANKER DAPAT DISEBABKAN


 1. KELAINAN KONGENITAL
 2. KARSINOGEN
 3. LINGKUNGAN HIDUP

07/08/20
18

Sel Normal Sel Kanker

1. Lingkungan hidup : a. Bahan kimia


( 70 – 85%) b. Sinar ionisasi (radiasi/ultraviolet
c. Virus
d. Hormon
e. Iritasi kronis
2. Genetik ?

07/08/20
19

Faktor-faktor yang menyebabkan kanker disebut Karsinogen.


Karsinogen kimia terdiri dari :
1.  Karsinogen alami :
a. Organik: Aflatoksin, Alkaloid nitroamin di dalam makanan /minuman.
b. Inorganik: Cadmium, chronium, radium asbes, plumbum dan sebagainya.

2. Karsinogen buatan manusia :


a. Bahan Industri : Arang, cat, ter, petrokimia dan lain-lain.
b. Obat-obatan : Alkylating agent, obat KB dan lain-lain.
c. Pestisida

3. Sinar Ionisasi :
a. Sinar radiasi
b. Sinar ultra violet

07/08/20
20

4.  Virus : Virus hepatitis, virus papilloma dan lain-lain.


Dikenal : -DNA virus
-RNA virus
5. Hormon : Hormon steroid( estrogen, androgen)
Faktor-faktor tersebut menimbulkan kerusakan pada gen
yang mengatur pertumbuhan tubuh yaitu poliferasi dan
diferenssiasi.

07/08/20
21

Teori karsinogenesis

07/08/20
22

II. Prinsip Dasar Diagnostik Kanker


A. KLINIK
B. PATOLOGI

07/08/20
23

A. DASAR DIAGNOSTIK KLINIK :


1. Bentuk Plague
 Lesi kulit atau mukosa yang tinggi permukaannya, meskipun sama tinggi /
sedikit meninggi, tetapi elastisitas, konsistensi dan warnanya berbeda.
 Melanoma maligna, basalioma, karsinoma yang kecil
2. Bentuk nodus - tumor
 Nodus adalah tumor kecil. Sebagian besar kanker berbentuk nodus. Nodus
terdiri dari beberapa gerombolan sel kanker stroma yang terdiri dari
jaringan ikat, pembuluh darah, pembuluh limfa, serat saraf dan
sebagainya. Kadang-kadang ada kapsul atau pseudokapsul.
 Konsistenti tumor :
a. Padat / masif  keras / lunak
b. Kisteus yang berupa kantong berisi cairan atau massa lunak
c. Campuran

07/08/20
24

3. Bentuk erosi - ulkus


 Bentuk dan batas – batas tidak teratur
 Permukaan tidak rata, noduler atau granuler dan sering ditutupi jaringan nekrotis
 Tepi ulkus meninggi
 Rapuh dan mudah berdarah
 Sering merupakan bagian daru suatu tumor yang lebih besar
4. Bentuk campuran antara plague, tumor dan ulkus yang terdapat pada
satu tumor
5. Tanpa bentuk tertentu, hanya pada satu jenis kanker saja yaitu kanker
darah atau leukimia

07/08/20
B. Dasar diagnosa patologi
Gambaran mikroskopis tergantung dari :
1. Histogenesis atau asal sel tumor
Jaringan epitel :

– Adnexa kulit
– Mukosa
– Kelenjar Adenoma
Carcinoma
– Gonad dan lain-lain
26

b. Jaringan Mesenchymal
1. Jaringan lunak
 Jaringan ikat  fibroma / fibromasarkoma
 Jaringan lemak  lipoma / lipomasarkoma
 Jaringan otot  myoma / myosarcoma
 Campuran  fibrolipoma
2. Jaringan synovium dan mesotelium
3. Pembuluh darah, pembuluh limfa
4. Tulang / tulang rawan
5. Jaringan limfoid, hemopoetik
c. Jaringan tropoblastik dan embrional
d. Campuran

07/08/20
2. Sifat tumor
a. Jinak
b. Ganas
– Karsinoma insitu
– Karsinoma invasif
c. Jinak ganas ( bordeline )
– Basalioma
– Adamantinoma
3. Derajat diferensiasi sel
G1 = Diferensiasi baik
G2 = Deferensiasi sedang
G3 = Diferensiasi jelek
G4 = Tanpa diferensiasi (anaplastik)
Sifat – Sifat Tumor Ganas

1. Bentuk tidak teratur


2. Konsistensi padat dan keras
3. Kapsul tidak jelas atau tidak ada
4. Batas tidak tegas
5. Hipervaskularisasi atau neovaskularisasi
6. Rapuh dan mudah berdarah
7. Ada bagian – bagian yang nekrosis atau
menunjukkan ulserasi
8. Ada infiltrasi atau perlengketan ke
organ sekitarnya
Dasar Diagnosa Kanker
No Pemeriksaan Non No Pemeriksaan
mikroskopis Mikroskopis

1. Klinik saja 5. Hematologi dan


2. Penunjang Klinik sitologi
1.radiologi 6. Histologi metastase
2.Laboratorium 7. Histologi tumor
3.Endoskopi primer
4.lain-lain
3. Operasi eksplorasi
4. Test imunologi atau
biokimia
III. Prinsip – Prinsip Penatalaksanaan Tumor
Secara Umum

a.Luas Penyakit Kanker


b.Stadium Penyakit Kanker
c.Perjalanan Penyakit Kanker
d.6 Tahap Penatalaksanaan Kanker
e.Dasar-dasar pengobatan onkologi Bedah
f.Dasar-Dasar Tehnik Pembedahan Kanker
g.Jenis – Jenis Terapi Kanker
h.Penanggulangan Kanker
A. Luas Penyakit Kanker ada 6 Tingkat
1. Kanker Insitu
 Kanker masih terbatas pada lapisan epitel permukaan atau kelenjar dan belum
mengadakan infiltrasi atau invasi keluar stratum papillare dermis atau
membrana basalis.
2. Kanker Lokal
 Kanker letaknya terbatas pada organ tempat tumor primer tumbuh.
3. Ekstensi Lokal
 Ada invasi atau infiltrasi ke jaringan atau organ sekitar.
4. Metastase Regional
 Metastase ke kelenjar regional
5. Loco-regional
 Tumor masih pada tempat primer disertai metastase ke kelenjar limfe regional
6. Metastase jauh (distant metastasis)
 Metastase ke organ-organ yang letaknya jauh dari tumor primer
B. Stadium Penyakit Kanker

 Menentukan stadium penyakit kanker sangat penting


dalam prognosis penyakit kanker dan dalam
menentukan terapi yang diberikan pada penderita.
 Makin dini tumornya, makin baik prognosisnya, makin
besar kemungkinan sembuhnya.
C. Perjalanan Penyakit Kanker
terdiri 2 Tingkat
1. Stadium Pra-klinik
 Stadium dimana penyakit kanker belum dapat
diketahui adanya dengan pemeriksaan klinis yang
ada.
2. Stadium Klinik
 Stadium dimana kanker telah cukup besar atau
telah memberikan keluhan sehingga dapat
diketahui adanya dengan pemeriksaan klinik atau
penunjang klinik.
 Stadium klinik dibagi dalam 3 – 4 stadia, tergantung jenis tumor
yaitu (Stadium I,II,III,IV). Stadium klinik dapat juga digolongkan ada
3 stadium berdasarkan kemungkinan sembuhnya yaitu :
1. Stadium dini (early stage)
Tumor masih ada kerusakan atau terbatas pada organ tempat
tumbuhnya dan belum ada kerusakan berarti dari tempat
tumbuhnya  kemungkinan sembuh besar.
2. Stadium lanjut (advanced stage)
Tumor sudah lama, sudah merusak organ tempat tumbuhnya
atau sudah menjalar ke sekitar atau ke kelenjar limfe regional
 kemungkinan sembuh kecil
3. Stadium sangat lanjut (Far advanced stage)
Keadaan seperti stadium lanjut disertai metastase jauh ke
seluruh tubuh.
Sistim TNM

 Untuk melukiskan stadium penyakit, dianjurkan memakai


sistim TNM dari UICC = Union International Contre Cancer
T = Tumor primer
N = Nodus atau metastase regional
M = Metastase jauh (distant metastasis)
 Setiap jenis kanker mempunyai sistim TNM
sendiri-sendiri sebagai contoh
 Stadium I : T1N0M0 ; T1N1M0
 Stadium II : T2N0M0 ;T2N1M0
 Stadium III : T1N2M0; T2N2M0
 Stadium IV :T4N0-1-2 - M0; T1-2-3 N 3M 1
T1-2-3 N 1- 2 M 1
 Sistim TNM dikenal 2 macam berdasarkan hasil
pemeriksaan yaitu :
cTNM  TNM stadium klinik
pTNM  Phatological TNM
 sesudah operasi
D. 6 Tahap Penatalaksanaan Kanker
Bila menghadapi pasien yang dicurigai
menderita neoplasma ganas, maka urut –
urutan tindakan yang dilakukan ialah :
I. Menegakkan diagnosis
II. Menentukan stadium tumor
III. Penentuan status penampilan (Performace
status)
IV. Perencanaan pengobatan ( terapi )
V. Pelaksanaan (implementasi) terapi
VI. Evaluasi
I. Menegakkan diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan :
 Lokasi tumor primer, sedapat mungkin disesuaikan
dengan kriteria ICD dari WHO. (International Code
of the Diseasess)
 Diagnosis klinis berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisis, laboratorium dan pemeriksaan
radiologi seperti X-ray, CT-scan, USG dan MRI.
Diagnosis klinis sedapat mungkin disertai dengan
pemeriksaan histopatologis atau sitologis.
II. Penentuan stadium tumor
 Penentuan stadium tumor secara klinis
(clinical staging = cTNM) sangat penting
dalam merencanakan terapi dan penentuan
prognosis. Stadium klinis ini berdasarkan
pada hasil pemeriksaan sesuai diagnosis
klinis, TNM. Hasil ini dapat berubah setelah
operasi dan stadium ini disebut patological
staging (pTNM).
III. Penentuan status penampilan
 Penentuan status penampilan sangat
penting di dalam perencanaan
pengobatan
IV. Perencanaan pengobatan
 Setelah diagnosis, staging dan status penampilan
penderita ditentukan maka dapatlah direncanakan
modalitas terapi yang sesuai untuk penderita.
 Disini perlu pendekatan multidisiplin.
 Terapi operasi terutama dilakukan pada tumor yang
masih lokal atau lokoregional, sedang tumor yang sudah
bermetastasis, pembedahan hanya bersifat paliatif
(tidak kuratif lagi).
 Terapi operasi dapat didahului oleh terapi radiasi atau
sesudah operasi diikuti terapi radiasi atau pemberian
kemoterapi. Terapi ini disebut adjuvant terapi.
V. Pelaksanaan Terapi
 Dilakukan sesuai rencana yang telah
ditetapkan dan perlu dilakukan kerja
sama yang baik dari anggota tim kanker
VI. Evaluasi
 Dilakukan setelah pelaksanaan terapi dan
ditinjau apakah stadium klinis sesuai dengan
stadium patologi sesudah operasi.
 Bila
berbeda mungkin dipertimbangkan
pemberian terapi adjuvant atau terapi
tambahan.
E. Dasar-dasar pengobatan onkologi Bedah
INDIKASI OPERASI PADA PENYAKIT KANKER
I. Untuk diagnostik
II. Untuk Terapeutik
I. Operasi untuk menegakkan
diagnosis

1. Biopsi yang terdiri dari :


a. BAJAHpemeriksaan sitologi
Biopsi jarum halus ( FNA = Fine Needle Aspiration )
b. Tru cut needle biopsy  dipakai jarum yang lebih
besar, diperoleh jaringan untuk pemeriksaan
histopatologi.
c. Biopsi insisi – hanya sebagian jaringan tumor yang
diambil  insisi baji
d. Biopsi eksisi – hanya dilakukan pada tumor yang
tidak terlalu besar, jaringan tumor diangkat
seluruhnya untuk pemeriksaan PA
2. Melakukan operasi potong beku = vries coup
= frozen section. Dilakukan operasi
pengangkatan tumor dan segera dikirim ke
PA untuk diperiksa apakah tumor ganas atau
tidak
3. Operasi eksplorasi
Untuk menentukan perluasan tumor maka
sementara operasi dilakukan pemeriksaan
potong beku. Bila irisan belum bebas tumor
maka dilakukan operasi yang lebih luas.
II. Operasi untuk terapeutik
(Pengobatan)

Operasi ini ada beberapa macam yaitu :


1.Operasi kuratif
Operasi yang dianggap menyembuhkan kanker
2.Operasi paliatif
Operasi yang tak bersifat menyembuhkan tetapi
hanya untuk Mengurangi rasa nyeri atau untuk
menghilangkan obstruksi usus karena tumor atau
untuk menghentikan perdarahan
3. Operasi prefentif atau profilaksis
Operasi yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kanker
dikemudian hari misalnya :
a. Poliposis Coli Colectomi untuk mencegah Ca Colon
b. Cryptorchismus  Orchidectomy seminoma testis
c. Colitis ulcerosa Colectomi  Ca colon
d. Familial Breast Cancer  Subcutan mastectomy  Ca mamma
e. Familial Ovarial Cancer  Ovarectomy  Ca Ovarium
f. Familial Medullary thyroid Ca  thyroidectomy
4. Operasi “Debulking”
Operasi untuk mengurangi besar tumor sehingga tumor yang sisa
lebih mudah dikontrol dengan jenis terapi lain seperti radiasi
atau khemoterapi
5. Operasi metastasektomi
Operasi untuk mengangkat metastase tumor dengan
tujuan kuratip bila metastasenya soliter (tunggal) dan
tumor primer telah “bersih”
6. Pembedahan pada kedaruratan onkologis
a. Operasi untuk mengatasi perdarahan  ligasi arteri
b. Tracheostomy  bila ada obstruksi trachea
c. Reseksi usus  bila obstruksi atau perforasi usus
7. Operasi rekontruksi dan rehabilitasi setelah operasi
definitif, sering dilakukan rekonstruksi misalnya ada defek
yang besar maka perlu ditutup dengan kulit dari bagian
tubuh yang lain.
 Kontra indikasi operasi pada penderita
penyakit kanker :
1. Penderita dengan stadium lanjut dimana sudah
ada metastase jauh dan harapan hidup sangat
pendek.
2. Ada penyakit yang menyertai pada organ-organ
vital misalnya penderita koma, dekompensasi
jantung, hipertensi berat
3. Kualitas hidup yang sangat jelek. Penderita yang
hidupnya terbatas ditempat tidur saja.
F. Dasar-Dasar Tehnik Pembedahan
Kanker
1. Pengangkatan jaringan tumor harus bersifat tajam
yaitu sedapat mungkin dengan gunting atau pisau.
2. Jaringan sehat sekitar tumor harus diangkat
bersama-sama dengan tumor
3. Lapangan operasi harus bersih dari darah (Blood
less)
4. Pembedahan tumor yang bersifat kuratif hendaknya
dilakukan satu kali operasi. Operasi ulang /
reoperasi kecil kemungkinan untuk bersifat kuratif.
5. Selama operasi supaya sesedikit mungkin
menyentuh tumor (No Touch Technic)
6. Pengangkatan tumor bersama metastasi
regional harus merupakan satu kesatuan
(tidak terpotong-potong) disebut en block
excision.
7. Lapangan biopsi harus cukup luas untuk
pengangkatan tumor yang lebih baik.
8. Bekas operasi atau bekas FNA harus diikut
sertakan dalam jaringan operasi yang
diangkat
G. Jenis – Jenis Terapi Kanker Yaitu :

 Terapi utama ialah :


1. Pembedahan = surgical oncology
Tumor lokal atau locoregional yang
masih operable.
2. Radio terapi = Radiation oncology
Masih local atau loco regional yang radio
sensitif atau yang in operable
3. Khemoterapi = Medical Oncology
Telah menyebar dan tumornya khemo
sensitif atau khemo responsif
4. Hormon terapi  tumor yang menyebar
luas dan bersifat hormonal defendent
 Terapi tambahan (adjuvant)
Terapi ini sebagai tambahan pada terapi utama
yaitu :
1. Adjuvant khemo terapi
2. Adjuvant hormon terapi
3. Adjuvant radio terapi
 Terapi tambahan lain
1. Fraktur : Reposisi – fiksasi – immobilisasi
2. Obstruksi : a. Usus reseksi usus atau bypass
b. Trachea tracheostomi
c. Urethra  dauer catheter atau cystostomi
3. Perdarahan: a. Transfusi
b. Tampon
c. Ligasi arteri
4. Infeksi : Antibiotika
5. Nyeri : a. Analgetika
b. Narkotika
c. Hyponase
d. Akupuntur
e. Manipulasi saraf
 Terapi bantuan
1. Nutrisi, untuk memperbaiki fisik penderita
2. Tranfusi untuk koreksi anemia
3. Fisio terapi  memperbaiki fisik penderita
4. Psiko terapi menguatkan mental penderita

 Terapi sekunder
Terapi untuk penyakit-penyakit yang menyertai
(Commobiditas)
H. Penanggulangan Kanker

 Kanker adalah neoplasma ganas yang mempunyai spektrum yang luas dan
kompleks.

 Hampir tidak ada kanker yang dapat sembuh secara spontan dan bila
dibiarkan maka kanker akan tumbuh terus dan akhirnya menimbulkan
kematian penderita dalam keadaan yang menyedihkan dan memilukan hati.
 Tujuan penanggulangan kanker ialah:
1. Mencegah timbulnya kanker
2. Menyembuhkan penyakit kanker
3. Mengurangi morbiditas dan mortalitas akibat
kanker
4. Mengurangi penderitaan dan invaliditas karena
kanker
5. Memperbaiki kualitas hidup penderita kanker
Cara Penanggulangan
Kanker
1. Prevensi
2. Deteksi dini
3. Diagnosis
4. Terapi
5. Rehabilitasi
6. Follow - up
Table of Contents
64

Anatomi tyroid

07/08/20
65

07/08/20
66

07/08/20
67

07/08/20

Anda mungkin juga menyukai