Anda di halaman 1dari 8

TRIPLE BOTTOM LINE

Ahmad Alief Wardiman


A062211034

Dosen:
Dr. Darwis Said, S.E., AK., MSA., CA
profit

Konsep Triple Bottom Line


people

planet

Keterlibatan
Kebijakan investasi program
manajemen Top level
Standarisasi Triple Bottom
LIne
Penandatanganan
prinsip pelaporan
standarisasi sukarelawan
Triple Bottom Line di Dunia
Account ability’s
(AA1000)
standard

Global Reporting
Initiative’s (GRI)

Social Accountability
Standard CSR
Internatinal’s
(SA8000) standard

ISO 14000
environmental
management standard

ISO 26000
Triple Bottom di Indonesia

Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di


Perseroan bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam,
UU No. 47 ayat (1) Tahun 2007 terbatas (PT) wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan

TBL merupakan salah satu konsep yang


dapat dilakukan perusahaan untuk
melakukan kepedulian terhadap
masyarakat
Sustainable Development
Manusia menjadi pusat perhatian dari pembangunan
berkelanjutan
Deklarasi Rio
tahun 1992
perlindungan lingkungan seharusnya menjadi bagian yang
integral dari proses pembangunan dan tidak dapat dianggap
sebagai bagian terpisah dari proses tersebut

Penduduk asli dan setempat mempunyai peran penting dalam


pengelolaan dan pembangunan lingkungan karena
pemahaman dan pengetahuan tradisional mereka

Keberlanjutan ekonomi

Konsep
keberlanjutan Keberlanjutan lingkungan

Keberlanjutan social
Pengungkapan Triple Bottom Line

aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan ekonomi, sosial dan


lingkungan sangat berkaitan dengan masyarakat. Terutama pada
aktivitas sosial dan lingkungan sesuai dengan definisi OCED dan dari
John Elkington, bahwa tidak ada pengembalian secara langsung yang
dapat dirasakan oleh perusahaan. Oleh karena itu pengungkapan TBL
sangat penting diungkapkan dalam laporan tahunan perusahaan
Faktor Pengungkapan Triple Bottom Line

Leverage dan Pengungkapan Triple Bottom Line Kepemilikan Asing dan Pengungkapan Triple Bottom Line

Kepemilikan manajemen dan Pengungkapan Triple Bottom


Profitabilitas dan Pengungkapan Triple Bottom Line
Line

Kepemilikan Institusional dan Pengungkapan Triple Bottom


Likuiditas dan Pengungkapan Triple Bottom Line
Line

Ukuran dewan komisaris dan Pengungkapan Triple Bottom


Jenis Industri dan Pengungkapan Triple Bottom Line
Line

Ukuran komite audit dan Pengungkapan Triple Bottom Line


Kesimpulan

pada masa kini, perusahaan akan dapat mempertahankan kelangsungan usahanya jika perusahaan
tersebut menerapkan Corporate Social Responsibility (CSR) yang berhubungan erat dengan
pembangunan berkelanjutan. Dengan adanya konsep pembangunan yang berkelanjutan, perusahaan
tidak lagi berpijak pada Single Bottom Line (SBL), akan tetapi lebih berpijak pada Triple Bottom
Line (TBL) yang terdiri atas 3P, yaitu Profit, Planet, People yang memiliki pedoman bahwa faktor
ekonomi saja tidak menjamin nilai perusahaan akan tetap bertumbuh secara berkelanjutan,
perusahaan juga harus memperhatikan kesejahteraan masyarakat baik pihak internal mauupun pihak
eksternal, dan turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam demi generasi yang akan datang

dengan adanya konsep Triple Bottom Line ini, perusahaan dapat menyeimbangkan antara kebutuhan
ekonomi, sosial dan lingkungan dengan cara menyisihkan sebagian dari profitnya untuk kepentingan
bersama.

Anda mungkin juga menyukai