Anda di halaman 1dari 8

ASURANSI

KESEHATAN
Oleh:
Apt. Wahyu Indrajati., S. Farm.
DASAR HUKUM ASURANSI
PENGATURAN:
1. Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD)
2. Diluar KUHD:
A. UU No. 2/1992 (USAHA PERASURANSIAN)
B. UU No. 3/1992 (JAMSOSTEK)
C. PP No. 26/1981 (TASPEN)
D. PP No. 68/1991 (ASABRI)
E. PP No. 69/1991 (ASKES)
F. UU No. 33/1964 (JASA RAHARJA)
G. UU No. 34/1964 (JASA RAHARJA)
H. UU No. 40/2004 (SJSN)
ASURANSI KESEHATAN

Adalah suatu sistem pembiayaan kesehatan


yang berjalan berdasarkan konsep risiko.

Dalam sistem asuransi kesehatan, risiko


sakit secara bersama-sama di tanggung
oleh peserta dengan membayar premi yang
dikelola penanggung (adanya prinsip
gotong-royong).  Managed Care
PRINSIP ASURANSI KESEHATAN

1. Asuransi Kesehatan merupakan sistem


pembiayaan kesehatan yang berjalan berdasarkan
konsep risiko.
2. Mentransfer risiko dari satu individu ke suatu
kelompok.
3. Membagi bersama jumlah kerugian dengan
proporsi yang adil oleh seluruh anggota
kelompok melalui penanggung.
RISIKO
RISIKO
TERTANGGUNG -------------------------- PENANGGUNG

Risiko adalah ketidakpastian yang dapat


menyebabkan kerugian
Sehingga Tujuan Asuransi :
Memperalihkan risiko dari tertanggung
kepada penanggung
PRODUK (LAHIRNYA) ASURANSI

1. Perjanjian
(Asuransi Sukarela/Komersial)
2. Peraturan Perundang-undangan
(Asuransi Wajib/Sosial)
SYARAT-SYARAT SAH PERJANJIAN

1. Sepakat mereka yang mengikatkan


dirinya
2. Kecakapan untuk membuat perjanjian
3. Suatu hal tertentu
4. Suatu sebab yang halal
FUNGSI POLIS

1. Sebagai perjanjian asuransi/pertanggungan


2. Sebagai bukti jaminan dari penanggung
kepada tertanggung untuk mengganti
kerugian/ santunan yang mungkin dialami
tertanggung terhadap risiko yang
diasuransikan
3. Sebagai bukti pembayaran premi asuransi
oleh tertanggung kepada penanggung

Anda mungkin juga menyukai