Anda di halaman 1dari 9

MEKANISME-MEKANISME

PERTAHANAN DIRI

Uni Nopriani (A1l016001)


Juwindra (A1l01600
Mira Junita (A1l016003)
Shelly Indah Sari (A1l016004)
Mardiana Nur Syafitri (A1l016005)
Veny Widyati (A1l016006)
Tipe-tipe tingkah laku yang dinamakan mekanisme-mekanisme pertahanan
pada mulanya dikenal sebagai mekanisme-mekanisme pertahanan ego yang
dikemukakan oleh freud dan para pengikutnya

MEKANISME-MEKANISME PERTAHANAN
Mekanisme-mekanisme pertahanan adalah tingkah
laku normal :
Mekanisme-mekanisme ini bukanlah cara-cara
bertingkah laku yang hanya digunakan oleh orang
yang mengalami gangguan emosional, tetapi
mekanisme-mekanisme ini juga merupakan tingkah
laku-tingkah laku normal dari semua orang dalam
situasi-situasi yang mengancam ego mereka
(goldenson, 1970)
Mekanisme-mekanisme Pertahanan Sering
Tidak Disadari

Usaha penyesuaian diri secara tak sadar


(mekanisme-mekanisme pertahanan) adalah
usaha individu untuk melindungi dirinya
terhadap ancaman bagi integeritas ego dan
juga untuk merendahkan tegangan dan
kecemasan sebagai akibat dari frustasi dan
konflik yang tak terpecahkan
Mekanisme-mekanisme pertahanan itu tidak bersifat
instingtif : mekanisme pertahanan dipelajari dan
diinkorporasikan menjadi pola-pola bertingkah laku
sebab tekanan dan tegangan akan berkurang kalau
menggunakannya. Mekanisme-mekanisme pertahanan mendistrorsikan
persepsi : mekanisme yang akan mendistorsikan atau
mengaburkan persepsi individu terhadap realitas.

Mekanisme-mekanisme pertahanan cendenrung


mengekalkan diri : mekanisme-mekanisme pertahanan
seperti tingkah laku lain yang cenderung memperkuat diri,
srikuler, dan kumulatif.

Mekanisme-mekanisme pertahanan
membutuhkan energi : individu yang
menggunakannya memerlukan energi.
Mekasnisme-mekanisme Pertahanan adalah Manipulatif
 Mekanisme adalah cara individu mengontrol lingkungan untuk memuaskan
kebutuhannya.
 Pertahanan merupakan sarana untuk memperoleh apa yang kita inginkan.

Mekanisme Pertahanan  usaha mempengaruhi dan membentuk

Rasionale untuk Mekanisme-mekanisme Pertahanan


Kecemasan adalah Pervasif dalam Mekanisme-Mekanisme Pertahanan

Suatu perasaan yang berlebihan terhadap ketakutan,


kekhawatiran, dan bencana yang akan datang
(Goldenson, 1970:90);

Kesadaran akan tegangan yang tidak


menyenangkan (Menniger, 1963: 129)

Kekhawatiran yang disebabkan oleh suatu ancaman terhadap nilai


yang dianggap individu sangat penting bagi eksistensinya sebagai
suatu diri (May, 1967:72)
Beberapa perbedaan dan gambaran mengenai kedua kondisi tersebut menurut Levit
, yakni:

1. Kecemasan berbeda dengan ketakutan terjadi bila tidak ada objek khusus yang ditakuti itu dapat
didefenisikan. Orang-orang yang cemas akan takut bahwa sesuatu yang mengerikan akan terjadi, tetapi
mereka sendiri tidak mengetahui apa yang ditakuti.
2. Ketakutan adalah sesuatu suatu reaksi yang sebanding dengan bahaya yang objektif yang dipersepsikan.
Sebaliknya, kecemasan adalah suatu reaksi yang tidak sebanding dengan situasi yang aktual serta bersifat
subjektif dan imajinatif
3. Kecemasan mungkin lebih merupakan malapetaka karena cara-cara untuk melarikan diri atau untuk
menangani masalah itu tidak ada
4. Reaksi-reaksi fisiologis tubuh sama dengan tidak memperhatikan apakah orang itu mengalami ketakutan atau
kecemasan
5. Ketakutan bersifat sementara dan dapat ditangani dengan lebih mudah, sedangkan kecemasan kurang akut,
tetapi akan tetap bertahan dalam jangka waktu yang lama.
Mekanisme-mekanisme
Pertahanan Bukan Simtom-
simtom Penyakit Mental

Sistem-sistem
Kombinasi
Terimakasih


Anda mungkin juga menyukai