Anda di halaman 1dari 40

February, 2023

Knowledge Sharing Forum bersama Bintek Jatan

• Pengantar MDP
Technical basis & Common Findings
1

Kemas A Zamhari Neni Kusnianti ST MT


NS Kepala Balai Perkerasan dan Lingkungan
Jalan
Setelah mengikuti presentasi ini
peserta diharapkan:
– Dapat mengetahui dasar teori dan
asumsi perencanaan yang digunakan

2 Objektif dalam MDP.


– Mendapatkan gambaran umum
mengenai praktek penerapan MDP
dan terinspirasi untuk membuat
desain yang lebih baik.
Knowledge Sharing Forum bersama Bintek Jatan

Pengenalan MDP

1 Technical Basis Desain 2 Technical Basis Desain


Perkerasan Jalan Baru Overlay

3 Common Findings I Kesan umum

II Beban lalu lintas rencana III Desain fondasi

IV Desain rehabilitasi
Technical basis
Perkerasan jalan baru

4
Desain Perkerasan Lentur (Jalan baru)
Model: Multi-lapisan Elastik Dua regangan yang kritikal
Pendekatan: Mekanistik
Anisotropik (bahan terkait dengan kinerja
Empirik
berbutir) perkerasan:
• Analisis pengaruh • Cross Anisotropic • Regangan tarik pada serat
perubahan masukan • Lima elastik parameter bawah lapis aspal 
desain, seperti perubahan (Ev, Eh, Uvh, Vhh dan F) kinerja fatig
material dan beban lalu • Karakteristik material • Regangan tekan pada
lintas, dapat dilakukan granular yang non-linear permukaan tanah dasar
secara cepat dan rasional. didekati dengan membagi kinerja deformasi
lapis granular dalam
beberapa lapisan dengan
modulus E yang berbeda.

5
Tipikal
Sistem
Perkerasan

6
Karakteristik material

7
Bagan Desain

8
Technical basis
Desain Overlay

9
Desain overlay

S/D 100.000 ESA4 > 100.000 – 10.000.000 ESA4 > 10.000.000 ESA4 (AASHTO
(LENDUTAN BALIK BB) (LENGKUNG LENDUTAN) 1993 ATAU GENERAL
MECHANISTIC EMPIRIC)

10
Overlay s/d
10.000.000
ESA4
(deformasi
permanen)

11
Overlay 100.000 – 10.000.000 ESA4
(Fatigue)

12
Pengembangan grafik desain overlay (< 10E6
ESA)
Asumsi: Fatig pada perkerasan eksisting sudah tercapai;

Objektif: mengendalikan fatig pada lapis overlay sesuai umur


rencana overlay;

Model: Elastik linier digunakan untuk memprediksi lengkung


lendutan FWD dan regangan tarik pada beban gandar standar untuk
berbagai konfigurasi perkerasan lentur dan suhu perkerasan.
13
1. Lengkung Lendutan (FWD) Permukaan Perkerasaan
Eksisting
FWD

E1, µ1

E2, µ2

E3, µ3

Keluaran:
1. Simulasi pembebanan dengan FWD
2. Lengkung lendutan FWD untuk setiap konfigurasi
perkerasan yang dirancang (simulasi)
14
2. Regangan Tarik Pada Serat Bawah Lapisan Overlay
Beban ½ gandar standar Keluaran:
1. Regangan Tarik pada serat bawah lapis
aspal untuk setiap konfigurasi perkerasan
yang disimulasi;
2. Repetisi beban (ESA) izin.

Overlay Ɛt EOL, µOL


Eksisting E1, µ1

E2, µ2

E3, µ3

15
Pemodelan Konfigurasi Perkerasan Eksisting & Lapis Overlay

16
17
18
Nilai modulus karakteristik pada permukaan LFA

19
Output: Lengkung Lendutan (D0 - D200) vs Beban
Izin (ESA4)

20
Versi MDP
2013

21
Versi MDP
2017

22
Overlay tipis
dan tebal?

23
2 Common Findings

24
1. Laporan tebal
2. Copy – Paste
3. Dominan Gambar Geometrik
I. Kesan
4. QC?
Umum

25
• Isu terkait jadwal free ODOL:
• Ketidak pastian
• Kepekaan desain terhadap beban rencana
• Ketidakpekaan perencana terhadap isu ODOL
II. Beban MDP 2017 (kutipan):

lalu
lintas
rencana
• Rekomendasi: Analisis sensitivitas & rekomendasi perencana
terhadap isu ODOL

26
1. Data penyelidikan tanah sangat terbatas:
• tidak ada tinjauan geologi,
• peralihan jenis tanah tidak teridentifikasi,
III. Fondasi •

tidak melakukan segmentasi tanah dasar,
tidak menjangkau level tanah dasar,
perkerasa • mengandalkan data DCP pada desain perkerasan
baru,
n • menggunakan data DCP tanpa faktor koreksi.
• tidak ada kajian & rekomendasi terkait potential
problematic soils

27
2. Tidak ada reviu kritikal terhadap pengujian
tanah dasar:
• data pengujian CBR tidak dilengkapi data
klasifikasi tanah,
• tidak menyatakan kadar air asli,
III. Fondasi • tidak menyertakan data swell,
• metode pengujian pemadatan tidak tepat,
perkerasa • minimum reviu, diskusi dan mitigasi terkait
n potential soil problem (e.g. akibat muai, tanah
lunak, muka air tanah, kondisi drainase dan
lingkungan)

28
Mengapa kadar air asli itu penting? 29
30
31
- Kadar air
- Kepadatan
- CBR
- Muai

32
Austroads

33
3. Tidak ada kajian detil volume pekerjaan
tanah:
III. Fondasi • galian,
• timbunan,
perkerasa • lokasi borrow,
n • pembuangan kelebihan galian.

34
Mass haul diagram

Civil 3-D
35
• Tidak ada data kuantitatif kondisi perkerasan
eksisting.
• Tidak ada kajian/diskusi kondisi eksisting
yang yang diduga menjadi penyebab atau
IV. Rehabilitas berpotensi mempengaruhi kinerja
i perkerasan eksisting.
Perkerasan • Tidak ada evaluasi drainase eksisting.

36
Analisis
data IKP
(iKonPAVE
)

37
• Potensi hambatan pelaksanaan
• Tidak ada kajian/diskusi kondisi eksisting yang
yang dapat diduga menjadi penyebab atau
berpotensi mempengaruhi kinerja perkerasan
eksisting.
V. Potensi hambatan • Tidak ada evaluasi drainase eksisting.

38
• Technical basis desain perkerasan untuk desain struktur
perkerasan baik untuk jalan baru maupun overlay telah di
uraikan.
• Sejumlah temuan dari penilaian desain yang menerapkan
MDP 2013 - 2017 telah dipaparkan.
• Secara umum didapati bahwa desain telah dilaksanakan
menggunakan MDP. Namun demikian, didapati pula
bahwa masih terbuka ruang luas untuk meningkatkan
mutu penerapan desain.

Kesimpulan • Kapasitas perencana yang perlu ditingkatkan a.l.:


• naluri untuk senantiasa meningkatkan kemampuan
professional,
• kemampuan dalam mengolah dan memahami
informasi dan menulis laporan,
• kepekaan terhadap constructability dari desain yang
dibuat,
• kepatuhan terhadap prosedur QC,
• fokus kepada detil. 39
Terimakasih

40

Anda mungkin juga menyukai