Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KONSEP DASAR IPS

SD 2
OLEH :

KELOMPOK 1

Anggie Rezky Wira Verdila 18129227


Ishma Zulfani 18129184
Kesy Lania Imanda 18129270
Ridho Othosi 18129301
Ultari Cantika Herman 18129040
Zakiyatul Fitra 18129338

DOSEN PEMBIMBING : Drs. NASRUL, S.Pd, M.Pd


Konsep dasar sosiologi,
tujuan, ruang lingkup, dan
objek sosiologi

A. HAKIKAT SOSIOLOGI
Sosiologi adalah ilmu sosial karena yang dipelajari adalah
gejala-gejala kemasyarakatan. Sosiologi bukan ilmu alam
ataupun ilmu kerohanian.

Sifat Hakikat Sosiologi


• Sosiologi bersifat empiris
• Sosiologi bersifat teoritis
• Sosiologi bersifat komulatif
• Sosiologi bersifat nonetis
B. Pengertian Sosiologi
Secara etimologis, sosiologi berasal dari kata Latin
“Socius” yang berarti kawan (dapat juga diartikan
sebagai pergaulan hidup manusia atau masyarakat), dan
kata Yunani “Logos” berarti kata atau pembicaraan
sehingga akhirnya berarti Ilmu.

Jadi secara sederhana sosiologi adalah suatu ilmu


tentang hubungan antara teman dan teman.Secara lebih
luas, sosiologi adalah ilmu tentang masyarakat.

Sosiologi menurut para ahli :


1. Selo Soemarjan dan Soelaeman Soemardi.
2. Roucek dan Warren
3. Pitirim Sorokim
4. William F. Ogburn dan Mayer F
5. Soerjono Soekanto
C. Tujuan Sosiologi

• Dengan mempelajari sosiologi, kita dapat melihat


dengan lebih jelas siapa diri kita.
• Membantu kita untuk mampu mengkaji tempat kita di
masyarakat.
• Semakin memahami norma, tradisi, keyakinan yang
ada dimasyarakat.
• Membuat kita lebih tanggap, kritis, dan rasional
menghadapi gejala-gejala sosial masyarakat yang
makin kompleks.
D. Ruang Lingkup Sosiologi

Ruang lingkup kajian sosiologi dapat dijadikan 3 poin


sebagai berikut:

1) Ekonomi beserta kegiatan usahanya secara prinsipil yang


berhubungan dengan produksi, distribusi dan pemakaian
sumber-sumber kekayaan alam
2) Persoalan sejarah yaitu berhubungan dengan catatan
kronologis contohnya usaha kegiatan manusia beserta
prestasinya yang tercatat dan sebagainya.
3) Masalah manajemen yaitu pihak-pihak yang membuat
kajian berkaitan dengan apa yang dialami warganya.
Sedangkan menurut Soerjono Soekanto,
berdasarkan kekhususan dari ruang lingkupnya
sosiologi dapat dikelompokkan menjadi dua
macam cabang, yaitu

a) Sosiologi Umum
Mempelajari dan menyelidiki tingkah
laku manusia pada umumnya, dalam
mengadakan hubungan masyarakat.
b) Sosiologi Khusus
Mempelajari dan menyelidiki
bermacam-macam sektor kehidupan
bermasyarakat, dari suatu segi kehidupan
E. Objek Sosiologi
Obyek studi atau kajian sosiologi adalah manusia
(manusia adalah multidimensi) namun sosiolodi
mempelajari manusia dari aspek sosial yang kita sebut
masyarakat, yakni hubungan antara manusia dan proses
sebab akibat yang timbul dari hubungan tersebut.

Astrid S. Susanto membedakan Obyek Sosiologi


menjada dua macam yaitu :
• Obyek materi dari sosiologi adalah kehidupan sosial
manusia, dan gejala serta proses hubungan antar
manusia yang mempengaruhi kesatuan hidup
bersama.
• Obyek Formal adalah pengertian terhadap
lingkungan hidup manusia dalam kehidupan sosial,
meningkatkan kehidupan harmonis masyarakatnya,
meningkatkan kerja sama antar manusia.
F. Metode dalam Sosiologi
Cara-cara sosiologi mempelajari lingkungan atau lapangan
kerjanya ( methode) yaitu methode kwalitatif dan methode
kwantitatis.

1) Methode Kwalitatif :
methode yang mengutamakan bahan-bahan
yang sukar diukur dengan angka-angka atau dengan
ukuran-ukuran lain yang eksakt (matematis),
meskipun bahan-bahan nyata terdapat dalam
masyarakat.
Metode tersebut seperti :
• Methode historis
• Komperatif
• Historis komperatif
• Case study ( study kasus )
2). Methode Kwantitaif
Methode yang mempergunakan angka-angka sebagai
bahan keterangan, sehingga gejala-gejala yang diteliti dapat
diukur dengan mempergunakan tabel, indek, sekala dll yang
sifatnya matematis seperti Methode statistik, methode
eksperimen
3) Methode Empiris (methode reseurch)
Methode yang menyandarkan diri pada keadaan-
keadaan yang dengan nyata didapatkan dalam masyarakat.
4) Methode Deduktif
Pengambilan kesimpulan dengan berlandaskan prinsip-
prinsip atau kaidah-kaidah yang bersifat umum untuk diterapkan
kedalam gejala-gejala yang khusus.
5) Methode Induktif
Methode yang mempelajari suatu gejala yang khusus
untuk mendapatkan kaidah-kadiah atau hukum-hukum yang
berlaku umum.

Anda mungkin juga menyukai