Anda di halaman 1dari 22

AUTOMATIC SPRINKLER

SYSTEM
AUTOMATIC SPRINKLER SYSTEM
• Sistem proteksi kebakaran sprinkler terdiri dari serangkaian
pipa yang dilengkapi dengan discharge nozzle yang kecil
(sering disebut sprinkler head) dan di tempatkan dalam
suatu bangunan. Bila terjadi kebakaran panas api akan
melelehkan sambungan solder atau memecahkan bulb,
kemudian kepala springkler akan menyemburkan air untuk
memadamkan atau menahan luasnya daerah terbakar
sembari menunggu upaya pemadaman lebih lanjut.

• Pemeliharaan sistem springkler yang baik akan memiliki


kehandalan yang tinggi dan memberikan perlindungan yang
baik terhadap menusia dan harta benda.
SPRINKLER RELEASE MECHANISM

Ada 3 metode untuk mengaktifkan springkler yang mana


semua mekanisme ini aktif seiring peningkatan suhu di
sekitar springkler, yaitu :

• Fusible-link • Frangible-bulb • Chemical-pellet


SPRINKLER POSITION
Ada 3 (tiga) posisi penempatan springkler, yaitu :

• Pendant (menghadap ke bawah)

• Upright (tegak)

• sidewall (sisi dinding)


53o C
141o C

68o C
182o C

79o C

201o C
260o C
93o C

SPRINKLER BULB COLOUR CODING


SPRINKLER STORAGE
Springkler cadangan harus tersedia di area di mana
terproteksi oleh sistem springkler otomatis, umumnya
minimal 6 (enam) buah springkler tersimpan dalam kotak
penyimpanan dan juga seperangkat kunci untuk mengganti
springkler
Jumlah springkler Jumlah minimum
terpasang springkler cadangan

1 - 300 6

301 – 1,000 12

Lebih dari 1000 24


SPRINKLER CONTROL VALVE
Tiga komponen dasar sistem
springkler terdiri dari springkler itu
sendiri, sistem pemipaan dan
sumber air yang dapat diandalkan,
kebanyakan dari sistem springkler
disertai dengan alarm dan sistem
control valves
Control valve berfungsi untuk
menutup suplai air menuju
sistem sehingga dapat
dilakukan penggantian,
perawatan atau interupsi
sistem, posisinya berada antara
suplai sumber air dan sistem
springkler tepat dibawah alarm
valve atau berada di luar
bangunan dan harus
dikembalikan dalam posisi
terbuka setelah perawatan
SPRINKLER CONTROL VALVE (cont’d)
• Water flow alarms – alarm akan
menyala jika terdeteksi adanya
aliran air pada sistem springkler

• Alarm test valve – mensimulasikan


sistem kerja perangkat alarm laju
aliran air (water flow alarm device)

• Drain Valve – mengeluarkanair dari


sistem untuk keperluan
maintenance, dapat juga digunakan
untuk memeriksa sistem suplai air

• Test valve – mensimulasikan laju


aliran pada sistem springkler
sehingga dapat menilai kondisi kerja
alarm. Upaya pengetesan kondisi
kerja harus dilakukan setiap 6 bulan.
• Fire hose connection
WET-PIPE SPRINKLER SYSTEM

• Sistem Wet-pipe springkler ini adalah tipe yang paling


sederhana dari sistem fire springkler dan umumnya tidak
memerlukan perawatan yang besar/sulit.

• Sistem pemipaan Springkler ini selalu berisi air yang bertekanan


setiap waktu

• Sistem springkler ini digunakan di lokasi yang tidak akan pernah


berada pada suhu dibawah 4oC karena akan berakibat
membekunya air pada sistem pemipaan dan tidak bekerjanya
sistem

• Jika dalam kasus tertentu dimana sistem wet-pipe ini diposisikan


dalam suhu di bawah 4oC maka dapat ditambahkan anti-freeze
WET SYSTEM
DRY-PIPE SPRINKLER SYSTEM
• Pada sistem dry pipe springkler ini, jalur pipa
diisi dengan udara atau terkadang nitrogen
bertekanan yang menjaga agar katup dry pipe
(dry pipe valve) tetap dalam keadaan tertutup.

• Tekanan udara di pemipaan di kontrol secara


otomatis agar tekanan pemipaan lebih besar
dibanding tekanan air dari suplai dengan
memasang peralatan kompresor tekanan udara.

• Ketika panas mengaktifkan springkler, maka


tekanan pada pipa springkler berkurang,
pengurangan tekanan pada pipa inilah yang
akan membuat air menekan valve dan mengisi
popa serta mengeluarkan air di daerah yang Compressor for Dry Pipe
springklernya aktif. Sprinkler System

• Sistem springkler ini digunakan di lokasi yang


dapat berada pada suhu dibawah 4oC.
DRY – PIPE SYSTEM
DELUGE SPRINKLER SYSTEM
Pengaturan pemipaan pada sistem deluge sama dengan sistem
pemipaan wet atau dry system tetapi ada 2 (dua) perbedaan
mendasar :

1. Springkler standar tetap digunakan tetapi semua dalam


keadaan terbuka (open). Elemen pengaktif dilepas, sehingga
ketika control valve terbuka air akan mengalir melalui semua
springkler dan membanjiri area tersebut dengan air
2. Katup deluge (deluge valve) dalam keadaan normalnya selalu
tertutup. Katup tersebut terbuka oleh aktivasi sistem deteksi
kebakaran yang terpisah.
Sistem deluge digunakan dimana jumlah
air yang banyak dibutuhkan secepatnya
untk mengontrol kebakaran yang cepat
merambat/membesar
DELUGE SYSTEM
SPRINKLER PECAH
HYDROSTATIC TEST

• Semua pipa baru termasuk pipa bawah tanah dan pipa koneksi
pemadam kebakaran harus di tes hidrostatis tidak kurang dari
200 psi selama 2 (dua) jam.

• Jika tekanan maksimum pada sistem diatas 150 psi, tekanan tes
harus 50 psi di atas tekanan maksimum dan tekanan pressure
dapat dilihat di meteran yang diletakkan di tempat terendah pada
sistem.

• Seharusnya tidak boleh terdeteksi adanya kebocoran, volume


kebocoran pada pipa bawah tanah tidak boleh melebihi 1.89 L
per jam per 100 sambungan

• Pada dry pipe system pengujian dilakukan dengan memberikan


tekanan udara 40 psi dan dibiarkan selama 24 jam tekanan yang
berkurang tak boleh mencapai 1.5 psi selama pengujian.
INSPECTIONS
Inspeksi adalah penilaian secara visual dari sistem
springkler untuk menguji bahwa sistem dalam kondisi
Mingguan operasional yang baik dan bebas dari kerusakan fisik.
Inspeksi visual umumnya dilakukan dari tingkat dasar
Semua sistem Springkler : dengan berjalan melewati sistem.

• Periksa control valve (jika ditutup)


• Periksa water supply valve, pastikan dalam keadaan
terbuka
• Kepala springkler harus diperiksa untuk memastikan agar
tidak rusak atau terhalangi oleh lemari penyimpanan dan
tidak di cat ( pastikan ruang bebas di bawah springkler
adalah 18 inci (457 mm) agar pola pancarnya memadai)
Sistem dry-pipe dan deluge :
• Periksa tekanan udara dan air pada meteran, pastikan berada pada
tingkat yang normal
• Catat pembacaan tekanan, diharapkan tekanan normal sistem
dicatat pada tag sebagai acuan dimana kehilangan tekanan lebih
dari 10% dari pembacaan sebelumnya harus diinvestigasi
• Periksa dry-pipe valve untuk memastikan dalam kondisi baik dan
tidak bocor
INSPECTIONS
Bulanan
Semua sistem Springkler :
• Periksa fire department connection harus
dapat diakses dan terlihat setiap saat
• Periksa Control valve, jika tertutup
• Periksa water supply valves, pastikan terbuka
• Periksa persediaan springkler cadangan untuk
memastikan jumlahnya cukup dan tipenya
benar serta tersedianya kunci inggris (wrench)
untuk setiap tipe
• Periksa meteran ukur tekanan air untuk
memastikan tekanan berada di tingkat normal,
mencatat tekanan pada sistem dan meteran
berada dalam kondisi baik
• Periksa alarm valve untuk memastikan tidak
adanya kebocoran dari retarding chamber
atau alarm drains.
INSPECTIONS
Tahunan
Wet Type Springkler :
• Lakukan pengujian cairan anti-beku dengan
mengukur specific gravity menggunakan
hydrometer atau refractometer

Dry Pipe Springkler :


• Lakukan pengujian dry tipe valve
• Lakukan pemeriksaan internal valve dry tipe,
pastikan semua komponen beroperasi dengan
baik
• Uji alat kompresor udara
Pengujian control valve:
• Operasikan setiap control valve pada posisi penuh
kemudian kembalikan ke posisi normalnya, atur
ulang atau kunci jika diperlukan
MAINTENANCE
Perawatan adalah pekerjaan yang dilakukan untuk menjaga peralatan beroperasi atau
melakukan perbaikan

Bulanan
• Periksa keadaan springkler pada area yang
diberi coating pastikan tidak terhalang dan
dalam keadaan baik

Empat bulanan
• Operasikan post indicator dan outside screw
and yoke (OS&Y), putar masing-masing
valve sampai putaran penuh lalu kembalikan
ke posisi normal
MAINTENANCE
Tahunan
Semua sistem Springkler :
• Lumasi semua tangkai/gagang valve lalu
operasikan buka tutup valve untuk
mendistribusikan pelumasan
• Bersihkan saringan jika ada, hal ini mungkin
mengakibatkan harus ditutupnya suplai air
untuk memindahkan saringan lalu
membersihkannya
• Keringkan semua titik pengeringan untuk
membuang sisa air

Untuk Springkler pada peralatan memasak :


• Periksa dan ganti springkler dan spray nozzle
bila terdapat tumpukan minyak gemuk
RECORDKEEPING

Data hasil pengujian, inspeksi atau perawatan


sistem springkler harus selalu dicatat pada
formulir masing-masing.

Sebagai tambahan, direkomendasikan untuk :


• Memasang tag atau label pada setiap control
valve yang berisi data kapan valve di segel atau
dikunci
• Setiap sistem springkler harus memiliki label
atau tag berisi tanggal dan informasi tentang
perawatan, inspeksi atau pengujian yang
pernah dilakukan

Anda mungkin juga menyukai