Pengantar Keselamatan Transportasi STMT
Pengantar Keselamatan Transportasi STMT
Keamanan transportasi
adalah keadaan yang
terwujud dari penyelenggaraan transportasi
yang bebas dari gangguan dan/atau tindakan
yang melawan hukum
Keselamatan transportasi
adalah keadaan
yang terwujud dari penyelenggaraan
transportasi yang lancar sesuai dengan
prosedur operasi dan persyaratan kelaikan
teknis terhadap sarana dan prasarana
beserta penunjangnya
2
Safety
Suatu keadaan dimana risiko luka
terhadap orang atau kerusakan harta
benda dikurangi sampai pada, dan
dipertahankan dibawah suatu tingkat
yang dapat diterima melalui suatu
proses berkelanjutan dari indentifikasi
ancaman dan manajemen risiko yang
berkelanjutan.
Safety Assurance
Adalah suatu tindakan yang diambil
oleh suatu badan atau unit berkaitan
dengan pengamatan kinerja
keselamatan dan tindakan yang diambil.
Safety Policy
Adalah suatu pernyataan yang
mencerminkan manajemen
keselamatan suatu organisasi menjadi
landasan dalam pelaksanaan Sistem
Manajemen Keselamatan. Kebijakan
keselamatan menggariskan metode dan
proses yang akan digunakan untuk
mencapai hasil yang diinginkan.
Safety Program
Adalah suatu rangkaian peraturan dan
kegiatan yang diarahkan untuk
meningkatkan keselamatan.
Safety Promotion
Kombinasi budaya keselamatan,
pelatihan, dan aktifitas berbagi data
yang mendukung pelaksanaan dan
operasi SMS dalam organisasi.
Safety Risk
Gambaran terkait dengan risiko dari suatu
hazard, dan tingkat keparahan dampak
yang ditimbulkan.
Preventive Control
Serius..
Pesawat mengalami kerusakan secara
struktur…atau
Pesawat hilang atau tidak dapat ditemukan.
12
Accident Definition
An occurrence associated with the operation of an
aircraft which takes place between the time any
person boards the aircraft with the intention of
flight and such time as all persons have
disembarked there from, in which…..
– ANY PERSON SUFFERS DEATH OR SERIOUS
INACCESSIBLE
13
INCIDENT adalah
14
Incident
An occurrence, other than an accident,
associated with the operation of an aircraft
which affects or could affect thesafety of
operation.
Note 1. The types of incidents which are of
main interest to the International Civil Aviation
Organization for accident prevention studies are
listed in the ICAO Accident/Incident Reporting
Manual (Doc 9156)
15
Serious incident
An incident involving circumstances indicating
that an accident nearly occurred.
Note 1. The difference between an accident
and a serious incident lies only in the result.
Note 2. Examples of serious incidents can be
found in Attachment C of Annex 13 and the
Accident/Incident Reporting Manual (Doc
9156)
16
Factors in Accidents
Man Machine
Mission
Environment
FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN
4. Lingkungan
HUMAN FACTOR
Pengertian…
SHELL model…
SHEL MODEL
• Budaya Keselamatan bukan sesuatu yang kita terima atau bisa dibeli;
itu adalah sesuatu yang sudah dimiliki oleh sebuah organisasi. Budaya
Keselamatan bisa positif, negatif atau netral. Esensinya adalah pada
apa yang orang percaya tentang pentingnya keamanan, termasuk apa
yang mereka pikir teman-teman mereka, atasan dan para pemimpin
benar-benar yakin tentang prioritas keamanan.
36
37
Why is Safety Culture Important?
Safety Culture can have a direct impact on safe performance. If
someone believes that safety is not really important, even
temporarily, then workarounds, cutting corners, or making unsafe
decisions or judgements will be the result, especially when there
is a small perceived risk rather than an obvious danger
38
Safety Culture Model in ATM
Researchers and practitioners have proposed
numerous Safety Culture models in recent years.
The model presented below includes several
dimensions on which an organisation’s Safety
Culture can be defined and evaluated.
39
Safety Culture Model in ATM
Reason (1997) and Hudson (2003) suggest that an
organisation's Safety Culture is defined by the extent
to which it is:
Informed: Managers know what is going on in their
organisation and the workforce is willing to report
their own errors and near misses.
James Reason (1997) dan Hudson (2003) menunjukkan bahwa
organisasi Budaya Keselamatan ditentukan oleh sejauh mana itu
adalah:
Informasi: Manajer tahu apa yang sedang terjadi dalam organisasi
mereka dan tenaga kerja bersedia untuk melaporkan kesalahan
mereka sendiri dan near miss.
40
Just Culture
Just Culture: The organisation has a ’just and fair'
approach to errors, but requires individuals to be
accountable and applies appropriate penalties to
unacceptable actions (violations).
41
Flexible: Such organisations reflect
changes in demand, providing both high
tempo and routine modes of operation.
42
Learning: Organisations are ready to
learn and improve, and have the will to
implement reforms when required
43
44
Safety Is No Accident !!!!
The Safety Culture of your organisation is
of your making and can be used to reduce
the risks to your business
46
RISK MANAGEMENT
CONTOH
ANJING
GALAK
HAZARD ADANYA
KORBAN
RANTAI TERKENA
TIDAK GIGITAN
KUAT ANJING
TANDA
THREAT PERINGATAN CONSEQUENCE
BILA PAGAR
PAGAR BERBUKA
CONTROL RECOVERY
ANJING TERLEPAS
KELUAR RUMAH
TOP EVENT 47
“ Risiko adalah ketidakpastian hasil yang disebabkan oleh
kombinasi besarnya dampak dan probabilitas kejadian-kejadian
yang potensial.”
“Risk is any event, action or inaction that blocks an organization
achieving it’s business objectives.”
48
Apakah risiko itu ?
Setiap membuat keputusan, kita memutuskan untuk
melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.
Keduanya membawa kosekuensi risiko.
49
Konsekwensi kemungkinan terjadinya pengaruh terhadap peluang manfaat (potential
opportunities) dan dampak buruk usaha (adverse effects)
50
Catatan Penting
Risiko merupakan akibat dari keputusan Anda dan
situasi saat ini. Apapun keputusan Anda, Risiko siap
menghadang .
51
Catatan tambahan tentang pengukuran Risiko
52
PENGERTIAN RISIKO
Semakin besar ketidakpastian yang dihadapi oleh
suatu perusahaan maka semakin tinggi
kemungkinan dan dampak risiko yang harus
dihadapi.
53
PENGGOLONGAN RISIKO
Inherent Risk – Risiko yamg melekat pada sifat suatu
aktivitas, tanpa memandang efektivitas pengendalian
54
JENIS-JENIS RISIKO
Risiko Lingkungan (Eksternal)
Risiko Proses
Risiko Informasi Untuk Pengambilan Keputusan
55
TINDAKAN TIDAK AMAN
Adalah suatu pelanggaran terhadap prosedur
keselamatan yang memberikan peluang terhadap
terjadinya kecelakaan
56
MENGAPA PERBUATAN TIDAK AMAN
DILAKUKAN ?
1. Kurang pengetahuan
2. Kurang terampil/ pengalaman
3. Tidak ada kemauan
4. Faktor kelelahan
5. Jenis pekerjaan yg tidak sesuai
6. Gangguan mental
7. Kesalahan dalam sifat dan tingkah laku manusia
57
.
PERBUATAN BERBAHAYA (UNSAFE ACTION)
58
KONDISI BERBAHAYA (UNSAFE CONDITION)
59
60
THREAT AND
ERROR
MANAGEMENT
61
Objectives/Tujuan THREAT AND ERROR
MANAGEMENT
To introduce (memperkenalkan) a Threat &
Error Management Model (TEM)
To further understand the effect of Human
Factors on performance and safety (untuk
memberikan pengertian tambahan terkait dari
faktor kinerja manusia dan keselamatan)
Outline/topik bahasan
A description(penjelasan) of Threat and
Error Management
Threat Management(pengendalian ancaman)
Alertness Management(pengendalian tanggap
darurat)
Strategies to Manage Error(strategi
mengendalikan kesalahan)
Assumption of Human Factors
Training
Human have limitation on performance
(manusia mempunyai keterbatasan terhadap kinerjanya)
Error is inevitable(kesalahan tidak dapat
dielakan/dihindari)
“to err is human”(manusia selalu bisa berbuat
salah)
TEM Framework(kerangka/pola pikir)
The Threat and Error Management (TEM) framework is
a conceptual model that assists in understanding, from
an operational perspective, the interrelationship
between safety and human performance in dynamic
and challenging operational contexts
(suatu konsep yang dapat membantu dalam
memahami dari perspektif operasional, yang
mempunyai hubungan timbal balik antara keselamatan
dan kinerja manusia secara dinamis dan tantangan
konteks operasional)
TEM Components
Threats (ancaman)
Errors (kesalahan)
Undesired States (sesuatu yang tidak
diharapkan/diinginkan)
Definition of Threat
(definisi ancaman)
Threat Error
Threat =
Threat
Expected
(dapat diprediksi)
Weather (cuaca)
Staff Shortages
(keterbatasan personil)
Unexpected
(tidak dapat diprediksi)
Equipment Failure (kegagalan peralatan)
Emergencies (keadaan yang bersifat membahayakan)
Latent Threats (ancaman laten)
Errors
Consequences
Methods to Assess Threats
Risk
- Severity
(tingkat keparahan)
- Probability
(tingkat kemungkinan)
- Exposure
(tingkat kemungkinan
yang lebih parah)
Barriers to Monitoring Threats
(sekat-sekat untuk memonitor ancaman)
Head-down Work
VIOLATION
ERRORS
S
Inciden
t …. An incident can occur
…sebuah insiden dapat terjadi
Methods to Manage Errors
Threats
Errors
Resist
dilawan
Resolve
dipecahkan
Consequences
What is Error Management?
The process of detecting and responding to
errors with countermeasures that mitigate
the probability and / or severity of
further errors or undesired states.
suatu proses mendeteksi dan mengatasi kesalahan dengan upaya
timbal balik yang mengurangi probabilitas/peluang dan atau
tingkat keparahan dari kesalahan atau keadaan yang tidak
diinginkan dimasa depan
Error Management at Controller and
Crew Level
The actions taken either to reduce the probability of errors
occurring (error avoidance) or to deal with errors committed
either by detecting and correcting them before they have
operational impact (error trapping) or to contain and reduce
the severity of those that become consequential (error
mitigation).
Tindakan ini dilakukan kepada kedua unit untuk mengurangi peluang
suatu kesalahan (menghindari kesalahan) atau mengikat kedua unit
tersebut dengan jalan mendeteksi dan memperbaiki nya sebelum
menimbulkan dampak opersional (menahan kesalahan) atau untuk
mengumpulkan dan mengurangi tingkat keparahan yang menjadikan
suatu akibat (mengurangi dampak yang lebih parah)
It is also possible for controller or crew actions to exacerbate
(to worsen) the consequences of error
Hal ini juga dimungkinkan controller atau kru untuk memperburuk
konsekuensi dari kesalahan tersebut
What about Error Prevention
or Error Avoidance?
Non-radar aircraft
Not-so-supportive supervisor