Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK 4

LUKA BAKAR
Disusun Oleh :
1. Dhanies Mayva K. P. (05)
2. Dinda Putri Sahroni (06)
3. Mutiara Aprila Inspirani (15)
4. Nabila Aulia Sefriani (16)
5. Sausan Naila Khusna (24)
6. Vivi Auvi Niamillah (29)
DEFINISI
Luka bakar adalah luka yang timbul akibat kulit terkena paparan suhu tinggi, syok
listrik, atau bahan kimia.
Luka bakar adalah perlukaan yang disebabkan karena kontak atau terpapar dengan
zat termal, Chemical, elektrik, atau radiasi yang menyebabkan luka bakar
(Luckmanandsorensen”s, 1993)

Luka bakar adalah sejenis cedera pada daging atau kulit yang disebabkan oleh panas,
listrik, zat kimia, gesekan, atau radiasi. Luka bakar yang hanya memengaruhi kulit
bagian luar dikenal dengan luka bakar superfisial atau derajat 1. (Wikipedia)

Luka bakar merupakan perlukaan pada daerah kulit dan jaringan epitel lainnya
(Donna, 1991).
ETIOLOGI
1. Luka bakar derajat satu (superfisial) disebabkan oleh : tersengat

matahari, terkena api dengan intensitas rendah.

2. Luka bakar derajat dua (Partial-Thickness) disebabkan oleh : tersiram air

mendidih, terbakar oleh nyala api.

3. Luka bakar derajat tiga (Full-thickness) disebabkan oleh : terbakar nyala

api, terkena cairan mendidih dalam waktu yang lama, tersengat arus

listrik.
MANIFESTASI
KLINIS
Gejala luka bakar dibedakan menjadi beberapa jenis :
🎃 Bagian epidermis yang terkena : gejalanya kesemutan, hiperestesia (kepekaan
kulit berlebih terhadap rangsangan).
🎃 Bagian epidermis dan dermis : gejalanya nyeri, hiperestesia, sensitif terhadap
udara dingin.
🎃 Bagian epidermis, keseluruhan dermis, dan kadang-kadang jaringan subkutan
yang terkena : gejalanya nyeri, syok, hematuria (kencing berdarah), dan
kemungkinan hemolisis (kerusakan membran sel darah merah), kemungkinan
terdapat luka langsung dan keluar.
PATOFISIOLOGI
Luka bakar di kelompokkan menjadi tiga zona berdasarkan derajat kerusakan jaringan dan
perubahan pada aliran darah. Pada bagian pusat atau tengah luka disebut sebagai zona
koagulasi, yaitu zona yang paling banyak terpapar panas dan mengalami kerusakan terberat.
Protein akan mengalami denaturasi pada suhu di atas 41°C, sehingga panas yang berlebihan
pada tempat luka akan mengakibatkan denaturasi protein, degrasi, dan koagulasi yang
mampu menyebabkan nekrosis jaringan. Diluar zona koagulasi terdapat zona stasis atau
zona iskemik yang ditandai dengan menurunnya perfusi jaringan. Zona stasis merupakan
zona iskemik yang ditandai dengan menurunnya perfusi jaringan. Zona stasis merupakan
zona yang berpotensi untuk dilakukan penyelamatan jaringan (Nisanci et al.,2010).
Pada zona stasis, hipoksia dan iskemik dapat menyebabkan nekrosis
jaringan dalam 48 jam bila tidak dilakukan pertolongan. Penjelasan
mengenai terjadinya mekanisme apoptosis dan nekrosis yang terjadi
belum dapat dijelaksan secara detail, tetapi secara proses autofagus
akan terjadi dalam 24 jam pertama luka dan apoptosis onset lambat
pada 24 hingga 48 jam pasca trauma luka bakar. Pada daerah paling
luar luka yaitu zona hiperemis, merupakan zona yang menerima
peningkatan aliran darah melalui fasodilatasi inflamasi (Tan et al.,
2013).
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik pada pasien luka bakar menurutu Suddart 2017 sebagai berikut :
1. Kesadaran umum; pada pasien dengan luka bakar, biasanya composmentis.
2. GCS; pada pasien dengan luka bakar biasanya GCS 15 (E4 M6 V5).
3. Head to toe
• Inspeksi : terdapat luka bakar pada muka, tangan kanan, dada, dan paha kiri,
terdapat bullae (melepuh), dan kemerahan di tangan dan sekitar paha.
• Palpasi : biasanya turgor, tekstur (penebalan pada kulit).
• Perkusi :-
• Auskultasi :
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Menurut Doenges M.E (2000) pemeriksaan penunjang yang diperlukan adalah:


1. Hitung darah lengkap
2. Analisa Gas Darah (AGD)
3. Elektrolit Serum
4. EkG
5. Fotografi luka bakar
CARA MENANGANI PASIEN LUKA
BAKAR
Langkah-langkah pertolongan pertama pada luka bakar adalah sebagai berikut.
🎃 Bilas bagian tubuh yang terkena dengan air mengalir yang dingin (bukan air es) selama 10 hingga
15 menit atau sampai rada nyerinya reda. Jika cara ini tidak berhasil, coba gunakan kompres yang
berisi es. Tapi jangan letakkan es langsung di kulit.
🎃 Tutup luka bakar dengan perban. Jangan gunakan perban dari kapas atau bahan lain yang bisa
menempel di luka. Jangan ikat perban terlalu ketat untuk mencegah tekanan berlebih pada luka
bakar.
🎃 Jangan lepaskan pakaian yang terbakar. Namun, pastikan korban sudah tidak terkena api atau
asap panas.
🎃 Jangan siram luka bakar yang besar dengan air dingin. Jika dilakukan, hal ini menyebabkan
penurunan suhu tubuh (hipotermia), tekanan darah, dan sirkulasi tubuh.
🎃 Periksa napasnya. Jika korban tidak bernapas, segera berikan CPR (cardiopilmonary
resuscitation).
🎃 Tinggikan posisi bagian tubuh yang terkena luka bakar. Tempatkan bagian tubuh
tersebudi atas posisi jantung (di atas dada) jika mungkin.
🎃 Tutupi bagian tubuh yang terkena luka bakar. Gunakan perban dingin dan steril. Atau
bisa juga dengan menggunakan handuk basah yang steril.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. A
DENGAN DIANGOSA MEDIS COMBUTIO
DI RUANG ASOKA RSUD PROF DR W.Z
YOHANES KUPANG
PENGKAJIAN

Identitas Pasien Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. A Nama : Ny. M
Umur : 18 tahun Umur : 46 tahun
Agama : Kristen Protestan Agama : Kristen Protestan
Pendidikan : SMA Alamat : KEFA
Alamat : KEFA Pekerjaan : Petani
Jenis kelamin : Laki-Laki Hubungan dengan klien : Ibu kandung
Perkawinan : belum kawin
Suku/Bangsa : Timor
Pekerjaan : Wiraswasta
Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
pasien mengeluh nyeri di sekitar area luka bakar.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan perutnya terasa nyeri pada luka operasi, kaki dan tangan seperti ditusuk-
tusuk, serta lemas sehingga mobilisasi terbatasi.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
🎃 Riwayat penyakit yang pernah diderita : tidak ada
🎃 Riwayat alergi : tidak ada
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
pasien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang memiliki penyakit keturunan
5. Genogram
Thank you!
Do you have any questions?

hello@mail.com
555-111-222
mydomain.com
Today is Tuesday October 31st.

AGENDA
● Far far away, behind the word REMINDERS
mountains, far from the countries
Vokalia and Consonantia, there live the
● This is a list of reminders.
blind texts.
● Reminder one.
● Separated they live in Bookmarks
Grove right at the coast of the ● Reminder two.
Semantics, a large language ocean.
Credits.
Presentation Template: SlidesMania
Sample Images: Unsplash
Fonts used in this presentation: Grandstander and Henny Penny.
Editable Icons
Free themes and templates for Google Slides
or PowerPoint

Sharing is caring!
NOT to be sold as is or modified!
Read FAQ on slidesmania.com
Do not remove the slidesmania.com text on the sides.

Anda mungkin juga menyukai