Anda di halaman 1dari 12

Teori Psikososial

(Masa Bayi-Remaja)
• Dra. Moesarofah, M.Psi
Asumsi Dasar Teori Psikososial
Individu memiliki kapasitas pada perkembangan psikologis mereka
sendiri di setiap tahap kehidupan.
Di setiap tahap kehidupan, harapan sosial memberikan tuntutan yang
menimbulkan reaksi individu.
Teori psikososial menjelaskan enam konsep dasar di sepanjang
rentangkehidupan individu:
(1) Tahap perkembangan,
(2) Tugas perkembangan,
(3) Krisis psikososial,
(4) Koping—perilaku baru untuk menghadapi tantangan baru
Tahap Perkembangan
Tahap perkembangan adalah periode kehidupan yang ditandai oleh
organisasi dasar di setiap tahap
Beberapa karakteristik membedakan tahap perkembangan sebelumnya
dan tahap selanjutnya
Teori tahapan mengusulkan arah tertentu untuk perkembangan
Pada setiap tahap, pencapaian tahap sebelumnya memberikan
kekuatan/motivasi untuk menguasai tantangan baru.
Dalam perkembangan sering ditemukan pola-pola yang menanjak,
dimana tingkat kompetensi individu menuju tingkat fungsi yang lebih
kompleks
Setiap tahap perkembangan unik dan mengarah pada perolehan
keterampilan baru yang terkait dengan kemampuan baru
Di setiap tahap membutuhkan interaksi sistem biologis, psikologis,
dan sosial
Di setiap tahap, individu dihadapkan dengan serangkaian masalah
unik yang membutuhkan integrasi kebutuhan dan keterampilan
personal dengan tuntutan sosial
Hasil akhirnya adalah cara berpikir baru tentang diri, dan kemampuan
untuk terlibat dalam interaksi dengan orang lain.
Tahap Perkembangan Psikososial Erikson
Tahap I : Trust versus Mistrust (0-1 tahun)
Tahap II: Autonomy versus Shame and Doubt (l-3 tahun)
Tahap III : Initiative versus Guilt (3-6 tahun)
Tahap IV: Industry versus Inferiority (6-12 tahun)
Tahap V : Identity versus Role Confusion (12-18 tahun)
Tahap VI : Intimacy versus Isolation (masa dewasa muda)
Tahap VII : Generativity versus Stagnation (masa dewasa menengah)
Tahap VIII : Ego Integrity versus Despair (masa dewasa akhir)
Tugas-tugas Perkembangan
Tugas perkembangan adalah serangkaian tugas panjang yang harus
dipelajari di setiap tahap perkembangan berkaitan dengan harapan
sosial berkaitan dengan usia individu
Keberhasilan dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangan
berkaitan dengan faktor kematangan fisik/biologis
Kekuatan ego merupakan keberhasilannya dalam menyelesaikan
konflik di setiap tahapan. Contoh, konflik psikososial pada awal usia
sekolah adalah inisiatif versus rasa bersalah. Hasil positifnya: rasa
inisiatif yang selanjutnya menyediakan landasan positif untuk
membentuk kemampuan industry
Ada periode sensitif untuk mempelajari tugas-tugas perkembangan,
yaitu waktu di mana individu siap memperoleh kemampuan baru.
Periode sensitif adalah waktu terbaik individu untuk menyelesaikan
tugas perkembangan jika tugas perkembangan tertentu tidak
diselesaikan selama masa sensitif, maka akan lebih sulit bagi individu
untuk mempelajarinya di kemudian hari.
Di setiap tahap kehidupan, seseorang menghadapi tugas
perkembangan baru yang lebih kompleks
Pencapaian tugas-tugas perkembangan mencerminkan pencapaian di
bidang fisik, kognitif, sosial, emosional, serta konsep diri.
Krisis Psikososial
Krisis psikososial adalah ketegangan yang terjadi akibat dari adanya perbedaan antara
kompetensi perilaku individu dengan harapan sosial di tahap perkembangan tertentu.
Pada setiap tahap, krisis psikososial muncul sebagai upaya psikologis untuk
menyesuaikan diri dengan tuntutan sosial. Istilah “krisis” mengacu pada serangkaian
tekanan Hasilnya: individu mampu melanjutkan ke tahap berikutnya.
Menurut teori psikososial, kebanyakan individu mengalami kedua ujung kontinum
Signifikansi pengalaman (positif atau negatif) berkontribusi pada resolusi krisis,
sehingga kecil kemungkinan resolusi yang sepenuhnya positif atau sepenuhnya negatif.
Resolusi positif didukung faktor kematangan, sedangkan resolusi negatif berkaitan
dengan faktor kesiapan, tugas perkembangan yang lebih kompleks dan dukungan sosial
yang tidak menguntungkan Ketegangan dinamis antara positif dan negatif
mencerminkan perjuangan individu
Penyelesaian Krisis Psikososial
Penyelesaian krisis adalah solusi yang diambil individu dengan masuk
akal dan adaptif (sesuai dengan harapan sosial)
Untuk penyelesaian ini individu harus dapat mengenali tekanan dan
harapan sosial, sehingga individu harus mampu beradaptasi dari waktu
ke waktu untuk menghasilkan hubungan baru antara person dan
lingkungan.
Resolving Krisis Psikososial
Tahap Kehidupan Proses Utama
Infancy (birth to 2 years) Mutuality with caregiver
Toddlerhood (2 and 3) Imitation
Early school age (4 to 6) Identification
Middle childhood (6 to 12) Education
Early adolescence (12 to 18) Peer pressure
Later adolescence (18 to 24) Role experimentation
Early adulthood (24 to 34) Mutuality among peers
Middle adulthood (34 to 60) Person–environment fit and creativity
Later adulthood (60 to 75) Introspection
Elderhood (75 until death) Social support
Kualitas Adaptasi Ego
Tahap Kehidupan Kualitas Ego Patologi Utama
Infancy (birth to 2 years) Hope Withdrawal: menarik diri dalam hubungan emosi dan
sosial

Toddlerhood (2 and 3) Will Kompulsi: perilaku berulang yang dimotivasi oleh


dorongan hati atau tekanan

Early school age (4 to 6) Purpose Inhibition: pengekangan psikologis yang mencegah


kebebasan berpikir, berekspresi, dan beraktivitas

Middle childhood (6 to Competence Inersia: kelumpuhan dalam bertindak dan berpikir


12) yang menghalangi kerja produktif

Early adolescence (12 to Fidelity to ketidakmampuan untuk terhubung dengan orang lain
18) others
Kualitas Adaptasi Ego
Tahap Kehidupan Kualitas Ego Patologi Utama
Later adolescence (18 to Fidelity to Penolakan: penolakan peran dan nilai-nilai yang
24) values dipandang asing

Early adulthood (24 to 34) Love Eksklusivitas: menutup diri dari orang lain

Middle adulthood (34 to Care Rejectivity: keengganan untuk terlibat dengan


60) (kelompok) terkait untuk berbagi kompetensi

Later adulthood (60 to 75) Wisdom Penghinaan: merasa dicemoh atas kelemahan yang
dimiliki

Elderhood (75 until death) Confidence Ketidakmampuan: ketidakmampuan untuk bertindak


karena keraguan diri yang berlebihan

Anda mungkin juga menyukai