ALGISHINA NADIRA [02]

FILLIA RAISYA [11]

GHAITSA TAZKIA [12]

MUTIARA RATU [21]

RAISSA DAYANA [24]

RAISYA RATNADILA [25]

SALMA DAFINA [27]

ZIVANYA ABIGAEL [31]

SISTEM PEREDARAN
DARAH
SISTEM PEREDARAN DARAH

DARAH
DARAH MENGALIR KE SELURUH TUBUH MELALUI
ORGAN

SISTEM PEREDARAN DARAH. AGAR DAPAT MENGALIR

KE SELURUH TUBUH MAKA PERLU DIDUKUNG OLEH
ALAT PEREDARAN DARAH.
PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA BERSIFAT
TERTUTUP DAN GANDA. PEREDARAN DARAH

GANGGUAN
 DARAH
DARAH BERFUNGSI UNTUK MENGANTARKAN OKSIGEN,
NUTRISI DARI MAKANAN, HORMON, ATAU BAHKAN SISA –
SISA SAMPAH HASIL METABOLISME TUBUH

FUNGSI DARAH LAINNYA : KOMPOSISI DARAH:

• MENGANGKUT KARBONDIOKSIDA, • PADA MANUSIA DARAH TERDIRI

SARI – SARI MAKANAN, UREA, ATAS 55% BAGIAN CAIR YAITU
HORMON PLASMA DARAH DAN 45% BAGIAN
• MENJAGA SUHU TUBUH PADAT YAITU SEL DARAH MERAH
• MENJAGA KEKEBALAN TUBUH (ERITROSIT), SEL DARAH PUTIH
• MEMPERTAHANKAN TEKANAN (LEUKOSIT), DAN KEPING DARAH
OMOSIS TUBUH (TROMBOSIT).
• MENCEGAH PENDARAHAN
DARAH CAIR BENTUKNYA 90% CAIR DAN
SISANYA ADALAH MATERIAL –
MATERIAL YANG TERLARUT,
PLASMA BERWARNA JENIH.
DARAH MENGANDUNG PROTEIN TERLARUT
YAITU:
ALBUMIN: MEMELIHARA TEKANAN
OSMOTIK DARAH
GLOBULIN: MEMBENTUK ZAT
ANTIBODI
FIBRINOGEN:
FUNGSI: PEMBEKUAN DARAH
MENGANKUT SARI MAKANAN KE
SELURUH TUBUH.
MENGANGKUT KARBONDIOKSIDA
KE PARU - PARU DAN UREA KE
GINJAL.
 ERITROSIT

DIBUAT: DI SUMSUM MERAH

DI TULANG PIPIH DAN
TULANG PENDEK, DARI
HEMOGLOBIN ( PROTEIN
YANG MENGIKAT
BENTUK: PIPIH, BUNDAR, TIDAK OKSIGEN).
BERINTI, BIKONKAF,
GERAKAN PASIF, USIA
120 HARI, BERWANA
MERAH.

FUNGSI: TRANSPORTASI
OKSIGEN

DARAH PADAT
 LEUKOSIT

BENTUK: TIDAK TETAP, BERINTI,

LEBIH BESAR DARI
ETROSIT, GERAKAN
AKTIF, TIDAK
BERWARNA, DUA JENIS DIBUAT: DI SUMSUM KUNING
(GRANULAR DAN AGRANULAR) DI TULANG PIPA
DAN KELENJAR LIMFE

FUNGSI: MEMBUNUH KUMAN

PENYAKIT DAN
DAPAT MENEMBUS
DINDING OTOT
PEMBULUH DARAH

DARAH PADAT
 TROMBOSIT

BENTUK: TIDAK TERATUR, DIBUAT: DI SUMSUM MERAH DI

TULANG PIPIH DAN
TIDAK BERINTI, TULANG PENDEK
GERAKAN PASIF,
TIDAK BERWARNA

FUNGSI: PEMBEKUAN DARAH

DAN MEMPRODUKSI
CAIRAN FIBRIN YANG
AKAN MEMBENTUK
JARING - JARING DI
SEKITAR LUKA

DARAH PADAT
ORGAN SISTEM
PEREDARAN DARAH

DUA ORGAN UTAMA DALAM SISTEM

PEREDARAN DARAH ADALAH JANTUNG JANTUNG
DAN PEMBULUH DARAH. JANTUNG
SEBAGAI PENOMPA DARAH DAN
PEMBULUH DARAH BEKERJA LAYAKNYA
PIPA YANG MENGALIRKAN DARAH

PEMBULUH
DARAH
 JANTUNG
JANTUNG TERLETAK
DALAM RONGGA DADA.
JANTUNG PADA UMUMNYA
BERDETAK SEKITAR 60 –
100 KALI PER MENIT

DALAM SISTEM
PENDARAHAN JANTUNG
TERDIRI ATAS 4 RUANGAN 2 SERAMBI (ATRIUM) DAN 2 BILIK
BERFUNGSI MENOMPA (VENTRIKEL).
DARAH KE SELURUH ANTARA SERAMBI DAN BILIK MEMILIKI KATUP YAITU KATUP
TUBUH. TRIKUSPIDALIS DAN BIKUSPIDALIS.
SERAMBI DAN BILIK KIRI MENOMPA DARAH BERSIH YANG
KAYA OKSIGEN KELUAR DARI JANTUNG.
SERAMBI DAN BILIK KIRI MENERIMA DARAH KOTOR YANG
MASUK KE JANTUNG.
 PEMBULUH DARAH
DALAM SISTEM PEREDARAN DARAH PEMBULUH DARAH
BERTUGAS MEMBAWA DARAH KE SE LURUH TUBUH DAN
SEBALIKNYA. SELAIN ITU, PEMBULUH DARAH JUGA MEMILIKI
PERAN UNTUK MEMBANTU MEMBUANG LIMBAH JARINGAN.
PADA MANUSIA ADA 3 MACAM PEMBULUH DARAH YAITU:
 PEMBULUH DARAH

ARTERI VENA KAPILER

PEMBULUH YANG MEMBAWA PEMBULUH YANG MEMBAWA PEMBULUH DARAH KECIL

DARAH DARI JANTUNG DAN DARAH KEMBALI KE DAN MENGHUBUNGKAN
MENGANDUNG BANYAK JANTUNG DAN ARTERI DAN VENA. KAPILER
OKSIGEN. MENGANDUNG BERFUNGSI UNTUK
TERDIRI DARI AORTA, ARTERI KARBONDIOKSIDA. PERTUKARAN BAHAN
KORONARIS, DAN ARTERI TERDIRI DARI VENA KARVA, ANTARA PLASMA DAN
PULMONALIS VENA KORONARIS, DAN CAIRAN JARINGAN
VENA PULMONARIS
 PEREDARAN DARAH
BEBERAPA FUNGSI PEREDARAN DARAH:
MENGELUARKAN ZAT HASIL METABOLISME BERUPA KARBON
DIOKSIDA LEWAT PARU PARU
MENGATUR KADAR PH DAN SUHU INTI TUBUH TETAP STABIL
MEMBANTU PROSES PEMULIHAN LUKA
 PEREDARAN DARAH
BILIK KIRI – AORTA – SELURUH TUBUH – VENA KAVA –
BESAR
SERAMBI KANAN

DARAH SUDAH MENGANDUNG OKSIGEN, TERJADI

PERTUKARAN ANTARA KARBONDIOKSIDA DENGAN
OKSIGEN DI KAPILER TUBUH , KARBONDIOKSIDA
LALU DIBAWA KE JANTUNG

PEREDARAN DARAH

TERJADI PERTUKARAN ANTARA KARBONDIOKSIDA DENGAN

OKSIGEN DI PARU-PARU, OKSIGEN LALU DIBAWA KE
JANTUNG

BILIK KANAN – ARTERI PULMONARIS – PARU PARU – VENA

PEREDARAN DARAH PULMONALIS – SERAMBI KIRI
KECIL
 TEKANAN DARAH TEKANAN DARAH
DIBAWAH NORMAL : DIATAS NORMAL:
HIPOTENSI HIPERTENSI

JUMLAH SEL
TERSUMBAT
DARAH PUTIH
PEMBULUH DARAH:
MELEBIHI SEL
EMBOLUS DAN
DARAH MERAH:
TROMBUS
LEUKIMIA

JUMLAH SEL
DARAH SULIT
DARAH MERAH
KURANG DARI
NORMAL: ANEMIA
GANGGUAN MEMBEKU:
HEMOFILIA
TERIMA KASIH