KELOMPOK 1
ANATOMI GINJAL • ORGAN GINJAL BERBENTUK SEPERTI KACANG
( BEAN) / SEPERTI MOUSE
ARTERI ARCUATA
VENA ARCUATA
ARTERI INTERLOBULAR
VENA INTERLOBULAR
ARTERIOLE AFFERENT
KAPILER GLOMERULUS
ARTERIOLE AFFERENT
ARTERIOLE VENULE
KAPILER PERITUBULAR
VASA RECTA
FISIOLOGI GINJAL
SECARA NORMAL PERFUSI GINJAL DAN FILTRASI GLOMERULUS SELALU
KONSTAN DALAM RENTANG MAP YG CUKUP LEBAR AUTOREGULASI
Erythropoietin
Synthesis
Membuang merangsang produksi SDM oleh sumsum tulang
Urea, Creatinine etc.
Keseimbangan cairan
Keseimbangan
Potassium
N: 3,5-5,5 meq/l
Membuang
Mengatur konsentrasi
Aktivitas jantung Bicarbonate Sodium Tekanan darah
Mengatur PH darah
REGULASI UNIT HEMODIALISIS
• Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
PERSYARATAN 4.
5.
KCL
Heparin
Flacon
Flacon
25 ml
5000 unit/ ml
OBAT DAN ALAT 6. Protamin Sulfat Ampul 50 mg/ ml
KESEHATAN HABIS 7.
8.
Bicarbonat Natrikus 8.4%
Anti Histamin
Flacon
Ampul
25 ml dan 100 ml
PAKAI 9.
10.
Clonidin
Dextrose 40%
Ampul
Flacon
0.15 mg
25 ml
11. Diazepam Ampul 10 mg
12. Lidocain HCL 2% Ampul 20 mg/ml
13. NaCl 0.9% Kolf 500 ml
14. Dextrose 5% dan 10% Kolf 500 ml
15. Nifedipin Tablet 5 mg
16. Captopril Tablet 12.5 mg
17. Isosorbid Dinitrate Tablet 5 mg
18. Parasetamol Tablet 500 mg
19. H2O2 Larutan 3%
20. Iodine Povidone Larutan 10%
21. Antiseptik (savlon, hibiscrub, dll) Larutan
22. Alkohol 70% Larutan
ALAT KESEHATAN HABIS PAKAI, MINIMAL SERBAGAI BERIKUT:
PENCATATAN DAN PELAPORAN
Setiap penanggung jawab klinik dialisis harus
melakukan pelaporan atas pelayanan dialisis kepada
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setiap 1 bulan dan
ke Indonesian Renal Registry (IRR)
Indikasi terapi pengganti ginjal (RRT) adalah pengobatan yang digunakan untuk
menggantikan fungsi ginjal yang hilang akibat penyakit. RRT dapat berupa hemodialisis,
peritoneal dialysis, atau transplantasi ginjal.
Hemodialisis adalah pengobatan yang menggunakan alat khusus untuk menyaring
dan menyingkirkan sisa metabolisme dan racun dari tubuh. Ini dilakukan dengan
menyalurkan darah ke alat hemodialisis, yang kemudian menghilangkan zat berbahaya
dan mengembalikan darah ke tubuh.
MENGENAL PENYEBAB AKI
Penyebab AKI dapat bervariasi, termasuk infeksi, keracunan, penyakit autoimun, atau
gangguan sistemik lainnya. Penyebab lain dapat berupa penggunaan obat- obatan
tertentu, kelebihan cairan, atau ketidakseimbangan elektrolit.
Komplikasi yang paling sering dari AKI adalah gagal ginjal akut. Ini dapat
menyebabkan gangguan metabolisme, gangguan elektrolit, dan kelebihan cairan yang
dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan organ.
PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN AKI
Pencegahan adalah cara terbaik untuk mencegah AKI. Hal ini dapat dilakukan dengan
mengikuti rencana pengobatan yang diberikan oleh dokter, mengikuti diet yang sehat, dan
menghindari alkohol dan obat-obatan yang berbahaya.
Pengobatan AKI bervariasi tergantung pada penyebabnya. Pengobatan dapat meliputi
pemberian cairan, obat-obatan, dialisis, atau transplantasi ginjal.
KESIMPULAN
AKI adalah penurunan fungsi ginjal yang tiba-tiba. Ini dapat berakibat
fatal jika tidak diobati dengan tepat. Diagnosa AKI melibatkan evaluasi
medis, uji darah, dan uji urin. Pencegahan dan pengobatan AKI dapat
meliputi pemberian cairan, obat-obatan, dialisis, atau transplantasi ginjal.
Untuk mencegah AKI, penting untuk mengikuti rencana pengobatan
yang diberikan oleh dokter, mengikuti diet yang sehat, dan menghindari
alkohol dan obat-obatan yang berbahaya
MATUR NUHUN