KELOMPOK 4
KELOMPOK 4 :
1. ARIFUL HUDA
2. ARISKI RIZA MARSAILINDRA
3. BRILLIAN PUTRA ANDARA
4. DAMAYASA DERY PERTIWI
5. FAHRI MAULANA
6. PUTRI DWI UTAMI
7. WENSI OKTARI MABIA
2
DAFTAR ISI
ELIMINASI BUANG AIR KECIL……………………………………………………………….
a. APA ITU ELIMINASI BAK (BUANG AIR KECIL) ?
b. MENGAPA KITA PERLU ELIMINASI ?
c. Ada beberapa hal yang mempegaruhi buang air kecil
KELOMPOK 4
TABEL CIRI CIRI URINE SEHAT & TIDAK SEHAT………………………………………..
PEMASANGAN KATETER………………………………………………………………………..
3
ELIMINASI BUANG AIR KECIL
Dengan sifat tersebut sangat disarankan minum cukup air putih usai
4
mengonsumsi minuman tinggi kafein. Kecukupan air putih menjaga
keseimbangan cairan yang mempengaruhi fungsi tubuh.
3. Kondisi khusus
Perempuan yang sedang hamil atau sering melahirkan biasanya tidak bisa
nahan pipis, sehingga mereka terlihat lebih sering buang air kecil. Rahim yang
menekan kandung kemih serta ketahanan otot panggul yang turun
mengakibatkan perempuan sulit mengontrol pipis.
KELOMPOK 4
SECARA GARIS BESAR STRUKTUR SISTEM PERKENCINGAN
TERDIRI DARI :
1) GINJAL :
2) URETER : 5
• Ginjal memainkan peran penting dalam regulasi tekanan darah. Mereka melakukan hal ini,
baik dengan menghilangkan air dari darah atau melestarikan itu.
• Ginjal mengeluarkan enzim yang disebut renin, yang bertindak sebagai stimulator untuk
aktivasi jalur angiotensin-aldosteron. Jalur ini memainkan peran penting dalam mengendalikan
tekanan darah.
• Ginjal juga mengatur jumlah radikal bebas dari unsur-unsur yang berbeda seperti Na +, dll,
dalam darah.
• Ginjal mengeluarkan eritropoietin, hormon, yang merangsang produksi sel darah merah.
KELOMPOK 4
• Ginjal menyaring darah dan memisahkan zat-zat beracun, seperti bilirubin, amonia dan
kreatinin. Hal ini juga filter dan memisahkan bahan kimia yang tidak adat untuk tubuh, seperti
obat farmasi dan zat racun, seperti timbal dan merkuri.
6
Ureter
mengarah dari masing-masing ginjal ke kandung kemih. Urine, yang merupakan output dari ginjal, diangkut
oleh ureter ke kandung kemih untuk disimpan, sebelum diekskresikan dalam proses berkemih atau buang air
kecil.
Kandung Kemih
Kandung kemih adalah organ yang berbentuk seperti kantung dan terletak di panggul, di belakang tulang
kemaluan. Sebagai bagian sistem sekresi, fungsi utamanya adalah menyimpan urin dari ginjal hingga siap
untuk dikeluarkan. Organ ini terdiri dari beberapa lapisan jaringan otot yang dapat menampung urin
sebanyak 600 mL. Saat volume urin di kandung kemih sudah mencapai sekitar 400 mL, respon sistem saraf
pusat akan terpicu dan merasakan sensasi penuh. Saat itu terjadi, otot kandung kemih perlahan berkontraksi
dan katup sfingter internal terbuka. Lalu, urin akan keluar melalui uretra.
Uretra bertanggung jawab atas bagian nyata urine keluar dari tubuh. adalah organ otot berongga yang
menyimpan sebanyak 2 cangkir urine.Fungsinya menampung urin yang akan dikeluarkan kedunia luar melalui
uretra.
KELOMPOK 4
• Otot-otot longitudinal kontraksi kandung kemih untuk mengeluarkan urin keluar.
• Hubungan antara uretra dan kandung kemih, dijaga oleh sfingter uretra internal yang (pita melingkar otot
halus). Ini pita otot tidak memungkinkan urin bocor keluar dari kandung kemih. Ketika menerima pesan dari
otak, melemaskan cengkeramannya dan memungkinkan aliran urin keluar dari tubuh selama proses buang air
kecil.
• Jika sfingter tidak bekerja dengan baik, maka orang menderita inkontinensia, di mana seseorang tidak bisa
menahan nya urin secara efektif
7
TABEL PEMBENTUKAN URINE
PROSES TEMPAT BAHAN HASIL
8
TABEL CIRI CIRI URINE SEHAT & TIDAK SEHAT
KELOMPOK 4
9
Faktor yang mempengaruhi eleminasi urine
1. Diet dan Asupan tipe makanan seperti protein dan natrium dpt menentukan jumlah urine yang dibentuk,
kopi dapat meningkatkan pembentukan urine.
2. Respons Keinginan Awal untuk berkemih Kebiasaanmengabaikan keinginan berkemih dapat menimbulkan
urine banyak tertahan di VU shg mempengarhi ukuran VU dan jumlah Urine .
4.Stres Psikologis Meningkatnya stres dapat mengakibatkan seringnya frekwensi berkemih krn sensifitas
untuk keinginan berkemih dan jmlh urine yg diproduksi
5.Tingkat aktivitas eleminasi urine membutuhkan tonus otot VU yang baik utuk fungsi spinkter yang
didapatkan dengan beraktivit
7. Pembedahan efek pembedahan dapat menurunkan filtrasi glomerulus yang dapat menyebabkan
penurunan julmah produksi urine karena dampak dari pemberian obat anestesi.
8. Pengobatan efek pengobatan menyebabkan peningkatan atau penurunan jumlah urine. Misalnya,
pemberian diuretik dapat meningkatkan jumlah urine, sedangkan pemberian obat antikohnergik atau
antihipertensi dapat menyebabkan retensi urine.
9. Pemeriksaan Diagnostik prosedur diagnostik yang berhubungan dengan tindakan pemeriksaan saluran
kemih seperti intravenous pyelogram (IVP), dengan membatasi jumlah asupan dapat mempengaruhi produksi
urine kemudian, tindakan sistokopi dapat menimbulkan edema lokal pada uretra yang dapat mengganggu
pengeluaran urin
10
GANGGUAN PADA SISTEM ELIMINASI BAK (BUANG AIR KECIL)
1. Infeksi saluran kemih Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang terjadi di bagian mana
pun dari sistem urinaria, mulai dari ginjal hingga saluran kemih.
2. Batu saluran kemih Batu saluran kemih (urolithiasis) adalah kondisi ketika terbentuk batu di
sistem urinaria, seperti batu ginjal, batu ureter, atau batu kandung kemih.
3. Inkontinensia urine Inkontinensia urine adalah kondisi ketika fungsi otot atau saraf pada
kandung dan saluran kemih mengalami gangguan, sehingga tidak dapat mengendalikan proses
buang air kecil.
4. Uretritis Uretritis adalah peradangan pada uretra. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh
infeksi bakteri di saluran kemih. Uretritis dapat menyebabkan rasa nyeri dan keinginan untuk
lebih sering buang air kecil.
KELOMPOK 4
5. Sindrom nefrotik Sindrom nefrotik adalah kelainan ginjal yang menyebabkan kadar protein di
dalam urine meningkat. Sindrom nefrotik dapat menyebabkan gejala seperti urine berbusa,
kelelahan, tidak nafsu makan, serta pembengkakan di kaki, wajah, dan beberapa bagian tubuh
lain, seperti wajah dan sekitar mata.
7. Gagal ginjal Gagal ginjal terjadi ketika ginjal tidak mampu menyaring darah dan membuang
cairan serta zat limbah tubuh. Ketika mengalami gagal ginjal, seseorang akan mengalami
beberapa gejala, seperti berkurangnya jumlah urine, pembengkakan di kaki, sesak napas,
lemas, hingga pucat
11
PEMERIKSAAN RADIOGRAFI PADA PASIEN BATU GINJAL
Diagnosis batu ginjal dapat dikonfirmasi dengan pencitraan CT scan abdominopelvis yang
bermanfaat dalam menentukan lokasi, diameter, dan densitas batu. USG ginjal dapat menjadi
alternatif, serta sekaligus dapat mengidentifikasi adanya hidronefrosis atau dilatasi uretra.
Selain melihat bentuknya, ukuran dan lokasinya pun dapat dilihat melalui gambar hasil
pemeriksaan CT-Scan, sehingga membantu Dokter memutuskan tata laksana apa yang tepat
diberikan kepada pasien
KELOMPOK 4
12
PEMASANGAN KATETER
KELOMPOK 4
APA ITU KATETER URINE ?
Kateter urine adalah alat berupa selang kecil tipis yang terbuat dari karet atau
plastik berbahan lentur. Alat ini dimasukkan ke dalam saluran kencing agar
penggunanya bisa kencing dan membuang urine dengan normal. Biasanya, alat
dipasang ke dalam kandung kemih melalui uretra pasien. Tujuan
pemasangankateter urine adalah mengosongkankandung kemih pada pasien yang
tidak mampu buang air kecil sendiri dengan normal. Pemasangan alat ini rata-rata
13
dilakukan selama tiga hingga delapan hari. Namun, ada juga pemasangankateter
yang dilakukan setiap satu sampai dua minggu untuk mencegahterjadinya infeksi.
JENIS – JENIS KATETER BERDASARKAN BAHANNYA
KATETER PLASTIK
untuk pasien dengan penyakit yang tidak kronis. Alat ini dipakai sementara karena lebih mudah rusak dan
tidak selentur bahan lainnya.
KATETER LATEKS
KELOMPOK 4
penggunaan selama 2-3 bulan karena bahannya lebih lentur dan cocok bagi saluran kencing (uretra).
KATETER LOGAM
pemakaian sementara, biasanya untuk mengosongkan kandung kemih pada ibu yang baru melahirkan
14
JENIS JENIS KATETER BERDASARKAN BENTUKNYA
KELOMPOK 4
• Tidak dapat buang air kecil sendiri.
• Mengalami retensi urine, yakni kondisi ketika kandung kemih tidak dapat
kosong seutuhnya.
• Frekuensi buang air kecil, jumlah urine yang keluar, dan aliran urine perlu
dimonitor, misalnya pada pasien penyakit ginjal.
5. Jeli
6. Cairan antiseptik
8. Kom bersih
KELOMPOK 4
10. Kapas/kasa
11. Pengalas
12. Bengkok
13. Sampiran
16
PROSEDUR TINDAKAN KATETERISASI URINE PADA LAKI-LAKI
1.Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas
KELOMPOK 4
11.Bilas dan keringkan, kemudian lepaskan sarung tangan bersih
15.Pegang penis tegak lurus dengan tangan nondominan dan masukan 10 ml jeli ke dalam meatus uretra dengan tangan
dominan
17.Masukan kateter ke dalam meatus uretra dengan secara perlahan dengan tangan dominan sampai pangkal kateter sambil
menganjurkan
18.Lakukan fiksasi internal dengan memasukan aquades/NaCl untuk mengembangkan balon kateter
19.Tarik kateter perlahan sampai terasa ada tahanan untuk memastikan kateter terfiksasi dengan baik dalam kandung kemih
21.Lakukan fiksasi eksternal dengan plester di area abdomen bawah/pubis dengan penis mengarah ke dada
23.Pasang sarung tangan bersih dan ambil sampel urine segera dari urine bag (jika perlu)
16. Buka kedua labia minora dengan ibu jari dan telunjuk tangan nondominan
17.Masukan kateter 5-7.5 cm ke dalam meatus uretra secara perlahan sambil meminta untuk tarik napas dalam
19. Lakukan fiksasi internal dengan memasukan aquades/NaCl untuk mengembangkan balon kateter
20. Tarik kateter perlahan sampai terasa ada tahanan untuk memastikan kateter terfiksasi dengan baik dalam kandung kemih
23. Gantungkan urine bag dengan posisi lebih rendah dari pasien
24. Pasang sarung tangan bersih dan ambil sampel urine segera dari urine bag (jika perlu)
18 28. Dokumentasikan prosedur yang dilakukan (warna urine, jumlah urine yang keluar, jumlah aquades, tanggal waktu
pemasangan dan respon pasien).
PROSES KERJA KATETER URINE
● Proses kerja kateter urine diawali dengan pemasangn kateter urine yang dilakukan dengan memasukkan
selang kateter ke kandung kemih. Bisa melalui uretra (saluran kencing), lalu dikunci dengan
menggembungkan balon di ujung kateter jelasnya.
● Ketika selang sudah mencapai leher kandung kemih, pasien dapat langsung buang air kecil menggunakan
selang kateter. Air kencing kemudian akan ditampung di kantong urine.
KELOMPOK 4
19
PENUTUP
Kesimpulan
1.Eliminasi urin merupakan salah satu dari proses metabolik tubuh. Urin dikeluarkan melalui
paru-paru, kulit, ginjal dan pencernaan.
2.Sistem perkemihan terdiri dari dua ginjal (ren) yang menghasilkan urin, dua ureter
yangmembawa urin dari ginjal ke vesika urinaria (kandung kemih), satu vesika urinaria
(VU),tempat urin dikumpulkan, dan satu uretra, urin dikeluarkan dari vesika urinaria.
3.Faktor yang mempengaruhi eliminasi urine yaitu diet dan asupan (intake), respons
keinginanawal untuk berkemih, gaya hidup, stres psikologis, tingkat , aktivitas,tingkat
perkembangankondisi penyakit, sosiokultural, kebiasaan seseorang, tonus otot,
KELOMPOK 4
Saran
1.Kita harus lebih memperhatikan kebutuhan eliminasi uri dalam kehidupan kita sehari-hari.
20