Anda di halaman 1dari 3

UNIT GAWAT DARURAT

RSI “HASANAH” MUHAMMADIYAH MOJOKERTO


Jln HOS Cokroaminoto 26 – 28 Mojokerto
Telp 0321 – 321635

FORM EVALUASI SPO


JUDUL SPO : PELAYANAN KASUS VISUM ET REPERTUM (VeR)
NAMA PASIEN :
NO. PROSEDUR PELAKSANAAN KETERANGAN
YA TIDAK
1. UMUM
 Semua permintaan visum korban hidup dipusatkan di UGD
 Penyidik mendampingi pasien/ kasus yag dimintakan VeR-nya, atau menyusul jika pada
kasus laka lantas.
 Dokter UGD yang bertugas adalah orang yang berhak menandatangani VeR
 Dokter yang sedang bertugas, mempunyai kewenangan dan wajib membuat A tidak boleh
dibuatkan VeR dan harus dikiri ke kamar jenasah dan di otopsi
2. KHUSUS
 VeR untuk korban hidup penyelidik dibuat atas permintaan dari POLRI, POM ABRI,
hakim pengadilan agama
 Dokter dapat membuat VeR jika surat permintaan VeR disamapikan penyidik ke dokter/
perawat jaga pada saat mengantar korban hidup
 Dokter dapat membuat VeR berupa VeR, VeR sementara dan VeR lanjutan
3. VISUM et REPERTUM
Dibuat untuk kasus kecelakaan, penganiayaan ringan dimana kelainan atau kerusakan anggota
tubuh diyakina dapat sembuh tanpa menimbulkan kecacatan/ komplikasi di kemudian hari
VISUM et REPERTUM SEMENTARA
4. Dibuat untuk pasien dengan kasus MRS,yang menjalani operasi/ reposisi, yang memerlukan
resusitasi/ stabilitasi, dimana kerusakan anggota tubuh belum dapat dipastikan akan sembuh tanpa
meninggalkan kecacatan atau komplikasi nantinya
5. VISUM et REPERTUM LANJUTAN
 Dibuat untuk kasus kecelakaan atau penganiayaan sedang-berat dan merupakan lanjutan
dari atau kesimpulan akhir dari VeR sementara
 Setiap korban yang diuatkan VeR sementara wajib dibuatkan VeR lanjutan oleh dokter
yang merawat setelah sampai di ruang perawatan maka dokter wajib memberitahukan
tentang kematian korban agar penyidik dapat segera membut surat visum et repertum
untuk jenasah
PENERIMAAN SURAT PERMINTAAN VISUM et REPERTUM
6.  Penyidik menyerahkan surat permintaan VeR kepada petugas UGD
 Petugas UGD mengisi dengan lengkap dan dokter menandatangani isian tanda teima surat
permintaan VeR
 Tembusan (lembar I) surat permintaan VeR dikembalikan ke penyidik, lembar ke II
dimasukkan status jika pasien MRS
7. PENANGANAN PASIEN/ KASUS
 Prosedur triage
 Prosedur penanganan sesuai indikasi
 Dokter mengisi bekas rekam medis, minimal harus ada:
 Tingkat kesadaran dan TTV
 Tanda klinis yang menonjol dan mendukung diagnosa
 Jenis luka dan jumlahnya
 Loksi dan ukuran luka
 Tindakan yang diberikan di UGD
 Dokter menentukan pasien perlu MRS atau rawa jalan setelah pasien ditolong
 Dokter memberikan petunjuk tanda kegawatan yang mungkin terjadi di rumah dan pasien
perlu dibawa kembali ke rumah sakit
8. PENYUSUNAN JAWABAN VISUM et REPERTUM
 Dokter menulis rancangan jawaban VeR pada formulir yang sudah tersedia
 Isian data ditulis lengkap sesuai data rekam medis
 Isi kesimpulan minimal terdiri dari:
 Identitas korban,jenis luka, jenis kekerasan, kualifikasi luka
 Identitas korban, ada tidaknya tanda persetubuhan
 Dokter menyerahkan rancangan VeR kepada staff administrasi agar dibuatkan
dokumen VeR
Dokter dapat menandatangani/ mengoreksi setelah dokumen VeR selesai
Dokter menyerahkan dokumen VeR ke administrasi agar dapat dikirimkan ke
penyelidik
9. KEADAAN KHUSUS
 Tidak selamanya kekerasan menimbulkan luka, adanya luka menunjukkan kepastian
adanya kekerasan
 Pada kasus perlukaan bila pemeriksa tidak menemukan perlukaan atau karena luka lama
yang telah sembuh maka pemeriksa menuliskan ”tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ”
pada kesimpulan VeR
Compliance rate

Anda mungkin juga menyukai