No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2012 tentang
sistem rujukan pelayanan
5. Prosedur/ 1. Petugas melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai standart profesi (SOP).
Langkah- 2. Petugas menegakkan diagnosis utama dan diagnosis banding.
Langkah
3. Petugas memberikan informasi tentang resiko penyakit, resiko pengobatan.
4. Petugas memberikan informasi kepada pasien bahwa kondisi pasien
membutuhkan evaluasi lebih lanjut di Faskes Sekunder.
5. Jika pasien gawat darurat kondisi pasien harus distabilkan dulu
6. Petugas memberikan informasi kepada pasien tentang faskes sekunder yang
mampu menangani kondisi pasien.
7. Petugas meminta persetujuan pasien tentang tujuan faskes sekunder.
8. Apabila pasien menolak untuk dilakukan rujukan, petugas memberikan
informasi tentang alterrnatif pengobatan, dan resiko tentang keputusan yang
diambil pasien.
9. Apabila pasien setuju untuk dilakukan rujukan,petugas poli mengisi dan
menulis secara lengkap dan didalam Rekam Medis yang meliputi:
• Nama Faskes dan Poli yang dituju beserta lokasi faskes tersebut.
Resume klinis berupa nama, anamnesa singkat, hasil pemeriksaan
fisik,diagnosis utama dan diagnosis banding, pengobatan yang telah diberikan.
• Nama dan paraf petugas.
10. Untuk pasien umum,petugas poli cukup mengisi secara lengkap data didalam
blangko rujukan umum.kemudian petugas poli mencatat rujukan dalam buku
register rujukan.
11. Sedangkan untuk pasien JKN, petugas poli mengirim pasien sambil membawa
1
rekam medis ke tempat pembuatan rujukan JKN.
12. Setelah dibuat rujukan,pasien kembali meminta tanda tangan beserta
6. Diagram alir
-
7. Unit Terkait UGD
Ruang Bersalin
Poli Anak
PUSTU
POLINDES
POSKEDES
2
No. Dokumen :
No. Revisi :
DT
Tanggal Terbit :
Halaman :
Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :
N TIDAK
URAIAN KEGIATAN YA TIDAK
O BERLAKU
1 Petugas melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai standart
profesi (SOP).
2 Petugas menegakkan diagnosis utama dan diagnosis banding.
3 Petugas memberikan informasi tentang resiko penyakit,resiko
pengobatan.
4 Petugas memberikan informasi kepada pasien bahwa kondisi
pasien membutuhkan evaluasi lebih lanjut di Faskes Sekunder.
5 Jika pasien gawat darurat kondisi pasien harus distabilkan dulu
6 Petugas memberikan informasi kepada pasien tentang faskes
sekunder yang mampu menangani kondisi pasien.
7 Petugas meminta persetuan pasien tentang tujuan faskes
sekunder.
8 Apabila pasien menolak untuk dilakukan rujukan,petugas
memberikan informasi tentang alterrnatif pengobatan,dan resiko
tentang keputusan yang diambil pasien.
9 Praktisi klinis mencuci tangan
Jumlah
Pelaksana/Auditor
(...............................)