PROSEDUR OPERASIONAL dr. Suhermi Yenti, MKM Direktur Identifikasi pasien adalah suatu sistem identifikasi kepada pasien untuk membedakan antara pasien satu PENGERTIAN dengan yang lain sehingga mempelancar atau mempermudah dalam pemberian pelayanan kepada pasien. 1. Untuk memberikan identitas pada pasien. 2. Untuk membedakan pasien. TUJUAN 3. Menghindari kesalahan medis. 4. Mengurangi kejadian cidera pada pasien. Peraturan Direktur R.S. Khusus THT-Bedah KL Proklamasi 105/SK-DIR/RSPROK/VII/2019 Tentang KEBIJAKAN Identifikasi Pasien R.S. Khusus THT-Bedah KL Proklamasi 1. Petugas recepsionist mengidentifikasi pasien pada saat pendaftaran berdasarkan pengisian Biodata Pasien atau wawancara. 2. Petugas recepsionist merangkum 3 data untuk digunakan sebagai bentuk identifikasi pasien selama berada di R.S. Khusus THT-Bedah KL Proklamasi, yaitu berupa: a. Nama pasien (sesuai eKTP) b. Tanggal lahir c. Nomor Rekam Medis PROSEDUR 2. Tidak diperkenankan identifikasi dengan nomor kamar atau lokasi. 3. Petugas recepsionist mencetak identitas pasien pada ± 30 lembar stiker putih ukuran 2,3 x 7,5 cm. 4. Oleh petugas di setiap instalasi yang memberikan pelayanan kepada pasien, stiker identitas akan ditempelkan pada setiap lembar rekam medis, obat, resep, makanan, spesimen, permintaan dan hasil laboratorium, permintaan dan hasil radiologi dan gelang pasien. IDENTIFIKASI PASIEN No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSPROK/MED/013 00 2/2
1. Unit Rekam Medis
2. Instalasi Gawat Darurat 3. Unit Rawat Inap 4. Unit Rawat Intensif 5. Unit Kamar Operasi (OK) UNIT TERKAIT 6. Instalasi Farmasi 7. Instalasi Laboratorium 8. Instalasi Hiperbarik 9. Unit Radiologi 10. Unit Gizi 11. Unit Rehabilitasi Medik