Anda di halaman 1dari 18

KESEIMBANGAN CAIRAN DAN

ELEKTROLIT
dr. Ayunda Henny A
SUB POKOK BAHASAN

1. Keseimbangan cairan dan elektrolit


A. Pengertian cairan tubuh total
B. Pembagian ruangan cairan tubuh dan volume dalam masing masing
ruangan
C. Perbedaan komposisi elektrolit di intraseluler, ekstraseluler
D. Pertukaran cairan tubuh sehari hari (antar kompartemen)
E. Pengaturan keseimbangan elektrolit
2. Peristiwa difusi osmosis dan filtrasi
3. Terbentuknya edema
4. Keseimbangan asam basa
KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT

• Cairan dan elektrolit sangat diperlukan dalam rangka menjaga kondisi tubuh
tetap sehat. Keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh adalah
merupakan salah satu bagian dari fisiologi homeostatis.

• Keseimbangan cairan dan elektrolit melibatkan komposisi dan perpindahan


berbagai cairan tubuh.

• Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air ( pelarut) dan zat tertentu
(zat terlarut).

• Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan


listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan.

• Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui makanan, minuman,


dan cairan intravena (IV) dan didistribusi ke seluruh bagian tubuh.

• Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya distribusi yang normal


dari air tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh.

• Keseimbangan cairan dan elektrolit saling bergantung satu dengan yang


lainnya; jika salah satu terganggu maka akan berpengaruh pada yang
lainnya.
CAIRAN TUBUH TOTAL

Prosentase dari total cairan


tubuh bervariasi sesuai
dengan individu dan
tergantung beberapa hal NO UMUR PROSENTASE
antara lain :
1 BAYI 80 %

a. Umur
b. Kondisi lemak tubuh 2 PRIA 60 %
c. Sex
3 WANITA 50 %

4 LANSIA 40-50%
TOTAL BODY WATER = 60 %
CIS
40% CES = 20 %
INTERSTITIAL INTRAVASKULER TRANSELULER

15 % 4% 1%
KOMPOSISI KOMPARTEMEN CAIRAN

JUMLAH
CES CIS
ELEKTROLIT& NON ELEKTROLIT
INTERSTITIAL INTRAVASKULER TRANSELULER

BANYAK Na+, Cl -, HCO3- Na+, Cl -, HCO3-, Keringat, LCS, K+,


,Protein Cairan Sinovial, Protein >>
cairan Peritoneum,
SEDIKIT K+, Ca++, Mg++, K+, Ca++, Mg++, Na+
perikardiak dan
HPO42-,SO42- HPO42-,SO42-,
rongga pleura,
Protein
cairan dalam
rongga mata,
cairan dalam
sistem
pernapasan,
pencernaan dan
urinaria
PERGERAKAN CAIRAN ANTARKOMPARTEMEN

ANTAR SEL&CES ANTARA PLASMA DAN CIS

CONTOH CONTOH

TEKANAN OSMOTIK < PERGERAKAN > PERGERAKAN


CAIRAN DARI CAIRAN DARI
OSMOLALITAS AIR TEKANAN > KAPILER KE < INTERSTITIAL
BERGERAK HIDROSTATIK INTERSTITIAL KE KAPILER
DARI
OSMOLALIL
AS
RENDAH KE
OSMOLALIT
AS TINGGI
PENGATURAN KESEIMBANGAN ELEKTROLIT

1. INPUT DAN OUTPUT CAIRAN


2. HAUS
3. PENGATURAN HORMONAL
INPUT OUTPUT
MINUMAN MAKANAN AIR KERINGAT URIN IWL FESES
METABOLIK

1500 ml 1000 ml 500 ml 1500 ml 300-400 ml 100-200 ml

IWL = Insesible Water Loss


PENGATURAN HORMON
DIFUSI
Diffusi sederhana adalah perpindahan partikel-partikel dalam
segala arah melalui larutan atau gas.

Beberapa faktor yang mempengaruhi mudah tidaknya difusi


zat terlarut menembus membran kapiler dan sel yaitu :

• Permebelitas membran kapiler dan sel


• Konsenterasi
• Potensial listrik
• Perbedaan tekanan

Contoh : difusi antara oksigen dan carbondioksida antara


kapiler dan alveoli paru
OSMOSIS

• Osmosis adalah perpindahan cairan


menembus membran semipermeabel dari
area dengan konsentrasi zat terlarut
rendah ke area dengan konsentrasi zat
terlarut tinggi.

• Proses ini berhenti jika konsentrasi zat


terlarut sama pada kedua sisi membran
FILTRASI

• Tekanan hidrostatik dalam kapiler cenderung


untuk menyaring cairan keluar dari
kompartemen vaskuler ke dalam cairan
interstitiel

• Contohnya adalah pergerakan air dan elektrolit


dari jaringan kapiler arteri ke cairan interstitiel,
dalam hal ini tekanan hidrostatik dihasilkan oleh
aksi pompa jantung
EDEMA

• Cairan berlebihan NO Hambatan aliran


pada jaringan tubuh. Limfe
• Berikut ini adalah A Kanker
daftar berbagai
kondisi yang dapat B Filariasis
menyebabkan edema
ekstraseluler C Pembedahan

D Tidak adanya
pembuluh limfati
NO PENINGKATAN
PERMEABILITAS KAPILER
A REAKSI IMUN

B TOKSIN NO PENURUNAN PROTEIN


PLASMA
C INFEKSI BAKTERI A SINDROMA NEFROTIK

D DEFISIENSI VIT C B KEHILANGAN PROTEIN DARI


KULIT YG TERKELUPAS
E ISKEMIA YG LAMA 1 LUKA BAKAR

F LUKA BAKAR 2 LUKA

C KEGAGALAN MENGHASILKAN
PROTEIN
1 PENYAKIT HATI

2 MALNUTRISI PROTEIN
NO PENINGKATAN TEKANAN KAPILER
A RETENSI GARAM DAN AIR YG BERLEBIHAN DI GINJAL
1 GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIK
2 KELEBIHAN ALDOSTERON
B TEKANAN VENOSA YG TINGGI
1 GAGAL JANTUNG
2 OBSTRUKSI VENOSA
3 KEGAGALAN POMPA VENA
A PARALISIS OTOT
B IMOBILISASI BAGIAN2 TUBUH
C KEGAGALAN KATUP VENA
C PENURUNAN RESISTENSI ARTERIOL
1 PANAS TUBUH BERLEBIHAN
2 INSUFISIENSI SISTEM SYARAF SIMPATIS
3 OBAT OBAT VASODILATOR
KESEIMBANGAN ASAM BASA

• Adalah pengaturan konsentrasi ion


hidrogen ( pH ) yang esensial untuk fungsi
normal sel
• pH normal = 7,0 – 7,70
• pH < 7 = ASIDOSIS
• Ph >7,70 = ALKALOSIS
ASIDOSIS ALKALOSIS
RESPIRATORIK METABOLIK RESPIRATORIK METABOLIK

PENYEBAB •PNEUMONIA, •DM, •HIPERVENTILA •MUNTAH,


•EMFISEMA, •KELAPARAN SI AKIBAT
•STROKE, •KEJANG, CEMAS, •DISFUNGSI
OVERDOSE
•TRAUMA •PENYAKIT ASPIRIN,
GINJAL,
GINJAL
•ANTASIDA
•HIPOKSIA DAN
KARENA DI DIURETIK YG
DATARAN BERLEBIHAN
TINGGI ATAU
ANEMIA

Anda mungkin juga menyukai