Referat Syok
Antibiotik
Ro(kontras) Uji kulit
Beta laktam
Imunoterapi Anestesia
Penyebab
Antigen
Mediator kimiawi
endogen(histamin,serotonin)
Gejala
• Ringan:pruritus/urtikaria
• Syok anafilaktik:gagal napas
Pemeriksaan • EKG
• Enzimatik
lain
Reaksi hipoglikemik
• OHO
Penyebab
Terjadi
Gejala
• Hipotensi (-)
• Sianosis (-)
• Terkadang pingsan
• Penilainan TTV
Perbedaan • Neurologis parestesi
dengan SA
Jalan
Hentikan kontak Pantau TTV nafas&kardiovasku
ler
Penatalaksanaan
• Epinefrin 1:10000.01 ml/kgbb sampai
mencapai maximal 0,3ml subkutan tiap
15-20 menit sampai 3-4 kali
• Jika penyakit buruk bisa diberikan IM
dosis dapat dinaikan sampai 0,5ml(tidak
ada kelainan jantung)
• Penyebabnya alergen infiltrasi
epinefrin 0,1-0,3 ml dibekas suntikan.
Jika mungkin pasang tourniket proksimal
dr tempat suntikan kendorkan/10 menit
• Obstruksi saluran nafas bawah
• Salbutamol/agonis beta2 0,25cc-0,5 dalam 2-4ml nacl 0,9%(nebulizer)
• Aminofilin 5-6mg/kgbb diencerkan dlm dextrosa 5%/nacl 0,9% perlahan
Bronkodilator
selama 15 menit
• 4-6 liter/menit
O2
• Edem laring & spasme bronkus epineprin
• Edema laring trakeostomi
Airway
• Airway
Sistem pernafasan
Kardiovaskular
Kurang
Tidak bisa Cairan
Pemberian cairan
mengatasi intervaskul
epinefrin intravaskul
syok ar
ar
• Vasomotor melaui cairan infus intravena
teratasi
• Larutkan epinefrin 1:1000 dlm 250ml
dextrosa(4mg/ml)infus 1-4mg/menit atau 15-
60 milkrodrips/max 10mg/ml
TD tidak
• Pantau cairan
CVP
• Kristaloid/koloid
• Koloid 0,5-1literkristaloid
Awal
• O2
Kardiovaskular
Jika tidak bisa IV
AHA
Lakukan
• Epinefrin endotrakeal dengan dosis
10ml epinefrin 1:10.000 diberikan
melalui jarum panjang/kateter
melalui pipa endotrrakeal
• Dosis anak 5ml epinefrin 1:10.000
Pencegahan
Sebelum
Sewaktu Sesudah
memberikan
minum obat minum obat
obat
• Kenali reaksi alergi, hentikan jika alergi, imunisasi
Sesudah
• Oral>baik, hindari pengunaan intermiten,
observasi pasien, beritahu kemungkinan alergi,
sediakan obat kegawatdaruratan, uji provokasi
Sewaktu
terlebih dahulu
• Indikasi
• R.Alergi sebelumnya
• Risiko alergi,perlu uji kulit/tdk, pengobatan
Sebelum
pencegahan reaksi alergi
Referensi