Agama kuno adalah agama-agama yg secara historis telah muncul dan berkembang jauh sebelum Masehi Dpt disebut juga agama budaya karena hasil renungan manusia, bkn berasal dari wahyu Tuhan Dalam ilmu perbandingan agama disebut juga pseudo agama, emitasi agama, earth religion. Agama Mesir kuno; agamanya Fir’aun (Ramses) Agama Yunani/ Romawi purba; agama Pagan Agama Iran kuno; Zoroaster (Majusi) berkitab suci Zen Avista Agama Hinduisme dan Budhisme dari India Agama Taoisme dan Laoseisme di Cina Agama Shintoisme dan Kitagawaisme di Jepang To han (Yunani dan Romawi) Thou, Thee, God Lord, Devine (Inggris) Do (Spanyol) Tien, Syang Ti (Taoisme, Laoseisme) Minggu (Mesir Kuno) Sang Hyang Widi Wasa (Hindu-India) Kami (Jepang) Dominggu (Nasrani) (Kecenderungan perbedaan penyebutan sering disebut cognate) Agama yang bersumber dari wahyu Tuhan (Sky Religion) Misalnya; Agama Yahudi, Nasrani, dan Islam Ketiganya satu rumpun Abrahamic Religion (Smithism Religion) dengan bahasa Hebran Agama Yahudi menyebut tuhannya dengan Elohim/Eloh/Ell/Yahweh Agama Nasrani hampir sama dengan Yahudi; Alah Agama Islam menyebut Tuhan dengan Ilah, Allah Yahweh berarti Dia, dlm gramatika Arab dengan “huwa ”. (al- Ikhlas disebut ayat 1) Elohim berarti doa, dalam bahasa Arab serupa dengan Allahumma Dalam ajaran Yahudi, Tuhan dipersepsikan mempunyai putra yg bernama Uzair Dalam Nasrani, dikenal konsep Trinitas Islam sebagai agama Hanif, konsisten mengajarkan Tauhid • Animisme : kepercayaan yang mengajarkan tiap-tiap benda---baik yang bernyawa maupun tidak---mempunyai roh, (E.B. Tylor) • Dinamisme : kepercayaan pada benda mempunyai kekuatan gaib, • Politeisme : kepercayaan pada banyak dewa, • Henoteisme : kepercayaan mengakui satu Tuhan untuk satu bangsa, • Monoteisme : kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa untuk semesta, TEORI EVOLUSIANISME TENTANG AGAMA Adalah teori yang menyatakan adanya proses kepercayaan yang amat sederhana, lama kelamaan meningkat menjadi sempurna. Teori ini dikemukakan oleh Max Muller, EB Taylor, Robertson Smith, Lubbock, dan Jevens. PROSES PEMIKIRAN TTG TUHAN MENURUT TEORI EVOLUSIONISME DINAMISME Manusia sejak zaman primitif telah mengakui adanya kekuatan yang berpengaruh dalam kehidupan. Istilah dinamisme ini berasal dari perkataan Yunani “dinamis”, artinya kekuasaan, kekuatan, dan khasiat. Dinamisme adalah kepercayaan terhadap sesuatu daya kekuatan atau kekuasaan yang keramat dan tidak berpribadi. LANJUTAN ANIMISME Adalah kepercayaan tentang adanya roh atau nyawa pada semua benda. Roh tersusun dari suatu juz atau materi yang halus sekali yang dekat menyerupai uap atau udara. Roh itu makam yang mempunyai bentuk dan umur. Kata roh ini berasal dari bahasa latin “anima” yang artinya roh atau nyawa. LANJUTAN POLITHEISME Adalah kepercayaan dan penyembahan terhadap Tuhan- tuhan yang banyak. Latarbelakangnya karena kepercayaan dinamisme dan animisme lama kelamaan tidak memberikan kepuasan, karena terlalu banyak yang menjadi sanjungan dan pujaan. Semula hanya ada satu dewa dengan lainnya memiliki kedudukan yang sama. Lambat laun dianggap hanya satu dewa yang memiliki kelebihan. LANJUTAN HONOTHEISME Adalah Kepercayaan satu Tuhan untuk satu bangsa (Tuhan tingkat Nasional). Latarbelakangnya karena Politheisme tidak memberikan kepuasan terutama terhadap kaum cendikiawan. Oleh karena itu, dewa-dewa itu diadakan seleksi karena tidak mungkin memiliki kekuatan yang sama. LANJUTAN MONOTHEISME Adalah kepercayaan yang mengakui hanya satu tuhan dan bersifat internasional Kepercayaan ini merupakan langkah selanjutnya dari kepercayaan Henotheisme. Bentuk monotheisme ditinjau dari filsafat ketuhanan dibagi menjadi tiga: Deisme: pemahaman bahwa Tuhan sebagai pencipta alam, berada di luar alam. Panteisme: Tuhan sebagai pencipta alam ada bersama alam. Theisme (eklektisisme): Tuhan YME sebagai pencipta alam, tidak bersama alam dan tuhan tidak ada alam. Namun Tuhan selalu dekat dengan alam