Anda di halaman 1dari 18

Tax Planning

Pertemuan 2 TA ganjil 2023/2024


Manajemen Pajak
• Seluruh usaha yang dilakukan oleh wajib pajak secara terus menerus
dalam mengelola perpajakannya agar ekonomis, efektif dan efisien
dengan harapan memberi kontribusi maksimal bagi keberlangsungan
usaha
• Manajemen Pajak  merencanakan, mengorganisir, melaksanakan,
pengawasan dan pengendalian mengenai segala urusan perpajakan
untuk efisiensi
• Manajemen pajak addalah sarana untuk memenuhi kewajiban
perpajakan dengan benar tetapi jumlah pajak yang dibayar dapat
ditekan serendah mungkin untuk memperoleh laba dan likuiditas yang
diharapkan
Manajemen Pajak

• Memastikan pelaksanaan kewajiban perpajakan telah


Pelaksanaan Kewajiban memenuhi peraturan perpajakan yang berlaku.
Perpajakan (Tax • Apabila pada tahap perencanaan pajak telah dilakukan
Implementation) sesuai dengan faktor-faktor yang akan dimanfaatkan
untuk melakukan penghematan pajak maka langkah
selanjutnya adalah mengimplementasikannya baik
secara formal maupun material.
• Harus dipastikan bahwa pelaksanaan kewajiban
perpajakan telah memenuhi peraturan perpajakan
yang berlaku.
• Manajemen pajak tidak dimaksudkan untuk
melanggar peraturan dan jika dalam pelaksanaanya
menyimpang dari peraturan yang berlaku, maka
praktik tersebut telah menyimpang dari tujuan
manajemen pajak.
Perencanaan Pajak
• Perencanaan pajak merupakan langkah awal
dalam manajemen pajak.
Perencanaan Pajak • Tahap perencanaan pajak ini, dilakukan
(Tax Planning)
pengumpulan dan penelitian terhadap
peraturan perpajakan. Tujuannya adalah agar
dapat dipilih jenis tindakan penghematan
pajak yang akan dilakukan.
• Perencanaan Pajak (Tax Planning)
merupakan suatu perencanaan pajak sehingga
dapat mencapai suatu penghematan pajak
(tax savings) dengan memanfaatkan celah
hukum perpajakan.
• Syarat-syarat perencanaan pajak adalah
sebagai berikut :
• Tidak melanggar ketentuan perpajakan
• Dapat diterima secara bisnis
• Bukti-bukti pendukungnya memadai
Pengendalian Pajak

• Memastikan bahwa peraturan


perpajakan telah dilaksanakan.
Pengendalian Pajak (Tax
• Pengendalian pajak bertujuan untuk
Control)
memastikan bahwa kewajiban pajak
telah dilaksanakan sesuai dengan yang
telah direncanakan dan telah memenuhi
persyaratan formal maupun material.
• Hal terpenting dalam pengendalian pajak
adalah pemeriksaan pembayaran pajak.
Pengendalian dan pengaturan arus kas
sangat penting dalam strategi
penghematan pajak.
Manajemen Pajak – Prasyarat

1. Memahami ketentuan perpajakan


Pemahaman yang baik atas aturan perpajakan dapat dimanfaatkan
untuk menghemat beban pajak.
2. Memahami tujuan manajemen pajak adalah efisiensi dan efektivitas
dalam pemenuhan kewajiban pajak
3. Memahami dan mengindentifikasi transaksi dan penilaian yang
memiliki konsekuensi pajak
4. Dokumentasi dan Pembukuan yang memenuhi syarat
Dokumen merupakan bukti transaksi dan dasar dalam menentukan
pajak.
Pembukuan  bagaimana dokumen dicatat dan dilaporkan, baik
secara akuntansi atau secara perpajakan. Antar akuntansi dan pajak
terkadang ada perbedaan sehingga membutuhkan perhitungan ulang.
Pengertian TaxPlanning
• Tax planning adalah kegiatan perencanaan atau pengelolaan pajak
yang dilakukan oleh wajib pajak untuk mengoptimalkan pengurangan
pajak secara sah dan menghindari risiko penyimpangan atau
pelanggaran peraturan perundang-undangan yang berlaku.(
https://www.pajakku.com/read/5fa215b4271287758223939c/Apa-Itu-T
ax-Planning
)
• Tax planning atau perencanaan pajak merupakan suatu upaya
untuk mengurangi atau membuat beban pajak seminimal mungkin
agar pajak yang harus dibayarkan kepada negara tidak melebihi
jumlah yang sebenarnya.
• tax planning adalah suatu upaya wajib pajak untuk mendapat
penghematan pajak atau tax saving melalui prosedur penghindaran
pajak atau tax avoidance dengan secara sistematis sesuai ketentuan
UU Perpajakan yang berlaku ( Williem Hoffman)
Tax Planning bukan Tax Evasion

• Perusahaan yang akan menjalankan kegiatan tax


planning ini tidak diperbolehkan untuk melanggar
peraturan perpajakan yang telah berlaku karena jika
terdapat pelanggaran, maka akan menimbulkan
resiko bagi wajib pajak yang akan membuat
perencanaan pajaknya gagal dan berpotensi
menimbulkan denda serta sanksi pajak lainnya
• Tidak diperbolehkan untuk memalsukan bukti-bukti
pendukung atau data lain yang ada yang dapat
dipergunakan untuk membayar pajak
Tujuan Tax Planning
1. Memperkecil pengeluaran perusahaan untuk membayar pajak
sehingga biaya yang dikeluarkan lebih efisien.
2. Memperhitungkan dan menyiapkan pembayaran pajak sesuai
peraturan yang berlaku agar tidak timbul sanksi atau denda
yang justru memperbesar pengeluaran pajak.
3. Bukan untuk mengelak membayar pajak tetapi untuk
mengatur agar pajak yang dibayar tidak lebih dari jumlah
yang seharusnya.
Jenis jenis Tax Planning
1. Tax avoidance adalah upaya yang dilakukan oleh individu atau perusahaan untuk
menghindari membayar pajak dengan cara yang legal dan sah, namun tetap memanfaatkan
celah atau kesenjangan dalam peraturan perpajakan untuk meminimalkan pajak yang harus
dibayar. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan pengembalian investasi atau keuntungan,
serta mengoptimalkan pengeluaran dan pendapatan.
2. Tax deferral adalah strategi perencanaan pajak yang dilakukan oleh individu atau
perusahaan untuk menunda atau menunda pembayaran pajak pada pendapatan atau
keuntungan hingga waktu yang lebih tepat di masa depan. Tujuannya adalah untuk
memaksimalkan pengembalian investasi atau keuntungan, serta meminimalkan pajak yang
harus dibayar pada saat pendapatan diterima.
3. Tax reduction adalah strategi perencanaan pajak yang bertujuan untuk mengurangi jumlah
pajak yang harus dibayar oleh individu atau perusahaan. Tujuannya adalah untuk
memaksimalkan pengembalian investasi atau keuntungan, serta mengurangi beban pajak
yang harus ditanggung.
Strategi Tax Planning
• upaya perusahaan menghindari pengenaan pajak melalui transaksi yang bukan
merupakan objek pajak
• Upaya efisiensi beban pajak melalui pemilihan alternatif pengenaan pajak dengan
tarif yang lebih rendah.
• Mengoptimalkan Kredit Pajak yang Diperkenankan
• Melakukan Penundaan dalam Membayar Kewajiban Pajak
• Menghindari Pelanggaran atas Peraturan Perpajakan
• Memanfaatkan deduksi pajak yang tersedia, seperti biaya operasional atau biaya
bunga dari pinjaman usaha.
• Melakukan pengaturan struktur bisnis yang tepat, seperti membentuk perusahaan
dengan status pajak tertentu seperti PT atau CV.
• Melakukan pengurangan kewajiban pajak atas keuntungan modal, atau strategi
penjualan saham dengan skema tertentu.
Implementasi Tax Planning
1. Prinsip Formula Pajak Penghasilan  Perhitungan Pajak Penghasilan
 Penghasilan dan Biaya
2. Prinsip Deductible dan Taxible  Deductible Biaya tetapi Non
Taxible Penghasilan
3. Penyebaran Penghasilan dan Biaya  Berdasarkan Kebijakan
Manajemen atau kebijakan Akuntansi
4. Pemecahan Usaha : Pembentukan usaha baru
5. Peningkatan Biaya yang deductible dan Perubahan Penghasilan yang
Tidak Kena Pajak
FORMULA PAJAK PENGHASILAN

NO KOMPONEN PERHITUNGAN KETENTUAN


1 Jumlah seluruh penghasilan Pasal 4 ayat 1
2 Penghasilan tidak objek pajak penghasilan (-) Pasal 4 ayat 3
3 Penghasilan bruto (=) (1-2)
4 Biaya fiskal boleh dikurangkan (-) Pasal 6 ayat 1
Koreksi : Pasal 11
Biaya yang tidak boleh dikurangkan (-) Pasal 11A
Pasal 9 ayat 1 dan 2
5 Penghasilan neto (=) (3-4)
6 Kompensasi kerugian (-) Pasal 6 ayat 2
7 Penghasilan Tidak Kena Pajak ( Wajib Pajak (-) Pasal 7 ayat 1
Orang Pribadi )
8 Penghasilan Kena Pajak (=) (5-6-7)
9 Tarip pajak (x) Pasal 17
10 Pajak Penghasilan Terutang (=) (8-9)
11 Kredit pajak (-) Pasal 21; 22, 23, 24
dan pasal 25
12 Pajak Penghasilan Kurang Bayar / Lebih Bayar / ( 10 - 11 )
Nihil Bayar Pasal 28, 28 A dan 29
BIAYA DAPAT DIKURANGKAN

 BIAYA UNTUK MENDAPATKAN PENGHASILAN


 PENYUSUTAN DAN AMORTISASI
 IURAN DANA PENSIUN YANG DISAHKAN MENKEU
 KERUGIAN PENJUALAN HARTA
 KERUGIAN SELISIH KURS
 BIAYA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
 BIAYA BEA SISWA, MAGANG DAN PELATIHAN
 PIUTANG YANG TIDAK TERTAGIH, syarat :
a. TELAH DIBEBANKAN SEBAGAI BIAYA
b. DISERAHKAN BADAN URUSAN PIUTANG DAN LELANG
NEGARA (BUPLN)
c. DIPUBLIKASIKAN DALAM PENERBITAN
d. MENYERAHKAN DAFTAR PIUTANG TIDAK TERTAGIH
KEPADA DIRJEN PAJAK
PENGHASILAN BUKAN OBJEK PAJAK

 BANTUAN ATAU SUMBANGAN


 WARISAN
 SETORAN TUNAI PENYERTAAN SAHAM DITERIMA BADAN
 IMBALAN DALAM BENTUK NATURA
 PENERIMAAN ASURANSI KEPADA ORANG PRIBADI
 DEVIDEN YANG DITERIMA BADAN, syarat :
a. BERASAL DARI LABA DITAHAN
b. BAGI PT, BUMN DAN BUMD PENERIMA DEVIDEN PALING
RENDAH 25% DAN MEMPUNYAI USAHA AKTIF DILUAR
KEPEMILIKAN SAHAM
 IURAN PENSIUN
 PENGHASILAN MODAL YANG DITANAMKAN
 BAGIAN LABA YANG TIDAK TERBAGI ATAS SAHAM
 BUNGA OBIGASI DITERIMA PERUSAHAAN REKSADANA
 PENGHASILAN YANG DITERIMA PERUSAHAAN VENTURA
PRINSIP TAXABLE & DEDUCTIBLE

 MERUBAH DEDUCTIBLE MENJADI TAXABLE


 BEBAN YANG TIDAK DAPAT DIKURANGKAN MENJADI DAPAT DIKURANGKAN
 PENGHASILAN SEBAGAI OBJEK PAJAK MENJADI BUKAN OBJEK PAJAK

 ILUSTRASI !!
PT. DHANA MEMPEROLEH PENGHASILAN Rp10,000,000 RIBU
DAN BEBAN KOMERSIAL Rp7,500,000 RIBU, TERMASUK
KEBIJAKAN MENYEDIAAN DOKTER DAN OBAT-OBATAN
SEJUMLAH RP180,000,000 RIBU
PERHITUNGAN FISKAL
KETERANGAN TANPA PERENCANAAN TAX PLANNING

Penghasilan 10,000,000,000.00 10,000,000,000.00


Beban komersial (7,500,000,000.00) (7,500,000,000.00)
Laba sebelum pajak 2,500,000,000.00 2,500,000,000.00
Koreksi :
Biaya tidak boleh
dikurangkan 180,000,000.00
Laba Fiskal 2,680,000,000.00 2,500,000,000.00

Pajak penghasilan (786,500,000.00) (732,500,000.00)

Laba setelah pajak 1,893,500,000.00 1,767,500,000.00

PENGHEMATAN PAJAK Rp54,000,000.00


Penyebaran penghasilan & biaya

 PERPANJANGAN JANGKA WAKTU PENGENAAN PAJAK


 PENJUALAN SECARA ANGSURAN / KREDIT
 PERPENDEK JANGKA WAKTU BIAYA YANG DAPAT
DIKURANGKAN
 PEMBELIAN TUNAI MENJADI LEASING
 BIAYA LEASING LEBIH BESAR PENYUSUTAN
FISKAL
 DIVERSIFIKASI USAHA PENUNJANG
 PEMBENTUKAN ENTITAS BISNIS BARU
MIS. PERUSAHAAN LEASING ATAU SEWA (RENTAL)

Anda mungkin juga menyukai