Anda di halaman 1dari 32

MEDIA MENGAJAR

Pendidikan Agama Islam


dan Budi Pekerti
UNTUK SMK KELAS XI
Bab 3
Cabang Iman: Memenuhi Janji,
Mensyukuri Nikmat,
Memelihara Lisan, dan Menutup
Aib Orang Lain
Memenuhi
Janji
Pengertian Memenuhi
Janji
Memenuhi janji dapat dimaknai sebagai
suatu upaya untuk melakukan atau
menuntaskan segala hal yang pernah
dijanjikan kepada orang lain. Kata lain dari
memenuhi janji adalah menepati janji.
Orang yang memenuhi janji berarti orang
yang sudah menepati semua yang sudah
dijanjikan.
Perintah Memenuhi
Janji
Memenuhi janji merupakan perilaku yang tidak hanya berkaitan
dengan sesama manusia, tetapi juga terhadap Allah Swt.
Memenuhi janji merupakan satu dari dua kriteria utama selain
menunaikan amanah yang menjadi tolok ukur kredibilitas
keimanan seseorang. Memenuhi janji adalah sesuatu yang
harus diutamakan. Seorang muslim merupakan hamba Allah
Swt. yang sudah memilih jalan hidupnya untuk taat pada Allah
Swt. dan rasul-Nya. Oleh karena itu, tidak selayaknya ia
mengingkari janji.
Perlunya Bersikap
Memenuhi Janji
 Menjadi bagian dari orang yang bertakwa
 Merupakan kunci sukses dalam komunikasi dengan sesama
 Terjalinnya hubungan yang baik dengan memperbesar
kepercayaan orang lain
 Menjadi penyebab terhapusnya dosa dan memperoleh surga-Nya
 Menjadi pribadi yang memiliki wibawa
 Terbebas dari semua tuntutan pertanggungjawaban
Macam – macam Bentuk Janji yang
harus Dipenuhi
www.canva.com
www.canva.com www.canva.com

01 02 03
Janji kepada Allah Swt. yang Janji yang diucapkan kepada Janji kepada orang lain
berupa ikrar sebagai seorang diri sendiri
muslim atas keesaan-Nya
Contoh Perilaku Sosok yang
Memenuhi Janji
Melaksanakan perjanjian yang sudah
disepakati dengan sebaik mungkin

Memenuhi janji-janji yang pernah diutarakan

Tidak mengkhianati teman seperjuangan dan menjadikan


nilai-nilai menepati janji sebagai prinsip hidup
Mensyukuri
Nikmat
Pengertian Mensyukuri
Nikmat
Mensyukuri nikmat berarti ungkapan berupa sikap
perbuatan dan pengakuan atas kesenangan lahir maupun
batin yang dirasakan seseorang, lalu memanfaatkan nikmat
tersebut sesuai dengan aturan-aturan yang sudah
ditetapkan Allah Swt. Pengertian nikmat itu sendiri adalah
anugerah yang diberikan oleh Allah Swt. berupa
kebahagiaan dan kelezatan
Perintah Mensyukuri
Nikmat
Bersyukur sesungguhnya dilakukan hanya kepada Allah Swt.
semata karena semua nikmat pada hakikatnya datangnya dari
Allah Swt. Selain itu, bersyukur kepada-Nya itu akan kembali
kepada yang bersangkutan karena sesungguhnya syukur
seorang hamba-Nya tidak akan berpengaruh pada eksistensi
Allah Swt. Allah Mahakaya dan tidak membutuhkan sesuatu
apa pun dari hamba-Nya. Mensyukuri nikmat Allah Swt.
merupakan bukti keimanan yang diimplementasikan dalam
bentuk ibadah
Dengan hati :
• Meyakini kebenaran Rukun Iman dan Rukun Islam
• Mendekatkan diri kepada Allah Swt. dengan żikrullāh dan ma’rifatullāh

Cara Dengan ucapan :


• Mengucapkan lafaz syahadat, salawat, dan zikir
Mensyukuri •

Berdoa hanya kepada Allah Swt.
Gemar membaca Al-Qur’an dan mengkajinya
Nikmat • Selalu berkata yang baik dan benar

Dengan perbuatan :
• Rajin, tekun, dan khusyuk dalam beribadah
• Amar makruf nahi munkar
• Berakhlak mulia
• Mencari nafkah yang halal
• Mengeluarkan zakat, infak, dan sedekah
Hikmah Mensyukuri Nikmat
Menjadi sebab bertambahnya karunia di samping sebagai penjaga dan
pemelihara nikmat-Nya

Mendapat balasan dari Allah Swt. sebagai janji-Nya kepada orang yang
selalu mensyukuri nikmat-Nya

Memperoleh surga yang penuh dengan kenikmatan

Meningkatnya kualitas hidup menjadi lebih baik karena selalu


memandang segala sesuatu dengan positif, objektif, dan cerdas www.canva.com

Menjadi orang yang diistimewakan dan dicintai oleh Allah Swt


Contoh Perilaku Sosok yang Selalu
Mensyukuri Nikmat

Selalu mengucapkan alḥamdulillāh atas nikmat yang diberikan Allah Swt

Bertutur katanya santun, tawaduk, dan berakhlak mulia


Hidup bahagia dan tidak suka berkeluh kesah meskipun tidak berkecukupan
secara materi
Senang berbagi kepada sesama, baik berupa pengetahuan ataupun materi
Tanggap terhadap permasalahan lingkungan sehingga menimbulkan
ketenteraman dan kerukunan
Memelihara
Lisan
Pengertian Memelihara
Lisan
Memelihara lisan bermakna
menjaga lidah agar tidak
mengeluarkan ucapan - ucapan
yang dapat menjerumuskan pada
perkara yang dilarang oleh Allah
Swt.
Dalil tentang Perintah
Memelihara Lisan
 Q.S. Qāf/50: 18
 Q.S. Al-Aḥzāb/33: 70–71
 Q.S. Al-Isrā'/17: 36
 Sabda Rasulullah Saw.: “Dari Abu Hurairah R.A. bahwa Rasulullah Saw.
bersabda, "Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir,
hendaklah ia berkata baik atau diam; barang siapa beriman kepada
Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia menghormati tetangganya; barang
siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia memuliakan
tamunya." (H.R. Bukhari dan Muslim)
Manfaat Memelihara Lisan
1)Dijanjikan surga oleh Allah Swt.
2)Memiliki kedudukan tinggi sebagai seorang muslim
di mata Allah Swt.
3)Meningkatkan iman
4)Memelihara lisan merupakan amalan sedekah yang
mendatangkan pahala karena menebar kebajikan
5)Meminimalisasi terjadinya konflik dengan sesama,
bahkan akan mewujudkan kehidupan yang rukun
dan damai.
Akibat Tidak Menjaga Lisan

Menunjukkan Melukai hati seseorang Timbulnya pertengkaran


01 02 yang terkadang tidak 03
keimanannya tidak dan permusuhan
sempurna disadari oleh yang antarsesama
mengucapkan
www.canva.com

Terhapusnya pahala karena Mendapatkan balasan dengan


04 05
pahalanya ditransfer dimasukkan ke dalam
kepada orang yang neraka
dianiaya dengan lisannya
Contoh Perilaku Sosok yang
Selalu Memelihara Lisan
Menjauhi sikap suka menggunjing atau gibah, menuduh (fitnah), namimah
(adu domba), mengolok-olok, bohong, dan sumpah palsu.

Berpikir dahulu sebelum berbicara

Lebih memilih diam apabila terlibat dalam pembicaraan yang tidak


mendatangkan manfaat
Selalu berkata dengan santun dan tidak menyakiti dengan katakata yang kotor

Selalu mengingat bahwa ucapan yang sudah keluar dari mulut


tidak dapat ditarik lagi
Tidak mengedepankan nafsu amarah ketika menjawab pertanyaan
orang lain
Menutup Aib
Orang Lain
Pengertian Menutup
Aib Orang Lain
Menutup aib memiliki makna menutupi sesuatu
yang harus ditutupi dan tidak perlu diketahui orang lain
karena merupakan suatu cela yang memalukan. Aib
merupakan sesuatu yang diasosiasikan buruk, tidak
terpuji, dan negatif, sehingga menutupinya
merupakan bagian dari akhlakul karimah dan termasuk
ciri orang yang beriman.
Perintah Menutup Aib dan
Larangan Membukanya
Menutupi aib orang lain adalah sebuah amal yang baik.
Meskipun terlihat sepele, perbuatan ini bernilai besar di sisi
Allah Swt. Lain halnya dengan membuka aib yang
merupakan sifat tidak baik. Salah satu bentuk membuka aib
adalah dengan cara bergunjing dengan sesama tentang
sesuatu yang tercela yang dilakukan seseorang. Allah Swt.
melarang perbuatan tersebut secara tegas dalam Q.S.
Al-Ḥujurāt/49: 12
Manfaat Menutup Aib

02
www.canva.com
01 03
Adanya ketenangan,
Tetap terjaganya kedamaian, jauh dari Allah Swt. akan
harkat dan kegaduhan dan menutupi
martabatnya sebagai keresahan, aibnya, baik di
seorang manusia kedengkian serta dunia maupun di
balas dendam dalam akhirat
kehidupan
bermasyarakat
Contoh Perilaku Sosok
yang Selalu Menutup Aib
a) Selalu berpikir sebelum berbicara.
b)Senantiasa berzikir setiap waktu.
c) Memosisikan diri sebagai muslim yang benar.
d)Mengingatkan diri agar tidak ikut
berkomentar apabila bertemu dengan
teman-teman yang hendak bergunjing
1. Bagaimana menjaga lesan yang benar sesuai ajaran Islam? A.Wahyudi (Risca), Ayu
andi (3)
2. Sebutkan contoh2 mensyukuri nikmat? Dimas-(Dhika)
3. Wisnu( apa yang terjadi jika kita ingkar janji)? (Risca)
4. Bagaimana pandangan Islam antara aib Dzakir dan aib yang tersembunyi?
5. apa yang dimaksud penggunaan lisan tdak pada tempatnya?
Meyakini bahwa Cabang Iman
adalah Perintah Agama
Ada banyak cabang iman sebagaimana sabda Rasulullah
saw. yang artinya: “Iman memiliki tujuh puluh lebih
cabang dan yang paling tinggi adalah kalimat Lā ilāha
illallāh, sedang yang paling rendah adalah menyingkirkan
gangguan dari jalan. Malu adalah bagian dari iman.”
(H.R. Bukhari dan Muslim)
Keseluruhan cabang iman itu adalah syariat Islam
yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh
seorang muslim.
Membiasakan Diri
Bersikap Memenuhi Janji,
Mensyukuri Nikmat,
Memelihara Lisan dan
Menutup Aib Orang Lain
Upaya dan Ikhtiar agar Menjadi
Sosok yang Memenuhi Janji

Tidak mudah membuat janji apabila ragu atau tidak yakin dapat menepatinya
Membuat komitmen kepada diri apabila sudah berjanji dan berusaha semaksimal mungkin untuk
menepatinya
Konsisten dalam kejujuran dan amanah
Meningkatkan rasa takut kepada Allah Swt.
Bertekad untuk menghindari sikap mengingkari janji
Menunaikan semua tanggung jawab dengan integritas yang tinggi sehingga tidak pernah
mengenal kompromi terhadap bentuk tidak memenuhi janji.

Mencari teman yang memiliki komitmen dalam berjanji dan tetap menjaga hubungan
baik dengan teman yang belum memiliki komitmen
Upaya dan Ikhtiar agar Menjadi Sosok
yang Selalu Mensyukuri Nikmat

Berusaha menjadikan lidah hanya untuk memuji dan menyanjung


Allah Swt.

Memenuhi hati dengan cinta hanya kepada Allah Swt.

Menjadikan semua aktivitas yang dilakukan tubuh sebagai


perwujudan cinta kepada Allah Swt.
Upaya dan Ikhtiar agar Menjadi
Sosok yang Selalu Memelihara Lisan
1)Perkataan yang tidak mendatangkan manfaat
2)Pembicaraan yang bertujuan untuk mengunggulkan diri secara
berlebihan
3)Pembicaraan tentang kebatilan
4)Perdebatan yang berujung kepada kemudaratan dan keburukan
5)Ucapan yang berisi perselisihan dan permusuhan
6)Ucapan yang mengandung kata-kata kotor, kasar, dan menusuk
7)Ucapan yang mengutuk atau melaknat seseorang
8)Ungkapan kata-kata yang dapat menimbulkan nafsu
9)Senda gurau dengan memperolok-olok orang lain.
10)Membuka rahasia
11)Janji palsu
Upaya dan Ikhtiar agar Menjadi Sosok
yang Selalu Menutup Aib Orang Lain

Menjauhi prasangka buruk

Meyakini bahwa setiap orang memiliki kelemahan dan


kelebihan dan tidak ada satu pun manusia yang sempurna

Lebih baik mengoreksi diri sendiri dari sibuk mengurusi


orang lain

Banyak bersyukur kepada Allah Swt.

Anda mungkin juga menyukai