Sosialisasi & in House Training Early Warning System
Sosialisasi & in House Training Early Warning System
TRAINING
EARLY WARNING SYSTEM
DEFINISI DAN TUJUAN EWS
1.Respiratory Rate
2.Saturasi O2
3.Suplementasi O2
4.Temperatur
5.Tekanan darah
6.Nadi
7.Level kesadaran
Tabel Parameter EW S Pasien Dewasa
(non obstetrik)
Tindakan
■ Skor 1-4 (resiko ringan)
– Assesment oleh perawat senior
– Monitoring tiap 4-6 jam
– Konsultasi ke dokter jaga
■ Skor 5-6 (resiko sedang)
– Assesment oleh dokter Jaga (respon kurang dari 5 menit)
– Konsultasi kepada DPJP terkait
– Eskalasi perawatan (Gunakan Monitor)
– Monitoring tiap jam
■ Skor 7 atau lebih, atau ada minimal 1 parameter biru
(resiko tinggi)
– Resusitasi dan monitoring
– Evaluasi secara berkala
– Informasikan ke dpjp
■ Henti jantung
– Lakukan RJP
– Hubungi tim respon cepat (code Blue) respon
maksimal 10 menit
Respon Tindakan – EW S Pasien Dewasa
(non obstetrik)
Tabel Parameter EWS Pasien Anak
Tabel Range Tanda Vital Anak
Respon Tindakan – EW S
Pasien Anak
Tabel Parameter EW S Pasien Obstetrik
Respon Tindakan – EW S Obstetrik
M e d i c a l E m e r g e n c y Te a m
Terima kasih
SIMULASI DAN
STUDI KASUS
KASUS #1
■ Seorang Laki-Laki usia 47 tahun di Ruangan Lt 3
dengan diagnosa Batu Buli-Buli rencana untuk operasi
besok mengeluhkan sesak dan nyeri pada pinggang.
■ Pemeriksaan Fisik
– Kesadaran Alert
– Tekanan Darah 130/80 mmHg
– Nadi 100x/menit
– RR 26x/menit
– SaO2 98% tanpa oksigen
■ Berapa Skor EWS pada pasien tersebut?
■ Apa yang harus dilakukan pada pasien tersebut?
KASUS #2
■ Seorang Anak Perempuan usia 5 tahun di IGD dengan diagnosa
Kejang Demam Kompleks + Riwayat Asma tiba2 kejang
■ Pem Fisik
– Kesadaran gelisah, susah ditenangkan
– Tekanan Darah 100/60 mmHg
– Nadi 140x/menit, hangat, kemerahan CRT 2-3 detik
– RR 38 x/menit, tidak ada retraksi dan ada bantuan otot bantu
nafas
– Temperature 39.8 ˚C
– SaO2 96% tanpa oksigen