Yang Digunakan..!!
Kapan Digunakan EWS?
• EWS dilakukan terhadap semua pasien pada
asesmen awal dengan kondisi penyakit akut
dan saat pemantauan secara berkala pada
semua pasien yang mempunyai risiko tinggi
berkembang menjadi sakit kritis selama
berada di rumah sakit
Kondisi Kapan Digunakan EWS?
Pasien yang keadaan umumnya dinilai tidak nyaman (uneasy feeling),
Pasien yang datang ke unit gawat darurat,
Pasien dengan keadaan hemodinamik tidak stabil,
Pasien yang baru dipindahkan dari ruang rawat intensif ke bangsal rawat inap.
Pasien yang akan dipindahkan dari ruang rawat ke ruang rawat lainnya,
Pasien paska operasi dalam 24 jam pertama sesuai dengan ketentuan
penatalaksanaan pasien paska operasi.
Pasien dengan penyakit kronis,
EWS adalah….?
9 Respon Klinis apa….?
Respon Klinis Yang Dilakukan?
Contoh Kasus
• Pria 60 thn. tiba di RS dengan sesak nafas, tidak mengeluh
sakit dada, memiliki riwayat Miocard Infark rencana
operasi bypass jantung. Dia juga mengidap asthma. Saat
datang dia alert, RR 30x, nadi 130 dan TD 110/60, suhu
tubuh 38.5. (EWS=?____). Dia ditangani dokter IGD,
diberikan salbutamol nebulizer dan oksigen. RR turun
menjadi 24x, nadi menjadi 124x, suhu tetap, tapi TD
95/55. Karena itu meski terlihat membaik EWS sekarang
menjadi (EWS=?___), dan dia tetap memburuk. TIM IC
dipanggil dan pasien dirawat di HCU untuk observasi dan
terapi. Pasien didiagnosis sepsis karena infeksi paru. Kasus
ini menunjukan penilaian subyektif bisa salah. Penilaian
obyektif harus dibuat berdasarkan parameter fisiologis
klinis.
CATATAN PENTING BAGI PERAWAT.!!!
• OBSERVASI
Riwayat penyakit,sensitivitas
Riwayat tindakan op
Jenis anestesi yang digunakan,obat-obatan yg masuk(premed,post
op,penggunaan produk darah,instruksi post anestesi(ind-kontra)
Vital signs,balance cairan,prod urine,2jpp,perdarahan,drainage
Tata laksana instruksi post op(ind-kontra),LAB/RAD post op