Demam dengue/DHF dan demam berdarah dengue/DBD (dengue
haemorrhagic fever/DHF) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot dan/atau nyeri sendi yang disertai lekopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia dan diathesis hemoragik. Pada DBD terjadi perembesan plasma yang ditandai oleh hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit) atau penumpukan cairan di rongga tubuh. Sindrom renjatan dengue (dengue shock syndrome) adalah demam berdarah dengue yang ditandai oleh renjatan/syok (Suhendro, 2009). Tanda dan gejala yang mungkin muncul pada klien dengan DHF yaitu:
• Demam atau riwayat demam akut antar 2-7 hari.
• Keluhan pada saluran pencernaan, mual, muntah, anoreksia, diare, konstipasi. Keluhan sistem tubuh • yang lain: nyeri atau sakit kepala, nyeri pada otot, tulang dan sendi, nyeri ulu hati, Konsep Asuhan Keperawatan 2.4.1 Pengkajian 2.4.1.1 Pengumpulan Data 1) Identitas Pada pasien Dengue hemoragic fever, sebagian besar sering terjadi pada anak-anak usia 1-4 tahun dan 5-10 tahun, tidak terdapat 40 perbedaan jenis kelamin tetapi kematian sering pada anak perempuan. Di daerah tropis yang di sebabkan oleh nyamuk Aedes aegepty. 2) Keluhan utama Alasan/keluhan yang menonjol pada pasien Demam Dengue untuk datang ke Rumah Sakit adalah panas tinggi dengan suhu hingga 400C dan anak tampak lemah. (Rampengan, 2009). 3) Riwayat Penyakit Sekarang (1) Didapatkan adanya keluhan panas mendadak yang disertai menggigil, dan saat demam kesadaran komposmentis. (2) Turunnya panas terjadi antara hari ke 3 dan ke 7 dan anak semakin lemah. (3) Kadang-kadang disertai dengan keluhan batuk pilek, nyeri telan, mual, muntah, anoreksia, diare atau konstipasi, sakit kepala, nyeri otot dan persendian, nyeri ulu hati dan pergerakan bola mata terasa pegal, serta adanya manifestasi perdarahan pada kulit, gusi (grade III, IV), melena atau hematemesis. (Nur salam, 2013). 4) Riwayat Penyakit Dahulu (1) Riwayat kesehatan dalam keluarga perlu dikaji kemungkinan ada keluarga yang sedang menderita DHF. (2) Kondisi lingkungan rumah dan komunitas Mengkaji kondisi lingkungan disekitar rumah seperti adanya genangan air didalam bak dan selokan-selokan yang dapat mengundang adanya nyamuk. Kemungkinan ada tetangga disekitar rumah yang berjarak 100 m yang menderita DHF