Anda di halaman 1dari 15

Jakarta Informal

Meeting (JIM)
I dan II
Kelompok 5
01 02 03
Ervin Louis Arida
a
04 05 06
Mika Nanda Jocelyn
Penjelasan
Jakarta Informal Meeting (JIM) adalah sebuah
perundingan perdamaian antara Kamboja
dengan Vietnam yang dibantu oleh Indonesia.
JIM dilaksanakan sebanyak dua kali, yaitu pada
Juli 1987 dan Februari 1989 di Jakarta. Hasil
dari JIM I adalah tercapainya gencatan senjata
setelah Kamboja dan Vietnam dipertemukan.
Penyelenggaraan
➔Jakarta Informal Meeting I dilaksanakan
di Bogor pada 5-28 Juli 1988 dan
Jakarta Informal Meeting II
dilaksanakan di Jakarta pada 19-21
Februari 1989. Perang besar yang terjadi
antara Kamboja dan Vietnam selama
bertahun-tahun menyebabkan
banyaknya korban jiwa
JIM I mempertemukan kedua negara yang
berselisih untuk pertama kali dan membuahkan
hasil gencatan senjata yaitu Vietnam menarik
pasukannya dari Kamboja dan diturunkannya PBB
ke perbatasan Kamboja.
JIM II kemudian dilakukan
untuk menindak lanjuti hasil
dari JIM
Latar Belakang
➔ Jakarta Informal Meeting dilatarbelakangi
oleh Perang Indocina III. Perang Indocina
III merupakan perang antara Republik
Sosialis Vietnam melawan Pemerintah
Demokratik Kamboja yang berlangsung
sejak tahun 1975.
Konflik antara Kamboja dan Vietnam dipicu oleh
pergolakan dan besarnya ketegangan politik dalam
negeri.
● Tindakan ini mendapat
● Puncak konflik Kamboja-Vietnam terjadi ● Rezim Khmer Merah pun
penolakan dari berbagai
pada akhir 1978 ketika terjadi bentrokan akhirnya berhasil digulingkan
pihak Kamboja dan
antara rezim Khmer Merah dengan Vietnam. berkat invasi Vietnam pada
menyebabkan perang
Dalam bentrokan tersebut terjadi Januari 1979. Kemudian,
yang terus berlanjut dan
pembantaian warga keturunan Vietnam di Vietnam mendirikan rezim
terus memakan korban
Kamboja yang membuat Vietnam akhirnya baru di Kamboja yang
tanpa ada tanda-tanda
menyerbu Kamboja dengan tujuan dipimpin oleh Heng Samrin.
penyelesaian.
menghentikan genosida tersebut.
Manfaat
➔ Manfaat JIM bagi Indonesi, adalah mampu
meningkatkan citra Indonesia dimata dunia. Hal itu
disebabkan karena ini adalah diplomasi pertama yang
dapat secara sukses diselenggarakan oleh Indonesia.
Dan upaya ini juga dilakukan demi menjaga
perdamaian dunia.
Tujuan
➔ Indonesia turun tangan ➔ JIM bertujuan untuk
melakukan shuttle dioplomacy mengakhiri konflik
yaitu Indonesia sebagai perantara bersenjata atau perang
akan menemui kedua belah pihak anatara Vietnam dan
yang berselisih untuk Kamboja.
mengusahakan perdamaian.
Hasil dari Jakarta Informal Meeting adalah:
01 Gencatan senjata di seluruh wilayah Kamboja

02 Segera setelah gencatan senjata diikuti penarikan pasukan dan persenjataan


Vietnam dari Kamboja paling lambat tanggal 30 September 1989.

03 Akan dibentuk pemerintahan yang mengikutsertakan keempat


kelompok yang bertikai di Kamboja

Pengawasan internasional atas penarikan pasukan tersebut serta aspek yang


04 berkaitan.
Akhir
Konflik Kamboja-Vietnam berhasil diselesaikan melalui Perjanjian
Paris pada 23 Oktober 1991. Indonesia ikut ambil bagian dalam
pasukan perdamaian United Nations Transitional Authority in
Cambodia (UNTAC) melalui pengiriman pasukan kontingen Garuda ke
Kamboja sebanyak 3.957 personil pada tahun 1992-1993.
Perjanjian Paris berakhir dengan Vietnam yang menarik diri
sepenuhnya tanpa syarat dari Kamboja.
Tokoh Jakarta Informal Meeting

. .

● Mochtar Kusumaatmadja ● Ali Alatas


Thank you
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai