PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
MATERI OLIMPIADE
GEOGRAFI
GEOGRAFI LINGKUNGAN
Lingkungan dan Ekosistem
Wilayah Laut
Kehidupan di samudera dunia sangatlah kompleks karena dipengaruhi banyak
faktor seperti arus laut hingga pengaruh upwelling.
Sistem dan Siklus Bumi
Siklus Batuan
Sumber : Lutgens., Tarbuck., Tasa. Essentials of Geology.
Siklus Karbon
Sumber : Lutgens., Tarbuck.,
Tasa. Essentials of Geology.
Siklus Hidrologi
Sumber : Lutgens., Tarbuck., Tasa.
Essentials of Geology.
Siklus Nitrogen
Sumber : Miller. Environmental Science,
Sustaining the Earth.
Siklus Fosfor
Sumber : Miller. Environmental Science,
Sustaining the Earth.
Ekosistem dan Frontier Environment
Udara merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan seluruh makhluk
hidup di bumi. Lutgens, 2012 menyebutkan bahwa udara merupakan salah satu
komponen di bumi yang tidak pernah bersih, karena beberapa sumber polusi
udara selalu ada di alam.
Polutan
Materi
Vog (Volcanic
Smog
Sulfur Nitrogen Hidroka Karbon
Partikulat
Dioksida Oksida rbon Monoksida Timbal
(PM)
Fog)
Dampak Polusi Udara
Pasal 2, bahan galian Bahan Galian Minyak Bumi, Batubara, Bitumen Cair, Bitumen
adalah unsur-unsur kimia, Strategis (Golongan Padat, Gas Alam, Aspal, Uranium, Radium,
mineral-mineral, bijih-bijih A) Thorium, Nikel, Kobalt, Timah.
Jumlah radioaktif yang sedikit dapat Reaktor nuklir sangat mahal untuk dijalankan.
menghasilkan energi yang banyak. Polusi nuklir sangat beracun.
Nuklir Logam dan mineral radioaktif.
Bahan mentahnya murah dan dapat Kebocoran nuklir dapat menyebabkan dampak
dimanfaatkan untuk jangka waktu panjang. lingkungan yang sangat besar.
Sumberdaya Energi Terbarukan
Dampak Dampak
Positif Negatif
•Dampak negatif dari sumberdaya
•Dampak positif dari terbarukan adalah perlu biaya yang
sumberdaya terbarukan sangat tinggi. Untuk beberapa bentuk
dan jenis energi terbarukan, kerugian
adalah tidak dapat yang didapat adalah polusi udara
(bau) dari energy biomassa, kematian
habis dan terbarukan burung dan kelelawar akibat turbin
serta dapat ditemukan angin, serta meningkatnya keasaman
airtanah akibat energi geothermal
diseluruh dunia (panas bumi).
KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN
LINGKUNGAN SOSIOBUDAYA
Biodiversitas Dunia
Menurut World Wide Foundation (WWF), biodiversitas atau keanekaragaman hayati
merupakan perbedaan genetika dalam spesies makhluk hidup yang tersebar di planet
bumi. No Region No Region
1 Tropical Andes 18 Philippines
2 Meso America 19 Indo-Burma
Mountains of South West
3 Caribbean Islands 20
China
4 Atlantic Forest 21 Sri Lanka
5 Tumbes-Choco-Magdalena 22 Southwest Australia
6 Cerrado 23 New Caledonia
Chilean Winter Rainfall-
7 24 New Zealand
Valdivian Forest
8 California Floristic Province 25 Polynesia-Micronesia
Madagascar and the Indian
9 26 Madrean pine-oak woodlands
Ocean Islands
Coastal Forests of Eastern Maputaland-Pondoland-
10 27
Africa Albany
Guinean Forests of West
Biodiversity Hotspot 11 28 Eastern Afromontane
Africa
12 Cape Floristic Region 29 Horn of Africa
13 Succulent Karoo 30 Irano-Anatolian
14 Mediterranian Basin 31 Mountains of Central Asia
15 Caucasus 32 Eastern Himalaya
16 Sundaland 33 Japan
17 Wallacea 34 East Melanesian Islands
Klasifikasi Flora dan Fauna Berdasarkan
Berbagai Kriteria
Permasalahan lingkungan
global dapat dibagi
menjadi dua faktor, yaitu
yang terjadi karena faktor
alam, dan akibat faktor
human-interferrence
sebagai hasil dari aktivitas
manusia.
Menyebabka
n Kematian
Kedamaiandan Penyakit Kerusakan
dan Habitat dan
Keamanan Ekosistem
Permasalaha Hilangnya
Kehidupan
n Lingkungan Hewan dan
Fisik Tumbuhan
Kehilangan
Dampak
Sumberdaya
Ekonomi
Alam
Solusi Permasalahan
Perjanjian Lingkungan
9. Protokol Milan Para pihak setuju untuk menggunakan “dana adaptasi” untuk mendukung negara-negara berkembang agar lebih beradaptasi dengan perubahan iklim.
10. Protokol Buenos Aires Membahas isu dengan penekanan khusus pada mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.
11. Protokol Montreal Mengkontrol dan membatasi gas-gas penyebab lubang ozon.
Para pihak mengadopsi rencana kerja 5 tahun untuk mendukung adaptasi negara-negara berkembang terhadap perubahan iklim dan menyetujui prosedur
12. Protokol Nairobi
untuk “dana adaptasi”.
13. Protokol Bali Keputusan untuk transfer teknologi dalam mengurangi emisi dari penggundulan hutan.
14. Protokol Poznan Program penerapan teknologi ramah lingkungan kepada negara-negara berkembang.
15. Protokol Copenhagen Protokol Kopenhagen tidak menghasilkan perjanjian.
16. Protokol Cancun Para pihak setuju untuk menyerukan dana 100 miliar dollar Amerika per tahun untuk “Green Climate Fund” atau “Dana Iklim Hijau”.
Konferensi ini menyetujui kesepakatan yang mengikat secara hukum yang terdiri dari semua negara, yang akan disiapkan pada tahun 2015, dan akan
berlaku pada tahun 2020.
17. Protokol Durban
Ada juga kemajuan mengenai pembentukan Green Climate Fund (GCF). Dana tersebut adalah untuk mendistribusikan US $ 100 miliar per tahun untuk
membantu negara-negara miskin beradaptasi terhadap dampak perubahan iklim.
18. Protokol Doha Konferensi ini menghasilkan paket dokumen yang disebut The Doha Climate Gateway dimana di dalamnya meng-amandemen protokol Kyoto.
19. Protokol Warsawa Pembentukan mekanisme intenasional dalam kerusakan yang berhubungan dengan perubahan iklim