Anda di halaman 1dari 16

Kela

dala s kata
mb
Indo ahasa
nes
ia

Kelas Kata

Ver Ajektiva Nomina


Prono- Numeralia Adverbia
Intero- Demon-
Artikula Preposisi Konjungsi
Kategori
Interjeksi
gativa
ba mina strativa Fatis
Verba

Secara garis besar, verba adalah kata kerja yang digunakan


untuk menunjukkan adanya aktivitas atau keberadaan
dari subjek. Verba memiliki fungsi utama sebagai predikat
atau sebagai inti predikat dalam kalimat. Dilihat dari bentuknya,
verba dibedakan menjadi verba dasar bebas dan verba turunan.

Contoh:
 Pencuri itu kabur.
 Mereka sedang belajar di kelas.
 Bom itu seharusnya tidak meledak.
Nomina

Nomina adalah kelas kata yang biasanya dapat berfungsi


sebagai objek. Nomina berkaitan dengan kata orang, benda,
atau hal lain yang dapat dibendakan dalam alam di luar bahasa.
Dalam kalimat yang predikatnya verba, nomina cenderung
menduduki fungsi subjek, objek, atau pelengkap.
Pronomina

Pronomina adalah kategori yang berfungsi untuk menggantikan


nomina. Sebagai pronominal, katergori ini tidak bisa berafiks,
tapi beberapa di antaranya bisa direduplikasikan. Secara
bentuk, pronomina didasarkan atas dua hal, yaitu; dapat dilihat
dari hubungannya dan dapat dilihat dari jelas atau tidaknya.

Persona Tunggal Jamak

Pertama saya, aku, ku-, -ku

Kedua engkau, kamu, kalian, kamu


anda, dikau, kau-, - sekalian, Anda
mu sekalian
Ketiga ia, dia, beliau, -nya mereka
Adjektiva

Ajektiva adalah kata yang memberikan keterangan yang lebih


khusus tentang sesuatu yang dinyatakan oleh nomina
pada kalimat.
Dalam bahasa Indonesia, ajektiva mempunyai ciri dapat
bergabung dengan kata tidak dan partikel seperti lebih, sangat,
dan lain sebagainya. Dilihat dari bentuknya, ajektiva dibagi
menjadi adjektiva dasar, adjektiva turunan,
dan adjektiva majemuk.

Contoh:
 Orang itu sakit dan tidak tertolong.
 Bajunya basah terkena air hujan.
 Ia berhasil dengan baik.
Numeralia

Numeralia adalah kategori yang dapat mewakili bilangan.


Secara bentuk, numeralia dibagi lagi menjadi numeralia takrif
(tentu) dan numeralia tak takrif (tidak tentu).

Contoh:
Numeralia takrif  satu, dua, dua ratus, dan lain sebagainya.

Numeralia taktakrif  sedikit, banyak, segenap,


dan lain sebagainya.
Adverbia

Adverbia dalam tataran klausa, adverbia menjelaskan fungsi-


fungsi sintaksis. Misalnya, dalam kalimat Ia sudah pergi, kata
sudah adalah adverbia, bukan karena mendampingi verba pergi,
tetapi karena mempunya potensi untuk mendampingi verba
pergi.

Umumnya kata atau bagian kalimat


yang dijelaskan adverbial itu adalah predikat. Terkadang
adverbia juga menerangkan kata atau bagian kalimat yang tidak
berfungsi sebagai predikat.
Contoh adverbia:
 Doni / makan hampir / lima kali / sehari.
S P O K
N V Adv Frasa Num
Preposisi

Preposisi adalah kategori yang terletak di depan kategori lain


(terutama nomina). Berdasarkan bentuk, preposisi dibagi
menjadi preposisi dasar, preposisi turunan, dan preposisi
yang berasal dari kategori lain.

Di, ke, dari,

Akan, antara, buat, demi, kecuali, pada, per, serta.


Konjungsi

Konjungsi adalah kategori yang berfungsi untuk meluaskan


satuan dan selalu menghubungkan dua satuan lain atau lebih.
Berdasarkan bentuk, konjungsi dibagi menjadi, konjungsi dasar
dan turunan.

dan, yang, atau


Terdapat beberapa kata yang dapat berfungsi sebagai preposisi
dan konjungsi.
Preposisi Preposisi Konjungsi
dan Konjungsi

di karena meskipun

ke sesudah kalau

dari sejak walaupun

pada sebelum sedangkan


Interogativa

Interogativa adalah kategori dalam kalimat interogaif


yang berfungsi menggantikan sesuatau yang ingin diketahui oleh
pembicara atau mengukuhkan apa yang telah diketahui
pembicara.

Apa? Bagaimana?
Demonstrativa

Demonstrativa adalah kategori yang berfungsi


untuk menunjukkan sesuatu di dalam maupun di luar wacana.

Ini, itu, di sini, di situ, dan lain sebagainya.


Artikula

Artikula adalah kategori yang mendampingi nomina dasar,


nomina deverbal, verbal pasif, dan pronomina. Contoh kalimat
artikula yang mendampingi nomina dasar sang; sang pangeran
baik hati, berikutnya, contoh artikula yang mendampingi nomina
deverbal si; si terdakwa telah mengakui kesalahannya,
berikutnta contoh artikula yang mendampingi verba pasif kaum;
kaum tertindas di pinggiran kota. Terakhir adalah artikula
yang mendampingi pronomina si dia; si dia amat baik hati.
Kategori Fatis

Kategori fatis adalah kategori yang bertugas memulai,


mempertahankan, atau mengukuhkan komunikasi
antara pembicara dan lawan biaca. Berdasarkan bentuk,
kategori fatis dibagai menjadi, partikel dan kata fatis,
dan frase fatis.

 Kok, deh, dong, dan lain sebagainya.


 Terima kasih, Insyaallah, dan selamat.
Interjeksi

Interjeksi adalah kategori yang bertugas mengungkapkan


perasaan pembicara. Interjeksi bersifat ekstrakalimat (di luar
kalimat) dan selalu mendahului ujuaran sebagai teriakan
yang lepas atau berdiri sendiri. Berdasarkan bentuk, interjeksi
dibagi menjadi; interjeksi dasar dan turunan.

Duh!, wah!, wow!.

Anda mungkin juga menyukai