Anda di halaman 1dari 10

BUSINESS JUDGMENT RULE DALAM

PENGADAAN PESAWAT GARUDA INDONESIA


Muhammad Fatahillah Akbar
Latar belakang kasus
Emirsah Satar sbg
Dirut Garuda
Menerima suap dari Air Bus SAS, Roll
Royce Plc, ATR, Bombair Canada, PT
30 Agustus 2023
Ardhyaparamita, etc. In kracht 23
Didakwa Kembali Desember 2023
dengan Pasal 2 dan 3
atas pengadaan
Pesawat Apakah ne bis in
idem ?

Pengadaan Pesawat
sudah sesuai prosedur
atau tidak ?
Pasal keranjang sampah korupsi
• Pasal 2
• Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri
sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara, dipidana penjara dengan penjara seumur hidup atau pidana
penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan
denda paling sedikit Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak
Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah).
• Pasal 3
• Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau
suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada
padanya karena jabatan atau kedudukan yang merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana
penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan atau
denda paling sedikit Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dan paling banyak
Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah).
Fokus di Unsur “melawan hukum”
• Melawan hukum / penyalahgunaan
wewenangan dalam pengelolaan BUMN
tidak dapat terbukti jika telah melalui
keputusan bisnis
• Perlu ada penilaian apakah suatu keputusan
direksi tersebut telah melalui BJR
Penilaian BJR dalam BUMN
• Fiduciary duty  1) Duty of Loyalty and good faith ; 2) duty
of care and diligences
• Pasal 97 (5) Direksi tidak bertanggungjawab secara pribadi:
1)kerugian bukan karena kesalahannya, 2)telah
melaksanakan dengan itikad baik, hati-hati, dan sesuai
tujuan perusahaan, 3) tidak ada benturan kepentingan, 4)
telah mengambil Tindakan untuk mencegah kerugian lebih
lanjut  Business judgment rule
• Menjalankan tugas dan wewenang sesuai dengan Asas-
Asas Umum Pemerintahan yang Baik (AAUPB), 1)
Kepastian hukum, 2) Kepentingan hukum, 3) keterbukaan, 4)
Kemanfaatan, 5) ketidakberpihakan, 6) kecermatan, dsb.
Contoh penerapan Business Judgment rule
dalam BUMN
• Putusan No. 130 PK/Pid.Sus/2013

Kredit diberikan oleh


Bank Mandiri namun PN Jaksel No
tidak sejalan dengan Kredit Macet 409/Pid.B/2009/PN Putusan MA Nomor
Pengajuan Kredit PT
Buku Pedoman (kolektibilitas 5) 5.8 JKT SL  Putusan 801/K/Pid.Sus/2010 Putusan MA, No 130
ATM ke Bank
pemberian Kredit jt USD Bebas alasan  Bersalah , pidana PK/Pid.Sus/2013
Mandiri
dan feasibility study (kerugian negara) business judgment 5 tahun + 250jt
yg tepat (melawan rule
hukum)
Beberapa dasar pertimbangan
• MA di Kasasi “Perusahaan tersebut tidak layak mendapatkan hutang,
namun terdakwa I dan II tetap memberikan hutang”
• MA di PK “tidak terdapat bukti apapun yang menunjukkan bahwa
debitur tidak layak”
• MA di PK berpendapat bahwa telah dilaksanakan
• duty of care dengan memperhatikan pedoman dan peraturan pemberian
kredit,
• duty of loyalty dibuktikan dengan asset PT ATM yang telah menjadi target list
• Duty of skill dibuktikan dengan tanggungjawab professional yang ditunjukkan
pejabat
• Duty of diligence bahwa setiap tahapan sudah dilalui secara professional
• Duty of lawfulness bahwa tindakannya sudah sesuai dengan peraturan
perbankan
Pengadaan Pesawat Garuda
• Melawan Hukum menurut Kejaksaan
• ES menyerahkan fleet plan yg bersifat rahasia kepada Bombardier
• ES merubah rencana sub 100 seater dr 70 seats menjadi 90 seats
• Pengadaan 90 seats belum masuk RJPP PT GI
• Feasibility Study pengadaan 90 seats
• Mengubah dari Analytical Hierarchy Process menjadi Net Value Present dan Route Result tanpa persetujuan
BOD
• Pengadaan dua pesawat itu ada pendapatan bersih 1.164 jt USD namun cost 1.774 jt usd Kerugian negara 609 jt
USD.
• Pasal 97 (5) Direksi tidak bertanggungjawab secara pribadi:
• 1)kerugian bukan karena kesalahannya (Apakah kerugian tsb berkaitan dgn Tindakan melawan hukum tersebut?
• 2)telah melaksanakan dengan itikad baik, hati-hati, dan sesuai tujuan perusahaan, 3) tidak ada benturan
kepentingan, 4) telah mengambil Tindakan untuk mencegah kerugian lebih lanjut
• Fiduciary Duty
• duty of care  Prosedur yang dilanggar. Namun Direksi sudah berusaha melakukan feasibility study juga.
Perubahan AHP menjadi NVP juga harus dites dari segi bisnis
• duty of loyalty  murni untuk keuntungan Garuda. Jika memang ada keuntungan pribadi  Suap, dsb tidak lg
bisa digunakan.
• Duty of skill dibuktikan dengan tanggungjawab professional yang ditunjukkan pejabat
• Duty of diligence bahwa setiap tahapan sudah dilalui secara professional
• Duty of lawfulness bahwa tindakannya sudah sesuai dengan peraturan Perusahaan dan keuntungan
Perusahaan.
Kasus Garuda
• Perlu dikaji lebih mendalam
• Pengadaan pesawat tersebut dilakukan ES sepenuhnya untuk
kepentingan Garuda bukan untuk kepentingan Pribadi
• Penerimaan suap dalam kasus sebelumnya akan menghambat
penggunaan BJR.
• Namun, jika dikaitkan dengan kasus sebelumnya, perbuatan akan
menjadi ne bis
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai