Anda di halaman 1dari 17

BADAN USAHA BERBADAN HUKUM

PT adalah Badan Hukum (Recht Person)

Badan Hukum sebagai pembawa hak dan kewajiban


yang tidak berjiwa dapat melakukan tindakan sebagai
pembawa hak manusia, misalnya :
1. Dapat melakukan persetujuan-persetujuan tertentu,
2. Memiliki harta kekayaan yang sama sekali terpisah dari
kekayaan anggotanya.
Yang membedakan badan hukum
sebagai subjek hukum dengan manusia
pribadi sebagai subjek hukum adalah :
1. Badan hukum tidak dapat berkembang biak,
manusia pribadi dapat.
2. Badan hukum tidak dapat dikenakan sanksi huku
man berupa kurungan (melainkan denda),
sedangkan manusia pribadi dapat.
Ada dua macam Badan hukum antara lain:

1. Badan hukum Publik : Negara, Propinsi, Kabupaten


yang dibentuk atas dasar Undang-undang.
2. Badan hukum Privat : PT, Yayasan, Koperasi
yang dibentuk atas dasar Akta Notaris.
PERSEROAN TERBATAS
Diatur di dalam UU No 40 Tahun 2007

Pasal 1
Perseroan Terbatas adalah badan hukum yang didirikan
berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan
modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham -
saham dan memenuhi syarat yang telah ditetapkan oleh
undang-undang.
Unsur-Unsur Perseroan Terbatas

1
Badan Hukum
- Memiliki harta kekayaan sendiri
- Keharusan pengesahan AP
oleh menteri Hukum dan HAM.
2
Didirikan berdasarkan perjanjian
(min 2 orang). Kecuali BUMN,
PT. Pengelola Bursa Efek,
Lembaga kliring.
3
Melakukan kegiatan usaha yaitu
dalam bidang ekonomi.

4 Modal dasar yang terbagi atas


saham, terpisah dari harta keka-
yaan pribadi pemegang saham.
5
Memenuhi syarat UU (pendirian,
operasional, berakhirnya).
Unsur – Unsur PT sebagai
Badan Hukum
ARTI PERSEROAN TERBATAS

1. Organisasi teratur
2. Memiliki harta kekayaaan 1. Perseroan menunjuk
sendiri. pada modal persekutuan
3. Melakukan hubungan sendiri yang terbagi atas saham.
dengan pihak ketiga.
4. Mempunyai tujuan (yaitu mencari 2.Terbatas menunjuk pada
keuntungan).
5. Adanya keharusan pengesahan tanggung jawab sekutu
Akta Pendirian. terbatas pada saham yang
dimiliki.
Ciri dan Sifat PT

1. PT sebagai asosiasi modal.


2. Kekayaan dan utang PT adalah
terpisah dari kekayaan dan
utang pemegang saham.
3. Pemegang saham bertanggung
jawab secara terbatas dalam PT.
4. Adanya pemisahan fungsi antara
Pemegang Saham dan Direksi.
5. Memiliki Komisaris yang
berfungsi sebagai pengawas.
6. Kekuasaan tertinggi berada
pada RUPS.
Anggaran Dasar Perseroan
Terbatas
1. Nama dan tempat kedudukan perseroan;
2. Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha
perseroan; 7. Penetapan tempat dan tata cara penye-
3. Jangka waktu berdirinya perseroan; lenggaraan RUPS;
4. Besarnya jumlah MD, MT dan MS; 8. Tata cara pemilihan, pengangkatan,
5. Jumlah saham, jumlah klasifikasi saham, penggantian, dan pemberhentian
anggota direksi dan komisaris;
hak-hak yang melekat pada setiap 9. Tata cara penggunaan laba dan pemba-
saham, dan nilai nominal setiap saham; gian deviden.
6. Susunan, jumlah, dan nama anggota
direksi dan komisaris;
Syarat Pendirian Perseroan Terbatas

1. Syarat Materiel
2. Syarat Formil
a. Perjanjian yang dituangkan dalam
a. Pembuatan AP oleh notaries. anggaran dasar.
b. Pengesahan AP oleh menteri Hukum b. Modal dasar minimal 50 juta.
dan HAM. c. Modal ditempatkan 25 % dari modal
Dengan pengesahan AP oleh menteri dasar
maka status badan hukum PT d. Modal disetor 25 % dari modal
diperoleh (Pasal 7 ayat 4). ditempatkan.
c. Pendaftaran AP dan SK pengesahan
oleh menteri ke PN
setempat.
d. Pengumuman AP, SK Pengesahan
oleh menteri dan
Tanda pendaftaran dari pengadilan
di kantor TBN
Alasan – Alasan Pendirian PT
Karakteris BH PT:
1. Adanya pertanggungjawaban yang
terbatas.
1. Subyek hukum mandiri,
2. Alasan Fiscal 2. Tanggung jawab pemegang saham
Yaitu suatu alasan untuk menghindari atas kerugian perseroan sebatas nilai
pembayaran pajak yang tinggi saham yang telah diambil,
kepada pemerintah. Karena berdasar 3. Pengurusan dilakukan oleh suatu
kan ketentuan tarif pajak semakin organ tersendiri terpisah dari kedudu
tinggi keuntungan suatu perusahaan kannya dari pemegang saham.
maka semakin besar pajak yang
harus dibayar.
Misalnya : 0 - 50 Juta 5 %
100 - 250 Juta 10 %
250 - 500 Juta 15 %
Diatas 500 Juta 25 %
Pembubaran PT 02
Pembubaran PT diatur dalam Pasal 114 UU No. 1/1995 Jangka waktu yang
jo uu No 40/2007 ditentukan dalam
03 anggaran dasar berakhir.
1. KEPUTUSAN RUPS
Hal ini dapat di perpanjang
3. Penetapan pengadilan dengan cara mengaju kan per-
Harus dengan minimal ¾
bagian dari jumlah saham mohonan yang dilakukan oleh
dengan hak suara yang sah. Pengadilan dapat membubarkan Direksi atas persetujuan RUPS
perseroan dengan alasan :
01 Dari jumlah tersebut harus a. Permohonan dari kejaksaan kare (3/4 jumlah saham dan ¾ dari
na PT melanggar Ketertiban suara ) yang ditujukan kepada
dengan ¾ bagian dari suara Menteri Hukum dan HAM
tersebut. Umum.
b. Permohonan seorang pemegang maksimal 90 hari sebelum jangka
Usul pembubaran oleh pe- saham/lebih yang mewakili waktu berakhir.
minimal 1/10 jumlah saham.
megang saham dengan
c. Permohonan Kreditur atas dasar:
alasan : - PT tidak mampu membayar
- Terjadi PT kosong hutang setelah dinyatakan pailit
- Perseroan menderita - Kekayaan PT tidak cukup untuk
kerugian (> 50 % / 75 % ). melunasi hutang setelah pernya
- Perseroan melakukan taan pailit di cabut.
perbuatan yg merugikan d. Permohonan pihak lain atas
para pemegang saham. dasar cacat hukum pada AD / AP.
- Perseroan melakukan
tindakan yg bertentangan
dengan UU, Kesusilaan
dan Ketertiban Umum.
Penambahan dan Penguran- 02
gan Modal PT PENGURANGAN MODAL

1. Harus dilakukan dengan keputusan RUPS.


PENAMBAHAN MODAL 2. Persetujuan Menteri Hukum dan HAM (karena
terjadi perubahan anggaran dasar).
1. Harus dilakukan dengan
Persetujuan diberikan bila :
keputusan RUPS. a. Tidak terdapat keberatan dari kreditur dalam
2. Penambahan modal harus jangka waktu 60 hari sejak pengumuman.
01 terlebih dahulu ditawarkan b. Telah tercapai kesepakatan yang diajukan
kepada setiap pemegang oleh kreditur.
saham seimbang dengan c. Gugatan kreditur atas keberatan telah
kepemilikan saham untuk mendapat keputusan pengadilan yang
klasifikasi saham yang mempunyai kekuatan hukum tetap.
sama (Klausula Blokering).
3. Persetujuan Menteri Hukum

Dan HAM ( karena terjadi


perubahan anggaran dasar).
Perlindungan modal dan kekayaan perusahaan
Hal ini dapat berupa ketentuan antara lain:

1. Larangan bagi perseroan mengeluarkan saham untuk


dimiliki sendiri atau dimiliki oleh anak perusahaannya.

2. Pembatasan tertentu bagi perseroan membeli sahamnya


kembali.
Note : pembelian kembali saham boleh dilakukan tetapi
harus dibayar dari laba bersih dengan pembatasan
tidak mengurangi kekayaan bersih perseroan.

3. Pembatasan penggunaan hak suara dalam RUPS.

Pasal 33 ” saham yang dibeli kembali oleh perseroan


tidak dapat digunakan untuk mengeluarkan suara dalam
RUPS dan tidak diperhitungkan dalam menentukan
jumlah kuorum yang harus dicapai sesuai dengan
undang – undang PT atau AD.
2. PT Terbuka (Go Publik)
Yaitu PT yang sahamnya dijual
kemasyarakat luas melalui bursa

?
dalam rangka memupuk modal untuk
investasi usaha.
Istilah terhadap Nama Perseroan
Arti pentingnya PT Terbuka
(Go Publik ):
a. Memungkinkan pengerahan dana
masyarakat.
b. Memberi kesempatan kepada
masyarakat untuk ikut serta
dalam mencari keuntungan.
c. Sebagai control dari masyarakat
1. PT Tertutup melalui pemegang saham.
Yaitu PT yang didirikan
dengan tiada maksud untuk
Menjual sahamnya kepada
masyarakat.
3. PT Perseorangan
1. PT yang keseluruhan sahamnya berada di satu
tangan. (Psl 7 (5) UU No.40 th2007).

Dalam hal setelah disahkan pemegang saham kurang


dari dua orang, maka dalam waktu paling lama 6 bulan
sejak keadaan tersebut pemegang saham wajib menga-
lih kan sahamnya kepada orang lain. (ini tidak berlaku
bagi BUMN).

2. Klausula Blokering/Hak tolak pertama (Pasal 50-51)

Dalam hal seorang pemegang saham berkehendak


memindahkan sahamnya kepada orang lain terlebih
dahulu harus menawarkan kepada pemegang saham
lainnya yang ada.
PT yang sudah tidak melaksanakan kegiatan 4. PT Kosong
usaha lagi, dimana pasiva dan aktivanya dalam
keadaan nihil.
PT kosong biasanya diikuti dengan tindakan liku
idasi (pembubaran), namun dalam kenyataannya
PT dibiarkan dalam keadaan kosong, hal ini di-
dasarkan pada beberapa alasan antara lain :

Alasan Fiscal
1
Yaitu suatu alasan untuk menghindari
pembayaran pajak bagi pemerintah.

Kemungkinan masih ada pihak


2 yang ingin mengambil alih /
membeli saham PT.
Misalnya dilakukan tindakan :
- Akuisisi ---------- A + B --------- A, B
- Konsolidasi ------A + B --------- C
- Merger ------------A + B --------- A / B
Thank you

Anda mungkin juga menyukai