Anda di halaman 1dari 10

TUGAS HUKUM DAGANG PERTEMUAN KE-14

NAMA : IIS ADE LIA


NPM : 10040018230
KELAS : E

A.

1. PT menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas


adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan
berdasarkan perjanjian dengan modal dasar terbagi atas saham. Jelaskan kata-kata yang
digarisbawahi tersebut!

Jawab :

Badan Hukum : dalam hal ini PT merupakan subjek hukum yang dapat melakukan
perbuatan hukum. Sehingga di bebani hak dan kewajiban serta harta kekayaan yg
terpisah dari pemiliknya.

Persekutuan modal : modal yang disetorkan bersama dan kemudian dibagikan


dalam bentuk saham

Perjanjian : bahwa PT didirikan berdasarkan kesepakatan para pihak dengan


itikad baik

Saham : menurut pasal 60 ayat (1) UUPT adalah suatu benda bergerak yang
memberikan hak kepemilikan kepada pemegangnya dimana dengan hak
kepemilikan tsb memberikan hak kebendaan terhadap pemegangnya

2. Kapankah status Badan Hukum dari sebuah PT mulai melekat dan apa konsekwensinya
terhadap kedudukan harta kekayaan pemegang sahamnya terhadap kekayaan PT?

Jawab : Menurut Pasal 7 ayat (4) UUPT -> status badan hukum diperoleh ketika
diterbitkannya surat keputusan Menteri mengenai pengesahan badan perseroan.
Konsekwensi nya terhadap kedudukan harta kekayaa pemegang saham dijelaskan
dalam pasal Pasal 7 ayat (5) UUPT dimana setelah perseroan memperoleh status
badan hukum dan pemegang saham menjadi berkurang dari dua orang, dalam
jangka waktu paling lama 6 bulan terhitung sejak keadaan orangain atau perseroan
mengeluarkan saham baru kepada oranglain.
3. Bandingkan ketentuan yang berkaitan dengan status badan hukum PT dalam Pasal 13 dan
14 UUPT!

Jawab :

Pasal 13 UUPT Pasal 14 UUPT

Perbuatan yang dilakukan calon pendiri Perbuatan hukum atas nama perseroan
untuk kepentingan perseroan yang yg belum memperoleh status badan
belum didirikan akan mengikat hukum hanya boleh dilakukan oleh
perseroan setelah perseroan menjadi semua anggota Direksi, pendiri, anggota
badan hukum Dewan Komusaris yg bertanggung
jawab renteng atas perbuatan hukum
tsb

4. Apabila  sebuah PT   bermaksud akan mengubah status PT dari PT tertutup menjadi  PT
terbuka, apakah perlu melakukan perubahan Anggaran Dasar PT? Apakah perubahan
anggaran tersebut harus ditetapkan oleh RUPS?

Jawab : Iya dan harus mendapat persetujuan Menteri dan sebelumnya perubahan
tsb telah ditetapkan oleh RPUS

5. Apakah perubahan anggaran dasar dalam poin 5 cukup dilaporkan kepada Menteri
KUMHAM atau perlu mendapat pengesahan dari Menteri KUMHAM? Jelaskan!

Jawab : perlu adanya persetujuan Menteri KUMHAM mengingat pasal 21 ayat (3)
UUPT menyebutkan bahwa perubahan anggaran dasar selain sebagaimana yg
dimaksud pada pasal 21 ayat (2) UUPT cukup diberitahukan kepada Menteri.

6. Jelaskan fungsi saham dalam PT! Dalam hal fidusia saham, di pihak manakah hak untuk
memberikan suara dan memperoleh deviden? Jelaskan jawaban Sdr!

Jawab :

Fungsi saham

- Sebagai tanda kepemilikan dalam PT


- Surat berharga yg mudah dialihkan dan diperjual belikan
- Sebagai alat ikut serta dalam RUPS
- Hak untuk mendapatkan keuntungan

Dalam hal fidusia saham untuk memberikan suara tetap berada di pihak
pemberi fidusia sebagaimana yg dimaksud dalam pasal 60 ayat (4) UUPT,
sedangkan untuk hak memperoleh deviden sebagaimana yg dimaksud dalam
pasal 52 ayat (1) huruf b UUPT bisa saja beralih kepada pihak penerima
fidusia atau tetap pada pemberi fidusia, ha; ini sesuai dengan isi perjanjian
mereka memperjanjikan untuk mengalihkan hak memperoleh deviden atau
tidak

7. Sebut kewenangan RUPS, Direksi dan Komisaris!

Jawab :

 RUPS
Menurut pasal 75 UUPT RUPS mempunyai wewenang yg tidak diberikan
kepada Direksi atau Dewan Komisaris, dalam batas yg ditentukan dalam
undang-undang ini dan/atau anggaran dasar.

RUPS berhak memperoleh keterangan yg berkaitan dengan perseroan dari


Direksi dan/atau Dewan Komisari, sepanjang berhubungan dengan mata
acara rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan perseroan.

RUPS dalam mata acara lain-lain tidak berhak mengambil keputusan,


kecuali semua pemegang saham hadir dan/atau diwakili dalam RUPS dan
menyetujui penambahan mata acara rapat

Keputusan atas mata acara rapat ditambahkan harus disetujui dengan suara
bulat.

 Direksi

Sebagaimana yang dimaksud dengan pasal 92 UUPT Direksi berwenang


menjalankan kepengurusan sesuai dengan kebijakan yg dipandang tepat,
dalam batas yg ditentukan dalam undang-undang ini dan/atau anggaran
dasar

Dalam hal RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat (5) UUPT tidak
menetapkan, pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi ditetapkan
berdasarkan keputusan Direksi

Kepengurusan yang dilakukan Direksi wajib dilakukan dengan itikad baik


dan penuh bertanggung jawab
 Dewan Komisaris

Melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus serta member


nasihat kepada Direksi ( pasal 1 angka 6 UUPT

8. Sebutkan isi pasal (intinya saja) yang mencerminkan prinsip piercing the corporate veil
bagi Direksi, Komisaris, dan RUPS!

Jawab :

Direksi -> pasal 97 ayat (3) : direksi bertanggung jawab secara penuh secara
pribadi atas kerugian perseroan akibat dari kelalaian dalam menjalankan tugaskan

Pasal 104 ayat (2) : direksi bertanggung jawab untuk melunasi utang yg belum
lunas apabila terjadi kepailitan akibat kelalaiannya dan harta pailit tidak cukup

Komisaris -> pasal 114 ayat (3) : komisaris bertanggung jawab secara pribadi atas
kerugian perseroan jika hal tsb terjadi akibat dari kesalahan komisaris dalam
menjalankan tugas

RUPS -> pasal 3 ayat (2) : pemegang saham tidak bertanggung jawab terbatas
apabila syarat badan hukum tidak terpenuhi, pemegang saham memanfaatkan
perseroan untuk kepentingan pribadi, pemegang saham melakukan perbuatan
melawan hukum

B. Kepailitan Dan Penundaan Pembayaran Utang

1. Jelaskan syarat-syarat kepailitan apa saja yang dapat dijadikan alasan


dijatuhkannya putusan pailit ?  Apakah syarat yang sama berlaku juga terhadap
pengajuan Penundaan  Kewajiban Pembayaran Utang  (PKPU)!        

1. Jawab : Paling sedikit harus ada dua orang Kreditor – dimana seorang Debitor
dinyatakan pailit apabila memiliki minimal dua atau lebih Kreditor. Syarat
mengenai keharusan ini disebut Concursus Creditorum
2. Harus adanya utan g – masalahnya pengertian tentang utang ini tidak diberikan
oleh UUK sehinga menimbulkan banyak perselisihan penddapat sbb:
- Apakah setiap kewajiban seseorang atau badan hukum untuk membayar
sejumlah uang sekalipun kewajiban tsb tiddak timbul dar perjanjian utang
piutang atau pinjam meminjam uang dapat diklasifikasikan sebagai hutan
menurut UUK?
- Apakah kewajiban untuk melakukan sesuatu sekalipun tidak merupakan
kewajiban untuk membayar sejumlah uang, tetapi tidak dipenuhinya
kewajiban itu harus dipenuhi, dapat pula diklasifikasikan sebagai utang
menurut UUK?
- Apakah setiap kewajiban untuk memberikan sesuatu atau untuk melakukan
sesuatum atau untuk tidak melakukan sesuatu, yg tidak telah menimbulkan
kerugian dapat pula diklasifikasikan sebagai uang sebagaimana yg
dimaksud dalam UUK?

Perselisihan pendapat mengenai satu hal ini saja daoat dijadikan peluang
bagi praktek korupsi dan kolusi oleh hakim dan pengacara. Tidak dapat
dipungiri yg dikhawatirkan akan terjadi pun telah banyak terjadi sehingga
banyak sekali kasus yang diputuskan oleh Pengadilan Niaga yg
menggambarkan mengenai bagaimanaa simpan siurna pendapat mengenai
pengertian utang yg berkaitan dengan UUK.

3. Utang hrus telah jatuh tempo dan dapat ditagih – Debitor dianggap lalai apabila
dalam surat somasi Debitor tsb diberikan tenggang waktu untuk melunasi
hutngnya tetapi ketika telah lewat dari waktu yg telah ditentukan Debitor tak
kunjung juga melunasinya. Maka dengan kelalaian tsb utang Debitor telah
dapat ditagih.

4. Cukup satu hutang saja yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih- dalam
kondisi ini Debitor harus telah dalam keadaan berhenti membayar kepada
Kreditor lainnya bukan masih bisa membayar kepada salah satu Kreditor.

Syarat kepailitan dan PKPU sama karena PKPU dapat diajukan ketika syarat
kepailitan terpenuhi.

2. Bandingkan kreditur konkuren, kreditur separatis, dan kreditur konkuren!  

Jawab :

KREDITUR KREDITUR KREDITUR


PREFEREN SEPARATIS KONKUREN
Yang diberikan hak Kreditur yang bisa Kreditur yg mempunyai
prevelege oleh undang- mengeksekusi atas suatu kedudukan yg sama
undang hak agunan atau hak dengan kreditur yg
tanggungan untuk lainnya
menggantikan hipotek
atas tanah

                                                                                                 
3. Bedakan antara Kurator dan Pengurus dari aspek tugas dan kewenangan!

Jawab :

PERBEDAAN KURATOR PENGURUS


Tugas - Melaksanakan semua Bertugas melakukan
upaya untuk pengurusan, mengamankan
mengamankan harta terhadap harta kekayaan
pailit dan menyimpan Debitor yang dinyatakan
semua surat, dokumen, pailit tsb, tugas pengurus
uang, perhiasan, efek, tidak menghilangkan hak
dan surat berharga pengurusan Debitor yang
lainnya dengan pailit
memberikan tanda
terima
- Kurator dapat
melanjutkan usaha
debitor. (pasal 104 )
Wewenang - Memberikan uang untuk Berwenang untuk
biaya hidup Debitor menyetujui atau menolak
yang pailit dan keluarga permohonan tindakan
- Mengalihkan harta pailit pengurusan Debitor atas
untuk menutup biaya harta kekayaannya
kepailitan
- Mengadakan
perdamaian untuk
mengakhiri perkara
yang berjalan atau
mencegah suatu perkara

4. Bandingkan antara Kepailitan dan PKPU dari aspek: Jangka waktu, makna
perdamaian, dan akibat hukumnya!

Jawab :

KEPAILITAN PKPU

 Dari segi waktu : dalam proses  Dari segi waktu : dalam PKPU
kepailitan tidak ada batas waktu seluruh proses PKPU sampai
tertentu untuk menyelesaikan dengan perdamaiannya disahkan
keseluruhan oleh PN Niaga tidak boleh
melebihijangwa waktu 270 hari
terhitung sejak putusan
pengadilan thd PKPU tsb
 Makna perdamaian : fungsi  Makna perdamaian : dalam
perdamaian dalam kepailitan PKPU fungsi perdamaian sebagai
adalah hanya sebatas penyelesaian pembayaran utang
sebagaimana cara pemberesan termasuk persetujuan thd
dan pembagian harta pailit dilakukannya utang-utang
Debitor.

 Akibat hukum : Zainal Asikin  Akibat hukum : Debitor masih


menyatakan akibat hukum dari diberikan hak dalam
putusan kepailitan yg utama kepengurusan hartanya namun di
adalah dengan telah damping oleh Kurator.
dijatuhkannya putusan
kepailitan, dimana Debitor
kehilangan hak untuk melakukan
pengurusan dan penguasaan
harta bendanya

5. Jelaskan prosedur kepailitan!

Jawab :

1. Mengajukan permohonan pailit kepada Pengadilan Niaga melalui Panitera (Pasal


4)
2. pengadilan melaksanakan pemanggilan kepada Debitor dalam hal permohonan
pernyataan pailit diajukan oleh Kreditor atau Kejaksaan (Pasal 6)
3. Selama putusan atas permohonan pernyataan pailit belum ditetapkan, setiap
kreditur atau kejaksaan dapat mengajukan permohonan kepada pengadilan untuk
(Pasal 7):
a. Meletakkan sita jaminan terhadap sebagian atau seluruh kekayaan Debitor,
atau
b. Menunjuk kurator sementara untuk:
1) mengawasi pengelolaan usaha Debitor
2) mengawasi pembayaran kepada Kreditor, pengalihan dan pengagunan
kekayaan Debitor yang dalam rangka kepailitan memerlukan persetujuan
kurator.
4. Putusan pernyataan pailit dijatuhkan oleh hakim Pengadilan Niaga, dan dalam
putusan pernyataan pailit harus diangkat (Pasal 13):
a. Seorang hakim pengawas yang ditunjuk dari hakim pengadilan
b. Kurator.
5. Dengan pernyataan pailit, Debitor pailit, demi hukum kehilangan hak untuk
menguasai dan mengurus kekayaannya yang dimasukkan dalam kepailitan,
terhitung sejak pernyataan kepailitan itu, termasuk juga untuk kepentingan
perhitungan hari pernyataan itu sendiri (Pasal 22)
6. Dalam jangka waktu paling lambat lima hari sejak tanggal putusan pernyataan
pailit ditetapkan, kurator mengumumkan dalam Berita Negara Republik indonesia
serta dalam sekurang-kurangnya dua surat kabar harianyang ditetapkan oleh
Hakim Pengawas, hal-hal sebagai berikut (pasal 13 ayat (4):
a. Ikhtisar putusan pernyataan pailit
b. Identitas, alamat dan pekerjaan Debitor
c. Identitas, alamat dan pekerjaan anggota panitia sementara kreditur apabila
telah ditunjuk
d. Tempat dan waktu penyelenggaraan rapat pertama Kreditor
e. Identitas hakim pengawas.
Untuk kepentingan harta pailit, dapat dimintakan pembatalan atas segala
perbuatan hukum Debitor yang telah dinyatakan pailit yang merugikan
7. kepentingan Kreditor, yang dilakukan sebelum pernyataan pailit ditetapkan atau
Actio Pauliana. (pasal 41)
8. Dengan tetap memperhatikan ketentuan Pasal 56A, setiap kreditor yang
memegang hak tanggungan, hak gadai atau hak agunan atas kebendaan lainnya,
dapat mengeksekusi haknya seolah-olah tidak terjadi kepailitan. (Pasal 56 ayat (1)
9. Hak eksekusi kreditur sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 56 ayat (1) dan hak
pihak ketiga untuk menuntut hartanya yang berada dalam penguasaan Debitor
Pailit atau Kurator, ditangguhkan untuk jangka waktu paling lama 90 hari
terhitung sejak tanggal putusan pailit ditetapkan atau Stay (Pasal 56A).
10. Memasuki vase Pertama atau Conservatoir, yaitu semua harta kekayaan Debitor
yang pailit diinfentarisir dan disimpan.
11. Mulai dilakukan tindakan Verifikasi atau pencocokan piutang. Pencocokan
piutang merupakan salah satu kegiatan yang penting dalam proses kepailitan
karena dalam pencocokan utang nantinya akan ditentukan perimbangan hak dari
masing-masing Kreditor. (Pasal 104)
12. Dalam Rapat Vrifikasi akan dihasilkan:
a. Dicapai komposisi (akkord atau perdamaian), kemudian pengadilam
memberikan pengesahan terhadap perdamaian tersebut atau Homologasi
(Pasal 135). Dapat juga Pengadilan Niaga menolak perdamaian yang telah
disepakati apabila memenuhi salah satu unsur yang terdapat dalam Pasal 149
ayat (2).
b. Tidak ada akkord atau perdamaian, maka masuk ke dalam vase kedua.
13. Dalam vase Kedua, dinyatakan insolvensi atau debitor dinyatakan dalam keadaan
tidak mampu membayar hutang.
14. Kepailitan berakhir
15. Dilakukan Rehabilitasi.

6. Jelaskan istilah:
1. Stay
2. Actio Pauliana
3. Verifikasi
4. Insolvensi

Jawab :

STAY ACTIO VERIFIKASI INSOLVENSI


PAULIANA
Stay atau Menurut Munir Adalah rapat Adalah keadaan
Penangguhan Fuady dalam pendaftaran utang- tidak mampu
Eksekusi Jaminan bukunya ‘Hukum piutang dimana membayar seperti
Utang adalah hak Pailit 1998’ yakni pada langkah ini yang disebutkan
pihak ketiga untuk upaya hukum dilakukan dalam pasal 57
menuntut hartanya untuk kepentingan pendataan berupa ayat (1) UU No. 37
yg berada dalam debitur tsb yg jumlah utang dan Tahun 2004
penguasaan dapat merugikan piutang yg imiliki
Debitor Pilit atau kepentingan para debitur.
Kurator, kreditornya.
ditangguhkan
untuk jangka
waktu paling lama
90 hari sejak
tanggal putusan
pailit diucapkan
( Pasal 56 ayat (1)
UU No. 37 Tahun
2004

Anda mungkin juga menyukai