Pemeriksaan Saksi Dan Pemberkasan
Pemeriksaan Saksi Dan Pemberkasan
2
I. PENDAHULUAN
TAHAPAN PERADILAN PIDANA
MENURUT KUHAP
PENYELIDIKAN DAN
PENYIDIKAN PELAKSANAAN PTSN
PENGADILAN
PRA
PENUN-
TUTAN PENUNTUTAN PEMERIKSAAN SIDANG
JAKSA) PENGADILAN
4 4
PENYELIDIKAN DAN PENYIDIKAN
5 5
PRAPENUNTUTAN DAN PENUNTUTAN
6
TINDAK PIDANA
TERHADAP
KEAMANAN NEGARA
PENGATURANNYA
DALAM KUHP (BAB I BUKU KEDUA)
PENYEBARAN AJARAN
KOM/MARX/LENINISME DAN
MAKAR MENGGANTI PANCASILA LAIN-LAIN
1. Pasal 104: Menghalangi 1. Pasal 1047a: dengan tulisan 1. Pasal107f huruf a: Merusak
Presiden dan Wapres mapun lisan menyebarkan instalasi negara atau militer
Memerintah ajaran 2. Pasal 107f huruf b: meng-
2. Pasal 106: agar wilayah 2. Pasal 107c: mengakibatkan halangi pengadaan atau
negara jatuh ke tangan kerusuhan, korban jiwa atau distribusi bahan pokok
musuh atau memisahkan kerugian harta benda 3. Pasal 108: melakukan
sebagaian wilayah dari 3. Pasal106b: Mengganti pemberontakan
negara Pancasila 4. Pasal 08: Permufakatan Jahat
3. Pasal 107: mengguling- 4. Pasal 107d: menyebarkan melakukan T.P dalam
kan Pemerintah ajaran kom, marx & leninisme Pasal104,106, 107 dan 108
untuk mengganti Pancasila
8 8
SAKSI DAN TERSANGKA
SEBAGAI ALAT BUKTI
JENIS ALAT BUKTI YG SAH
PASAL 184 AYAT (1) KUHAP
KETE-
KETE-
KETERANG RANGAN
RANGAN SURAT PETUNJUK
AN SAKSI TERDAKWA
AHLI
10
ALAT BUKTI KETERANGAN SAKSI
11
Lihat, dengar,
rasakan, alami sendiri
(Pasal 1 butir 27) Bukan pendapat
Kesaksian atau rekaan (185
Berantai (Pasal ayat 5)
185 ayat (4)
KUHAP)
Dinyatakan di Mengucapkan
sidang Pengadilan sumpah / janji
Psl 185 ayat (1) (Pasal 160 ayat 3)
12
KETERANGAN SAKSI YANG
TDK BERNILAI ALAT BUKTI
Keterangan Keterangan
“pendapat”
saksi yang di lebih dari
atau “rekaan” Keterangan Keterangan
peroleh dari seorang saksi
yang saksi seorang saksi yang
orang lain akan tetapi
peroleh dari saksi saja tidak
atau berdiri sendiri
hasil (Psl.183 (Psl.185
testimonium dan tidak
pemikiran ayat (2) ayat (7)
de auditu terhubung sama
(Psl. 185 ayat KUHAP) KUHAP)
(Psl.185 ayat sekali (Psl.185
(5) KUHAP)
(1) KUHAP) ayat (4))
13
TIDAK DPT SBG SAKSI & DPT MUNDUR
(Pasal 168 KUHAP)
saudara dari terdakwa
keluarga sedarah atau atau yg bersama-sama
semanda dalam garis sbg terdakwa, saudara suami atau isteri
lurus ke atas atau ke ibu atau saudara bapak, terdakwa maupun
juga mereka yg
bawah sampai derajat mempunyai hubungan sudah bercerai atau
ketiga dari terdakwa karena parkawinan dan yang bersama-sama
atau yang bersama- anak-anak saudara sebagai terdakwa
sama sebagai terdakwa terdakwa sampai
derajat ketiga
14
DAPAT MEMINTA UNTUK TDK JADI SAKSI
(Pasal 170 KUHAP)
15
SAKSI TANPA DI SUMPAH DAN
BERNILAI PETUNJUK (Psl.171)
17
UNTUK DAPAT DINILAI SEBAGAI
ALAT BUKTI KET. AHLI
SYARAT MATERIL
harus mempunyai pengetahuan
SYARAT FORMIL yang khusus/ spesifik,
Diberikan di sidang Pengadilan keterampilan, pengalaman,
pelatihan atau pendidikan yang
Di sumpah memadai (special knowledge,
skill, experience, training, or
education sufficient)
18
PERBEDAAN SAKSI DAN AHLI
19
ALAT BUKTI KETERANGAN
TERDAKWA
20
ANCAMAN BAGI YANG TIDAK
BERSEDIA MENJADI SAKSI ATAU
AHLI
Pasal 224 KUHP
Barang siapa dipanggil sebagai saksi,
Pasal 522
ahli atau juru bahasa menurut undang- Barang siapa menurut
undang dgn sengaja tidak memenuhi undang-undang dipanggil
kewajiban berdasarkan undang-undang
yang harus dipenuhinya, diancam: sebagai saksi, ahli atau juru
1. dalam perkara pidana, dengan bahasa, tidak datang secara
pidana penjara paling lama melawan hukum, diancam
sembilan bulan; dengan pidana denda paling
2. dalam perkara lain, dengan pidana
penjara paling lama enam bulan. banyak sembilan ratus rupiah
21
ALAT BUKTI SURAT
Pasal 187 KUHAP
Surat sebagaimana tersebut pada Pasal 184 ayat (1) huruf c, dibuat atas
sumpah jabatan atau dikuatkan dengan sumpah, adalah:
a. berita acara dan surat lain dlm bentuk resmi yg dibuat oleh pejabat umum
yg berwenang atau yg dibuat dihadapannya, yg memuat keterangan ttg
kejadian atau keadaan yg didengar, dilihat atau yg dialaminya sendiri,
disertai dgn alasan yg jelas dan tegas tentang keterangannya itu
b. surat yg dibuat menurut ketentuan peraturan perUUan atau surat yg
dibuat oleh pejabat mengenai hal yg termasuk dlm tata laksana yg
menjadi tanggung jawabnya dan yg diperuntukkan bagi pembuktian
sesuatu hal atau sesuatu keadaan;
c. surat keterangan dari seorang ahli yg memuat pendapat berdasarkan
keahliannya mengenai sesuatu hal atau sesuatu keadaan yang diminta
secara resmi dari padanya;
d. surat lain yg hanya dapat berlaku jika ada hubungannya dengan isi dari
alat pembuktian yg lain.
22
ALAT BUKTI PETUNJUK
Pasal 188 KUHAP
24
KETERANGAN TERDAKWA DI
LUAR SIDANG
25
TATA CARA
PEMERIKSAAN SAKSI
DAN TERSANGKA
HAL YANG PERLU DI PERHATIKAN
DALAM MELAKUKAN PEMERIKSAAN SAKSI DAN
TERSANGKA
MATERIL
FORMIL
Apakah
Bagaimana Cara
Keterangan Yang
Pemanggilan dan
Diberikan Ada
Pemeriksaannya
Kaitannya dgn T.P.
27
KETENTUAN FORMIL DALAM
PEMERIKSAAN SAKSI
• Dipanggil dengan surat panggilan yang sah (ditandatangani pejabat yang
berwenang) dan menyebutkan alasannya (Psl 112 ayat (1) KUHAP)
• Tenggang waktu yg wajar antara panggilan diterima dgn waktu pemeriksaan
(Psl 112 ayat (1) KUHAP). Paling lambat 3 hari (Psl 227 ayat (1) KUHPA)
• Harus bertemu langsung, dan meminta tanda tangan (Psl 227 ayat (2) KUHAP)
• Bila tidak ada ditempat kediamannya, Surat Panggilan disampaikan melalui
Kepala Desa atau pejabat lainnya (Psl 227 ayat (3) KUHAP)
• Bila ada di Luar Negeri, Melalui Perwakilan R.I (Psl 227 ayat (3) KUHAP)
• Bila Belum Juga disampaikan, ditempel di Kantor Pejabat Yang Mengeluarkan
Panggilan (Psl 227 ayat (3) KUHAP)
28
Lanjutan ...........
• Jika tidak datang tanpa alasan yg patut dan wajar, dipanggil sekali lagi
sekaligus dengan perintah untuk membawanya (Pasal 112 ayat (2) KUHAP)
• Jika tidak datang dengan alasan yang patut dan wajar, Penyidik datang ke
tempat kediamannya (Pasal 113 KUHAP)
• Saksi diperiksa dengan tidak disumpah, Kecuali bila dikhawatirkan tidak bisa
hadir di persidangan (Pasal 116 ayat (1) KUHAP)
• Saksi diperiksa secara tersendiri (Pasal 116 ayat (2) KUHAP)
• Tidak boleh ada tekanan dalam bentuk apapun dan dari siapapun (Pasal 117
ayat (1) KUHAP)
• Jika tidak bisa bahasa Indonesia, agar disiapkan juru bahasa (Pasal 177
KUHAP)
• Keterangan Saksi dicatat dalam BA yg ditandatangani pemeriksa dan pemberi
keterangan, bila tidak mau penyidik mencatat dalam BA (Pasal 118 KUHAP)
29
KETENTUAN FORMIL DALAM
PEMERIKSAAN TERSANGKA
• Kalau terdakwa tidak ditahan, maka tata cara pemanggilannya dilakukan sebagaimana
yang berlaku kepada saksi.
• Wajib diberitahu haknya untuk didampingi penasehat hukum (Psl 114 KUHAP)
• Wajib didampingi PH bila ancaman pidananya di atas 5 Tahun. Penyidik wajib
menunjuk PH bila tersangka tidak Punya PH (Psl 56 KUHAP)
• Untuk T.P. Keamanan Negara, PH dpt hadir melihat, tetapi tidak dapat mendengar
pemeriksaan (Psl 115 ayat (2) KUHAP)
• Tersangka tidak disumpah (Psl 227 ayat (3) KUHAP)
• Tidak boleh ada tekanan (Pasal 117 ayat (1) KUHAP
• Jika tidak bisa bahasa Indonesia agar disiapkan juru bahasa (Pasal 17 KUHAP)
• Dicatat dalam BA dan ditandatangani (Pasal 118 KUHAP)
30
MATERI PEMERIKSAAN SAKSI DAN
TERDAKWA
Pemeriksaan Pendahuluan
1. Identitas tersangka/saksi: nama lengkap, tempat/tanggal
lahir, umur, jenis kelamin, kebangsaan, tempat tinggal
(sesuai ΚΤΡ dan domisili), agama, pekerjaan, dan nomor
telepon yang dapat dihubungi;
2. Kesehatan tersangka/saksi
3. Pengetahuan saksi terkait pemanggilan
4. Pekerjaan, jabatan dan tugas fungsinya
PEMERIKSAAN POKOK
SIADIBIBA + KENAPA
BILAMANA BAGAI-
SIAPA APA DIMANA KENAPA
/KAPAN MANA
JPU
• Sprindik • Penerimaan SPDP • Tahap II
• SPDP • P-16 (Mengikuti • Tgg jwb Tsk +
• Berkas Perkara perkembangan Dik) BB
• Koordinasi dgn
Penyidk
• BA 4 & BA5
39
BADAN PENDIDIKAN & PELATIHAN KEJAKSAAN
WBK/WBBM REPUBLIK INDONESIA
TERIMA KASIH
Badandiklatkejaksaan_ri@yahoo.com www.badiklat.kejaksaan.go.id
40