Anda di halaman 1dari 16

Prosedur Penanganan

Surat Masuk
1. Penerimaan
 Menerima surat masuk dari kurir atau petugas pos.
 Menandatangani bukti pengiriman sebagai tanda surat telah diterima.
 Meneliti Kelengkapan Isi Surat, seperti alamat si pengirim.
 Mengumpulkan dan menghitung jumlah surat yang masuk.
 Menggolong-golongkan surat sesuai dengan jenisnya.
2. Penyortiran
 Memisahkan surat-surat untuk pimpinan, sekretaris, mauapun karyawan/staf
lainnya
 Menggolong-golongkan surat dinas kedalam : surat dinas penting, surat
dinas rutin, dan surat dinas rahasia
 Memisahkan surat yang memerlukan suatu penanganan khusus seperti,
surat tercatat atau surat terdaftar, rahasia, pribadi kilat, dan sebagainya.
3. Pencatatan
 Membuka amplop, membaca, dan meniliti dari isi surat,
agar pimpinan dapat segera menemukan maksud dari
surat, dengan cara kalimat yang penting digaris bawahi
kata atau kalimat yang dianggap penting.
 Memeriksa lampiran-lampiran.
 Membubuhkan cap (time stamp/electric clock dating)
yang merupakan stempel agenda di bagian atas atau
bawah pada ruang yang kosong halaman pertama dari
surat.
 Ukuran untuk stempel agenda adalah 3 x 6 1/2 cm.
Buku agenda surat masuk

NO TANGGAL NOMOR TANGGAL DARI PERIHAL KET. KODE


AGENDA TERIMA SURAT SURAT
4. Pengarahan dan Penerusan
 Surat masuk harus disertai atau dilampiri lembar disposisi (action slip) oleh
sekretaris maupun kepala tata usaha.
 Surat masuk yang telah dilengkapi lembar disposisi diteruskan kepada
pimpinan atau kepala bagian untuk memperoleh tanggapan isi surat dengan
menegaskan dalam lembaran disposisi tersebut berupa instruksi maupun
informasi.
 Surat yang telah memperoleh disposisi akan disampaikan kembali kepada
sekretaris maupun kepala tata usaha. Selanjutnya diteruskan kepada unit
pengolah surat untuk diproses sesuai dengan disposisi.
LEMBAR
DISPOSISI
5. Penyimpanan Berkas
 Meneliti tanda-tanda, berkas sudah dapat disimpan
(realease mark). Tanda-tanda diberikan di bagian lembar
diposisi dengan kata-kata dep (deponeren: disimpan)
atau file, ataupun kata-kata yang dapat memberikan
petunjuk, bahwa perlu dilakukan penyimpanan.
 Mengindeks
 Memberi kode dan menyortir
 Menyimpan kedalam folder (map tertentu, dan Menata
arsip).
Prosedur Penanganan
Surat Keluar
1. Pembuatan Konsep
 Penetapan tujuan
 Menyediakan infotmasi pelengkap yang diperlukan
 Mengetahui calon penerima surat
2. Persetujuan Konsep
 Setelah konsep selesai dibuat harus terlebih dahulu disetujui oleh pihak yang
bertanggungjawab terhadap surat tersebut. Dalam hal ini biasanya adalah
orang yang akan menandatangani surat.
 Untuk surat yang isinya menyangkut lebih dari satu pihak/departeman dalam
suatu organisasi biasanya konsep tersebut akan dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada pihak-pihak/departemen-departemen tadi.
 Sebagai tanda persetujuan terhadap konsep tadi, maka pejabat yang
berkepentingan terhadap surat itu akan membubuhkan parafnya pada
konsep surat.
3. Pemberian Nomor Surat
• Nomor surat biasanya merupakan gabungan dari nomor-nomor dan kode-
kode tertentu, misalnya 231/K/Ps/IX/21, yang artinya:
• – 231 = nomor urut surat
– K = surat keluar
– Ps = kode untuk surat pesanan
– IX = bulan pembuatan surat
– 21 = tahun pembuatan surat
4. Pengetikan konsep
 Setelah konsep surat diberi nomor surat, kemudian diketik. Dalam proses
pengetikan ini, biasanya akan dilakukan hal-hal sebagai berikut;
• diteliti apakah semua persyaratannya telah lengkap
• dilihat berapa jumlah tembusan yang diperlukan
• memprioritaskan pengetikan surat yang lebih penting dahulu, dilihat dari
segi waktu pengirimannya dan isinya
5. Penandatanganan surat
 Setelah konsep surat diketik dan dilengkapi dengan semua kelengkapan
surat tersebut siap untuk ditandatangani.
 Yang dimaksud kelengkapan disini adalah antara lain: amplop, lampiran-
lampiran, dan sebagainya.
 Yang berhak menandatangani adalah orang yang akan bertanggungjawab
terhadapisi surat tersebut.
6. Pemberian cap stampel organisasi
 Setelah surat ditanda-tangani langkah berikutnya adalah diberi cap stempel
organisasi, yaitu disebelah kiri atas tanda-tangan dan mengenai sebagian
tanda-tangan orang yang bertanggung jawab langsung terhadap surat yang
bersangkutan.
7. Pencatatan Surat Keluar

BUKU AGENDA SURAT KELUAR

NO TANGGAL NOMOR KEPADA PERIHAL KET. ARSIP


SURAT SURAT

Anda mungkin juga menyukai