Anda di halaman 1dari 31

APA UNTUNGNYA JADI PENELITI?

PADA DIRI SENDIRI? MASYARAKAT?


• TAHU LEBIH AWAL? • PEMECAH MASALAH?
• PAHAM LEBIH AWAL? • KENYAMANAN?
• PAHAM LEBIH AWAL DAN • KECEPATAN?
BANYAK? • PRODUKNYA?
• BISA DAPAT UANG?
• METODENYA?
• PENGAKUAN?
• JASANYA?
• PENGHARGAAN?
• YANG LAIN?
• YANG LAIN?
SEBUAH KEBIJAKAN
• Untuk memotivasi serta melatih siswa dalam
penulisan dan penelitian
• Cara belajar baru bagi peserta didik, mereka dapat
lebih mandiri dengan melakukan penelitian
individu
• Interaksi antara pendidik dengan peserta didik
yang lebih beragam
• Menghayati konstruk dan azas keilmuan sebuah
disiplin, sehingga dapat bernalar, bersikap dan
berperilaku sebagai seorang ilmuan bermutu yang
mandiri
• Menanamkan dan mengamalkan sifat-sifat
peneliti sebagai wujud pendidikan karakter
FAKTA PENELITI INDONESIA

BJ HABIBIE
Penemu Konsep FFT Tjokorda Raka Sukawati
PENEMU Teori Crack Propagation Penemu Fondasi Cakar (penemu sistem penyangga
Untuk mendeteksi kerusakan Ayam – RM.SEDYJATMO dalam Teknologi 4G –
jalan layang)
pesawat pada badan pesawat KHOIRUL Anwar

ECTV-Alat Terapi Kanker – 23 pasang kromosom manusia – Muhammad Nurhuda PEMBEKUAN SPERMA –
Warsito Taruno Joe Hin Tjio (penemu kompor
Mulyoto Pangestu
ramah lingkungan)
BAGAIMANA MEMULAI?
• SETIAP PENELITI, BAIK YANG
BERPENGALAMAN, MAUPUN
YANG BARU PERTAMA KALI
SELALU MENGHADAPI
KESULITAN INI
• MULAILAH DARI HAL
MENDASAR, HAL YANG
SEDERHANA, MENARIK
PERHATIAN, PIKIRKAN SESUATU
YANG SEDERHANA
• MULAILAH DARI HAL-HAL YANG
KALIAN SUKAI
TOPIK PENELITIAN
• Sains dasar, sains terapan, sosial-
humaniora dan pendidikan
• Nilai kekhasan atau keunikan dan
penelitiannya bukan sekedar
pembuktian kembali (verifikatif
research) apalagi PLAGIAT
• Jika ada penelitian yang disetorkan
merupakan hasil plagiat maka siswa
tersebut akan diminta untuk
mengulang penelitiannya
SUMBER INFORMASI

SUMBER INFORMASI LANGKAH SELANJUTNYA


• JURNAL, HARD COPIES – SOFT • MENCARI MASALAH
COPIES • MEMBATASI MASALAH
• BUKU • MERUMUSKAN MASALAH
• PUBLIKASI: SURAT KABAR, • MENETAPKAN TUJUAN
MAJALAH, RADIO, TELEVISI
PENELITIAN
• KEJADIAN NYATA • MENETAPKAN MANFAAT
• KENYATAAN HIDUP DAN DI PENELITIAN
SEPUTAR KEHIDUPAN
DAFTAR KESULITAN DAN
SOLUSI
SUMBER KESULITAN PADA SOLUSI
DIRI SENDIRI • “WORK HARD NOW,
• MALAS ENJOY LATER”
• • TEMUI – CURHAT PADA
BELUM PERNAH MENELITI
GURU PEMBIMBING
• PHOBIA MELAKUKAN • MEMBACA KOMIK
PENELITIAN
TOKOH
• TIDAK ADA MOTIVASI • KERJA KERAS
KEMBALI
Timeline Kegiatan
2023
Juli Agustus September- Oktober November Des

Pengumpulan
Sosialisasi
● Upload naskah dan berkas
● Matrikulasi pembina kelengkapan lainnya
● Matrikulasi Siswa
● Menggali Ide Penelitian oleh
siswa Pelaksanaan Penelitian dan
● Seleksi Ide oleh Panitia Proses Bimbingan Penyusunan
Extended Abstract
Pelaporan
Deadline Bimbingan Kegiatan Oleh
Seleksi 1. Minggu II Agustus : Bimbingan Pendahuluan
Panitia
2. Minggu IV Agustus : Bimbingan Metode Penelitian
● Seleksi ide oleh Panitia 3. Minggu II September : Bimbingan Pelaksanaan
Penelitian
● Pengumuman Pembina 4. Minggu IV September : Bimbingan Hasil dan
Pembahasan
5. Minggu IV Oktober : Revisi Naskah Akhir
URAIAN UMUM PENULISAN-EXTENDED Abstract
❑ Artikel extended abstract dapat ditulis dalam bahasa
Indonesia. Jumlah halaman artikel antara 10 – 12 halaman
termasuk daftar pustaka dan Lampiran.
❑ Sistematika penulisan penelitian terdiri dari judul, nama
penulis, institusi dan alamat korespondensi, abstrak, kata
kunci, abstract, keywords, pendahuluan, metode penelitian,
hasil dan pembahasan, simpulan dan saran, ucapan
terimakasih, daftar pustaka dan lampiran (FORMAT DAN
CONTOH PENULISAN ADA DI DRIVE) .
❑ Judul ditulis menggunakan huruf Times New Roman
ukuran 14, capitalized, bold, centered, terdiri-dari
maksimum 20 kata dan menggambarkan isi naskah.
❑ Nama penulis dan naskah inti ditulis menggunakan huruf
Times New Roman ukuran 12.
ABSTRAK
• Dalam teks abstrak disajikan secara padat
intisari karya tulis yang mencakup tujuan
penelitian, fokus masalah penelitian,
metode penelitian, dan simpulan penelitian,
serta (jika ada) saran/ rekomendasi yang
diperlukan
• Bagian ringkas suatu uraian yang
merupakan gagasan utama dari suatu
pembahasan yang akan diuraikan
• Dari abstrak, pembaca dapat mengetahui
jalan pikiran penulis laporan/artikel ilmiah
tersebut dan mengetahui gambaran umum
tulisan secara lengkap
• MAKSIMAL 300 KATA!!
LATAR BELAKANG
• Mengapa masalah atau pokok
persoalan tersebut penting dikaji
dalam penelitian
UMUM • Pernyataan urgenitas tersebut harus
didukung oleh argument-argumen
akademis
• Dikemukakan logika konseptual dan
KHUSUS praktis atas pokok persoalan,
termasuk penggambaran terjadinya
kesenjangan antara das sollen dan das
sein (harapan dan kenyataan)
RUMUSAN MASALAH
• Masalah penelitian merupakan pernyataan
penelitian dan diikuti pertanyaan
penelitian yang mendorongnya untuk
mengadakan penelitian
• Rumusan masalah hendaknya dituangkan
ke dalam kalimat kalimat pernyataan yang
singkat, padat, jelas, dan operasional
• Dapat diuji secara empiris, dalam arti,
memungkinkan dikumpulkannya data
untuk menjawab rumusan masalah yang
diajukan
TUJUAN DAN MANFAAT
TUJUAN
MANFAAT
• Mengarah pada jawaban-jawaban
terhadap pertanyaan penelitian • pentingnya (keutamaan) penelitian
yang telah dinyatakan dalam terutama yang bertalian dengan
masalah penelitian (rumusan pengembangan disiplin keilmuan,
masalah) pembangunan dalam arti luas dan
kepentingan praksis sebuah bidang
• Mengacu kepada isi dan rumusan kajian
masalah penelitian yang telah
ditetapkan sebelumnya, yang • memperkuat dan meningkatkan
bersifat ringkas, jelas, padat, dan kelayakan sebuah pokok persoalan atau
terukur masalah untuk dikaji berdasarkan
langkah-langkah akademis
METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian penelitian eksakta/IPA memuat :
B.1 Waktu dan Tempat Penelitian
B.2 Jenis Penelitian
B.3 Rancangan Penelitian
B.4 Alat dan Bahan Penelitian
B.5 Prosedur Penelitian
B.6 Teknik Analisis Data

Sedangkan metode penelitian sosial humaniora (soshum)


memuat :
B.1 Waktu dan Tempat Penelitian
B.2 Jenis Penelitian
B.3 Metode Pengumpulan Data
B.4 Instrumen Penelitian
B.5 Tahapan Penelitian (Bagan)
B.6 Teknik Analisis Data
RANCANGAN PENELITIAN

• Mampu dengan tegas menyatakan


desain penelitian yang digunakan, sesuai
dengan karakteristik fokus masalah yang
hendak dikaji atau diteliti
• Secara empiris telah dinyatakan rancang
bangun penelitian yang akan dilakukan
• BUATLAH DALAM SKEMA ATAU
BAGAN YANG MUDAH DIMENGERTI!
HASIL DAN PEMBAHASAN

• laporan hasil penelitian dengan


memyajikan data, fakta, dan temuan
berikut pembahasan atau pengembangan
dari temuan penelitian
• pembahasan merupakan uji kecocokan
dan/ atau kesejajaran temuan penelitian,
baik dengan teori maupun temuan
penelitian terdahulu (relevan)yang telah
dikaji pada Bab II
PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
Penulisan daftar pustaka terdiri-dari nama penulis, tahun penerbitan, judul artikel,
nama kota dan institusi penerbitan. Daftar pustaka diurutkan sesuai huruf
pertama nama penulis (A-Z). Kata kedua dalam nama disepakati sebagai nama
keluarga. Semua pustaka yang dirujuk dalam teks harus dituliskan dalam daftar
pustaka. Daftar pustaka diutamakan merupakan artikel yang diambil dari
jurnal / publikasi terbaru paling lama 10 tahun sebelum pengiriman artikel
(paper submission). Cara penulisan rujukan: nama keluarga dan tahun
(Pitunov, 2007.
Ary, D., Jacobs, L.C. & Razavieh, A. 1976. Pengantar
Penelitian Pendidikan. Terjemahan oleh Arief Furchan.
1982. Surabaya: Usaha nasional
Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rinneka Cipta Diurut
alfabetis
Jawa Pos. 22 April 2008. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri,
hlm. 3
Kansil, C.L. 2002. Orientasi Baru Penyelenggaraan Pendidikan
Program Profesional dalam Memenuhi Kebutuhan Dunia
Industri. Transpor, XX(4): 54-5 (4): 57-61
BAGIAN AKHIR - DAFTAR PUSTAKA
• Nama akhir, Nama (-nama) depan. Tahun penerbit. Judul buku. Kota
penerbit: penerbit.
• Nama akhir, Nama (-nama) depan. Tahun Terbit. “Judul artikel (dalam
buku)”, dalam Nama Penulis Buku (ed = editor), Judul Buku. Kota
Penerbit: Penerbit.
• Nama akhir, Nama (-nama) depan. Tahun Penerbitan. “Judul Artikel
(dalam jurnal, majalah, koran)”, Namajurnal/majalah/bulletin/koran,
Nomor, Volume, Halaman.
• Nama akhir, Nama (-nama) depan. Tahun Penerbitan. “Judul
Makalah (dalam seminar, ceramah, konvensi, temu ilmiah, diskusi,
dsb.)”, (Makalah). Kota, tanggal/bulan. Tahun.
• Nama akhir, Nama depan. Tahun Penulisan. Judul
tesis/disertasi/orasi). (tesis/disertasi/orasi). Kota: nama
institusi/lembaga yang menerbitkan tesis/disertasi/orasi.
• Nama akhir, Nama (-nama) depan. Tahun penulisan.judul
tulisan/artikel/buku. Nama web. Tanggal, bulan, tahun akses.
BAGIAN AKHIR – LAMPIRAN

Pada bagian lampiran memuat :


1. DOKUMENTASI PENELITIAN
2. LAMPIRAN DATA LENGKAP
/PERHITUNGAN
3. INSTRUMEN PENELITIAN
URAIAN TEKNIS
PENULISAN
TEKNIK PENGETIKAN
• jenis huruf Times New Roman, ukuran font 12,
dengan tinta hitam dan spasi 1,15
• bagian sampul dan halaman judul boleh
digunakan ukuran font yang lebih besar
sepanjang tidak merusak tatanan pemenggalan
kata atau kelompok kata
• Huruf miring (italic) digunakan untuk kata-kata
serapan dari bahasa asing, istilah asing, dan hal-
hal lain yang dianggap penting
• Huruf tebal (bold) digunakan untuk menuliskan
subjudul, dan istilah. Judul bab diketik dengan
huruf capital-bold
pengetikan menggunakan aplikasi • Lambang atau huruf non-Latin (Jawa, Bali, Arab,
pengolah kata seperti Microsoft Word, Sansekerta, dll.) yang tidak dapat dikerjakan
oleh komputer boleh ditulis tangan dengan tinta
Libreoffice writer, Kingsoft writer, Abi word hitam.
Paragraf dan Bahasa Baku
• Untuk penyusunan karya tulis ilmiah, • Dalam hal penulisan kata, masih banyak
sebenarnya ada beberapa model atau dikacaukan antara awalan di- dan ke-
sistem penulisan paragraf, tetapi yang dengan kata
digunakan dalam pedoman ini ialah • Bandingkan penulisan klitika (sejenis
sistem Eropa, sebagaimana yang
diterapkan dalam penulisan pedoman ini. “awalan” tetapi bermakna seperti kata, dan
harus dituliskan seperti awalan, dimana
• Intinya, awal paragraf atau alinea ditulis jumlahnya banyak seperti: antar-, inter-,
agak menjorok ke dalam, setelah ketukan intra-, ko-, bi-, dwi-, sub-, pra-non-, anti-,
ke-5, dan jarak antar paragraf sama mono-, dll.)
dengan jarak antarbaris.
Jarak Spasi, Margin, dan Halaman
• Margin atau baris tepi pengetikan diatur dengan
• Jarak 4 spasi (spacing after 24 pt) digunakan jarak sebagai berikut: (1) atas: 4 cm, (2) bawah: 3
pada jarak antara judul bab dengan teks di cm, (3): 4 cm, dan (4) kanan: 3 cm.
bagian bawahnya.
• Nomor halaman, dengan angka Arab, bisa
• Jarak 3 spasi (spacing after 18 pt) digunakan diletakkan di empat tempat, yaitu tengah-atas,
pada jarak antara judul subbab atau sub- tengah-bawah, kanan-atas, kanan-bawah.
subbab dan baris di atasnya.
• Adapun jarak antara baris teks dan nomor halaman
• Jarak 1,5 spasi digunakan untuk jarak antar tersebut adalah 2 cm, dengan catatan bahwa
baris dalam naskah, jarak antara awal paragraf nomor halaman harus terletak di bawah bagi
dan baris di atasnya dan antara subjudul atau halaman BAB (Halaman awal setiap bab)
subjudul-subjudul dengan baris berikutnya.
• Menurut tradisi akademis, untuk menunjukkan
• Jarak 1 spasi digunakan (a) jarak antar baris urutan tadi kita dapat menggunakan lambing
dalam abstrak, (b) jarak antar baris dalam satu angka, baik angka Arab (1,2,3 dst) maupun angka
sumber bacaan dalam daftar pustaka, (c) jarak romawi, baik Romawi besar (I, II, III dst), maupun
antar baris pada judul tabel atau judul gambar Romawi kecil (I, ii, iii, dst), atau lambing huruf
(jika judul lebih dari satu garis). Latin, baik huruf biasa (a, b, c, dst) maupun yang
capital (A, B, C, dst)
Awalan dan Serapan
• Unsur serapan yang ejaannya serupa dengan ejaan
bahasa Indonesia, dipandang sebagai kata Indonesia,
misalnya: oral, aural, fatwa, fatom
• Unsur serapan yang ejaannya berbeda dari ejaan
bahasa Indonesia bisa disesuaikan dengan
pengucapannya (meskipun hanya mirip), misalnya:
pick up → pikap, make up → mikap, boom → bum,
capsule → kapsul, dan feature→ fitur
• Jika unsur serapan itu “masih terasa asingnya” (dan
ini mungkin agak subjektif), atau penulis ragu-ragu,
sebaiknya istilah asingnya ditulis di belakang kata
serapan, dan diletakkan di dalam kurung dan dicetak
miring, seperti: skim(scheme), dan diskursus
(discourse).
MENAMPILKAN GAMBAR/GRAFIK
Gambar disisipkan di dalam text box dan figures caption (keterangan gambar) diletakkan di bawah
gambar. Keterangan gambar diberi nomor dan gambar harus dirujuk di dalam teks. Keterangan gambar
diawali dengan huruf besar. Keterangan gambar yang lebih dari satu baris ditulis menggunakan spasi 1.
Gambar dilukis dengan lebar garis 1 pt dan seharusnya memiliki kualitas kekontrasan yang baik.
Judul Gambar diletakkan di bagian bawah Gambar

Gambar 1. Plots of lineation (L) and FeO content Gambar 2. Hasil Uji Daya Serap Air dan
showing negative correlation Pengembangan Tebal
(Judul Gambar
Penomoran gambar dimulai dari Gambar 1, 2, 3 , dst
MENAMPILKAN TABEL
• Judul tabel diletakkan di Bagian Atas tabel.
• Tabel dibuat dengan lebar garis 1 pt dan
tables caption (keterangan tabel) diletakkan
di atas tabel.
• Keterangan tabel yang terdiri lebih dari 2
baris ditulis menggunakan spasi 1.
• Garis-garis tabel diutamakan garis horizontal
saja sedangkan garis vertikal dihilangkan.

Penomoran Tabel dimulai dari Tabel 1, 2, 3 , dst


MENELITI ITU TENTANG SEGALA HAL YANG KITA
LAKUKAN SEHARI-HARI. MAKA, JADIKANLAH
PENELITIAN ITU SEBAGAI GAYA HIDUPMU
TERIMA KASIH
MENGELUH AKAN MENGHASILKAN ALASAN, BEKERJA AKAN
MENGHASILKAN KARYA – MARI BERKARYA! (JOKOWI)
GOOD LUCK
ANK. 45
TRISMA

Selamat
Dan semangat
Meneliti

Anda mungkin juga menyukai