SEDIAAN MATA

SEDIAAN MATA
DOSEN : Apt. Adek Chan,S.Si.,M.Si

NAZILA
QATHRUNNADA
2001011183
KELOMPOK 1
PUTRI ESTIANI
2001011185
PUTRI NANDA
SARI 2001011186
DEFINISI
Sediaan obat mata adalah sediaan
steril berupa salep, larutan atau suspense,
digunakan untuk mata dengan jalan meneteskan,
mengoleskan pada selaput lendir mata di sekitar
kelopak mata dan bola mata .
Yang perlu diperhatikan : Syarat Sediaan Obat Mata

1. Pengeluaran dan pengaliran air 1. Steril
mata yang bertentangan dengan 2. Isotonis dengan air mata
arah penembusan obat . 3. Bila mungkin isohidri
2. Struktur kornea mata yang 4. Tetes mata berupa larutan harus
khas. . jernih
5. Bebas partikel asing
https://id.scribd.com/document/398268670/Makalah-Sediaan-Mata
JENIS SEDIAAN OBAT
1. COLLYRIUM
Merupakan sediaan berupa larutan steril, jernih ,bebas zat asing , isotonis,
digunakan untuk membersihkan mata. Dapat ditambahkan zat dapar dan zat pengawet.
Kolirium dibuat dengan melarutkan obat dalam air, saring hingga jernih ,
masukkan kedalam wadah ,tutup kedap. Kolirium yang tidak mengandung zat pengawet
hanya boleh digunakan paling lama 24 jam setelah botol telah dibuka tutup nya ,
kolirium yang mengandung pengawet dapat digunakan paling lama tujuh hari setelah
botol dibuka tutupnya.
JENIS SEDIAAN OBAT
2. GUTTAE OPHTHALMICAE/ TETES MATA
Tetes mata adalah larutan steril bebas partikel asing berupa sediaan
yang dibuat dan dikemas sedemikian rupa hingga sesuai digunakan pada mata.
Tetes mata juga tersedia dalam bentuk suspense, partikel halus dalam bentuk
termikronisasi agar tidak menimbulkan iritasi atau goresan pada kornea.
CONTOH SEDIAAN TETES MATA
2
Obat mengandung kartikosteroid
1
Obat mata sebagai antiinfeksi Ex :
dan antiseptik Celestone eye drop 5 ml.
Ex :
Komposisi :
Albucetine eye drop 5 mL, 10 ml, 15
Betamethasone Na-phosphate 0,1%
ml, dan oint 3,5 g
Komposisi :
Sulfacetamid 10%
Chloramphenicol 1% Obat mata sebagai antiseptic dengan kortikosteroid
3
Thimerosal 0,02 %
Ex :
Cendo xitrol 5 ml , dan 10 mL
komposisi :
Dexamethason 0,1 %
Neomycine sulfat 3,5 mg/mL
Polymyxin B sulfat 6000 iu /mL
https://id.scribd.com/document/398268670/Makalah-Sediaan-Mata .
JENIS SEDIAAN OBAT
3. SALEP MATA
Salep mata adalah salep yang digunakan pada mata . Pada pembuatan
salep mata harus diberikan perhatian khusus. Sediaan dibuat dari bahan yang sudah
disterilkan dengan perlakuan aseptic yang ketat memenuhi syarat uji sterilisasi
( anonym , 1995) . Tujuan utama pemberian salep mata yaitu untuk memperlama kontak
obat dengan permukaan mata.
Beberapa Hal yang Perlu diperhatikan Dalam
Menyedikan Sediaan Salep Mata
a) Sediaan dibuat dari bahan yang sudah di sterilkan

dengan perlakuan aseptic yang ketat serta memenuhi
syarat uji sterilitas. Bila bahan yang tertentu yang
digunakan dalam formulasi tidak dapat disterilkan
dengan cara biasa, maka dapat digunakan bahan yang
memenuhi syarat uji sterilitas dengan pembuatan
pembuatan secara aseptik. Salep mata harus memenuhi
persyaratan uji sterilitas, syerilitas akhir salep mata
dalam tube biasanya dilakukan dengan radiasi sinar y.
( Remingthon pharmauceutical, 1990 ).
Lanjuta
n… Beberapa Hal yang Perlu diperhatikan Dalam
b. Salep mata harus mengandung bahan atau campuran

bahan yang sesuai untuk mencegah pertumbuhan
mikroba yang mungkin masuk secara tidak sengaja bila
wadah dibuka pada waktu penggunaan. Kecuali
dinyatakan lain dalam monografi atau formulanya
sudah bersifat bakteriostatik (lihat bahan tambahan
seperti yang terdapat pada uji salep mata .
Zat anti mikroba yang dapat digunakan :
c. Klorbutanol
d. Paraben
e. Senyawa Hg organic OTT dengan halide
Lanjuta
BAHAN PEMBUATAN SALEP MATA

Bahan tambahan yang ditambahkan kedalam dasar salep
mata berbentuk larutan dan serbuk halus. Salep mata harus bebas
dari partikel kasar dan harus memenuhi syarat kebocoran dan
partikel logam pada uji salep mata. Wadah untuk salep mata harusa
dalam keaadan steril pada waktu pengisian dan penutupan serta
harus tertutup rapat dan disegel untuk menjamin sterilitas pada
penggunaan pertama obat. Dasar salep mata yang dipilih tidak boleh
mengiritasi mata, memungkinkan difusi obat dalam cairan mata, dan
tetap dapat mempertahankan aktivitas obat dalam jangka waktu
tertentu pada kondisi penyimpanan yang tepat ( usia ) guna.
Vaseline merupakan dasar salep mata yang banyak digunakan .
Beberapa bahan dasar salep dapat menyerab air. Bahan dasar yang
mudah dicuci dengan air, dan bahan seperti ini memungkinkan
Lanjuta
BAHAN PEMBUATAN SALEP MATA

Disperse obat larut secara lebih baik, tetapi tidak boleh
menyebabkan iritasi pada mata . Zat obat yang ditambahkan kedalam
dasar salep, apakah dalam bentuk larutan atau dalam bentuk serbuk
yang dibuat halus sekali sampai ukuran micron. Lalu obat dicampur
sampai sempurna dengan dasar salep biasanya menggunakan
penggiling. Setelah pembuatan salep mata ini diisikan kedalam tube
yang isinya kurang lebih 3,5 gram salep dan dicocokkan dengan
ujungnya berliku sempit yang memungkinkan lompatan segumpal kecil
salep. Hal ini sesuai untuk menempatkan salap pada garis tepi kelopak
mata.
Wadah salep mata harus dalam keadaan steril pada waktu
pengisian dan penutupan . Wadah salep mata harus tertutup rapat dan
disegel untuk menjamin sterilisasi pada pemakaian pertama.
JENIS SEDIAAN OBAT
4. SUSPENSI OBAT MATA
Suspense obat mata adalah sediaan cair steril yang mengandung partikel-
partikel tidak larut yang terdispersi dalam cairan pembawa untuk pemakaian pada mata
seperti yang tertera dalam suspense.
Obat dalam suspense harus dalam bentuk termikronisasi agar tidak
menimbulkan iritasi atau goresan pada kornea. Tidak boleh digunakan bila terjadi massa
yang mengeras atau penggumpalan.
TUJUAN OBAT MATA
1 a) Efek diagnosa
b) Efek terapi
2
OBAT OBAT MATA YANG RESMI
A. Mydriatica
Pemeriksaan cornea melalui
dilatasi pupil.
Contoh : atropine – scopolamine -
a
phenyleprin – adrenalin – napahazolin –

cocain – tropicamide – homatropin.
B. Myotica
Mulanya digunakan untuk terapi
glaucoma, tetapi sekarang sudah digunakan
juga untuk kondisi lainnya seperti,
pengobatan lokal dari Myastenia gravis.
Contoh : pilocarpin – physostigmin –

neostigmin – paraoxon – carbachol –
isoflurophate.
OBAT OBAT MATA YANG RESMI
Lanjutan…
C. Anti bakteri
Contoh : Garam perak – gentamycin –

tetracyclin – antibiotika lain
(khloramphenicol) – thyrothricin
sulfacetamide.
D. Lokal anastesi
Contoh : cocain – tetrakain –
benzokain –piperocain.
E. Antiphlogistis
Contoh : zinksulfas - kortikostero
PERTIMBANGAN DALAM PEMBUATAN
SEDIAAN MATA
1. STERILITAS
Cara cara sterilisasi : panas uap , panas kering , cara
filtrasi ,cara gas, cara radiasi ionisasi.
2. IRITASI
Bahan aktif , bahan pembantu ,atau pH yang tidak cocok dari
pembawa obat tetes mata dapat menimbulkan iritasi terhadap mata.
3. PENDAPARAN
Pendaparan larutan obat mata adalah untuk mencegah
kenaikan pH yang disebabkan oleh pelepasan lambat ion hidroksil oleh
wadah kaca. Hal tersebut bisa mengganggu kelarutan kestabilan obat.
Air mata normal memiliki pH 7,4 secara ideal obat tetes mata ,tetapi karena
beberapa bahan obat tidak stabil (tidak larut/rusak/mengendap) pada pH
tersebut sebaiknya obat tetes mata didapat pada pH sedekat mungkin
dengan Ph sedekat mungkin dengan Ph air maka supaya tidak merangsang
mata.
4. PENGENTAL
Ditambahkan untuk dapat meningkatkan kekentalan sehingga
obat lebih lama kontak dengan jaringan. Larutan obat mata dapat
dikentalkan harus bebas dari partikel yang dapat terlihat .
Contoh : metil selulosa , hidroksil propil selulosa , polivinil alcohol.
Lanjutan
PERTIMBANGAN DALAM PEMBUATAN
SEDIAAN MATA
…
5. PENGAWET
Semua obat tetes mata digunakan harus
dalam keadaan steril . Pengawet perlu ditambahkan
khususnya untuk obat tetes mata yang digunakan dalam
dosis ganda .
Syarat pengawet dalam obat mata :

a) Harus efektif dan efisien
b) Tidak berintraksi dengan bahan aktif atau bahan
pembantu lainnya
c) Tidak iritan terhadap mata
d) Tidak toksis
LANJUTAN…
PENGAWET YANG BIASA DIGUNAKAN
BENZALKONIUM KLORIDA
Efektif dalam dosis kecil,reaksi METIL DAN PROPIL PARABEN
cepat,stabilitas yang tinggi. Mencegah pertumbuhan jamur.
Merupakan garam dan basa Kelemahan kelarutan yang yang
lemah, bersifat surfaktif rendah dan dapat menimbulkan
kationik. Penggunaan dalam ras apedih di mata.
tets mata antara 0,004-
0,02%4
Garam raksa FENILETILALKOHOL
 Fenilraksa II nitrat (PMN) : Aktivitas lemah , mudah menguap,
0,002-0,004%. dapat berpenetrasi dalam wadah
 Fenilraksa II asetat (PMA) : plastic, kelarutan kecil, dan
0,005-0,02% memberikan rasa pedih di mata .
 TIOMERSAL : 0,01 % Konsentrasi 0,5%.
KLORBUTANOL
Stabil dalam suhu kamar pada
pH 5 atau kurang . Klorbutanol
dapat berpenetrasi pada wadah
plastic . Konsentrasi 0,5% larut
sangat perlahan.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN SEDIAAN MATA
 KEUNTUNGAN OBAT MATA
 Larutan mata memiliki kelebihan dalam hal
homogeny . Biovailabilitas , dan kemudahan
penanganan.
 Suspense mata memiliki kelebihan dimana adanya
partikel zat aktif dapat memperpanjang waktu tinggal
pada mata sehingga meningkatkan waktu
terdisolusinya oleh air mata , sehingga terjadi
peningkatan bioavailabilitas dan efek terapinya.
 Tidak mengganggu pengelihatan ketika digunakan.
 KERUGIAN OBAT MATA

Kerugian yang prinsip dari larutan mata adalah waktu
kontak yang relative singkat antara obat dan
permukaan yang terabsorsi.
TERIMA KASIH…

SEDIAAN MATA - Teksfor

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

SEDIAAN MATA - Teksfor

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

DOSEN : Apt. Adek Chan,S.Si.,M.Si

Yang perlu diperhatikan : Syarat Sediaan Obat Mata

2. GUTTAE OPHTHALMICAE/ TETES MATA

a) Sediaan dibuat dari bahan yang sudah di sterilkan

b. Salep mata harus mengandung bahan atau campuran

BAHAN PEMBUATAN SALEP MATA

BAHAN PEMBUATAN SALEP MATA

4. SUSPENSI OBAT MATA

phenyleprin – adrenalin – napahazolin –

Contoh : pilocarpin – physostigmin –

Contoh : Garam perak – gentamycin –

Contoh : zinksulfas - kortikostero

Syarat pengawet dalam obat mata :

 KERUGIAN OBAT MATA

Anda mungkin juga menyukai