Anda di halaman 1dari 5

FARMASI

“Tugas obat cair Collyria”

Dosen pengampu : drh. Sitti Mughniati

Oleh Kelompok 4
Fatmawati Lohe C031201018
Andi Ulfia Septianti C031201024
Indah Dwi Cahyani C031201032
Muh. Syafrial M.Tang C031201057

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN HEWAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2023
A. Pengertian Collyrium
Collyrium adalah sediaan yang berupa larutan steril, jernih, bebas zat
asing, isotonis, digunakan untuk membersihkan mata. Dapat ditambahkan zat
dapar dan zat pengawet. Kejernihan dan kesterilitasnya harus memenuhi
syarat yang tertera pada Injection padal farmakope Indonesia, Yang disimpan
dalam wadah kaca atau plastik tertutup kedap.

B. Cara Pembuatan
Cara pembuatan obat tetes mata

1. Obat dilarutkan kedalam salah satu zat pembawa yang mengandung


salah satu zat
2. Pengawet, dijernihkan dengan cara penyaringan, masukkan kedalam
wadah, tutup wadah dan sterilkan menggunakan autoklaf pada suhu
1210 C selama 15 menit.
3. Obat dilarutkan kedalam cairan pembawa berair yang mengandung
salah satu zat
4. Pengawet dan disterilkan menggunakan bakteri filter masukkan
kedalam wadah secara tehnik aseptis dan tutup rapat.
5. Obat dilarutkan kedalam cairan pembawa berair yang mengandung
salah satu zat
6. Pengawet, dijernihkan dengan cara penyaringan, masukkan kedalam
wadah, tutup rapat dan sterilkan dengan penambahan bakterisid,
dipanaskan pada suhu 98-1000 C selama 30 menit.

C. Persyaratan obat tetes mata


1. Steril
Mata merupakan organ tubuh yang pertahanannya sangat lemah,
mudah terkontaminasi mikroba, oleh karena itu dalam pembuatan tetes
mata farmakope mensyaratkan harus steril. Cara sterilisasi sama seperti
larutan injeksi
2. Jernih
Tetes mata harus bebas dari partikel padat supaya mata tidak terkena
rangsangan zat padat. Penyaringan menggunakan kertas saring atau kain
wol tidak cukup membebaskan partikel halus dalam larutan mata,
sebaiknya menggunakan alat penyaring Jenaer Fritten ukuran G3 atau GS
3. Bahan pengawet
Semua larutan untuk mata harus dibuat steril dan bila mungkin
ditambahkan bahan pengawet yang cocok untuk menjamin sterilitas
selama pemakaian. Bahan pengawet yang digunakan adalah thiomersal
0,002%, garam fenilmerkuri 0,002%. Garam alkonium dan garam
benzalkonium 0,002-0,01% dalam kombinasinya dengan natrium edetat
0,1%, klorheksidin 0,005-0,01%, klorbutanol 0,5%, dan benzalkonium
0,5-1%.
4. Tonsisitas
Cairan obat mata mempunyai tekanan osmotik yang nilainya sama
sengan darah dan cairan jaringan, karena mengandung bahan elektrolit dan
koloid. Besarnya adalah 0,65- 0,8 M pa (6,5-8 atmosfir), penurunan titik
bekunya terhadap air 0,52°K atau konsentrasinya sama dengan larutan
NaCl 0,9% dalam air. Larutan mata yang hipertonis relatif lebih dapat
diterima daripada hipotonis. Sedangkan obat mata untuk mata luka atau
yang telah dioperasi menggunakan larutan isotonis

D. Penggolongan obat
Penggolongan obat tetes mata Larutan obat mata berikut ini digolongkan
secara efek farmakologi dan contoh:

1. Obat mata sebagai antiinfeksi dan antiseptik


Contoh: Albucetine eye drop 5 ml, 10 ml dan 15 ml Komposisi:
Sulfacetamid 10% Chloramphenicol Thimerosal 1% 0,02%
2. Obat mata mengandung corticosteroid
Contoh: Celestone eye drop 5 ml Komposisi Betamethasone Na phosphate
0,1%
3. Obat mata sebagai antiseptik dengan corticosteroid
Contoh: Cendo Xitrol 5ml, 10ml Komposisi: Dexamethasone 0,1%
Neomycine sulfat 3,5 mg/ml

4. Obat mata dengan aefek midriatik


Contoh: Cendo Tropine 5ml, 10 ml dan 15 ml Komposisi: Atropine sulfat
0,5%

5. Obat tetes mata mempunyai efek miotik


Contoh: Cendo Carpine 5ml, 10ml dan 15 ml
Komposisi: Pilocarpine HCI 1% Obat mata dengan efek glaaukoma
Contoh: Isotic Adretor 5ml Komposisi: Timbal maleat 0,25% dan 0,5%

6. Obat mata mempunyai efek lain.


Contoh: Cataralent eye drop 15 ml Komposisi: CaCl2 anhidrous K lodida
Na thiosulfat

• 0,075 g
• 0,075 g
• 0,0075 g
• Phenylmercuri nitrateq 0.3 mg
• Kemasan/wadah obat tetes mata
• Wadah untuk larutan mata, larutan mata sebaiknya dibuat dalam
unit kecil, tidak pernah lebih besar dari 15 ml dan lebih disukai
yang lebih kecil. A botol 7,5 ml adalah ukuran yang
menyenangkan untuk penggunaan larutan mata. Penggunaan
wadah kecil memperpendek waktu pengobatan akan dijaga oleh
pasien dan meminimalkan jumlah pemaparan kontaminan
Contoh obat :

Cendo xytrrol catarlent eye cendo tropin

Celestone eye isotic edretor cendo carpine

Elbucetine eye

Referensi
Murtidi, G. 2016. Farmestika Dasar. Kemenkes Jakarta

Anda mungkin juga menyukai