Anda di halaman 1dari 18

ESAI KAJIAN SASTRA

BANDINGAN

Kelompok 1: Adelya Kurnia A1A021037


Kayla Oktavirgia A1A021037
Repolis Maygi A1A021038
3.1 Pengaruh
Malaysia
Rendra pada Puisi

Cerita Kentrung Jaka Tarub dan 3.3


Teori Astronot

3.2 Pengaruh Chairil Anwar pada


Puisi Malaysia
3.1 Pengaruh Rendra pada
Puisi Malaysia
Dasar Perbandingan:
Di Malaysia, nama Rendra cukup dikenal. Buku-buku
kumpulan sajaknya, misalnya, Ballada Orang-orang Tercinta
(1957), Empat Kumpulan Sajak (1961), Blues untuk Bonnie
(1971), Sajak-sajak Sepatu Tua (1972), dan Potret
Pembangunan dalam Puisi (1980) menjadi bacaan para
penyair terkemuka dan calon-calon penyair. Di dalam
penelitian Suripan Sadi Hutomo ternyata pengaruh Rendra di
Malaysia mudah dikenal lewat sajak-sajak yang berjudul
'balada'. Munculnya sajak-sajak balada di dalam sastra
Malaysia terasa dinafasi oleh sajak-sajak Rendra, khususnya
sajak-sajak yang terkumpul di dalam Ballada Orang-orang
Tercinta.
Tujuan Perbandingan:
Untuk melihat seberapa besar pengaruh Rendra dalam sajak
sajak yang ada di negara Malaysia. Memang, pengaruh itu
tidak langsung, tetapi timpal bertimpal. Atau mungkin,
adanya sajak-sajak berjudul 'balada' itu bukan dari
Indonesia, tetapi dari Larat, lewat sajak-sajak berbahasa
Inggris. Akan tetapi judul buku kumpulan sajak yang
berbunyi Balada Orang-orang Yang Ditinggalkan (1981)
karangan Mansor Ahmad Saman tidak dapat dimungkiri.
Judul ini mengingatkan orang pada kumpulan sajak Rendra
yang bernama Ballada Orang-orang Tercinta.
Metode Perbandingan:

Ini menggunakan metode komparatif untuk


membandingkan antara perbedaan dan
persamaan yang ada, terutama dalam
‘Ballada Orang-Orang Tercinta’ (1957)
karangan Rendra dan ‘Balada Orang-Orang
yang Ditinggalkan’ (1981) karangan Mansor
Ahmad Saman. Terdapat beberapa
kesamaan dalam dua karya tersebut inilah
yang menjadi dasar perbandingan yang
dilakukan Suripan Sadi Hutomo.
Pola Perbandingan:

Pola perbandingan mambantu pemaca dan


peneliti dalam memahami makna yang lebih
dalam dari suatu karya sastra. Pola
perbandingan ini digunakan Suripan Sadi
Hutomo ini untuk mencari ke favoritan dan
keoriginalitasan suatu karya, bukan hanya
untuk membandingkan persamaan dan
perbedaansuatu karya satu dengan karya
lainya.
80 Pandangan:
Menurut saya penelitian yang dilakukan Suripan
Sadi Hutomo tentang ‘Pengaruh Rendra pada Puisi
Malaysia’ ini sangat bermanfaat dan membuka
pandangan baru. Terutama pengaruh Rendra juga 40
setidaknya ambil bagian terutama dalam balada-
balada Malaysia, meskipun hanya terbatas pada
pemakaian pada judul sajaknya saja. Balada-balada
Rendra yang banyak terpengaruh oleh sajak-sajak
Federico Garcuia Lora dan unsur-unsur tembang
Jawa, tidak dianut dalam balada-balada Malaysia.
3.2 Pengaruh Chairil Anwar parda Puisi
Malaysia
Dasar Perbandingan:
Dasar perbandingan dalam Suripan Sadi Hutomo “Pengaruh Chairil Anwar
pada Puisi Malaysia” adalah pengaruh Chairil Anwar, seorang penyair
Indonesia, terhadap puisi Malaysia.tersebut membandingkan puisi Chairil
Anwar dengan puisi para penyair Malaysia untuk menganalisis
persamaan dan perbedaan di antara keduanya. Dan juga dapat
menggunakan metode sejarah untuk menelusuri pengaruh Chairil Anwar
terhadap puisi Malaysia dan untuk mengontekstualisasikan
perkembangan puisi Malaysia dalam sejarah sastra Asia Tenggara yang
lebih luas. ini dapat memberikan kontribusi pada studi sastra komparatif
dan menyoroti pertukaran budaya antara Indonesia dan Malaysia di
bidang sastra.
Tujuan Perbandingan:

Penelitian Suripan Sadi Hutomo ini


bertujuan untuk mengeksplorasi
seberapa besar pengaruh Chairil
Anwar, seorang penyair Indonesia,
terhadap puisi-puisi yang ada di
Malaysia.
Metode Perbandingan:

Dari penjelasan itu diketahui bahwa pengaruh chairil


anwar pada puisi malaysia tersebut merupakan esai
sastra komparatif yang membandingkan sastra
Indonesia dengan sastra Malaysia. ini dapat
menggunakan metode komparatif untuk menganalisis
persamaan dan perbedaan puisi Chairil Anwar dengan
penyair Malaysia. Dan juga dapat menggunakan
metode sejarah untuk menelusuri pengaruh Chairil
Anwar terhadap puisi Malaysia dan untuk
mengontekstualisasikan perkembangan puisi Malaysia
dalam sejarah sastra Asia Tenggara yang lebih luas.
Pola Perbandingan:
Pola perbandingan spesifik yang digunakan Suripan Sadi
Hutomo dalam esainya “Pengaruh Chairil Anwar pada
Puisi Malaysia” (Pengaruh Chairil Anwar terhadap Puisi
Malaysia). Namun dapat disimpulkan bahwa esai tersebut
merupakan esai sastra komparatif yang membandingkan
sastra Indonesia dengan sastra Malaysia. Esai tersebut
membandingkan puisi Chairil Anwar dengan puisi para
penyair Malaysia untuk menganalisis persamaan dan
perbedaan di antara keduanya.
Pandangan:
Sebagai mahasiswa bahasa saya tidak memiliki pendapat pribadi. Namun
berdasarkan hasil bacaan saya Suripan Sadi Hutomo “Pengaruh Chairil Anwar
pada Puisi Malaysia” merupakan sastra komparatif yang membandingkan
sastra Indonesia dengan sastra Malaysia. Dan mengeksplorasi pengaruh
Chairil Anwar, seorang penyair Indonesia, terhadap puisi Malaysia. Dan juga
dapat memberikan kontribusi pada studi sastra komparatif dan menyoroti
pertukaran budaya antara Indonesia dan Malaysia di bidang sastra. Dan
mungkin menarik bagi para sarjana dan mahasiswa sastra yang tertarik dengan
perkembangan sastra Asia Tenggara dan pengaruh tokoh sastra satu sama lain.
3.3 Cerita Kentrung Jaka Tarub dan Teori
Astronot
Dasar Perbandingan:

Untuk memahami karya sastra (puisi), termasuk yang beraliran romantisme,


dilakukan melalui studi bandingan yaitu dengan menganalisis persamaan dan
perbedaan untuk karya sastra itu. Berdasarkan pertimbangan luasnya cakupan
telaah sastra bandingan, tulisan ini khusus melihat persamaan dan perbedaan
unsur romantisme antara sajak "Dipantai, Waktu Petang" gubahan J.E.
Tatengkeng (Alisjahbana, 1957: 53) dan "Sajak-Sajak" karangan Willem Kloos
(Penerbit Djambatan, 1973: 187) dari sudut pandang atau batasan yang diajukan
Noyes didalam buku. Tulisan ini tidak bermaksud memberikan analisis secara
tuntas, tetapi "sekadar" melihat unsur romantisme yang dianggap mencolok
dalam kedua sajak tersebut.
Tujuan Perbandingan:
Tujuan Perbandingan untuk lebih
memahami karya sastra yang
beraliran romantisme dengan
menganalisis persamaan dan
perbedaan dan sekadar untuk
melihat unsur romantisme yang
dianggap mencolok dalam
perbandingan kedua karya sastra
itu.
Metode Perbandingan:
Rumusan Fridolin (1989: 1), sastra bandingan disebutkan sebagai
beriKajian bandingan antara kesusastraan sebuah negeri atau
kebudaya- an tertentu dengan kesusastraan negeri(-negeri) atau
kebudayaan (kebudayaan) lain dan kajian bandingan antara
sastra dengan ca- bang-cabang seni lain, bidang-bidang
pengetahuan atau jenis keya- kinan yang dianut
manusia.Pendekatan karya sastra melalui studi bandingan,
menurut Clemens (1978: 7), mencakupi lima unsur penekanan,
yaitu (1) tema (mitos), (2) genre (bentuk), (3) aliran (zaman), (4)
hubungan antara sastra dan seni lain, dan (5) keterkaitan sastra
untuk menjelaskan perkembangan teori dan kritik sastra.
Pola Perbandingan:
Melakukan proses penganalisisan kedua sajak. Efek puitis,
baik dalam sajak "Dipantai, Waktu Petang" maupun "Sajak-
Sajak", apakah disajikan dalam suatu ke- serasian sarana
kepuitisan yang dipergunakan? Itulah yang akan dijelaskan.
Dengan membaca dan sedikit menghayati judul "Dipantai,
Waktu Petang" dalam diri kita segera muncul citraan lihatan di
balik penggambaran ruang dan waktu. Penggunaan preposisi
di pada dipantai (ejaan lama) menyarankan bahwa kita
berurusan dengan ruang atau tempat kejadian. Frasa waktu
petang melukiskan suasana dan waktu.
Pandangan:

Pandangan saya mengenai Romantisme, awal sejarah sampai


perkembangan dan masuknya romantisme ke Indonesia dapat kita
ketahui bahwa Pengarang romantik leluasa menggunakan bahasa atau
gaya yang diinginkan. Kemusikalan bahasa dan irama pada sajak-
sajaknya bervariasi sehingga menghadirkan rasa enak dan haru dalam
diri pembacanya. Hal yang perlu diketahui pula adalah bahwa
sastrawan romantik dalam penggunaan imajinasi yang sebebas
bebasnya itu cenderung menghindari kontak dengan masyarakat.
Karena itu, mereka kerap lari ke dunia alkohol, dadah, atau mistik
hanya untuk pencetusan keingin bebasannya dalam berimajinasi.
Strawberry

Chocolate Terima Kasih!


Honey

Anda mungkin juga menyukai