Anda di halaman 1dari 19

Pemetaan Lingkungan

dan Analisis Industri


Kelompok 4 :
1. Yola Nindy Aprillia (2262048)
2. Arsintya Dewi Wulandari (2262062)
3. Shelfina Setya Wahyu (2262092)
1. Pengamatan Lingkungan
Pegamatan lingkungan adalah pemantauan, pengevaluasian dan penyebaran
informasi dari lingkungan eksternal kepada orang-orang kunci dalam perusahaan.

A. Variabel-Variabel Lingkungan
1. Lingkungan Sosial
Termasuk kekuatan umum yang secara tidak langsung berhubungan dengan
aktivitas - aktivitas organisasi jangka pendek tetapi dapat dan sering kali dapat
mempengaruhi keputusan jangka panjang.Kekuatan tersebut terdiri atas.

2. Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja termasuk elemen-elemen atau kelompok yang berpengaruh
langsung pada perusahaan dan pada gilirannya akan dipengaruhi oleh perusahaan.
Lanjutan…
B. Faktor-Faktor Strategis Eksternal
Manajer strategis harus terlibat dalam pengamatan lingkungan dengan
memonitor sinyal - sinyal kelemahan dan kekuatan yang ada di lingkungan. Jika dianalisis,
data lingkungan akan membentuk sekumpulan isu lingkungan strategis, dimana tren dan
perkembangan dapat digunakan untuk menentukan kondisi yang akan datang. Akan tetapi,
sepanjang manajemen strategis diperhatikan, tren dan perkembangan tersebut harus
menganalisis lebih jauh isu-isu lingungan stratetegis untuk mengidentifikasikan pentingnya
isu tersebut bagi masa depan perusahaan.
C. Faktor Strategis Eksternal Perusahaan
Faktor strategis eksternal perusahaan adalah isu-isu lingkungan strategis yang
dianggap memiliki probabilitas tinggi untuk terjadi dan probabilitas tinggi untuk
mempengaruhi perusahaan.
Informasi Ekternal untuk mengubah Srategi :
1. Lingkungan social
2. Lingkungan kerja
2. Analisis Industri
Industri adalah kelompok perusahaan yang memproduksi produk barang atau
jasa yang serupa, seperti jasa keuangan atau minuman ringan. Pemeriksaan tentang
pentingnya kelompok pemegang saham dalam lingkungan kerja perusahaan sering
disebut analisis industry

A. Lima Ancaman Untuk Sukses


1. Ancaman Pendatang Baru

Pendatang baru dalam industry biasanya membaa kapasitas baru, sebagai usaha
untuk mendapatkan keuntungan dari pasar saham, dan sumber daya penting.
2. Persaingan di Antara Perusahaan yang Telah Ada
Dalam sebagian besar industry, perusahaan saling tergantung. Persaingan yang
digerakkan oleh satu perusahaan dapat dipastikan mepengaruhi para pesaingnya, dan
mungkin menyebabkan pembalasan atau usaha-usaha perlawanan.
Lanjutan…

3. Ancaman Produk atau Jasa Pengganti


Sebenarnya, semua perusahaan dalam suatu industri bersaing dalam industri lain
yang memproduksi bentuk pengganti. Produk pengganti muncul dalam bentuk yang berbeda,
tetapi dapat memuaskan kebutuhan yang sama dari produk lain

4. Kekuatan Penawaran Pembeli


Pembeli mempengaruhi industri melalui kemampuan mereka untuk menekan
turunnya harga, permintaan terhadap kualitas atau jasa yang lebih baik

5. Kekuatan Penawaran Pemasok


Pemasok dapat mempengaruhi industri dengan kemampuan mereka untuk
menaikkan harga atau menurunkan kualitas barang atau jasa yang dibeli.
Lanjutan…

B. Kelompok Strategis dan Pemetaan Strategi


kelompok strategis terdiri dari unit-unit bisnis atau perusahaan-perusahaan yang
menggunakan strategi-strategi yang sama dengan sumber daya yang sama. Penelitian
menunjukkan bahwa kelompok-kelompok strategis sangat berguna bagi para manajer
strategis untuk memahami lingkungan persaingan yang lebih baik.
c. Penghalang Mobilitas
Menurut porter, penghalang mobilitas adalah "factor-faktor yang menentukan
perpindahan perusahaan dari satu posisi strategis ke posisi strategis yang lain membuat.“
Contoh bentuk penghalang mobolitas, yaitu :
 Kebutuhan asset tetap dan tinggi (industri baja)
 Biaya periklanan yang tinggi (industri minuman bir)
 Bahan mentah yang jarang (industry perminyakan)
 Persyaratan pemerintah yang sulit (industry listrik)
Lanjutan…

2. Cara menghindari atau mengatasi penghalang masuk dan penghalang mobilitas


• Temukan ceruk yang terbuka (sabun cair Neutrogena)

• Temukan produk substitusi (komputer personal menggantikan mesin ketik)

• Kembangkan peningkatan teknologikal (minyak goring rendah lemak dari P&G)

• Bedakan produk melalui bauran pemasaran (penjualan computer Zenith di perguruan-


perguruan tinggi)

• Menekankan pada bagian yang merupakan kelemahan pesaing (Toyota menekankan


produk berkualitas dengan biaya rendah)

• Ciptakan proses perbaikan atau peningkatan (proses produksi Deere yang fleksibel)
D. Tipe-Tipe Strategi

Tipe-tipe umum strategis terdiri dari beberapa karakteristik :

1. Defenders
adalah perusahaan-perusahaan yang memiliki lini produk terbatas dan
berfokus pada efisiensi kegiatan-kegiatan operasi mereka yang telah ada.
2. Prospectors
adalah perusahaan-perusahaan yang memiliki lini produk luas, dan
berfokus pada inovasi produk dan peluang-peluang pasar.
3. Analyzers
adalah perusahaan yang beroperasi paling sedikit pada dua wilayah pasar
produk yang berbeda, satu stabil dan satu variabel.
4. Reactors
adalah perusahaan-perusahaan yang kurang memiliki konsistensi
hubungan antara strategi, struktur, dan budaya.
3.PERAMALAN
Setelah mengumpulkan informasi tentang lingkungannya, perusahaan harus
menganalisis tren saat ini dan mencoba menentukan arahnya di masa depan. Sebuah studi
terhadap 500 perusahaan di seluruh dunia menemukan bahwa bentuk peramalan yang paling
banyak digunakan adalah ekstrapolasi, lebih dari 70% diantaranya menggunakan teknik ini
pada waktu-waktu tertentu atau terus menerus. Singkatnya, kita dapat mengatakan bahwa
ekstrapolasi adalah perluasan tren saat ini ke masa depan. Kelemahan utama peramalan
adalah tren masa lalu didasarkan pada sekumpulan pola atau hubungan antara banyak
variabel yang berbeda, sehingga perubahan pada satu variabel dapat menyebabkan perubahan
arah tren secara drastis. Aturan umumnya adalah semakin relevan data masa lalu untuk
mendukung suatu tren, semakin andal ramalan tersebut dalam memprediksi masa depan.
Teknik-Teknik Peramalan
1. Menguji pergeseran yang mungkin dalam variabel-variabel masyarakat.
2. Mengidentifikasi ketidakpastian pada setiap enam kekuatan lingkungan kerja.
3. Buatlah interval mengenai asumsi-asumsi yang mungkin terjadi mengenai
kecenderungan masa depan.
4. Mengkombinasikan asumsi-asumsi mengenai kecenderungan individual kedalam
scenario yang konsisten secara internal.
5. Menganalisis situasi industri yang muncul pada setiap scenario.
6. Menentukan sumber daya keunggulan kompetitif di masing-masing scenario.
7. Memprediksi perilaku pesaing pada setiap scenario.
Studi Kasus

I. Sejarah Singkat Tentang Leica Camera

Leica adalah merek kamera yang diproduksi oleh perusahaan Jerman bernama sama,
Leica. Perusahaan yang memproduksi kamera ini dulunya bernama Optische Institut
von Ernst Leitz of Wetzlar atau Pabrik Optik Leitz Wetzlar, didirikan pada pertengahan
abad 19 khusus memproduksi mikroskop. Pada tahun 1911, seorang fotografer dan ahli
optik bernama Oskar Barnak bekerja pada perusahaan tersebut dan berhasil membuat
kamera portabel Leica pertama yang menjadi awal dari pembuatan kamera 35mm.
Pada tahun 1912, Max Berek juga bergabung dengan perusahaan tersebut dan
menemukan sistem lensa Leica. Produk kamera pertama yang diluncurkan perusahaan
ini disebut Ur-Leica, dimana Ur berarti orisinil atau prototipe dan Leica dari singkatan
Leitz Camera. Pada tahun 1924, Oskar Barnak berhasil menyakinkan Ernst Leitz II,
menantu pemilik Leica saat itu, untuk memproduksi kamera 35mm hasil rancangannya.
Lanjutan…
Tahun 1986 Leica telah menjadi perusahaan yang mempunyai anak
perusahaan-perusahaan yang mandiri, salah satunya Wild Leitz AG. Pada
tahun 1990 Wild Leitz AG bergabung dengan British optical group Cambridge
Instrument untuk membuat Leica Holding B.V. Perusahaan ini mulai go
public di Frankfurt Stock Exchange pada tahun 1996. Ketika fotografi digital
mulai mengambil kendali pada akhir tahun 1990-an, maka Leica pun mulai
tersingkir. Selain itu optic canggih Leicapun memerlukan sensor yang lebih
maju daripada yang digunakan pada kebanyakan kamera digital. Transformasi
ke era digital hampir membuat Leica bangkrut pada dekade itu, tetapi berhasil
diselamatkan oleh Andreas Kaufmann dengan membeli saham minoritas di
Leica sekitar tahun 2004.
Visi dan Misi Leica Camera
A. Visi Leica Camera
Menjadi Produsen kamera unik yang melambangkan simbol kemewahan
dunia fotografi dan mempunyai nilai sejarah yang akan selalu dikenal diseluruh
dunia dengan tetap mempertahankan kualitas produk.
B. Misi Leica Camera
• Semua team Leica Camera bekerja sama mempertahankan dan menjaga mutu
produk baik dalam produksi maupun perakitan komponen camera.

• Tetap mengikuti perkembang teknologi tanpa meninggalkan desain klasik yang


menjadi ciri dari produk.
Analisis SWOT Leica Camera
1. Strengths
a) Memiliki produk yang berkualitas untuk lini kamera dan lensa.
1. Desain klasik
2. Produk terbatas (limited edition)
3. Perakitan secara hand made

b) Memiliki jalur distribusi dan jalur penjualan yang baik.

c) Memiliki R&D yang kompeten.


lanjutan…

2. Weakness

a) Harga yang sangat tinggi sehingga tidak dapat di produksi massal.

b) Produk lensa yang cenderung tidak fleksibel

3. Opporturnity

a. Segmen pasar fotografer professional yang semakin berkembang


Lanjutan…
4. Threat

a. Banyaknya kompetitor di lini produk yang sejenis dengan harga lebih


murah.

b. Meningkatnya biaya produksi yang berdampak pada penjualan.


Strategi Menghadapi Pasar Global

1. Strategi Aliansi
Menjalin kersama dengan Perusahaan pesaing maupun bukan pesaing
demi mengurangi biaya dalam inovasi produk lain.
2. Analisis Lingkungan Ekternal
Melakukan diversifikasi produk yang disesuaikan dengan karakteristik
pangsa pasar yang dituju dengan tidak meninggalkan desain asli Leica
yang klasik.
Simpulan
Dari materi diatas dapat kami simpulkan
bahwa setiap manajer perlu untuk
melakukan pengamatan lingkungan serta
aktivitas analisis industri jika tidak ingin
mengalami kekalahan persaingan dalam
bisnisnya.
maaciiii <3

Anda mungkin juga menyukai