Anda di halaman 1dari 30

Satu Visi Dalam Rumah Tangga

Oleh:
Joko Purwanto
(Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum)
Satu Visi /Satu Pemahaman
1. Jangan lupakan sejarah
2. Kita harus berada dalam satu kapal
3. Jangan gembosi Rumah Tangga dengan
berita menyesatkan
4. Luruskan niat berumah tangga
5. Kebesaran Rumah Tangga kita yang
menentukan
6. Bagaimana membina Anak?
7. Membangun image
8. Jaga kepercayaan
SEJARAH SINGKAT UMP

1. Pada 5 April 1965, berdirilah IKIP


Muhammadiyah Purwokerto
2. Pada 5 Juli 1995 berubah menjadi UMP
3. Sekarang UMP menuju WCU sampai
dengan th. 2031
Bagaimana sejarah rumah tangga kita?
Apa modal awal rumah tangga?
Banyak nafsu sedikit cinta (maaf bila
tidak sepakat)
SUDAHKAH KITA BERADA DALAM
SATU KAPAL BESAR
1. Rumah Tangga merupakan kapal besar yang berlayar
di lautan luas
2. Suami, Istri dan Anak adalah penumpang yang
dikomandani oleh seorang nahkoda (Suami)
3. Keluarga yang akan menentukan keselamatan
perjalanan
4. Salah satu membuat ulah, maka akan terjadi musibah
Visi Rumah Tangga:
Sakinah, Mawadah, Warahmah.
Apakah Aktifitas yang kita
lakukan sesuai dengan Visi dan
Misi Rumah Tangga?
Jangan Besarkan Berita
Menyesatkan
APA KOMENTAR ANDA
TENTANG GAMBAR INI?
FAKTA YANG MENYESATKAN
Pelatih tim olimpiade Inggris
pada tahun 1903 pernah mengatakan
“Rekor lari 1 mil adalah 4 menit 12,75 detik.
Rekor ini tidak mungkin lagi dipecahkan
FAKTA YANG MENYESATKAN

Para dokter pada saat itu membuat analisis


bahwa jika seorang pelari berusaha menembus
batas waktu tersebut maka paru-parunya
akan hancur dan jantungnya tidak mampu
Berdenyut lebih cepat lagi untuk
melampaui waktu tersebut

bagaimana Rumah
Tangga kita?
mari kita lihat sepintas
Berita menyesatkan Rumah Tangga
1. Rumah Tangga sekian tahun tanpa
perubahan?
2. Hati-hati dengan Puber ke dua!!!
3. Laki-laki mata keranjang!!!
4. Tua-tua keladi Makin tua makin jadi!
5. Rumput tetangga lebih hijau!!!
6. Materi yang sudah banyak apa yang
kamu nikmati?

BERITA DI ATAS HARUS KITA PERANGI


JANGAN MALAH DIDUKUNG!

(maaf bila tidak sepakat)


Rumah tangga
1. Rumah tangga kita yang menentukan
bukan orang lain
2. Pihak ketiga untuk menyempurnakan
bukan untuk mencampuri
3. Mencari kelebihan bukan kekurangan
4. Perselisihan diselesaikan dengan Islam
Niat kita Berumah Tangga
1. Masuk Surga (Al-Qashash 77)
2. Mengamalkan syariat Islam
3. Bekerja adalah Ibadah dan Puncak
prestasi
4. Menghantarkan Anak ke Surga
Modal Rumah Tangga
1. Sedikit rasa cinta
2. Perbedaan bukan Persamaan
3. Saling mengisi dan saling melengkapi,
bukan saling mencacimaki
4. Punya aturan sendiri dan tidak boleh
disamakan dengan rumah tangga lain
5. Bekerjasama dan saling berganti peran
6. Kepada anak, suami dan istri harus satu
kata atau diam salah satu
7. Bila ada perselisihan kembalikan ke
Islam. mana yang benar saling menyadari
Modal Masuk Surga
8. Amalkan Al-Qashash 77
9. Gunakan Alquran sebagai Pedoman
Hidup
10. Bagaimana Setiap aktifitas kita selalu
bernilai Ibadah (punya amalan harian
mingguan, bulanan, tahunan, dan
amalan satukali selama hidup)
11. Tidak Menyekutukan Allah
Bagaimana seseorang memandang
bekerja?
• Bekerja dalam Islam bukan sekadar untuk
memenuhi kebutuhan perut
• Bekerja sebagai suatu kewajiban seorang
hamba kepada Allah SWT
• memelihara harga diri, martabat kemanusiaan
yang seharusnya dijunjung tinggi
• Bekerja sebagai mujahid fi sabilillah

Perhatikan kisah sahabat nabi datang


disuruh menjual kain satu-satunya yang ia
miliki untuk beli kampak
K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

K O M I T M E N
APA TUJUAN ANDA BEKERJA

Puncak Prestasi?

Fungsional
$

Orang yang Cerdas

Waktu yang Berjalan &


Usia yang Bertambah
MENUMBUHKAN SEMANGAT
MENUJU PUNCAK PRESTASI
1. Prestasi merupakan rangkaian usaha, baik itu
bersifat internal maupaun eksternal
2. Prestasi didominasi faktor diri sendiri (internal),
faktor luar (eksteral) sebagai faktor pendukung
3. Prestasi dicapai bila seseorang mampu mengobarkan
semangat berprestasi dalam diri seseorang
4. Mengembangkan potensi diri: melalui anugrah Allah
yaitu:Visual/penglihatan(ciputra),auditori
/pendengaran(bob tutupoli),
kinertetik/gerak(christian ronaldo), oglafactory/
daya kecap (rudi choirudin jago masak),
gustatory(penciuman)
5. Kewajiban orang tua menggali potensi anak bukan
memaksakan
MINDSET ORANG SUKSES
1. Membayangkan (memvisualisasi) masa depan sukses, sehingga
otak memerintahkan secara reflek untuk menggerakkan bagian
yang berhubungan dengan yang dipikirkan
2. Selalu memikirkan apa yang tidak kita miliki dan mensyukuri yang
telah dicapai
3. Kegagalan demi kegagalan merupakan hasil riset yang perlu
dilanjutkan, bukan berhenti
4. Orang sukses harus memiliki karakter:
comitmen,pejuang,bertanggungjawab,antusias.

Contoh : Rasulullah dengan sifat–


sifatnya (Sidiq, Amanah, Fathanah,
Tablih)
Keberhasilan Anak Kita
1. Kurikulum 2013 menekankan peserta didik
untuk kreatif,
2. Kurikulum lama menekankan siswa cerdas,
dengan IQ tinggi.
3. Anak kreatif tidak perlu tinggi IQ, dan bisa
ditingkatkan sampai 200%
4. Sementara IQ merupakan warisan dari Orang
tua dan bisa ditingkatkan hanya sampai 25 %
5. Kemampuan IQ tingkat keberhasilannya hanya
13%
6. Kemampuan SOFT SKILLS tingkat
keberhasilannya 87%
SUKSES DENGAN SOFT SKILLS
Oleh: Ichsan S Putra dan Arianti Pratiwi

No Kualitas Skor
1 Kemampuan Berkomunikasi 4,69
2 Kejujuran / Integritas 4,59
3 Kemampuan kerja sama 4,54
4 Kemampuan interpersonal 4,5
5 Etos kerja yang baik 4,46
6 Memiliki motivasi/ berinisiatif 4,42
7 Mampu beradaptasi 4,41
8 Kemampuan analitikal 4,36
9 Kemampuan berkomputer 4,21
10 Kemampuan berorganisasi 4,05
11 Berorentasi pada detail 4,00
12 Kemampuan memimpin 3,97
13 Percaya diri 3,95
14 Berkepribadian ramah 3,85
15 Sopan/beretika 3,82
16 Bijaksana 3,75
17 IPK>3,0 3,68
18 Kreatif 3,59
19 Humoris 3,25
20 Kemampuan Enterpreneurship 3,23
Keseimbangan antara sikap, keterampilan dan
pengetahuan untuk membangun soft skills dan
hard skills

SAAT INI :2013


KURIKULUM

PT

SMA/K Knowledge
Knowledge Skill
Skill Attitude
Attitude

SMP

SD

Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).


24
Pesan Ki Hajar Dewantoro
Yang masih diingat:
Ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, Tut wuri
Handayani

Yang Dilupakan:
1. Memerdekakan siswa dari pikiran yang penuh prasangka
2. Memerdekakan siswa dari sikap mental yang mirip seperti
budak
3. Memerdekakan siswa dari sikap pengecut dan tidak memiliki
keberanian mengambil keputusan
4. Memerdekakaan siswa dari pola pikir yang asing dan mengajari
mereka bagaimana menghidup kan nilai-nilai ideal dalam
kehidupan sehari-hari
5 Hal dalam Mendidik Anak
1. Hantarkan Anak ke pintu gerbang Surga :
Al- qashash 77
2. Pahami Karakter dan Usia Anak
0 s/d 7 usia bermain
7 s/d 14 menanamkan disiplin
14 ke atas tanamkan jiwa sosial
3. Metode penyampaian: Teladan, Nasehat,
pujian,hukuman,dan kontrol
4. Materi yang diberikan: Keimanan,
Aqidah, Ibadah,sosial
5. Target : Anak sholeh yg berguna bagi
agama,bangsa dan Negara
Insan Cerdas Komprehensif dan Kompetitif
Visi Pendidikan Indonesia 2025
CERDAS KOMPREHENSIF KOMPETITIF
Cerdas Spiritual Beraktualisasi diri melalui olah hati/kalbu untuk menumbuhkan dan memperkuat 1.
Berkepribadian unggul dan
keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia termasuk budi pekerti luhur dan kepribadian gandrung akan keunggulan
unggul. 2. Semangat juang tinggi
3. Mandiri
4. Pantang menyerah
Cerdas Emosional 1. Beraktualisasi diri melalui olah rasa untuk meningkatkan sensitivitas dan
5. Pembangun dan Pembina
dan Sosial apresiasivitas akan kehalusan dan keindahan seni dan budaya, serta kompetensi
jejaring
untuk mengekspresikannya.
6. Bersahabat dengan
2. Beraktualisasi diri melalui interaksi social yang:
perubahan
1. Membina dan memupuk hubungan timbal balik
7. Inovaif dan menjadi agen
2. Demokratis
perubahan
3. Empatik dan simpatik
8. Produktif
4. Menjunjung tinggi hak asasi manusia
9. Sadar mutu
5. Ceria dan percaya diri
10. Berorientasi global
6. Menghargai kebhinekaan dalam bermasyarakat dan bernegara
11. Pembelajar sepanjang hayat
7. Berwawasan kebangsaan dengan kesadaran akan hak dan kewajiban
warga Negara

Cerdas Intelektual 1. Beraktualisasi diri melalui olah pikir untuk memperoleh kompetensi dan
kemandirian dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
2. Beraktualisasi melalui intelektual yang kritis, kreatif dan imajinatif

Cerdas Kinestetik 1. Beraktualisasi diri melalui olah raga untuk mewujudkan insan yang sehat. Bugar,
berdaya tahan, sigap, terampil, dan trengginas.
2. Beraktualisasi sebagai insane adiraga
Orang Tua Panutan:
1. Orang Tua yang cerdas spiritual ditandai
dengan berpikir, berbicara, berbuat dengan
suara hati
2. Orang Tua yang cerdas Emosional dan
sosial ditandai dengan keberadaan mereka
yang selalu bermanfaat
3. Orang Tua yang cerdas Intelektual ditandai
dengan kemampuan memecahkan semua
persoalan
4. Orang Tua yang cerdas kinestetik ditandai
dengan keberadaan mereka yang selalu
menyenangkan
Orang Tua Panutan:

Orang Tua yang Menjadi


Teladan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai